Petunjuk:
(1) Bacalah soal berikut ini dengan cermat.
(2) Diperkenankan membuka buku atau sumber lain asal dicantumkan rujukannya.
(3) Jawaban yang sama dengan mahasiswa lain didiskualifikasi.
(4) Jawablah soal dengan benar dan tepat, dengan Bahasa Indonesia.
1. Asesmen atau penilaian hasil belajar sangar penting untuk dilakukan, pepatah mengatakan “to
teach without testing is unthinkable”. Mengapa dalam proses pembelajaran perlu dilakukan
asesmen?
2. Pekerjaan menilai dirasakan sangat berat bagi guru. Mengapa? Uraikan langkah-langkah proses
penilaian yang dilakukan guru?
3. Evaluasi dilakukan terhadap peserta didik, lembaga, dan program pendidikan pada jalur formal
dan nonformal untuk semua jenjang, satuan, dan jenis pendidikan. Apa maksudnya?
4. Dalam berbagai kurikulum, tes bentuk objektif banyak digunakan walaupun penyusunannya
belum ahli. Mengapa demikian? Apakah akibatnya?
5. Sering kali kita jumpai guru atau dosen yang memberikan tes/ ujian dengan “open book
examination”. Ditinjau dari segi objektivitas dan keamanan, apakah cara ini dapat
dipertanggungjawabkan? Berikan alasannya!
6. Bagaimanakah seorang guru merancang penilaian ranah afektif dan psikomotor, jika kegiatan
penilaian lebih dominan pada ranah kognitif? Uraikan pandangan kritis anda!
7. Tes esai memiliki subjektivitas yang sangat tinggi dalam penilaian, namun banyak digunakan
guru. Benarkah demikian? Uraikan pandangan kritis anda!
8. Evaluasi mengenal istilah produk dan proyek. Apa bedanya? Berikan contoh implementasinya
dalam pembelajaran Bahasa Jawa!
TERVALIDASI UPM
PBSD UNESA