Apabila kita ingin mencari estetika atau keindahan terhadap karya-karya atau
gambar-gambar, kecenderungan kita akan menghala ke pameran seni, muzium,
lanskap alam, taman-taman indah serta tempat-tempat yang terkenal yang tidak
dapat diakses oleh semua orang.
Di kala kita perlu memikirkan konsep-konsep dan kategori estetika dalam konteks
falsafah, maka yang akan terfikir kita kepada konsep-konsep estetika klasik yang
seperti sublime, picturesque, beauty-ugly, katarsis, horror, disgust, pleasure-
displeasure dan sebagainya .
Konsep estetika sedemikian terlalu konvensional, terlalu western-centric, terlalu
idealistik, dan sejujurnya, tidak cukup untuk menggambarkan keindahan pada
pengalaman manusia secara universal.