PANDUAN SKRINING
LEMBAR PENGESAHAN
PANDUAN SKRINING
Disusun,
Disetujui, Ditetapkan,
TENTANG
PANDUAN SKRINING
Menetapkan :
Kedua : Panduan skrining pasien di Rumah Sakit Khusus Ginjal Ny. R.A.
Habibie sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini
Ditetapkan di : Bandung
Tanggal : 05 Januari 2017
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT
KHUSUS GINJAL NY.R.A. HABIBIE
NOMOR : 49/05/I /RSKG-SK-DIR/ 2017
TENTANG PANDUAN SKRINING
PANDUAN SKRINING
BAB I
DEFINISI
Skrining adalah tatacara penerimaan pasien yang disesuaikan dengan ada atau tidaknya
fasilitas yang dimiliki rumah sakit yang dibutuhkan oleh pasien yang bertujuan agar pasien
tertangani sesuai kondisi dan kebutuhan berdasarkan kemampuan rumah sakit.
Pelaksanaan skrining dilakukan pada kontak pertama di dalam atau di luar rumah sakit.
Berdasarkan hasil skrining itulah dapat diketahui apakah kebutuhan pasien sesuai dengan misi
dan sumber daya rumah sakit karena pasien hanya diterima apabila rumah sakit dapat
menyediakan pelayanan yang dibutuhkan pasien rawat inap dan rawat jalan yang tepat.
Skrining dapat dibagi menjadi skrining dari luar dan skrining dari dalam rumah sakit.
Skrining dari luar rumah sakit seperti pasien yang sudah membawa hasil penunjang atau melalui
telepon dari rumah sakit lain. Sedangkan skrining dari dalam rumah sakit dilakukan pada saat
diperiksa di IGD, dilakukan pemeriksaan penunjang pada pasien yang akan menjadi dasar dalam
membuat keputusan pasien akan diterima atau dirujuk.
Dari hasil skrining petugas dapat menilai kebutuhan pasien sesuai dengan misi dan sumber
daya rumah sakit.
|1
RUMAH SAKIT KHUSUS GINJAL NY.R.A. HABIBIE
Panduan Skrining
2. Pasien dengan kebutuhan kuratif dilakukan pemeriksaan dan diberi obat bagi pasien yang
dapat berobat jalan dan perawatan bagi pasien yang perlu rawat inap.
3. Pasien dengan kebutuhan promotif dilakukan penyuluhan tentang hidup sehat, pola makan
sehat dan olah raga.
4. Pasien dengan kebutuhan rehabilitative dibuatkan perencanaan untuk melakukan pemulihan
terhadap pasien sehingga dapat melakukan aktifitas seperti semula.
5. Pasien dengan kebutuhan paliatif diberikanapa yang menjadi keinginannya dan keluarga
pasien diberitahu keadaan pasien.
|2
RUMAH SAKIT KHUSUS GINJAL NY.R.A. HABIBIE
Panduan Skrining
BAB II
RUANG LINGKUP
Skrining di Rumah Sakit Khusus Ginjal Ny R.A.Habibie biasanya dilakukan pada saat
pasien pertama kali datang ke Rumah Sakit ataupun ke Instalasi Gawat Darurat.
1. Kriteria triase
2. Evaluasi visual atau pengamatan
3. Pemeriksaan fisik atau hasil dari pemeriksaan fisik, psikologik
4. Pemeriksaan Laboratorium klinik, atau
5. Pemeriksaan Diagnostik imaging sebelumnya
Kriteria pasien yang tidak dapat dilayani dan mendapatkan penatalaksanaan lebih lanjut di
Rumah Sakit Ginjal Ny.R.A. Habibie adalah :
|3
RUMAH SAKIT KHUSUS GINJAL NY.R.A. HABIBIE
Panduan Skrining
BAB III
TATA LAKSANA
Pasien yang masuk melalui IGD maupun IRJ memerlukan penilaian dan pengelolaan
yang cepat dan tepat. Waktu berperan sangat penting, oleh karena itu diperlukan carayang mudah
cepat dan tepat. Proses awal ini di kenal Initial assesment (Penilaian Awal)
A. TRIAGE
Triage adalah seleksi pasien sesuai tingkat kegawat daruratan sehingga pasien terseleksi
dalam mendapatkan pertolongan sesuai dengan tingkat kegawatdaruratannya. Triage di RS
Khusus Ginjal Ny R.A. Habibie menggunakan Australian Triage Scale.
Untuk Triage IGD petugas melakukan penilaian kesadaran dengan menggunakan kriteria:
A : Alert
P : Respon to pain
V : Verbal
U : Unrespon
1. Primary Survey yaitu penanganan ABCDE dan resusitasi, disini dicari keadaan yang
mengancam nyawa dan apabila menemukan harus dilakukan resusitasi. Penanganan ABCDE
yang dimaksud adalah :
A. : Airway dengan kontrol Cervical
B. : Breathing dan Ventilasi
C. : Circulation dengan kontrol perdarahan
D. : Disability, status neurologis dan nilai GCS
E. : Eksposure buka baju penderita tapi cegah hipotermi
2. Secondary Survey
|4
RUMAH SAKIT KHUSUS GINJAL NY.R.A. HABIBIE
Panduan Skrining
Pemeriksaan teliti yang dilakukan dari ujung rambut sampai ujung kaki.
a. Anamnesis melalui pasien, keluarga atau petugas pra hospital yang meliputi :
A : Alergi.
b. Pemeriksaan fisik, meliputi inspeksi, auskultasi, palpasi dan perkusi periksa dengan teliti
apakah ada perubahan bentuk, tumor, luka dan sakit. Pemeriksaan punggung dilakukan
dengan log roll (memiringkan penderita dengan menjaga kesegarisan tubuh). Cek tanda-
tanda vital.
1. Pasien yang secara pengamatan visual dalam keadaan gawat dan memerlukan
pertolangan segera langsung diarahkan ke IGD
2. Pasien yang secara pengamatan visual tidak memerlukan pertolongan segera akan
diarahkan ke poliklinik
3. Jika rumah sakit belum mempunyai pelayanan spesialistik tertentu maka pasien
disarankan untuk dirujuk.
C. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik head to toe meliputi inspeksi, auskultasi, palpasi dan perkusi, termasuk
juga pemeriksaan psikologik.
Sebelumnya pasien yang sudah membawa hasil Laboratorium atau pemeriksaan imaging
akan tetap di periksa, kemudian jika memerlukan penanganan lebih lanjut akan di konsulkan
ke dokter spesialis sesuai penyakit. Konsultasi bisa di lakukan melalui IGD atau diarahkan
ke praktek di poliklinik.
E. PERSYARATAN
|5
RUMAH SAKIT KHUSUS GINJAL NY.R.A. HABIBIE
Panduan Skrining
1. Skrining dilakukan pada kontak pertama didalam dan diluar rumah sakit. Pasien yang
membawa surat pengantar berobat dari pelayanan kesehatan dianggap telah diskrining.
2. Dokter yang melakukan skrining adalah dokter telah ditetapkan dalam tim skrining.
1. Skrining dilakukan pada saat kontak pertama didalam atau diluar rumah sakit
2. Berdasarkan hasil skrining ditentukan apakah kebutuhan pasien sesuai dengan misi dan
sumber daya rumah sakit
3. Pasien diterima hanya apabila rumah sakit dapat menyediakan kebutuhan pelayanan
rawat inap dan rawat jalan yang tepat
4. Ada cara untuk melengkapi hasil tes diagnostik berkenaan dengan tanggung jawab untuk
menetapkan apakah pasien diterima, dipindahkan atau dirujuk.
5. Ada kebijakan yang menetapkan tentang skrining dan tes diagnosa mana yang merupakan
standar sebelum penerimaan yaitu:
4 Hemodialisa 1. HbsAg
2. Anti HCV
|6
RUMAH SAKIT KHUSUS GINJAL NY.R.A. HABIBIE
Panduan Skrining
3. Anti HIV
6. Pasien tidak dirawat, dipindahkan atau dirujuk sebelum diperoleh hasil tes yang
dibutuhkan sebagai dasar pengambilan keputusan
1. Skrining dilakukan pada saat kontak pertama didalam oleh petugas Triase RS Khusus
Ginjal Ny. R.A.Habibie
2. Berdasarkan hasil skrining ditentukan apakah kebutuhan pasien sesuai dengan misi dan
sumber daya rumah sakit
3. Pasien diterima hanya apabila rumah sakit dapat menyediakan kebutuhan pelayanan
rawat inap dan rawat jalan yang tepat
4. Ada cara untuk melengkapi hasil tes diagnostik berkenaan dengan tanggung jawab untuk
menetapkan apakah pasien diterima, dipindahkan atau dirujuk
5. Ada kebijakan yang menetapkan tentang skrining dan tes diagnosa mana yang
merupakan standar sebelum penerimaan yaitu:
|7
RUMAH SAKIT KHUSUS GINJAL NY.R.A. HABIBIE
Panduan Skrining
3. Foto Thorax
4. EKG ( Pasien Dewasa > 25 tahun)
9 Hemodialisa 1. HbsAg
2. Anti HCV
3. Anti HIV
|8
RUMAH SAKIT KHUSUS GINJAL NY.R.A. HABIBIE
Panduan Skrining
BAB IV
DOKUMENTASI
|9