Anda di halaman 1dari 6

Pengaruh Diet Vegan Terhadap Insiden Terjadinya Kanker Payudara

Oleh
Loo Hariyanto Raharjo
Departemen Biokimia
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
e-mail: loohiandao@rocketmail.com

I. ABSTRAK
Tujuan penulisan : Untuk menambah pengetahuan mengenai peranan diet vegan didalam mengurangi resiko
terjadinya kanker payudara.
Metoda penulisan: melakukan suatu tinjauan pustaka dari beberapa studi yang dimuat didalam jurnal
internasional mengenai peranan diet vegan didalam mengurangi resiko terjadinya kanker payudara.
Pembahasan: Diet vegan menyebabkan kadar fitoestrogen dalam darah yang lebih tinggi sehingga dapat
menghambat ikatan antara estrogen dengan reseptornya. Ikatan estrogen dengan reseptornya dapat
meningkatkan proliferasi dari sel-sel payudara yang cenderung menimbulkan suatu keganasan.
Kesimpulan : Diet vegan yang merupakan sumber fitoestrogen dapat menekan resiko terjadinya kanker
payudara.
Kata kunci : diet vegan, fitoestrogen, estrogen, kanker payudara.

Vegan Diet Effect Against Breast Cancer Incidence occurrence


By
Loo Hariyanto Raharjo
Biokimia Department
Lecturer Faculty of Medicine, University of Wijaya Kusuma Surabaya
e-mail: loohiandao@rocketmail.com

ABSTRACT
Background: This article to increase knowledge about influence of vegan to reduce risk of breast cancer
Method: the book observation from some international journal about role of vegan to reduce risk of breast
cancer
Results: vegan diet can increase blood phytoestrogen level and then inhibit estrogen-receptor bind. When
estrogen binding to the receptor then increase proliferation of breast cells which tend to malignation.
Conclusion: vegan is source of phytoestrogen which can reduce risk of breast cancer.
Key words: vegan, phytoestrogen, estrogen, breast cancer

II. PENDAHULUAN menurunkan insiden kanker payudara. Selain


Kanker payudara merupakan suatu itu pada wanita yang terdeteksi menderita
penyakit keganasan yang sering terjadi pada kanker payudara dengan pemberian diet
wanita dan sering menimbulkan kematian rendah lemak / diet vegan akan memberikan
akibat derajat keganasan yang sudah lanjut survival rate yang lebih baik dibandingkan
pada saat terdeteksi. Melalui karya tulis ini, dengan pemberian diet tinggi lemak / diet
kami ingin memberikan wawasan mengenai omnivora (Verreault R, 1988 dan Hebert JR,
pentingnya pencegahan terjadinya kanker 1989). Selain itu juga terdapat hubungan yang
payudara melalui pemberian diet vegan yang terbalik antara insiden kanker payudara
pada beberapa penelitian dibuktikan mampu dengan konsumsi serat dan makanan yang
kaya serat (Shanker,1991). untuk meningkatkan resiko terjadinya kanker.
Pada orang yang bervegetarian cenderung
III. BAHAN DAN METODA mempunyai Body Mass Index yang lebih kecil
Pada penulisan artikel ilmiah ini kami dibandingkan dengan orang yang non-
melakukan tinjauan pustaka yang kami vegetarian, sehingga dengan berat badan yang
kumpulkan dari beberapa jurnal ilmiah lebih ringan mungkin merupakan faktor yang
internasional yang berhubungan dengan penting untuk menurunkan insiden kanker.
masalah terjadinya kanker payudara, Pada beberapa studi epidemiologi
pandangan mengenai diet vegetarian menurut menunjukkan bahwa konsumsi buah dan
American Dietetic Association (ADA), serta sayuran secara teratur mempunyai korelasi
beberapa hasil penelitian yang berhubungan yang signifikan terhadap penurunan resiko
dengan pemberian diet vegetarian untuk terjadinya beberapa kanker.
menekan insiden terjadinya kanker payudara. Buah dan sayuran mengandung beraneka
ragam fitokimia yang kompleks, yang
IV. PEMBAHASAN mempunyai aktivitas sebagai antioksidan yang
DIET VEGETARIAN poten, antiproliferatif, serta aktivitas protektif
Vegetarianisme merupakan suatu pola terhadap kanker. Fitokimia-fitokimia inilah
diet yang tidak mengkonsumsi makanan yang yang berpengaruh terhadap proses beberapa
berasal dari hewan, baik hewan yang ada di sel yang mengalami keganasan sehingga dapat
darat, air, maupun udara. Ada beberapa macam ditekan progresivitasnya. Mekanismenya
tipe vegetarianisme, yaitu: meliputi inhibisi terhadap proliferasi sel,
1. Lacto-ovo-vegetarian: pola diet yang inhibisi terhadap pembentukan DNA-adduct,
tidak mengkonsumsi sumber makanan inhibisi terhadap signal transduction pathways
hewani, tetapi masih mengkonsumsi dan ekspresi onkogen, induksi terhadap
telur, susu, serta produk olahannya. penghentian siklus sel dan apoptosis,
2. Lacto-vegetarian: pola diet yang tidak menghambat aktivasi Nuclear Factor Kappa
mengkonsumsi sumber makanan Beta (NFk) serta menghambat proses
hewani, tetapi masih mengkonsumsi angiogenesis (Liu RH, 2004).
susu dan produk olahannya.
3. Ovo-vegetarian: pola diet yang tidak ESTROGEN DAN KANKER PAYUDARA
mengkonsumsi sumber makanan Hormon estrogen diperlukan untuk
hewani, tetapi masih mengkonsumsi perkembangan seksual dan fungsional organ-
telur dan produk olahannya. organ kewanitaan secara normal terutama yang
4. Strict vegetarian (vegan): pola diet berhubungan dengan kemampuan melahirkan
yang tidak mengkonsumsi sumber anak seperti uterus dan ovarium. Estrogen juga
makanan hewani termasuk tidak berperan terhadap siklus menstruasi dari
mengkonsumsi susu, telur, serta wanita, pertumbuhan payudara secara normal
produk olahannya. dan juga berperan terhadap pemeliharaan
jantung dan tulang yang sehat.
Diet vegetarian berhubungan dengan Estrogen juga berpengaruh terhadap
sejumlah kondisi kesehatan yang terjadinya kanker payudara yang disebabkan
menguntungkan seperti kadar kolesterol yang oleh beberapa faktor, yaitu:
rendah, resiko penyakit jantung yang rendah, 1. Estrogen berperan sebagai stimulator
resiko hipertensi dan diabetes tipe 2 yang pembelahan sel payudara.
rendah. Selain itu diet vegetarian cenderung 2. Estrogen bekerja pada periode kritis
menimbulkan Body Mass Index (BMI) yang (critical period) dari pertumbuhan dan
rendah dan resiko untuk terjadinya kanker perkembangan payudara.
yang rendah. Diet vegetarian cenderung 3. Estrogen mempengaruhi kerja hormon
mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang lain yang berperan dalam pembelahan
rendah serta banyak mengandung serat, sel payudara.
magnesium dan potassium, vitamin C dan E, 4. Estrogen dapat memacu pertumbuhan
folat, karotenoid, flavonoid serta fitokimia tumor-tumor yang responsif terhadap
lainnya (American Dietetics Association, estrogen.
2009). Wanita sepanjang hidupnya selalu terpapar
Obesitas merupakan faktor yang signifikan dengan estrogen sehingga wanita ini
mempunyai kemungkinan lebih besar untuk menopause, ovarium akan menghentikan
terjadinya kanker payudara. produksi estrogen dan sumber primer untuk
Gaya hidup dapat berpengaruh terhadap kadar produksi estrogen pada wanita ini berasal dari
estrogen didalam tubuh melalui beberapa hal, lemak tubuh. Oleh karena itu pada wanita
yaitu: dengan kadar lemak tubuh yang tinggi selama
1. Diet: makanan yang dikonsumsi oleh masa menopause diperkirakan akan
seorang wanita dapat mempengaruhi kadar mempunyai kadar estrogen dalam tubuh yang
estrogen lebih besar daripada wanita yang kurus. Salah
dalam tubuhnya. Pemberian diet yang rendah satu cara untuk mengurangi resiko terjadinya
lemak dan tinggi serat dapat mengurangi kadar kanker payudara pada wanita adalah dengan
estrogen dalam tubuh. Sebaliknya diet yang membatasi pertambahan berat badan pada
tinggi lemak dan rendah serat dapat lanjut usia dengan mengkonsumsi makanan
meningkatkan resiko kanker payudara yang yang sehat dan melakukan olah raga setiap
secara langsung berhubungan dengan hari dengan rutin.
peningkatan kadar estrogen dan secara tidak 4. Olah raga: beberapa penelitian
langsung berhubungan dengan terjadinya menunjukkan bahwa wanita yang berolah raga
obesitas. Obesitas dapat meningkatkan resiko secara teratur mempunyai resiko kanker
kanker payudara pada wanita post menopause. payudara lebih rendah. Hal tersebut didukung
2. Diet yang mengandung fitoestrogen: beberapa data yang menunjukkan kadar
fitoestrogen adalah estrogen yang ditemukan estrogen dalam sirkulasi darah yang lebih
dalam makanan nabati seperti kacang kedelai, rendah pada wanita yang berolah raga secara
tofu, gandum,buah-buahan dan sayuran. Kata teratur. Lemak tubuh biasanya berkurang pada
“Phyto” berasal dari bahasa latin yang berarti wanita yang berolah raga dan disertai
tumbuh-tumbuhan. Pemberian diet yang kaya penurunan kadar estrogen dalam tubuh.Waktu
fitoestrogen merupakan cara untuk menstruasi yang lebih panjang akan
mengurangi insiden kanker payudara. menyebabkan jumlah siklus menstruasi yang
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa lebih sedikit sepanjang hidup, akibatnya
wanita yang diberikan diet tinggi fitoestrogen, paparan estrogen pada tubuh juga lebih sedikit
termasuk vegan, dan wanita yang banyak sepanjang hidupnya.
mengkonsumsi kedelai dan produk olahannya, 5. Alkohol: beberapa penelitian menunjukkan
mempunyai resiko kanker payudara yang lebih bahwa minum alkohol dapat meningkatkan
rendah. Kebanyakan fitoestrogen tidak resiko kanker payudara dan peningkatan resiko
disimpan dalam tubuh, tetapi langsung ini juga berkaitan dengan jumlah alkohol yang
dipecah. Fitoestrogen merupakan estrogen dikonsumsi.
yang lemah, tetapi dapat mencegah ikatan 6. Pil kontrasepsi: terdapat perdebatan
antara estrogen manusia yang lebih kuat mengenai efek pemakaian pil kontrasepsi
dengan reseptornya. Jika estrogen yang lemah terhadap timbulnya kanker payudara. Hal ini
berikatan dengan reseptor estrogen, sebagai dipengaruhi oleh kadar estrogen yang terdapat
pengganti estrogen yang kuat, maka akan dalam pil kontrasepsi, lamanya pemakaian,
mengurangi proses pembelahan sel payudara. dan usia wanita mulai pakai pil kontrasepsi.
Wanita yang diberikan diet tinggi fitoestrogen 7. Terapi hormon pada wanita post
juga akan mengekskresi estrogen lebih banyak menopause (terapi sulih hormon): sesudah
didalam urinnya, dan mempunyai kadar memopause, ovarium tidak memproduksi
estrogen dalam darah lebih rendah. Beberapa estrogen lagi. Hilangnya produksi estrogen ini
studi menunjukkan bahwa wanita yang berhubungan dengan resiko terjadinya
diberikan diet tinggi fitoestrogen mempunyai penyakit jantung dan pembuluh darah,
waktu menstruasi lebih panjang, karena itu osteoporosis dan sejumlah keadaan tidak
siklus menstruasinya lebih sedikit. Semua nyaman yang bersifat temporer yang
faktor tersebut diatas dapat mengurangi resiko berhubungan dengan menopause.Untuk
terjadinya kanker payudara. mengatasi hal tersebut maka diberikan terapi
3. Berat badan: beberapa penelitian dengan estrogen. Terapi hormon dengan hanya
menunjukkan bahwa kelebihan berat badan memberikan estrogen saja dapat meningkatkan
pada orang dewasa, terutama sebelum dan resiko terjadinya kanker uterus, maka perlu
sesudah menopause, meningkatkan resiko ditambahkan hormon progesteron untuk
terjadinya kanker payudara. Setelah wanita menekan terjadinya hal tersebut. Terapi
hormon estrogen saja diberikan pada wanita kanker payudara disebabkan kurangnya
yang mengalami histerektomi dan tidak paparan terhadap efek antipromosi dari
mempunyai rahim. Beberapa penelitian fitoestrogen.
menunjukkan bahwa terapi hormon pada
wanita post menopause dengan estrogen dan Mekanisme kerja fitoestrogen untuk
progresteron dapat meningkatkan resiko menurunkan resiko kanker payudara.
terjadinya kanker payudara. Beberapa percobaan in vitro
menunjukkan bahwa fitoestrogen dapat
fitoestrogen menghambat aktifitas enzim pengendali proses
Fitoestrogen adalah estrogen lemah steroidogenesis (enzim aromatase) sehingga
yang didapatkan pada tanaman. Istilah dapat menghambat sintesa estradiol dari
fitoestrogen berhubungan dengan beberapa androgen dan estrogen sulfat. Dari semua
kelas senyawa kimia seperti flavones, kelompok fitoestrogen, flavones dan
flavanones, isoflavones, coumestans, dan flavanones merupakan inhibitor potent
lignans. Senyawa-senyawa tersebut memiliki terhadap enzim aromatase.
struktur yang mirip dengan estrogen endogen, Isoflavones merupakan inhibitor yang
tetapi memberikan efek campuran antara efek lemah terhadap aktifitas aromatase pada cell-
estrogenik dan efek anti-estrogenik. free maupun pada whole-cell preparations (Le
Beberapa studi menunjukkan bahwa Bail, et al. 2000; Lacey, et al. 2005). Almstrup,
isoflavones mempunyai konsentrasi yang et al. (2002) menyatakan bahwa formononetin,
tinggi pada kacang kedelai dan daun semanggi biochanin A, dan ekstrak dari daun semanggi
merah (red clover), selanjutnya yang lebih merah dapat menghambat aktivitas enzim
rendah konsentrasinya yaitu flavones, aromatase pada dosis rendah (< 1 µM), tetapi
kemudian coumestans. Lignan lebih banyak mempunyai aktivitas estrogenik pada dosis
didapatkan pada buah-buahan dan sayuran tinggi.
Fitoestrogen mempunyai afinitas Flavones mempunyai kemampuan
terhadap reseptor estrogen 1.000 – 10.000 kali inhibisi terhadap aromatase lebih baik
lebih kecil daripada estradiol. Fitoestrogen daripada isoflavones, yang disebabkan karena
dapat menstimulasi sintesa sex-hormone mempunyai struktur kimia yang berbeda. Pada
binding globulin di dalam liver dan suatu studi mutagenesis, Kao, et.al. (1998)
menimbulkan inhibisi kompetitif terhadap menyatakan apabila 4-hydroxyphenol group
ikatan antara estrogen dan reseptornya, maka masuk ke cincin C2 dari isoflavones dan
ia memegang peranan untuk menurunkan flavones, maka cincin A dan C dari
resiko terjadinya kanker payudara dan fitoestrogen tersebut akan bereaksi mirip
penyakit-penyakit hormonal lainnya. seperti cincin C dan D dari substrat androgen.
Kelompok polong-polongan banyak Isoflavones juga menghambat 17-
mengandung fitoestrogen. Fitoestrogen hidroksisteroid dehidrogenase tipe-1, enzim
diekskresikan melalui urin, dimana diet yang merubah estrone menjadi estradiol. Pada
vegetarian dan makrobiotik berhubungan sel granulosa dan sel kanker payudara,
dengan tingginya kadar lignan dalam urin. produksi estradiol meningkat beberapa kali
Metabolisme fitoestrogen pada wanita lebih tinggi bila dipakai androstenedion
premenopause juga dipengaruhi secara sebagai substrat dibandingkan dengan
hormonal. Puncak dari ekskresi lignan testosteron, serta perubahan estrone menjadi
didapatkan pada fase luteal dari siklus estradiol lebih tinggi daripada perubahan
menstruasi dan peningkatan ekskresi juga androstenedion atau testosteron menjadi
terjadi pada awal kehamilan. estradiol.
Pada percobaan yang dilakukan oleh Fitoestrogen juga dapat meningkatkan
Pamela L. Dan kawan-kawan, insiden kanker sex-hormones binding globulin yang
payudara pada wanita muda lebih banyak mengakibatkan berkurangnya kadar hormon
didapatkan pada kelompok wanita afro- “aktif” di dalam sirkulasi darah.
amerika daripada kelompok wanita kulit putih Fitoestrogen dapat berperan sebagai
atau wanita latin. Pada kelompok wanita afro- antioksidan sehingga dapat menghambat
amerika ini didapatkan kadar estrogen yang Reactive Oxygen Species (ROS) yang
diekskresikan lebih rendah, hal ini berkaitan memegang peranan dalam terjadinya kanker
dengan hipotesa bahwa peningkatan resiko payudara.
aromatase 3 and 17-
hydroxysteroid dehydrogenase activities and
V. KESIMPULAN human
Data-data epidemiologi menunjukkan breast cancer cells. Life Sciences
bahwa pemberian fitoestrogen dengan 66 1281–1291.
konsentrasi tinggi pada masa pertumbuhan Liu RH., 2004. Potential synergy of
atau bahkan sejak usia dini merupakan hal phytochemicals in cancer prevention:
yang penting untuk mencegah terjadinya Mechanism of
resiko keganasan pada usia lanjut. Fitoestrogen action. Journal
merupakan senyawa kimia yang ada pada Nutritional.;134(suppl):3479S-3485S.
tumbuh-tumbuhan, oleh karena itu pada Pamela L., et.al. 1997. Urinary Phytoestrogen
beberapa penelitian didapatkan bahwa pada Levels in Young Women from a Multiethnic
orang yang mengkonsumsi diet vegan population. Cancer
mempunyai resiko terjadinya kanker payudara Epidemiology, Biomarkers and prevention;6 :
yang lebih rendah daripada orang dengan diet 339-45.
omnivora. Position of the American Dietetic
Association:Vegetarian Diets. 2009. Journal of
the
DAFTAR PUSTAKA AMERICAN DIETETIC
Clark R. A., Snedeker S., Devine C., 2002. ASSOCIATION;109: 1266-82.
Estrogen and Breast Cancer Risk: What Rice S., Whitehead S.A.,2006. Phytoestrogens
Factors and breast cancer – promoters or protectors?.
Might Affect a Woman’s Endocrine related cancer; 13:
Exposure to Estrogen?. Fact sheet of the 995-1015.
Cornell Shanker S., Lanza E., 1991. Dietary fiber and
University Program on Breast cancer prevention. Hematology Oncology
Cancer and Environmental Risk Factors in Clinical North American; 5:25-
New 41.
York State (BCERF);10:1-4. Verreault R., et.al. 1988. Dietary fat in relation
Hebert JR, Toporoff E., 1989. Dietary to prognostic indicators in breast cancer.
exposures and other factors of possible Journal National Cancer
prognostic Instute;80:819-25.
significance in relation to tumour
size and nodal involvement in early-stage
breast cancer. International
Journal Epidemiology;18:518-26.
Kao Y-C, Zhou C, Sherman M, Laughton CA
& Chen S.1998. Molecular basis of the
inhibition of human aromatase
(oestrogen synthetase) by flavone and
isoflavone phytoestrogens: a site
directed mutagenesis study. Environmental
Health Perspectives; 106: 85–92.
Lacey M, Bohday J, Fonseka S, Ullah A &
Whitehead SA.2005. Dose–response effects on
phytoestrogens on the activity
and expression of 3b-hydroxsteroid
dehydrogenase and aromatase in
human granulosa-luteal cells. Journal of
Steroid Biochemistry and
Molecular Biology; 96: 279–286.

Le Bail JC, Champavier Y, Chulia AJ &


Habrioux G. 2000. Effects on phytoestrogens
on

Anda mungkin juga menyukai