Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : T SODIPTA KARINA NAINGGOLAN

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 041593408

Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4202/Hukum Perdata

Kode/Nama UPBJJ : 17/UPBJJ JAMBI

Masa Ujian : 2021/22.1 (2021.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Menurut Anda, apakah anak-anak dari istri kedua memiliki hak menjadi
ahli waris? Analisislah dengan menyertakan dasar hukumnya.
Jadwal:
Berdasarkan Pasal 832 KUHPerdata yang berhak menjadi ahli waris
dalam hukum waris ialah keluarga satu darah, baik yang sah menurut
undang-undang maupun yang di luar perkawinan, dan suami atau istri
yang hidup terlama. Berdasarkan ketentuan tersebut, maka istri kedua,
dan 2 anak dari istri kedua adalah ahli waris.

2. Apakah kesepakatan pemberian bagian tertentu dari harta warisan Vano


terhadap istri kedua dan anak-anaknya sah dan diakui?
Jawab:
berdasarkan Pasal 852a Ayat 1 KUHPer disebutkan bahwa bagian suami
atau istri yang ditinggal mati oleh pewaris adalah sama dengan seorang
anak sah.

Dengan demikian jika suami meninggal, maka anak, baik itu dari
perkawinan pertama maupun kedua, serta istri yang hidup terlama
berhak atas harta peninggalan suami. Pun demikian sebaliknya, jika istri
meninggal terlebih dahulu. Mereka termasuk ke dalam ahli waris
golongan pertama sehingga keberadaan mereka akan menutup ahli waris
golongan lain. Adapun golongan ahli waris menurut KUH Perdata adalah
sebagai berikut:
1. Golongan I (anak-anak dan keturunanya, suami/istri yang hidup
terlama);
2. Golongan II (orangtua, saudara laki-laki, saudara perempuan,
keturunan saudara laki-laki dan perempuan tersebut);
3. Golongan III (keluarga sedarah dalam garis lurus keatas sesudah
orangtua);
4. Golongan IV (paman dan bibi pewaris baik dari pihak bapak maupun
dari pihak ibu, keturunan paman dan bibi sampai derajat keenam
dihitung dari pewaris, saudara dari kakek dan nenek beserta
keturunannya, sampai derajat keenam dihitung dari pewaris).

Melalui ketentuan bila perkawinan tersebut adalah perkawinan kedua


dan selanjutnya, sedangkan dari perkawinan sebelumnya ada anak-anak
atau keturunan dari anak-anak tersebut, suami atau istri yang baru
tidak boleh mewarisi lebih dari bagian terkecil yang diterima oleh salah
seorang dan anak-anak dari perkawinan sebelumnya, atau oleh semua
keturunan penggantinya bila ia meninggal lebih dahulu, dan
bagaimanapun juga bagian warisan istri atau suami itu tidak boleh
melebihi seperempat dari harta peninggalan si pewaris.
3. Apakah anak-anak dari istri kedua Vano yang notabene merupakan
anak tiri memiliki hak waris atas harta peninggalan dari istri
pertamanya.
Jawab :
Pasal 832 KUH Perdata menyatakan:

Menurut undang-undang, yang berhak menjadi ahli waris ialah


keluarga sedarah, baik yang sah menurut undang-undang maupun
yang di luar perkawinan, dan suami atau isteri yang hidup terlama,
menurut peraturan-peraturan berikut ini.

Maka, atas peninggalan harta dari istri pertama anak dari istri kedua
tidak berhak atas harta tersebut dikarenakan bukan keluarga
sedarah.

Anda mungkin juga menyukai