Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PERCOBAAN BIOLOGI

PENGARUH INTENSITAS CAHAYA TERHADAP


PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN
TANAMAN KACANG HIJAU

Disusun oleh :
Melani Dwi Aristiyanti
XII MIPA 5
23
BAB I
PENDAHULUAN
A. JUDUL
Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap Perkecambahan dan Pertumbuhan
Tanaman Kacang Hijau

B. RUMUSAN MASALAH
1. Adakah pengaruh intensitas cahaya terhadap perkecambahan dan
pertumbuhan kacang hijau ?
2. Bagaimana pengaruh intensitas cahaya terhadap perkecambahan dan
pertumbuhan kacang hijau ?
3. Apa dampak positif dan negatif dari intensitas cahaya terhadap
perkecambahan dan pertumbuhan kacang hijau ?

C. TUJUAN
1. Mengetahui adanya pengaruh intensitas cahaya terhadap
perkecambahan dan pertumbuhan tanaman kacang hijau
2. Mengetahui bagaimana pengaruh intensitas cahaya terhadap
perkecambahan dan pertumbuhan tanaman kacang hijau
3. Mengetahui dampak positif dan negatif dari intensitas cahaya terhadap
perkecambahan dan pertumbuhan kacang hijau

D. MANFAAT
Manfaat dari penelitian ini antara lain dapat mengetahui efek dari intensitas
cahaya terhadap tumbuhan, baik efek positif maupun negatif dan mengetahui
kondisi yang diperlukan untuk perkecambahan biji kacang hijau serta
mengetahui faktor yang memengaruhi biji kacang hijau untuk berkecambah.

E. HIPOTESIS
1. Mungkin intensitas cahaya dapat menghambat perkecambahan dan
pertumbuhan kacang hijau
2. Mungkin tumbuhan kacang hijau yang berada di tempat intensitas
berbeda memiliki tinggi yang berbeda
3. Mungkin tumbuhan di dalam kardus akan lebih tinggi daripada di luar
ruangan
4. Efek positif : tumbuhan yang berada di luar ruangan, mampu bertahan
hidup lebih lama karena mengalami fotosintesis
Efek negatif : tumbuhan yang berada di liar ruangan, mengalami
pertumbuhan yang lambat

BAB II
LANDASAN TEORI
A. TAHAPAN PERTUMBUHAN
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran atau volume serta
jumlah sel secara irreversible (tidak dapat kembali ke bentuk semula).
Pertumbuhan dibagi menjadi beberapa tahapan, yaitu perkecambahan yang
diikuti pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.

1. Perkecambahan
Perkecambahan dimulai dengan masuknya air ke dalam biji dan
berakhir masa dormasi pada biji atau ditandai dengan munculnya akar
dan batang pertama kali. Perkecambahan dibedakan menjadi dua,
yaitu perkecambahan hipogeal dan epigeal.

Perkecambahan epigeal adalah perkecambahan yang


mengakibatkan kotiledon terangkat ke atas tanah. Hal ini disebabkan
oleh hipokotil yang tumbuh memanjang. Akibatnya, plumula dan
kotiledon terdorong ke permukaan tanah, misalnya pada
perkecambahan kacang hijau.

Sedangkan perkecambahan hipogeal adalah perkecambahan


yang mengakibatkan kotiledon tetap tertanam di dalam tanah. Hal ini
disebabkan oleh pertumbuhan memanjang dari epikotil yang
menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas
tanah, sedangkan kotiledon tetap di dalam tanah, misalnya pada
perkecambahan jagung

2. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan memanjang akibat
aktivitas meristem apikal (jaringan yang ada diujung akar dan ujung
batang). Titik tumbuh batang terdapat pada tumbuhan yang memiliki
kuncup atau tunas. Pertumbuhan primer menyebabkan batang dan
akar bertambah panjang. Pertumbuhn primer merupakan pertumbuhan
pada embrio, ujung batang, dan ujung akar.

3. Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang disebabkan
oleh kegiatan kcambium yang bersifat meristematik. Pertumbuhan
sekunder menyebabkan diameter batang bertambah besar.
Pertumbuhan sekunder hanya terjadi pada dikotil dan gymnospermae.
Aktivitas pembelahan cambium mengarah ke arah luar dan dalam.
Aktivitas kambium ke dua arah mengakibatkan bertambah tebal dan
besar diameter batang.

B. FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERTUMBUHAN


1. Faktor eksternal adalah faktor – faktor yang terdapat di luar tubuh
tumbuhan, yaitu :
- Nutrisi
- Cahaya
- Suhu
- Kelembapan
- Oksigen
2. Faktor internal adalah faktor – faktor yng terdapat di dalam tubuh
tumbuhan, yaitu :
- Gen = faktor pembawa sifat menurun yang terdapat dalam sel
mahluk hidup
- Hormon = molekul organik yang dihasilkan oleh satu bagian
tumbuhan dan ditransportasikan ke bagian lain yang
dipengaruhinya. Contohnya, auksin, giberelin, stokinin, gas etilen,
asam absisat, asam traumalin, dan kalin (filokalin, kaulokalin,
rizokalin, antokalin)

C. PENGARUH INTENSITAS CAHAYA PADA PERTUMBUHAN


Cahaya matahari bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang
nantinya digunakan untuk proses fotosintesis. Cahaya juga berperan dalm
proses pembentukan klorofil. Akan tetapi cahaya dapat bersifat sebagai
penghambat pada proses pertumbuhan karena merusak kerja hormon auksin.
Fungsi utama hormone auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan
memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Tumbuhan
yang mendapat cahaya kurang akan terjadi pertumbuhan yang cepat, tetapi
daun kecil yang bewarna hijau muda dan batang akan beruas – ruas panjang
(etiolasi).

BAB III
METODE PENILITIAN
A. VARIABEL PENELITIAN
1. Variabel bebas :
Intensitas cahaya dengan 3 perlakuan yaitu di luar ruangan, di dalam
ruangan, dan di dalam kardus
2. Variabel terikat :
- Panjang batang kecambah
- Warna daun
- Keadaan batang
3. Variabel kontrol :
- Tempat penelitian pada gelas cup
- Media tanam menggunakan tanah
- Penyiraman masing-masing gelas cup 5 ml air
- Biji kacang hijau yang sebelumnya telah direndam air hangat selama
setengah jam
- Setiap gelas cup terdapat 1 biji kacang hijau

B. HARI/TANGGAL
Jum’at 30 Juli 2021 – 6 Agustus 2021 (1 minggu)

C. TEMPAT
Rumah Melani

D. ALAT DAN BAHAN


1. Tanah gembur
2. Kacang hijau (6 biji)
3. Gelas cup (6 buah)
4. Kardus
5. Label
6. Penggaris
7. Spidol
8. Bulpoin
9. Air

E. LANGKAH KERJA
1. Mengambil 6 biji kacang hijau yang kondisinya baik
2. Merendam kacang hijau dengan air hangat selama setengah jam
3. Mengisi 6 gelas cup yang telah diberi label angka 1-6 dengan tanah
gembur
4. Menanami setiap gelas cup dengan biji kacang hijau
5. Meletakkan gelas cup 1-2 (Gelas A) di luar ruangan, gelas cup 3-4
(Gelas B) di dalam ruangan, gelas cup 5-6 (Gelas C) di dalam kardus
yang ditutup rapat tanpa da celah cahaya
6. Menyiram 5 ml air setiap pagi
7. Mengamati dan mengukur tinggi kecambah kacang hijau setiap hari
selama 7 hari
8. Menulis hasil pengukuran pada tabel

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. DATA PENGAMATAN

B. ANALISIS DAN PEMBAHASAN


C. BAHAN DISKUSI

BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai