Anda di halaman 1dari 4

Batam, 13 Febuari 2017

Perihal : Kesimpulan Tergugat

Kepada
Majelis Hakim Pemeriksa
Perkara No. 24/G./2017./PS.Ptun.Fh.Uib
Pada Pengadilan Semu Tata Usaha Negara
Fakultas Hukum Universitas Internasional Batam
Di Tempat

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Dian, S.H.


Pekerjaan : Pengacara dan Konsultan Hukum
alamat : Jl. Pedati Raya Nomor. 6 Jatinegara , Jakarta Timur

Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 2 Desember 2017 bertindak untuk klien kami :

Gubernur Provinsi Kepulauan Riau


Berkedudukan di Komplek Perkantoran Kepri Gedung a I Lantai VI. Pulau Dompak ,
Kota Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau

Selanjutnya bertindak sebagai Tergugat dalam perkara Nomor


24/G./2017./PS.Ptun.Fh.Uib

Berikut adalah kesimpulan yang akan kami sampaikan :

I. Hal yang menjadi sengketa:

Bahwa Gugatan Penggugat adalah sebagaimana surat gugatan Penggugat tertanggal 24


November 2017
2. Bahwa terhadap Surat Gugatan Penggugat tersebut Tergugat I dan Tergugat II telah
menyampaikan jawabannya pada tanggal 19 Desember 2017.

Pembuktian

Pembuktian Penggugat

Bahwa untuk membuktikan Gugatanya , Penggugat telah mengajukan Surat Surat Bukti
P.I – P.15 ( Mengenai Surat Surat tersebut tercantum di Pengantar alat bukti Penggugat )

Pembuktian Tergugat dan Tergugat II. Intervensi

Untuk membuktikan Jawabanya , Tergugat mengajukan Surat Surat Bukti T.I – T.6
sementara Tergugat Intervensi mengajukan Surat Surat Bukti T.II.Int. I – T.II.Int. 26
( Mengenai Surat Surat tersebut tercantum di Pengantar alat bukti Tergugat dan
Pengantar alat bukti Tergugat II. Intervensi )

Kesimpulan

Bahwa berdasarkan uraian di atas, antara Gugatan Penggugat, Eksepsi dan Jawaban
Tergugat, Replik Penggugat , dan Duplik Tergugat dan Tergugat II. Intervensi , serta
berdasarkan Surat Surat Bukti yang disampaikan Penggugat dan Para Tergugat , maka
Tergugat disini berkesimpulan :

I. Dalam Eksepsi

I.I Gugatan Kurang Pihak

Bahwa Tergugat menilai bahwa gugatan yang diajukan Penggugat kehadapan Pengadilan
Tata Usaha Negara adalah kurang pihak, karena materi gugatan terkait konflik internal
Partai Demokrat, sehingga setidaknya Penggurus Daerah Partai Demokrat Kota Batam
dan Penggurus Partai Demokrat Provinsi Kepulauan Riau juga dijadikan Pihak dalam
perkara a quo. Oleh karena itu, Tergugat meminta kepada Majelis Hakim yang
memeriksa perkara gugatan a quo menolak gugatan a quo atau setidak-tidaknya
menyatakan gugatan tidak dapat diterima.

I.2 Gugatan Kabur ( Obscur Libel )

Bahwa gugatan yang diajukan Penggugat tidak jelas arah (obscuur) dan tujuan serta
tidak dapat dimengerti kemana arah tujuan gugatan ini, yaitu apakah mempersoalkan
kemelut perebutan kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Batam diantara sesama
anggota Partai Demokrat. Oleh karena itu, Tergugat meminta kepada Majelis Hakim
yang memeriksa gugatan a quo menolak gugatan a quo atau setidak-tidaknya menyatakan
gugatan tidak dapat diterima.

2.Dalam Pokok Perkara

2.I Obyek Sengketa Tidak Bertentangan dengan Undang-Undang

Bahwa penerbitan obyek gugatan tidak bertentangan dengan peraturan


perundang-undangan, karena Penggugat penerbitan obyek gugatan dengan ketentuan
dalam peraturan perundang-undangan yang dijadikan acuan, termasuk kaitannya dengan
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 20II tentang Partai Politik. Oleh karena itu, Tergugat
meminta kepada Majelis Hakim yang memeriksa gugatan a quo menolak gugatan a quo
atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan tidak dapat diterima.

Berdasarkan uraian uraian tersebut yang berdasarkan hukum, maka beralasan jika Majelis
Hakim yang memeriksa perkara a quo untuk memberikan Putusan yang amarnya sebagai
berikut :
Dalam Eksepsi

- Menerima Eksepsi Tergugat


- Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima

Dalam Pokok Perkara

- Menerima Jawaban Tergugat untuk seluruhnya


- Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya

Dengan ini kami sampaikan terima kasih kepada Majelis Hakim Pemeriksa Perkara

Kuasa Hukum Tergugat,

Dian, S.H.

Anda mungkin juga menyukai