Anda di halaman 1dari 5

Tugas Individu 10

Ekonomi Pangan :Kebutuhan Hidup Layak (KHL)

Farhan Maulana Sidiq


2005025198
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF HAMKA
Jl. Limau II No.3, RT.3/RW.3, Kramat Pela, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 12210
2021
Konsep Standar Kebutuhan Hidup Layak (KHL) dan Upah Minimum
Kebutuhan hidup layak (KHL) berdasarkan perpres no.78 tahun 2015 adalah standar
kebutuhan seorang pekerja/buruh lajang untuk dapat hidup layak secara fiaik dalam 1 bulan.
Menurut uu ketenagakerjaan no. 13 tahun 2013 pasal 8. KHL dibuat bertujuan untuk
melindungi hak pekerja/buruh dalam memperoleh penghasilan yang memenuhi penghidupan
yang layak bagi kemanusiaan
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No 21 Tahun 2016 tentang Kebutuhan Hidup Layak.
Dalam Pasal 1 Permenaker tersebut, KHL didefinisikan sebagai standar kebutuhan seorang
pekerja/buruh lajang untuk dapat hidup layak secara fisik dalam 1 bulan. Sedangkan upah
minimum adalah upah bulanan terendah berupa upah tanpa tunjangan atau upah pokok
termasuk tunjangan tetap yang ditetapkan oleh gubernur sebagai jaring pengaman
Peraturan mengenai KHL diatur dalam UU No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
dan Peraturan Presiden No.78 tahun 2015 tentang Pengupahan. Pembahasan lebih
mendalam mengenai ketentuan KHL, diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan
No. 21 tahun 2016 Tentang Kebutuhan Hidup Layak
Penetapan nilai KHL
Sebagai sebuah kebijakan perlindungan oleh oemerintah, upah minimum harus memenuhi
standard KHL. Bersadarkan uu ketenagakerjaan dan pp pengupahan no 78 tahun 2015,
penetapan upah minimum dilakukan berdasarkan kebutuhan layak hidup dan dengan
memperhatikan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi
Awalnya penetapan nilai khl ditetapkan berdasarkan survei harga pasar dan berbagai
komponen khl yang terdiri dari berbagai jenis kebutuhan hidup yang dilakukan dewan
pengupahan setiap tahunnya. Namun setelah dikeluarkannya PP Pengupahan dan
diikuti Permenaker No 21/2016, pemerintah merevisi peninjauan dan penetapan komponen
dan jenis kebutuhan hidup tidak lagi dilakukan setiap tahun, melainkan setiap lima tahun.
peninjauan KHL juga tidak lagi berdasarkan survei harga pasar oleh dewan pengupahan,
tetapi berdasarkan data dan informasi dari lembaga yang berwenang di bidang statistik yaitu
BPS. Dari data tersebut dewan pengupahan melakukan pengkajian  KHL pada tahun keempat
(dalam periode 5 tahun), paling lambat bulan Oktober, dan hasilnya berupa rekomendasi yang
disampaikan kepada Menteri Ketenagakerjaan paling lambat bulan November sebagai
pertimbangan untuk menetapkan hasil peninjauan komponen dan jenis kebutuhan hidup.
Kemudian dwngan keputusan Menteri itu menjadi dasar bagi dewan pengupahan
provinsi/kabupaten/kota untuk melakukan perhitungan nilai KHL yang baru menggunakan
data rata-rata harga jenis kebutuhan hidup dari BPS. Nilai KHL itulah yang digunakan
sebagai Perhitungan upah minimum pertama dalam periode 5 tahun. Komponen KHL yang
digunakan saat ini ada tujuh yang merangkum 60 jenis kebutuhan, yaitu:
 Makanan & Minuman (11 items)
 Sandang (13 items)
 Perumahan (26 items)
 Pendidikan (2 item)
 Kesehatan (5 items)
 Transportasi (1 item)
 Rekreasi dan Tabungan (2 item)
Selengkapnya mengenai komponen-komponen standar Kebutuhan Hidup Layak (KHL)
berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 13 tahun 2012 (maaf, untuk rincian
tabelnya tidak dimunculkan dikarenakan sulitnya pengerjaan membuat tabel pada
gawai)
Penetapan upah minimum
Lalu untuk penetapan jumlah upah minimum, menurut Permenaker No 21/2016, Pasal 2,
menjelaskan perhitungan upah minimum menggunakan formula upah minimum tahun
berjalan ditambah hasil perkalian upah minimum tahun berjalan dengan penjumlahan tingkat
inflasi nasional tahun berjalan dan tingkat pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) tahun
berjalan. KHL terdapat pada upah minimum tahun berjalan.
Dalam penetapan upah minimum setiap tahun, atau kenaikan UMP/UMK, pemerintah
melakukan penyesuaian nilai KHL menurut tingkat inflasi. Pasal 3 menyebutkan demikian:
 Dalam penetapan upah minimum setiap tahun, terdapat penyesuaian nilai KHL
 Penyesuaian nilai KHL sebagaimana dimaksud pada ayat (1) secara langsung
terkoreksi melalui perkalian antara upah minimum tahun berjalan dengan tingkat
inflasi nasional tahun berjalan.
Dengan demikian, kenaikan upah minimum setiap tahun merupakan penyesuaian nilai KHL
berdasarkan inflasi, sedangkan peninjauan dan penetapan nilai KHL dilakukan setiap 5 tahun
sekali.

Jika diurutkan maka mekanisme proses penetapan upah minimum berdasarkan KHL yaitu :

 Ketua Dewan Pengupahan Provinsi dan/atau Kabupaten/Kota membentuk tim


survey yang anggotanya terdiri dari unsur tripartit:  perwakilan serikat pekerja,
pengusaha, pemerintah, dan pihak netral dari akademisi.
 Standar KHL ditetapkan dalam Kepmen No. 13 tahun 2012, berdasarkan
standar tersebut, tim  survey Dewan Pengupahan melakukan survey harga untuk
menentukan nilai harga KHL yang nantinya akan diserahkan kepada Gubernur
Provinsi masing-masing.
 Survey dilakukan setiap satu bulan sekali dari bulan Januari s/d September ,
sedang untuk bulan Oktober s/d Desember dilakukan prediksi dengan membuat
metode least square. Hasil survey tiap bulan tersebut kemudian diambil rata-
ratanya untuk mendapat nilai KHL.
 Nilai KHL ini akan digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan
dalam penetapan upah minimum yang berlaku bagi pekerja/buruh dengan masa
kerja kurang dari 1 (satu) tahun. Upah bagi pekerja dengan masa kerja 1 (satu)
tahun atau lebih dirundingkan secara bipartit antara pekerja atau serikat pekerja
dengan pengusaha di perusahaan yang bersangkutan.
 Berdasarkan nilai harga survey KHL tersebut, Dewan Pengupahan juga
mempertimbangkan faktor lain : produktivitas, pertumbuhan ekonomi, usaha
yang paling tidak mampu, kondisi pasar kerja dan saran/pertimbangan dari
Dewan Pengupahan Provinsi/Kabupaten/Kotamadya.
 Gubernur menetapkan upah minimum kabupaten/kota dengan memperhatikan
rekomendasi bupati/walikota serta saran dan pertimbangan dari dewan
pengupahan Provinsi. Rekomendasi tersebut didasarkan pada hasil peninjauan
kebutuhan hidup layak yang komponen dan jenisnya ditetapkan oleh Menteri
dengan memperhatikan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.
 Gubernur nantinya akan menetapkan besaran nilai upah minimum. Penetapan
Upah Minimum ini dilakukan 60 hari sebelum tanggal berlakunya yaitu setiap
tanggal 1 JJanuari
Sumber :

Peraturan Presiden No.78 tahun 2015 tentang Pengupahan

Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 21 tahun 2016 Tentang Kebutuhan Hidup


Layak.

Anda mungkin juga menyukai