Anda di halaman 1dari 17

TUGAS ANALISIS BERITA AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Disusun Oleh :
CORY KENAYA PUTRI
1516041080

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA


FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2017

1
DAFTAR ISI
COVER ....................................................................................................................... 1
DAFTAR ISI............................................................................................................... 2

1. Ganti Rugi Rp5,3 M Dibayar Rp2M ................................................................. 3


2. Tok! APBD Way Kanan TA 2018 Disahkan .................................................... 5
3. Pemerintah Siapkan Insentif Pajak Sektor Industri ....................................... 7
4. Stabilitas Harga Diupayakan............................................................................. 9
5. WTP Tak Laik Diberikan .................................................................................. 11
6. Peremajaan Sawit Dipercepat ........................................................................... 13
7. Berkah UU Desa Tak Sekedar Dana Desa ....................................................... 15

Daftar Pustaka ........................................................................................................... 17

2
BERITA 1

3
ANALISIS BERITA
Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang diberitakan diatas adalah terkait
pembebasan lahan yang menjadi masalah. Yaitu nilai ganti rugi yang tidak sesuai dengan
putusan pengadilan. Seorang warga yang memiliki sejumah tanah yang dikenakan pembebasan
lahan, namun masalahnya adalah nilai ganti rugi yang tidak sesuai dengan semestinya, karena
tanahyang bersebelahan dengan tanahnya mendapat nilai ganti rugi jauh berkali-kali lipat.
Sehingga diputuskan untuk membawa kasus ini kejalur hukum, yang akhirnya menghasilkan
putusan yang berkekuatan hukum tetap (BHT). BHT ini memiliki kekuatan hukum dan tetap
yang wajib dihormati dilaksanakan dan dipatuhi oleh semua pihak, namun pihak/ instansi
terkait hal ini justru mengabaikannya dan tetap meneruskan proyek tanpa ganti rugi dengan
jumlah yang telah diputuskan pengadilan.

Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor
36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan
Umum yang kemudian diperbarui lagi dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 2 Tahun
2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum (selanjutnya
disebut UU No.2 Tahun 2012). Proses pemberian ganti rugi dalam kegiatan pengadaan tanah
adalah hal yang sangat penting, karena tanpa ganti rugi, pembangunan akan terhambat. Ganti
kerugian menurut UU No. 2 Tahun 2012 adalah penggantian yang layak dan adil kepada pihak
yang berhak dalam proses pengadaan tanah. Kerugian yang bersifat non fisik meliputi
hilangnya pekerjaan, bidang usaha, sumber penghasilan, dan sumber pendapatan lain yang
berdampak terhadap penurunan tingkat kesejahteraan seseorang. Menurut Oloan Sitorus dan
Carolina Sitepu ganti rugi adalah imbalan yang diterima oleh pemegang hak atas tanah sebagai
pengganti dari nilai tanah, termasuk yang ada diatasnya, yang telah dilepaskan atau diserahkan.
Sebagai imbalan, maka prinsip pemberian ganti-rugi harus seimbang dengan nilai tanah,
termasuk segala benda yang terdapat diatasnya, yang telah dilepaskan atau diserahkan itu.
Namun bukan berarti ganti rugi tersebut dapat dilakukan dengan tidak adil, penggantirugian
tersebut harus adil dan sesuai undang-undang supaya bisa diterima oleh masyarakat dan
masyarakat dapat bersama-sama berpartisipasi dalam pembangunan.

4
BERITA 2

5
ANALISIS BERITA

Berita tersebut menjelaskan bahwa APBD tahun anggaran 2018 Kabupaten Way Kanan telah
disahkan oleh DPRD, dan setelah disahkan tersebut maka langkah berikutnya adalah evaluasi
oleh Pemerintah Provinsi Lampung untuk menyelaraskan dan mensinergikan antara
pembangunan yang dianggarkan Kabupaten Way Kanan dengan Provinsi hingga Pusat. Oleh
karena itu, ketika nantinya diadakan evaluasi harus diikuti tim anggaran pemerintah daerah dan
badan anggaran legislatif DPRD Way Kanan, supaya apabila ada rekomendasi atau catatan
dapat segera ditindaklanjuti. Namun dalam pengelolaan penerimaan daerah harus dilakukan
intensifikasi dan ekstensifikasi sumber pendapatan untuk lebih dapat meningkatkan
pendapatan daerah dan juga harus menerapkan prinsip efektif, efisien, dan ekonomis serta
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Proses penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah merupakan bagian dari sistem
keuangan negara yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003. Demikian pula,
penyusunan APBD merupakan bagian tak terpisahkan dari sitem pengelolaan Pemerintah
Daerah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004. Salah satu sumber
pendanaan pembangunan daerah bnersumber dari APBN, sehingga proses penyusunan APBD
juga diatur dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Proses penganggaran diatur dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 58 Tahun 2005 tentang pengelolaan Keuangan Daerah. Penganggaran (budgeting)
merupakan aktivitas terus menerus dari mulai perencanaan, penyusunan, pelaksanaan,
pelaporan dan pemeriksaan. Proses ini dikenal sebagai siklus anggaran ( budgeting cycle).
Siklus ini tidak berjalan secara estafet, tetapi mengalami proses yang simultan. Penyusunan
anggaran yang disampaikan masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dalam
format Rencana kerja dan Anggaran (RKA) SKPD harus betul-betul dapat menyajikan
informasi yang jelas tentang tujuan, sasaran, serta disusun berdasarkan prestasi kerja.

Sebagai sebuah Kabupaten, Way Kanan tentu dalam membiayai urusan rumah tangga
daerahnya sesuai amanat otonomi daerah. harus mampu merancang APBD nya yang pro rakyat
dan dapat benar-benar bermanfaat untuk pembangunan daerah. apabila memahami konsep
budgeting yaitu aktivitas terus menerus dari mulai perencanaan, penyusunan, pelaksanaan,
pelaporan dan pemeriksaan, maka akan dapat tercapai pelaksanaan APBD yang maksimal,
efisien dan efektif.

6
BERITA 3

7
ANALISIS BERITA

Berita diatas menjelaskan bahwa pemerintah berencana memberikan insentif pajak kepada
beberapa sektor industri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Pemberian
dilakukan pada industri yang pada modal dan karya yang berorientasi ekspor. Sehingga pajak
dari sektor-sektor ini akan mendapatkan pemotoongan pajak (tax allowance) yang apabila ada
perusahaan berinvestasi vokasi akan mendapatkan pemotongan pajak sebesar 200 persen,
sedangkan untuk industri yang melakukan inovasi akan mendaatkan pemotongan 300 persen.
Kemudian insentif juga diberikan kepada industri padat karya berbasis ekspor dengan melihat
jumlah tenaga kerjanya. Rencana dari pemberian insentif ni diharapkan sudah terselesaikan
sebelum kuartal pertama tahun 2018 supaya usaha untuk menciptakan industri yang maju di
Indoesia segera terselesaikan.

Menurut Undang-Undang No. 16 Tahun 2009, Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara
yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-
Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan
negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pembayaran pajak merupakan perwujudan
kewajiban dan peran serta wajib pajak untuk ikut secara langsung dan bersama-sama
melaksanakan pembiayaan negara dan pembangunan nasional. Sesuai falsafah undang-undang
perpajakan, membayar pajak bukan hanya merupakan kewajiban, tetapi merupakan hak dari
setiap warga negara untuk ikut berpartisipasi dan berperan serta terhadap pembiayaan negara
dan pembangunan nasional.

Dalam rangka mendorong beberapa sektor industri untuk membantu penguatan ekonomi
nasional maka diberikan insentif pajak untuk mereka. Dengan demikian semangat dan
kompetisi bisnis akan semakin tinggi, yang berpengaruh pada iklim investasi yang kondusif,
sehingga perekonomian nasional dapat meningkat. Pembangunan Nasional sendiri merupakan
pembangunan yang berlangsung secara terus-menerus dan berkesinambungan yang bertujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat baik secara materiil maupun spiritual. Selain itu
untuk industri padat karya dengan basis ekspro juga mendapatkan insentif, dengan tujuan
meningkatkan nilai ekspor Indonesia yang lagi-lagi mampu meningkatkan tingkat pendapatan
nasional.

8
BERITA 4

9
ANALISIS BERITA

Menjelang natal dan tahun baru, stabilitas harga bahan pangan pokok harus diupayakan. Salah
satu langkah menjaga stabilitas tersebut dilakukan oleh Perum Bulog. Dengan menggandeng
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) dan Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia
(Asparindo) untuk menyalurkan bahan pokok. Kerjasama ini akan dilakukan hingga satu tahun
kedepan yaitu 27 November 2018 dengan evaluasi kerjasama setiap 6 bulan sekali supaya
kerjasama berjalan sebagaimana rencana awal dan kerjasama antara Bulog dengan penyuplai
yang tergabung dalam Aprindo dan Asparindo berjalan secara seinergis.

Sebagai salah satu pelaku ekonomi, pemerintah memiliki tiga fungsi penting dalam
perekonomian, yaitu fungsi alokasi, fungsi distribusi, dan fungsi stabilisasi.
Ada beberapa alasan perlunya peran dan fungsi pemerintah dalam perekonomian, antara lain
sebagai berikut:
1. Mekanisme pasar tidak dapat berfungsi tanpa keberadaan hukum yang dibuat pemerintah.
Hukum memberikan landasan bagi penerapan aturan main, termasuk pemberian hukuman
bagi pelaku ekonomi yang melanggarnya. Hukum hanya dapat ditegakkan dengan
undang-undang yang dibuat pemerintah. Dengan kata lain, peranan pemerintah menjadi
lebih penting karena mekanisme pasar saja tidak bisa menyelesaikan semua persoalan
ekonomi, untuk menjamin efisiensi, pemerataan dan stabilitas ekonomi.
2. Pembangunan ekonomi di banyak negara umumnya terjadi akibat campur tangan
pemerintah baik secara langsung maupun tidak langsung. Campur tangan pemerintah
sangat diperlukan dalam perekonomian untuk mengurangi dampak kegagalan pasar
(market failure), seperti kekakuan harga monopoli dan dampak negatif kegiatan usaha
swasta seperti pencemaran lingkungan.
Dengan melakukan kerjasama bersama Aprindo dan Asparindo pemerintah telah melakukan
peran stabilisasi, karena dalam kerjasama ini, tujuannya adalah supaya harga barang pokok
dapat terkontrol ketersediaan dan harganya. Kerjasama ini juga memberikan kepastian pasokan
baik jumlah maupun harga sehingga stabilitas dapat tercipta menjelang hari-hari besar, karena
bahan pokok selalu naik harganya ketika mendekati hari besar tersebut. Meski kerjasama
dibeberapa daerah telah dilakukan, namun masih terdapat kendala dalam hal infrastruktur dan
sarana transportasi, terutama untuk daerah di luar Pulau Jawa.

10
BERITA 5

11
ANALISIS BERITA

Berita diatas menjelaskan bahwa terdapat kementerian yang tak layak memperoleh opini wajar
tanpa pengecualian yaitu Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi. Karena dalam laporan keuangnnya, terdapat 40 laporan keuangan yang tidak
sesuai, namun masih belum diklasifikasikan untuk selanjutnya akan dituangkan dalam
kualifikasi hasil pemeriksaan. Namun Ali Sadli, Auditor Utama Badan Pemeriksa Keuangan
kemudian terindikasi melakukan upaya suap, dimana ia akan diberikan imbalan untuk
menerbitkan opini WTP kepada Kemendes, sehingga Ali pun terseret ke pengadilan. Selain itu,
untuk menutupi kasusnya, Ali melakukan pencucian uang dengan membeli properti melalui
istrinya.

Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI Perwakilan Aceh, menyatakan bahwa terdapat tiga
syarat yang harus dipenuhi agar suatu daerah dapat memperoleh opini Wajar Tanpa
Pengecualian, karena dalam laporan hasil pemeriksaan biasanya terdapat rekemondasi yang
harus dilakukan oleh daerah untuk dapat memperoleh WTP, Ketiga syarat itu yaitu, tata kelola
keuangan harus mencapai WTP. kedua tidak membuat kesalahan pada tahun berikutnya. Untuk
syarat ketiga, terdapat empat hal yang harus diperhatikan agar suatu daerah mendapat opini
WTP, yaitu penyajian laporan keuangan harus sesuai dengan standar akuntansi permerintahan.
Kedua, informasi yang ada dalam nota laporan keuangan harus cukup memadai sehingga
pembaca laporan dapat memahamai isinya. Ketiga yaitu, sistem pengendalian interer yang
harus memadai dengan Sistem yang bagus sehingga penyimpangan dapat dicegah. Keempat,
kepatuhan terhadap Perundang-undangan yang berlaku.

Opini Wajar Tanpa Pengecualian memang menjadi obsesi dan keinginan seluruh lembaga baik
ditingkat daerah maupun pusat. Bahkan untuk mendapatkan opini WTP ini justru banyak yang
melakukan tindakan yang tidak dibenarkan. Seperti dalam berita diatas, karena ingin
mendapatkan opini WTP, Kemendes diduga melakukan suap kepada ketua BPK untuk supaya
diberikan opini WTP tersebut. Padahal sudah jelas bahwa dalam Kemendes terdapat 40 temuan
laporan keuangan yang tidak sesuai, sedangkan seperti yang dijelaskan diatas bahwa salah satu
syarat diberikannya opini WTP adalah tata kelola keuangan harus mencapai WTP, sementara
apabila kita lihat berdasarkan ditemukannya 40 laporan keuangan yang tidak sesuai tersebut,
maka dapat dikatakan bahwa tata kelola keuangan Kemendes tidak mencapai WTP. Disini
akuntabilitas pejabat publik yang terlibat seperti dalam Kemendes dan BPK juga masih kurang,
padahal sikap akuntablitas-lah yang seharusnya menjadi nilai jual mereka kepada masyarakat.

12
BERITA 6

13
ANALISIS BERITA

Pemerintah dalam berita diatas disampaikan bahwa komitmen untuk melakukan program
peremajaan pohon kelapa sawit masyarakat akan semakin dikuatkan. Hal ini dikarenakan
banyak pohon kelapa sawit masyarakat yang sudah berumur tua dan tidak lagi produktif
sehingga diperlukan peremajaan. Anggaran untuk program ini adalah sebesar 3 triliun, supaya
Indonesia kembali dapat berjaya dalam hal mengekspor sawit, dan menjadi negara terdepan
dalam pengelolaan produk turunan sawit. Mengingat kebun sawit yang dimiliki Indonesia
adalah seluas 11,9 juta ha dan 4,6 juta diantaranya adalah milik masyarakat. Disini yang harus
menjadi titik fokus adalah kemitraan yang ada antar berbagai instansi untuk dapat saling
bersinergi dan bekerja sama secara maksimal.

Fungsi pemerintah dalam ekonomi sektor publik berkaitan erat dengan pemerintah yang
mempunyai kewenangan dalam menetapkan kebijakan publik. Kebijakan publik diperlukan
untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk melalui penyediaan barang-barang publik dan
barang-barang konsumsi lain. Dalam ekonomi publik peran pemerintah sangat penting. Peran
pemerintah itu diantaranya sebagai fungsi alokasi. Sehingga dalam fungsi alokasi ini, peran
pemerintah adalah untuk mengusahakan agar alokasi sumber-sumber ekonomi dilaksanakan
secara efisien. Berkaitan dengan peran ini, maka yang perlu diperhatikan adalah berapa besar
harus menyediakan barang-barang publik dan berapa dana yang harus dialokasikan untuk
membangun sebuah jalan.

Alokasi pemerintah untuk sektor pertanian yaitu peremajaan tanaman sawit yang berusia 25-
30 tahum dan tanaman sawit yang sudah tidak produktif lagi. Indonesia sebagai negeri dengan
kekayaan alam dan kesuburan tanah yang baik, termasuk kekayaan perkebunan seperti ini harus
diperhatikan oleh pemerintah mengingat bahwa banyak perkebunan di Indonesia yang dimiliki
oleh penduduk lokal, artinya dengan melaksanakan fungsi alokasi yang sebagaimana mestinya,
maka akan menjadikan sumber-sumber perekonomian termasuk perkebunan sawit berjalan
efektif dan menghasilkan keuntungan pula untuk masyarakat dan negara, sehingga
pemerintahpun memberikan alokasi dana sebesar Rp 3 triliun untuk lahan perkebunan sawit
milik masyarakat dengan luas 180.000 hektare per tahun. Selain itu kemitraan dengan sesama
lembaga pemerintah lainnya seperti Misalnya Pemerintah Daerah setempat, Kementerian
Pertanian, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementerian BUMN, dan Perbankan serta
pelaku usaha swasta. akan semakin menambah efektivitas dan efisiensi serta ketepatan dalam
alokasi anggaran dan pelaksanaan program

14
BERITA 7

15
ANALISIS

Berita tersebut menjelaskan bahwa dana desa saat ini telah mampu memecahkan rekor
pembangunan desa dengan pencapaian pembangunan berbagai infrastruktur seperti jalan dan
jembatan yang sangat banyak. Namun supaya dapat lebih efektif lagi, pengelolaan dana desa
harus diupayakan untuk dikelole oleh desa setempat supaya perputaran uang tidak keluar desa
sehingga daya beli masyarakat dapat meningkat. Selain itu, dana desa juga sebaiknya
difokuskan pada empat pembangunan prioritas yaitu Produk Unggulan Kawasan Perdesaan,
embung desa, Bumdes dan saran olahraga desa, dengan memfokuskan pada hal ini maka akan
mudah bagi Indonesia menjadi negara dengan kekuatan perekonomian nomor 5 terbesar
didunia.

Tujuan pemerintahan Presiden Jokowi memberikan Dana Desa pada prinsipnya adalah untuk
meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan pembangunan desa melalui peningkatan
pelayanan publik di desa, memajukan perekonomian desa, mengatasi kesenjangan
pembangunan antar desa serta memperkuat masyarakat desa sebagai subjek dari pembangunan.
Hal ini sesuai dengan substansi dari Undang-Undang Desa No 6/2014 untuk memberikan
otonomi yang lebih besar kepada desa agar dapat menjadi mandiri. Pedoman Presiden selama
ini adalah penggunaan dana desa dipakai untuk beberapa tujuan, yaitu: pembangunan prasarana
desa, membangun masyarakat desa, dan membangun institusi atau organisasi di desa. Untuk
pembangunan prasarana dan sarana desa diharapkan akan dilakukan fokus untuk menciptakan
kesempatan kerja di desa. Artinya, seluruh pekerjaan tidak boleh dilakukan oleh pihak ketiga,
namun diswakelola atau dijalankan sendiri dengan penyerapan tenaga kerja yang
maksimal. Oleh sebab itu, peran masyarakat desa dalam penyusunan dan penetapan
kewenangan desa harus diberi tempat. tidak benar jika urusan penyusunan dan penetapan
kewenangan desa hanya menjadi urusan pemerintah desa.

Untuk mewujudkan partisipasi ini, masyarakat harus menyadari pembangunan desa merupakan
cikal bakal pembangunan negara sehingga perlu dilakukan dengan sistematis dan sinergis, dan
hal ini dapat dilakukan yaitu dengan melakukan Rembug Desa Nasional sebagai sarana refleksi
kekurangan pelaksanaan perundang-undangan desa. Dengan rembug desa yang diwakili oleh
kepala desa nantinya pasti akan muncul kesadaran akan pentingnya pengelolaan dana desa
yang efektif dan efisien sehingga dana desa dapat bermanfaat bagi seluruh elemen masyarakat.

16
DAFTAR PUSTAKA

Koran Kompas Jakarta Edisi 28 November 2017

Tribun Lampung edisi 6 Desember 2017

17

Anda mungkin juga menyukai