Anda di halaman 1dari 8

KONSEP DASAR ILMU SEJARAH

Guru Pembimbing : Siti Nur Azizah S.Pd

Nama Kelompok :
1.Eka Putri Lestari

2.Erika Nur Hidatayati

3.Fitrotul Cholifah

4. Ika Erinawati

5.Lilis Setyowati Ningsih

6.Lusiana Safitri

SMK N 1 BAURENO
TAHUN AJARAN 2019
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayah nya,sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Konsep Dasar Ilmu Sejarah”. Makalaah ini
dibuat untuk memenuhi tugas pelajaran Sejarah Indonesia.

Kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Penulis


sadar bahwa isi makaalah ini perlu dilakukan perbaikan dan
penyempurnaan.

Penulis menyadari walaupun telah berusaha dan mengalami banyak


kesalahan dalam penyusunan laporan ini, maka penulis mengharapkan
kritik dan saran agar sekiranya kedepan dapat diperbaiki dalam hal
penyusunan.

Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada beberapa


buku dan media masa yang telah menunjang dan menjadikan referensi
penulis dalam penyusunan makalah ini.

Penyusun

BAB I
KONSEP DASAR ILMU SEJARAH

1. Pengertian

Sejarah menurut bahasa


 Berasal dari bahasa arab ’syajara’ :
terjadi, syajarah atau syajaratun : pohon. Sejarah ibarat pohon yang
terus berkembang dari akar hungga ranting.
 History : masa lampau umat manusia atau kejadian-kejadian yang
dibuat oleh alam. Istoria : ilmu atau belajar dengan cara bertanya-
tanya.
 Geschiedenis (Belanda)  :  kejadian masa lampau yang dibuat oleh
manusia.Geschicte (Jerman) : sesuatu yang telah terjadi.

Sejarah menurut para ahli :


 Norman E Cantor : sejarah merupakan perkataan, perbuatan, dan
pemikiran manusia pada masa lampau.
 R. Mohammad Ali : Sejarah selalu megandung konsep sejarah.
 Ibnu Khaldun : sejarah dari sisi dalam (rekaman perputaran masa),
sejarah dari sisi luar (suatu studi dan penalaran kritis untuk mencari
kebenaran)/ sejarah tidak hanya didapat dengan mengumpulkan
fakta-fakta..
 Edward Hallet Carr : sejarah merupakan interaksi terus menerus atara
sejarawan dengan fakta-fakta yang ada padanya.
 Kuntowijoyo : sejarah merupakan rekonstruksi masa lalu.

2. Ruang Lingkup Sejarah

 Konsep-konsep sejarah
1. Sejarah sebagai Peristiwa

Sejarah hanya terjadi sekali dalam peristiwa sejarah dan tidak dapat
diulang kembali. Contoh : Peristiwa Rengasdengklok, Peristiwa
Kemerdekaan RI, dll.

2. Sejarah sebagai Kisah

Cerita sejarah disusun dari catatan, kesan, tafsiran manusia terhadap


kejadian pada masa lampau.

3. Sejarah sebagai Ilmu.


Karena sejarah menggunakan metode ilmiah. Persyaratan disiplin ilmu :
Empiris, memiliki objek, memiliki metode, memiliki teori, mempunyai
generalisasi.

4. Sejarah sebagai seni.

Sejarah disusun sedemikian rupa agar masyarakat senang membacanya


seperti memaca karya sastra (A. F Pollard). Empat alasan sejarah sebagai
seni : sejarah memerlukan intituisi, imajinasi, gaya bahasa, dan emosi.

 Unsur-unsur dalam Sejarah


1. Manusia
2. Ruang/Lokasi
3. Waktu
Yang membuat sejarah berbeda dengan ilmu-ilmu lainnya yaitu :

1. Sejarah terikat oleh waktu


2. Sejarah terikat oleh tempat
3. Sejarah menekankan kekhususan

 Periodisasi dan Kronologi


1. Periodisasi

proses pembagian waktu dalam sejarah berdasarkan penulisan


sejarah berdasarkan dimensi ruang, waktu, dan tema. Periodisasi di
Indonesia terbagi menjadi : Zaman Praaksara, Zaman Hindu Budha,
Zaman Kerjaan Islam, Zaman penjajahan Belanda, Zaman
Kemerdekaan.

Periodisasi menuruta para Ahli


Muh Yamin (Panca
Sartono Kartodirjo Soekanto Warsa)
Prasejarah Indonesia Masa Pangkal Sejarah Prasejarah
Zaman Kuno Masa Kutai Tuban Proto Sejarah
Masa Sriwijaya-Medang-
Zaman Indonesia Baru Singhasari Nasional
Masa Majapahit Internasional
Masa Kerajaan Islam Abad Proklamasi
Masa Aceh, Mataram
Islam, Makassar
Masa Pemerintahan
Asing

2. Kronologi

urutan kejadian suatu peristiwa. Penyajiannya diawali dengan latar


belakang, diikuti dengan proses, dan diakhiri dengan deskripsi
mengenai akibat dari peristiwa tersebut.

 Kegunaan Sejarah

1. Guna Edukatif
Menurut CP Hill, fungsi pengajaran bagi peserta didik antara lain :
 Menumbuhkan rasa nasionalisme
 Mewariskan kebudayaan umat manusia
 Memuaskan rasa ingin tahu

2. Guna Instruktif
Sejarah memerikan pengetahuan yang bermakna (dapat mengetahui
siasat, taktik, dsb).

3. Guna Inspiratif
Memberikan ispirasi atau ilham dari sikap kepahlawanan.

4. Guna Rekreatif
Sejarah dapat ditulis berupa karya sastra yang disusun secara imjinatif
agar menarik pembaca seperti membaca sebuah kisah.

 Menurut Allan Navins, fungsi sejarah adalah

1. Mengajak manusia berfikir ke masa lalu


2. Alat bantu untuk menetukan keadaan yang akan datang.

 Fungsi sejarah secara umum, yaitu sebagai :

1. Ilmu
2. Pendidikan moral
3. Pendidikan penalaran
4. Pendidikan politik
5. Pendidikan kebijakan
6. Pendidikan keindahan
7. Ilmu bantu
8. Bukti.

Anda mungkin juga menyukai