0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
23 tayangan2 halaman
Masjid Agung Demak dibangun dengan gaya arsitektur Majapahit yang memperlihatkan akulturasi budaya Islam dan Hindu. Masjid ini menjadi pusat kegiatan keagamaan, pendidikan, dan sosial masyarakat setempat melalui kegiatan rutin seperti shalat berjamaah, pengajian Al-Quran, dan kegiatan bulanan seperti acara Al-Hikmah dan Istighotsah untuk meningkatkan dakwah Islam.
Masjid Agung Demak dibangun dengan gaya arsitektur Majapahit yang memperlihatkan akulturasi budaya Islam dan Hindu. Masjid ini menjadi pusat kegiatan keagamaan, pendidikan, dan sosial masyarakat setempat melalui kegiatan rutin seperti shalat berjamaah, pengajian Al-Quran, dan kegiatan bulanan seperti acara Al-Hikmah dan Istighotsah untuk meningkatkan dakwah Islam.
Masjid Agung Demak dibangun dengan gaya arsitektur Majapahit yang memperlihatkan akulturasi budaya Islam dan Hindu. Masjid ini menjadi pusat kegiatan keagamaan, pendidikan, dan sosial masyarakat setempat melalui kegiatan rutin seperti shalat berjamaah, pengajian Al-Quran, dan kegiatan bulanan seperti acara Al-Hikmah dan Istighotsah untuk meningkatkan dakwah Islam.
Carilah 1(satu) contoh masjid bersejarah serta Jelaskan bagaimana pengaruh budaya Islam setempat mempengaruhi masjid tersebut dalam hal kegiatan keagamaan masjid, pendidikan, maupun sosial masyarakat setempat. Lengkapi Jawaban anda dengan mencantumkan profil masjid tersebut. Jawab: Masjid Agung Demak dibangun dengan gaya khas majapahit, yang membawa corak kebudayaan bali. Gaya ini berpadu harmonis dengan langgam rumah tradisional Jawa Tengah. Persinggungan arsitektur masjid agung demak dengan bangunan majapahit bisa dilihat dari bentuk atapnya. Namun, kubah melengkung yang identic dengan ciri khas masjid sebagsi bangunan islam, mlah tak tampak. Sebaliknya, yang terlihat justru adaptasi dari bangunan peribadatan agama hindu. Bentuk ini diyakini merupakan bentuk akulturasi dan toleransi masjid sebagai sarana penyebaran agama islam di tengah masyarakat hindu. Kecuali mustoko yang berhias asma ALLAH dan Menara masjid yang sudah mengadopsi gaya Menara masjid melayu. Hal ini menunjukkamn bahwa para ulama penyebar tauhid di tanah jawa memiliki kemampuan untuk mengharmonisasi kehidupan sosial di tengah masyarakat hindu yang begitu dominan, ketika itu. Kegiatan Masjid Agung Demak Dalam Peningkatan Dakwah Islam Kegiatan harian: - Sholat berjamaah - Jumat pagi pengajian kitab kuning, tujuannya untuk memperkenalkan bahwa mengkaji kitab kuning tidaklah harus orang tua akan tetapi berbagai lapisan juga, para remaja juga diperbolehkan. - Jumat siang khusus taman seni baca Al-Quran, tujuannya mengajarkan para anak-anak muda sekarang agar mereka tidak terjerumus kedalam dunia yang serba canggih akan tetapi mereka juga diperkenalkan untuk mempelajari Al- Quran karena belajar membaca Al-Quran adalah wajib bagi semua umat islam. - Sabtu pagi pengajian kitab kuning, tujuannya agar mempunyai ahlak yang baik dan tau tentang kajian kitab kuning. - Malam jumat kliwon kegiatan tahlilan Bersama, tujuannya menciptakan suasana yang Islamiyah didalam masjid dan tidak meninggalkan budaya keagamaan. Kegiatan mingguan: - Minggu pertama dan ketiga pada bulan hijriyah kegiatan remasade, tujuan agar mempunyai akhlak yang baik dan tau tentang kajian kitab kuning. - Minggu keempat, tujuannya mengajak para ibu-ibu untuk belajar Bersama-sama tentang isi kandungan kitab kuning. Kegitan bulanan: - Sebulan sekali malam ahad acara AL-HIKMAH, tujuannya mengajak masyarakat luas agar mau belajar Bersama-sama mendalami ilmu agama. - Malam senin acara ahbabul mustofa (istighozah), tujuannya mengajak masyarakat luas agar mau belajar Bersama-sama mendalami ilmu agama dan mengingatkan bahwa kita semua hidup di dunia ini hanyalah sementara kita harus ingat besok kita akan meninggalkan dunia ini beserta isinya kecuali amal kita semasa hidup. Kegiatan tahunan: - Acara bulan Ramadhan, tujuannya mengatur kegiatan Ramadhan dalam upaya mengisi Ramadhan dengan kegiatan-kegiatan ibadah sosial dan dakwah. - Sholat idul fitri dan halal bihalal, sholat idul adha, pemotongan hewan qurban, peringatan hari besar islam (maulid nabi, Isra miraj,tahun baru islam,nuzulul quran),Khaul raden patah, tujuannya syiar islam.