Slameto,
PPS MP UKSW Salatiga
slameto_uksw@yahoo.com
Abstrak
Masalah penelitian sering dimenjadi diskursus menarik dikalangan pemerhati
pendidikan, karena produktifitas penelitian sangat rendah, hasil survey Internasional
tentang jumlah publikasi penelitian menempatkan Indonesia pada urutan 62 dari 239
negara. Jika menelusuri akar masalah minimnya hasil penelitian, maka persoalan yang
muncul tidak hanya berkaitan dengan minimnya dana dan political will pemerintah, tetapi
juga dipengaruhi: oleh mutu penelitian dosennya serta rendahnya budaya meneliti dalam
masyarakat terutama kaum intelektual. Rendahnya budaya meneliti menyebabkan
masyarakat akademik tidak terbiasa dan terlatih sehingga menjadi kendala ketika
melakukan penelitian.
Kebanyakan dosen masih belum memamahi arti penting melakukan penelitian
untuk peningkatan kompetensi dan karir dirinya sebagai dosen profesional, untuk
membangun reputasi akademik institusi pendidikannya, dan juga untuk pengembangan
ilmu pengetahuan dan tekonologi. Munculnya kebijakan diharuskanya mahasiswa S-1, S-
2, dan S3 mempublikasikan karya ilmiah merupakan salah satu langkah awal
menumbuhkan budaya meneliti mahasiswa dan dosen untuk menghasilkan karya tulis.
Pembahasan ini diharapkan dapat mendorong para peserta baik mahasiswa
maupun akademisi di perguruan tinggi maupun guru untuk menelurkan karya ilmiah yang
berkualitas. Disamping itu, mengupayakan bahwa: meneliti itu sebagai profesi; Penelitian
hanya dapat diharapkan memberi hasil yang bernilai tinggi, bila penelitian itu dijalankan
oleh orang-orang yang memilih penelitian sebagai profesi (pekerjaan pilihan mereka).
Budaya yang menunjukkan pada 3 aspek itu adalah sebagai pemrograman
kolektif pikiran yang membedakan anggota satu kategori orang dari yang lain. Budaya
penelitian adalah cerminan nilai-nilai, cita-cita dan keyakinan tentang penelitian dalam
organisasi, pada gilirannya tercermin dalam perilaku penelitian, tindakan penelitian dan
simbol penelitian organisasi. Studi pada budaya penelitian telah difokuskan pada jenis
lingkungan yang mengarah ke penelitian produktivitas. Teridentifikasi 6 Temuan hasil
penelitian tentang budaya penelitian terkait penelitian kelembagaan maupun individual
yang bermanfaat baik untuk dosen, mahasiswa maupun alumninya.
Membangun budaya meneliti termasuk revolusi mental harus menjadi tanggung
jawab bersama baik lembaga/orbanisasi maupun perseorangan: dosen, mahasiswa dan
alumni. Secara organisatoris, Universitas/Perguruan Tinggi semestinya memiliki LPPM
dan dipimpin oleh dosen yang kompeten dan berkualitas; disamping 5 Komitmen dan
dukungan organisasi, LPPM perlu memainkan 8 perannya. Terdapat 8 pra-kondisi yang
diperlukan untuk penyelenggaraan penelitian, setelah terpenuhi, untuk membangun budaya
meneliti selanjutnya perlu membangun 9 komitmen dosen. Pada akhirnya terdapat 15
keyakinan yang perlu dibangun oleh para peneliti baik dosen, mahasiswa maupun alumni.
Kata Kunci: Penelitian, Budaya dan Budaya Penelitian, Revolusi mental, Membangun
Budaya Penelitian.
PENDAHULUAN
Penutup
Produktifitas penelitian kita sangat rendah, hasil survey Internasional
tentang jumlah publikasi penelitian menempatkan Indonesia pada urutan 62 dari
239 negara. Jika menelusuri akar masalah tidak hanya berkaitan dengan minimnya
dana dan political will pemerintah, tetapi juga dipengaruhi: oleh mutu penelitian
dosennya serta rendahnya budaya meneliti dalam masyarakat terutama kaum
intelektual. Rendahnya kualitas mental dan budaya meneliti menyebabkan
masyarakat akademik tidak terbiasa dan terlatih sehingga menjadi kendala ketika
melakukan penelitian. Kebanyakan dosen masih belum memamahi arti penting
melakukan penelitian untuk peningkatan kompetensi dan karir dirinya sebagai
dosen profesional, untuk membangun reputasi akademik institusi pendidikannya,
dan juga untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan tekonologi. Munculnya
kebijakan diharuskanya mahasiswa S-1, S-2, dan S3 mempublikasikan karya
ilmiah merupakan salah satu langkah awal menumbuhkan budaya meneliti
mahasiswa dan dosen untuk menghasilkan karya tulis.
Budaya yang menunjukkan pada 3 aspek itu adalah sebagai pemrograman
kolektif pikiran yang membedakan anggota satu kategori orang dari yang lain.
Budaya penelitian adalah cerminan nilai-nilai, cita-cita dan keyakinan tentang
penelitian dalam organisasi, pada gilirannya tercermin dalam perilaku penelitian,
tindakan penelitian dan simbol penelitian organisasi. Studi pada budaya penelitian
telah difokuskan pada jenis lingkungan yang mengarah ke penelitian
produktivitas. Makalah ini telah mengidentifikasi 6 temuan hasil penelitian
tentang budaya penelitian terkait penelitian kelembagaan maupun individual yang
bermanfaat baik untuk dosen, mahasiswa maupun alumninya.
Membangun budaya meneliti perlu menjadi tanggung jawab bersama baik
lembaga/organisasi maupun perseorangan: dosen, mahasiswa dan alumni. Secara
organisatoris, Universitas/ Perguruan Tinggi semestinya memiliki LPPM dan
dipimpin oleh dosen yang kompeten dan berkualitas; disamping 5 Komitmen dan
dukungan organisasi, LPPM perlu memainkan 8 perannya. Terdapat 8 pra-kondisi
yang diperlukan untuk penyelenggaraan penelitian, setelah terpenuhi, untuk
membangun budaya meneliti selanjutnya perlu membangun 9 komitmen dosen.
Pada akhirnya terdapat 15 Keyakinan yang perlu dibangun oleh para peneliti baik
dosen, mahasiswa maupun alumni.
Daftar Pustaka
Andreas Lako, 2014. Membangun Budaya Meneliti. Makalah dasajikan dalam
Pelatihan Metodologi Penelitian bagi Dosen PTS Kopertis Wilayah VI Jawa
Tengah, Salatiga 10-13 Pebruari 2014
Dinar Pratama, 2012. Budaya Meneliti Masih Rendah (Membumikan Budaya
Meneliti Di Babel). https://dinarpratama.wordpress.com/2012/04/24/
Faizah Indrus and Nik Ahmad Hisham Nik Ismail, 2014. Research Culture: An
Indispensible Practice for Progress? Prociding of IAC-SSaH 2014.
International Academic Conference on Social Sciences and Humanities in
Prague 2014 (IAC-SSaH 2014 in Prague)
Frans Mardi Hartanto, 2014. Membangun budaya belajar dikalangan peneliti.
http://dadangiskandar.staff.telkomuniversity.ac.id/files/2015/06/Budaya-
Meneliti-Desember-2014.pdf.
Hanover Research, 2014. Building a Culture of Research: Recommended
Practices. http://www.hanoverresearch.com/media/Building-a-Culture-of-
Research-Recommended-Practices.pdf.
Linda Evans, 2007. Developing Research Cultures and Researchers in HE: the
Role of Leadership. paper was presented at the Annual Conference of the
Society for Research into Higher Education (SRHE) December 11th 2007
M. Allyson Macdonald. 2004. Contradictions in educational research: a case study
from teacher education in Iceland. A paper presented at the 32nd NERA
Annual Congress Held in Reykjavík, Iceland 11th – 13th March 2004