Dosen Pengampu:
Oleh:
2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan review
buku dengan judul “Intervensi TQM dalam Layana Pendidikan”.
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
diterapkan praktik Good Corporate Governance (GCG) yang baik. Sehingga
saat ini di Indonesia, perusahaan milik publik, perbankan dan Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) wajib memiliki unit audit internal untuk membantu
memastikan sistem pengendalian internal di perusahaan. Pedoman umum
GCG Indonesia juga merekomendasikan agar setiap perusahaan memiliki
fungsi pengawasan internal yang merupakan bagian dari sistem. Bahkan
untuk perbankan, dijelaskan dalam peraturan Bank Indonesia nomor: 1/ 6
/PBI/1999 yang menjelaskan tentang penugasan direktur kepatuhan dan
penerapan standar pelaksanaan fungsi audit intern bank umum. Di dalam
peraturan tersebut tercantum bahwa bank umum memiliki kewajiban untuk
menerapkan standar pelaksanaan fungsi audit intern bank.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk melakukan analisis bedah buku
Handbook of International Quality Control, Auditing, Review, Other
Assurance, and Related Services Pronouncements. Diharapkan melalui
analisis buku ini pemakalah dapat memaparkan apa saja komponen utama
yang disampaikan pada buku tersebut, menganalisis audit pada perbankan
yang disampaikan pada buku, serta mampu mengimplementasikannya dalam
permasalahan perbankan di Indonesia.
4
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, pada makalah ini ditarik beberapa
tujuan penulisan untuk mengetahui analisis terkait bagan Intervensi TQM
dalam bidang pendidikan secara mendalam adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui implementasi Layanan Pendidikan dalam TQM.
2. Untuk mengetahui komponen layanan prima dalam TQM.
3. Untuk mengetahui kebutuhan pengelolaan layana pendidikan dalam TQM.
4. Untuk mengetahui pentingnya kualitas layanan pendidikan dalam TQM.
5. Untuk mengetahui karakteristik jasa layanan pendidikan dalam TQM
6. Untuk mengetahui kebutuhan pengelolaan layanan pendidikan dalam
TQM.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
BAB III
PENUTUP
1. Simpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu:
Tujuan dari audit laporan keuangan ini adalah untuk mengetahui dan
juga menentukan apakah laporan yang telah dibuat disajikan secara wajar dan
bisa dipertanggungjawabkan. Penyajian kondisi keuangan sebuah perusahaan
pun haruslah dilaporkan sebenar-benarnya dan sesuai dengan tanggal
pelaporan maupun kinerja manajemen periode tersebut. Mulai dari semua hal
yang material, posisi keuangan hingga hasil dari usaha tersebut.
Hal terpenting lainnya adalah mengetahui apa saja tanggung jawab
yang dibebankan pada auditor. Pertama adalah tanggung jawab pada bagian
perencanaan, pengendalian dan juga pencatatan segala pekerjaannya sebagai
seorang auditor. Selanjutnya yaitu pada bertanggung jawab atas sistem
akuntansi, dimana seorang auditor harus tahu dengan pasti mengenai sistem
pencatatan maupun transaksi dan menilainya untuk laporan keuangan.
Hal selanjutnya adalah tanggung jawab pada bukti audit, dimana
auditor akan mendapatkan bukti audit yang wajar dan relevan dengan apa
yang ada untuk memberikan kesimpulan yang rasional. Selanjutnya yaitu
pada pengendalian intern, seorang auditor diwajibkan untuk memastikan dan
juga melakukan pengendalian internal dengan menggunakan compliance test.
7
Tanggung jawab terakhir seorang auditor adalah melakukan
peninjauan ulang pada laporan keuangan yang tersedia. Hal ini dilakukan
untuk mengambil kesimpulan dan juga pendapat yang rasional atas laporan
keuangan sebuah perusahaan atau lembaga bersangkutan.
Dalam menetapkan sifat, luas, dan waktu pekerjaan yang akan
dilaksanakan, auditor mempertimbangkan faktor-faktor berikut:
a. Tingkat kepercayaan yang masuk akal untuk ditempatkan pada sistem
klasifikasi kualitas pinjaman bank, pada prosedurnya untuk memastikan
bahwa semua dokumentasi telah dilengkapi dengan benar, pada prosedur
tinjauan pinjaman internal dan pada pekerjaan audit internal.
b. Mengingat kepentingan relatif dari pinjaman luar negeri, auditor biasanya
memeriksa:
i. Informasi atas dasar yang bank menilai dan memantau risiko
negara dan kriteria (misalnya, klasifikasi khusus dan rasio
penilaian) yang digunakannya untuk tujuan ini; dan
ii. Apakah dan, jika demikian, oleh siapa batas kredit ditetapkan untuk
masing-masing negara, berapa batasnya dan sejauh mana batas
tersebut telah dicapai.
8
3. Menerapkan Prosedur Analitis
Dalam melakukan sebuah audit, maka akan terjadi perbandingan-
perbandingan antara saldo akun dengan data yang disajikan. Hal inilah
yang menjadi bahan untuk melakukan prosedur analitis. Auditor pun akan
melakukan berbagai prosedur untuk menguji salah saji moneter yang ada
pada akun laporan keuangan perusahaan yang ditangani.
4. Mengumpulkan Temuan
Pada tahap ini, seorang auditor akan mengumpulkan hasil temuan
dan mendokumentasikannya untuk mengidentifikasi laporan keuangan
secara rasional. Sehingga bisa didapatkan suatu kesimpulan secara
menyeluruh mengenai laporan keuangan tersebut.
5. Melengkapi Proses Audit dan Melaporkan Hasil
Tahapan terakhir adalah melengkapi berbagai proses audit dan juga
menyusun laporan audit. Hal ini berisikan tujuan pemeriksaan, sifat dan
juga kedalaman pemeriksaan laporan keuangan yang dilakukan tersebut.
2. Saran
Penulis menyarankan kepada penulisan makalah selanjutnya agar dapat
membahas terkait topic pada Manajemen Pengendalian Mutu Pendidikan
secara lebih mendalam.
9
DAFTAR PUSTAKA
Azad, A., Salehi, M., & Lari Dashtbayaz, M. (2021). An empirical study on the
materiality calculation at financial statements level. Journal of Public Affairs.
https://doi.org/10.1002/pa.2608
Juhara. (2017). Pengaruh Kode Etik Akuntan Publik Terhadap Kualitas Hasil
Audit pada Kantor Akuntan Publik di Bandung. Jurnal Riset Bisnis Dan
Iptek, 10(2).
Kiswara, D. E., Iswajuni, I., Handayani, C., & Soetedjo, S. (2018). META
ANALISIS: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS
AUDIT PADA APARAT PENGAWASAN INTERNAL PEMERINTAH
(APIP) DI INDONESIA. JURNAL AKUNTANSI, EKONOMI Dan
MANAJEMEN BISNIS, 6(1). https://doi.org/10.30871/jaemb.v6i1.811
Nuban, E. (2021). Konstanta dalam Konteks: Teologi Misi pada Era Postmodern.
Angelion: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 2(1).
https://doi.org/10.38189/jan.v2i1.118
10
Akuntansi, 13(1). https://doi.org/10.22225/kr.13.1.2021.113-121
11