Anda di halaman 1dari 5

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas rahmat dan hidayat-Nya kami dapat

menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya dan dalam keadaan tidak

kurang suatu apapun. Tujuan dibuatnya makalah ini merupakan tugas yang

diberikan oleh Ibu Dr. Ratna Septiyanti, S.E., M.Si. selaku dosen pembimbing

mata kuliah Akuntansi Internasional.

Dalam pengerjaan makalah ini kami menyampaikan terimakasih atas segala

bantuan yang telah diberikan. Kami menyampaikan terimakasih kepada Allah

SWT. yang telah memberikan kemudahan kepada kami, dan semua pihak yang

telah membantu.

Semoga isi makalah ini dapat menambah ilmu bagi pembaca dan dapat

dimafaatkan sebaik-baiknya. Dan dalam pengerjaan makalah ini kami tidak lepas

dari kesalahan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.

Bandarlampung, 30 November 2020

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tata kelola perusahaan berhubungan dengan cara memanajemen dan mengatur

korporasi. Sebagai bentuk baru, tata kelola perusahaan masih didapati kurangnya

definisi dan dapat memberi banyak arti yang berbeda untuk setiap orang yang

berbeda pula. Tata kelola perusahaan berkaitan dengan beberapa bagian

manajemen perusahaan, dewan, pemegang saham dan pemangku kuasa lainnya.

Tata kelola perusahaan juga membuktikan bahwa struktur yang dimana melalui

tujuan dari perusahaan adalah salah satu bagian dari perusahaan.

Tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance) menjadi menarik perhatian

karena banyak para ahli yang berpendapat bahwa kelemahan dalam tata kelola

perusahaan merupakan salah satu sumber utama kerawanan ekonomi yang

menyebabkan buruknya perekonomian beberapa negara asia yang terkena krisis

ekonomi pada tahun 1997 dan 1998. Timbulnya krisis ekonomi di Indonesia ini

disebabkan oleh tata kelola perusahaan yang buruk (bad corporate governance)

sehingga memberi peluang besar timbulnya praktik-praktik kolusi, korupsi, dan

nepotisme (KKN). GCG secara definitif merupakan sistem yang mengatur dan

mengendalikan perusahaan untuk menciptakan nilai tambah (value added) untuk

semua stakeholder (Theresia dalam Nursanto, 2012). National Committee on

Governance (NCG dalam Agoes, 2009) mengemukakan lima prinsip GCG, yaitu

transparansi (transparency), akuntabilitas (accountability), responsibilitas


(responsibility), independensi (independency), dan kesetaraan (fairness). Good

Corporate Governance (GCG) yang meningkat akan berpengaruh terhadap nilai

perusahaan.

Isu audit keduanya, eksternal dan internal merupakan hubungan langsung

terhadap tata kelola perusahaan. Audit eksternal menyediakan jaminan akan

kualitas secara langsung terhadap pengguna laporan keungan. Risiko pengawasan

dan menyediakan jaminan terkait pengendalian merupakan dua fungsi utama

internal audit. Risiko pengawasan melibatkan risiko identifikasi, menilai

potensinya terhadap organisasi, menentukan strategi untuk meminimalisasi dan

mengawasi kemungkinan risiko baru. Sebagai akibat dari kondisi pasar baru-baru

ini, risiko untuk kepercayaan dalam laporan perusahaan dan tata kelola

perusahaan menjadi semakin tinggi.

Globalisasi menyebabkan semakin pentingnya audit secara internasional.

Keberagaman internasional yang signifikan terdapat dalam berbagai aspek audit,

tujuannya pun berbeda-beda di setiap negara. Lingkungan tempat audit, perturan

fungsi dan isi laporan audit berlangsung bervariasi.

Audit meningkatkan ketepatan, kualitas, dan keandalan informasi yang tersedia

bagi pengguna laporan keuangan terutama untuk membuat keputusan investasi

terkait ekuitas dan hutang di pasar keuangan. Layanan jaminan yang diberikan

oleh firma audit memainkan peran penting dalam memastikan kualitas informasi

keuangan. Informasi yang diaudit membantu menurunkan biaya penawaran utang

dan berkontribusi pada kepercayaan investor yang lebih besar terhadap informasi

yang diberikan.
Audit internasional mengacu pada aturan untuk mengaudit laporan keuangan yang

akan diterapkan secara internasional dan proses yang terkait dengan audit laporan

keuangan yang disiapkan oleh perusahaan multinasional (MNC). Dengan

meningkatnya tren globalisasi pasar dan pertumbuhan yang cepat dalam transaksi

internasional, masalah yang terkait dengan penyediaan informasi yang andal dan

berkualitas tinggi telah menjadi penting bagi MNC dalam upaya mereka untuk

berhasil di pasar global yang semakin kompetitif.

Maka pada makalah ini akan membahas mengenai masalah audit eksternal dan

internal yang berkaitan dengan tata kelola perusahaan dalam konteks internasional

dan masalah yang berkaitan dengan harmonisasi audit internasional.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latarbelakang diatas maka rumusan masalah dari makalah ini adalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana definisi tata kelola perusahaan dan hubungan antara audit dan

tata kelola perusahaan dalam konteks internasional.

2. Bagaimana keragaman internasional dalam audit eksternal dan langkah-

langkah yang diambil menuju harmonisasi internasional standar audit serta

masalah etika yang terlibat dalam audit eksternal di tingkat internasional.

3. Apa masalah yang berkaitan dengan kewajiban auditor dan independensi

auditor serta peran komite audit.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian dari makalah ini

adalah sebagai berikut:


1. Untuk mengetahui bagaimana definisi tata kelola perusahaan dan

hubungan antara audit dan tata kelola perusahaan dalam konteks

internasional.

2. Untuk mengetahui keragaman internasional dalam audit eksternal dan

langkah-langkah yang diambil menuju harmonisasi internasional standar

audit serta masalah etika yang terlibat dalam audit eksternal di tingkat

internasional.

3. Untuk mengetahui masalah yang berkaitan dengan kewajiban auditor dan

independensi auditor serta peran komite audit.

Anda mungkin juga menyukai