Anda di halaman 1dari 3

UJIAN AKHIR SEMESTER

Nama : NINING FAWELY PASJU


NPM : A3K021025
Mata Kuliah : Analisis Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran
Prodi : DOKTOR PENDIDIKAN
Semester : 2 (DUA)
Dosen : Prof. Dr. Badeni, M.A., Prof. Dr. Johanes Sapri dan
Dr. Muhammad Kristiawan.

Soal
1. Ketika tim pengembang kurikulum ingin menilai atau melihat kelayakan dan
ksesuaian kurikulum yang telah disusun, unsur-unsur apa yang seharusnya
diperhatikan oleh Tim?

a. Kekuatan Sosial yang Dapat Mempengaruhi Kurikulum


b. Kemajuan IPTEK sebagai Bahan Pertimbangan pengembangan kurikulum
c. Perbedaaan Masyarakat Dan Kebudayaan
d. Masyarakat, Pendidikan, dan Sekolah
e. Masyarakat dan Pembentukan Kepribadian

2. Pengembang Kurikulum dalam meganalisis landasan-landasan dasar


pengembangan kurikulum yang mau dietrapkan antara lain: landasan filosofis,
landasan psikologis, landasan sosilogis dan budaya , landasan ilmiah dan teknologi.
Hal-hal apa yang perlu diperhatikan terhadap-masing landasantesebut? Mengapa
hal-hal tersebut perlu diperhatikan?

a. landasan filosofis
- filsafat
Filsafat sebagai landasan pengembangan kurikulum menjawab
pertanyaan- pertanyaan pokok seperti hendak dibawa ke mana peserta didik
yang dididik itu? masyarakat yang bagaimana yang harus diciptakan melalui
ikhtiar penddikan? Norma-norma atau sistem nilai yang bagaimana yang harus
diwariskan kepada anak didik sebagai generasi penerus? Bagaimana sebaiknya
proses pendidikan itu berlangsung? Sebagai suatu landasan fundamental, filsafat
memegang peranan penting dalam proses pengembangan kurikulum.

- Organisasi Inquiry Filsafat


Filsafat dapat dikelompokkan atas tiga kategori besar berdasarkan jenis
ontologinya. Ontologi pertama menempatkan fokus realitas dalam alam
supernatural. Filsafat yang berdasarkan ontologi supernatural ini masih lazim di
antara sejumlah kelompok sosial kontemporer dan memiliki pengaruh besar
pada banyak pengembangan kurikulum di Amerika. Filsafat yang kedua
memiliki asumsi bahwa realitas menyatu dengan bumi yang ada saat ini.
Filsafat yang ketiga, yang terbaru, telah berkembang menyebutkan bahwa
realitas bisa terletak hanya dalam pengalaman manusia (Zais, 1976).
- organisasi posisi filsafat
Ada pembagian pikiran filsafat tiga kali tiga. Masing-masing dari ketiga
posisi filsafat utama (dunia lain, berpusat pada bumi, berpusat pada manusia)
dibagi ke dalam tiga wilayah utama kajian filsafat (ontologi, epistemologi, dan
aksiologi).

- Filsafat dan Analisis Bahasa


Suatu gerakan baru dan penting dalam filsafat adalah analisis bahasa.
Ajaran filsafat ini percaya bahwa ide tidak bisa eksis tanpa bahasa. Analis
bahasa menyimpulkan bahwa makna hanya dibawa oleh dua jenis hubungan
subjek-predikat yang utama, yaitu analitik dan sintetik.

- Filsafat dan Kurikulum


Setiap masyarakat disatukan oleh keyakinan bersama atau ‘filsafat’ yang bagi
anggotanya berfungsi sebagai panduan untuk menjalani kehidupan yang baik. Filsafat
ini diturunkan dari generasi ke generasi. Dalam masyarakat primitif, filsafat
diturunkan dari orang tua kepada anaknya dan dalam masyarakat maju diturunkan
melalui sekolah. Karena itu, kurikulum dirancang untuk tujuan tersebut.

- Filsafat dan Penyusunan Kurikulum


Filsafat mempengaruhi pandangan kurikulum, dan seharusnya penyusunan
kurikulum itu mesti terbuka terhadap pandanganpandangan lain, bukan penyusunan
yang bersifat ego karena ingin menganut pandangan diri sendiri.

b. landasan psikologis
- psikologi perkembangan anak.
Kurikulum merupakan pedoman bagi pendidik dalam mengantar anak didiknya sesuai
dengan harapan dan tujuan pendidikan. Secara psikologis anak didik memiliki
keunikan dan perbedaan-perbedaan baik perbedaan minat, bakat, maupun potensi
sesuai dengan tahapan perkembangannya.

- psikologi belajar
Pengembangan kurikulum tidak akan terlepas dari teori belajar. Sebab pada dasarnya
kurikulum disusun untuk membelajarkan peserta didik.

c. landasan sosiologis dan budaya


Landasan sosiologis terkait dengan kenyataan bahwa perta didik dikembangkan
potensinya melalui proses pembelajaran di sekolah yang berguna bagi kehidupannya
bersama orang lain di masyarakat. Landasan sosoilogis menyangkut kekuatan-kekuatan
sosial di masyarakat. Kekuatan-kekuatan itu berkembang dan selalu berubah-ubah
sesuai dengan perkembangan zaman dapat berupa kekuatan nyata maupun yang
potensial yang berpengaruh dalam perkembangan kebudayaan seirama dengan
dinamika masyarakat. Sekolah didirikan untuk mengembangkan kebudayaan
masyarakat. Bentuk pendidikan yang perlu diberikan pada peserta didik menentukan
masyarakat sekarang dan masa depan. Penerusan kebudayaan pada anak-anak sebagai
generasi penerus merupakan tujuan utama pendidikan
d. landasan ilmiah
Mayoritas ahli kurikulum, dan ahli teori belajar dan pendidik, cenderung
berorientasi ilmiah karena :
• pendekatan ilmiah memiliki metode yang logis untuk mengorganisir dan
menginterpretasi belajar;
• pendekatan ini berakar dari tradisi mata pelajaran;
• pendidik telah dilatih dalam pendekatan ilmiah dan memahaminya lebih baik

e. landasan teknologi
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai hasil kemampuan berpikir
manusia telah membawa umat manusia pada masa yang tidak pernah terbayangkan
sebelumnya. Terciptanya produk-produk teknologi semacam teknologi transportasi,
misalnya bukan menyebabkan manusia bisa menjelajahi seluruh pelosok dunia, akan
tetapi manusia mampu menjelajahi ruang angkasa sebuah tempat yang dahulu
dibayangkan sebagai tempat bersemayamnya para dewa.

3. Mengapa pengembang kurikulum perlu meganlaisis apakah kurikulum


memperhatikan perlu mencermati kesesuain antara kompetensi pembelajaran dan
tujuan pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran dan sistem evaluasi
pembelajaranyang mau diterapkan?

Masalah yang perlu untuk dipertimbangkan dalam bagian ini adalah seperti
yang disinggung pada bagian "hubungan antar Aim, Goal, dan Objective”. Di sana,
ada catatan bahwa perencanaan kurikulum mempunyai sasaran khusus yaitu adanya
konsistensi dengan tujuan yang dinyatakan, dan bahwa tujuan ini pada gilirannya
kongruen dengan tujuan kurikulum yang terakhir yang akan dicapai para peserta
didik. Pada hakikatnya evaluasi adalah proses yang dilakukan untuk mengumpulkan
data, dengan data yang terkumpul dapat dianalisa untuk menetapkan suatu
keputusan, antara menerima, menolak atau merevisi. Jadi tujuan evaluasi adalah
untuk menyaring informasi-informasi melalui data yang tujuannya untuk
mengetahui letak keberhasilan atau kegagalan dari suatu rencana yang telah
ditetapkan.
Ada beberapa kegunaan manfaat daripada evaluasi kurikulum, yaitu :
a) untuk mengetahui sejauh mana keuntungan dan kelemahan dari tujuan yang
telah dicapai;
b) untuk mengambil keputusan antara menerima, merevisi atau menolak
program yang sudah dibuat;
c) untuk menyaring data guna mendukung keputusan yang diambil;
d) untuk mengetahui keberhasilan belajar anak didik;
e) untuk memperbaiki program belajar atau proses belajar mengajar; dan
f) untuk mengukur tingkat pencapaian tujuan pendidikan, yang selanjutnya
dapat dipakai sebagai dasar revisi program pengajaran.
Evaluasi terkait dengan beberapa hal yaitu 1) tujuan pendidikan; 2) tujuan
efektifitas; 3) kebijakan; dan 4) perbaikan.

Anda mungkin juga menyukai