Soal
1. Ketika tim pengembang kurikulum ingin menilai atau melihat kelayakan dan
ksesuaian kurikulum yang telah disusun, unsur-unsur apa yang seharusnya
diperhatikan oleh Tim?
a. landasan filosofis
- filsafat
Filsafat sebagai landasan pengembangan kurikulum menjawab
pertanyaan- pertanyaan pokok seperti hendak dibawa ke mana peserta didik
yang dididik itu? masyarakat yang bagaimana yang harus diciptakan melalui
ikhtiar penddikan? Norma-norma atau sistem nilai yang bagaimana yang harus
diwariskan kepada anak didik sebagai generasi penerus? Bagaimana sebaiknya
proses pendidikan itu berlangsung? Sebagai suatu landasan fundamental, filsafat
memegang peranan penting dalam proses pengembangan kurikulum.
b. landasan psikologis
- psikologi perkembangan anak.
Kurikulum merupakan pedoman bagi pendidik dalam mengantar anak didiknya sesuai
dengan harapan dan tujuan pendidikan. Secara psikologis anak didik memiliki
keunikan dan perbedaan-perbedaan baik perbedaan minat, bakat, maupun potensi
sesuai dengan tahapan perkembangannya.
- psikologi belajar
Pengembangan kurikulum tidak akan terlepas dari teori belajar. Sebab pada dasarnya
kurikulum disusun untuk membelajarkan peserta didik.
e. landasan teknologi
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai hasil kemampuan berpikir
manusia telah membawa umat manusia pada masa yang tidak pernah terbayangkan
sebelumnya. Terciptanya produk-produk teknologi semacam teknologi transportasi,
misalnya bukan menyebabkan manusia bisa menjelajahi seluruh pelosok dunia, akan
tetapi manusia mampu menjelajahi ruang angkasa sebuah tempat yang dahulu
dibayangkan sebagai tempat bersemayamnya para dewa.
Masalah yang perlu untuk dipertimbangkan dalam bagian ini adalah seperti
yang disinggung pada bagian "hubungan antar Aim, Goal, dan Objective”. Di sana,
ada catatan bahwa perencanaan kurikulum mempunyai sasaran khusus yaitu adanya
konsistensi dengan tujuan yang dinyatakan, dan bahwa tujuan ini pada gilirannya
kongruen dengan tujuan kurikulum yang terakhir yang akan dicapai para peserta
didik. Pada hakikatnya evaluasi adalah proses yang dilakukan untuk mengumpulkan
data, dengan data yang terkumpul dapat dianalisa untuk menetapkan suatu
keputusan, antara menerima, menolak atau merevisi. Jadi tujuan evaluasi adalah
untuk menyaring informasi-informasi melalui data yang tujuannya untuk
mengetahui letak keberhasilan atau kegagalan dari suatu rencana yang telah
ditetapkan.
Ada beberapa kegunaan manfaat daripada evaluasi kurikulum, yaitu :
a) untuk mengetahui sejauh mana keuntungan dan kelemahan dari tujuan yang
telah dicapai;
b) untuk mengambil keputusan antara menerima, merevisi atau menolak
program yang sudah dibuat;
c) untuk menyaring data guna mendukung keputusan yang diambil;
d) untuk mengetahui keberhasilan belajar anak didik;
e) untuk memperbaiki program belajar atau proses belajar mengajar; dan
f) untuk mengukur tingkat pencapaian tujuan pendidikan, yang selanjutnya
dapat dipakai sebagai dasar revisi program pengajaran.
Evaluasi terkait dengan beberapa hal yaitu 1) tujuan pendidikan; 2) tujuan
efektifitas; 3) kebijakan; dan 4) perbaikan.