0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
44 tayangan8 halaman
Modul ini membahas lima landasan pengembangan kurikulum yaitu landasan filosofis, psikologis, sosiologis, teknologis, dan belajar serta tiga pendekatan pengembangan kurikulum berdasarkan kebijakan, pengorganisasian isi, dan orientasi penyusunan.
Modul ini membahas lima landasan pengembangan kurikulum yaitu landasan filosofis, psikologis, sosiologis, teknologis, dan belajar serta tiga pendekatan pengembangan kurikulum berdasarkan kebijakan, pengorganisasian isi, dan orientasi penyusunan.
Modul ini membahas lima landasan pengembangan kurikulum yaitu landasan filosofis, psikologis, sosiologis, teknologis, dan belajar serta tiga pendekatan pengembangan kurikulum berdasarkan kebijakan, pengorganisasian isi, dan orientasi penyusunan.
Landasan pengembangan kurikulum pada hakikatnya adalah faktor-
faktor yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan oleh para pengembang kurikulum pada waktu mengembangkan suatu kurikulum lembaga pendidikan, baik dilingkungan sekolah maupun luar sekolah.
Menurut salah seorang pakar ilmu kurikulum yang bernama Robert S.
Zais ( 1976 ), kurikulum suatu lembaga pendidikan didasarkan kepada lima landasan (Poundations ), yaitu ( 1 ) pilosopical assumtions, ( 2 ) epistemology ( the nature of knowledge ) ( 3 ) society/ culture, ( 4 ) the individual, dan ( 5 ) learning theory. Dengan berpedoman pada lima landasan tersebut dibuatlah model yang disebut An electic model of the curriculum and its foundations. 1. Landasan Filosofis
Landasan filosofis mengacu pada pentingnya filsafat dalam melaksanakan,
membina, dan mengembangkan kurikulum di sekolah. Landasan Filosofis menurut :
1. Redja Mudyahardjo ( 1989 ), menyatakan tiga sistem pemikiran filsafat , yaitu:
⁻ Idealisme ⁻ Realisme ⁻ Pragmatisme
2. Nana Syaodih Sukmadinata ( 1997 ), menyebutkan tiga cabang besar dari
filsafat ini, yaitu : ⁻ Metafisika - Aksiologi ⁻ Epistemologi Keterkaitan antara filsafat pendidikan dan kurikulum
Terdapat keterkaitan antara filsafat pendidikan dengan kurikulum,
Contoh:
1. Pada masa penjajahan belanda kurikulum yang dianut berorientasi
pada kepentingan politik kerajaan Belanda
2. Pada masa penjajahan Jepang kurikulum berpijak pada falsafah
negara Matahari Terbit
3. Pasca Kemerdekaan kurikulum disesuaikan dengan tuntutan dan
kebutuhan serta filsafat yang dianut bangsa indonesia yaitu pancasila 2. Landasan Psikologis
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku
manusia, sedangkan kurikulum adalah upaya menentukan program pendidikan untuk mengubah prilaku manusia. Oleh sebab itu pengembangan kurikulum harus dilandasi oleh psikologi sebagai acuan dalam menentukan apa dan bagaimana perilaku itu harus dikembangkan.
Terdapat 2 cabang Psikologi yang penting dalam pengembangan
kurikulum yaitu:
- Psikologi Perkembangan (developmental psychology)
- Psikologi Belajar (learning psychology)
3. Landasan Sosiologis
Landasan sosiologis mengarah pada kajian mengenai
kurikulum yang dikaitkan dengan aspek masyarakat dan kebudayaan (society and culture). Sebagai rancangan atau suatu program, kurikulum sangat menentukan pelaksanaan dan hasil pendidikan. Oleh karena itu, pendidikan harus memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, serta nilai – nilai untuk hidup, bekerja dan mencapai perkembangan lebih lanjut di masyarakat. Sehingga pengembangan program pendidikan (kurikulum) harus dilandasi dan mengacu pada kehidupan masyarakat dengan segala karakteristik dan kekayaan budaya. 4. Landasan Teknologis
Landasan teknologis mengarah pada kajian
mengenai kurikulum yang dikaitkan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS). Perkembangan IPTEKS juga menimbulkan kebutuhan, aspirasi dan sikap hidup yang berpengaruh terhadap sistem dan isi pendidikan dimana secara langsung akan menjadi isi/materi kurikulum dan cara penyampaiannya. Hal tersebut secara tidak langsung memberikan tugas kepada pelaksana kurikulum untuk membekali siswa dengan kemampuan pemecahan masalah yang dihadapi sebagai pengaruh perkembangan IPTEKS. KB 2 PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM a. Pendekatan dari sudut pandang kebijakan pengembangan Kurikulum Terdapat 2 pendekatan, yaitu : 1. Pendekatan administratif (administratif approach ) 2. Pendekatan akar rumput ( grassroots approach )
b. Pendekatan Dari Sudut Pandang Pengorganisasian isi kurikulum
Terdapat 3 pendekatan, yaitu : 1. Pendekatan yang berpusat pada mata pelajaran ( subject ) 2. Pendekatan interdisipliner 3. Pendekatan terpadu ( integrated )
c. Pendekatan Dari Sudut Pandang orientasi penyusunan Kurikulum
Dibedakan menjadi 3, yaitu : 1. Orientasi pada tujuan 2. Orientasi pada bahan ajar 3. Orientasi pada kegiatan belajar-mengajar.