Anda di halaman 1dari 9

Nama : Saryogi Putra

NIM : 6211201109
Kelas : C
KUIS MATA KULIAH DIPLOMASI
1. Sebutkan dan jelaskan pengertian Diplomasi secara etimologis dan menurut Harold
Nicholson !
Jawab :
Secara etimologis, “diplomasi” berasal dari kata Yunani “diploun” berarti melipat. Hal
ini merujuk kepada fenomena yang ada pada masa Kekaisaran Romawi dimana semua
paspor yang melewati jalan negara dan surat-surat jalan dicetak pada piringan logam
dobel, dilipat dan dijahit jadi satu. Surat jalan logam ini disebut “diplomas”.
Menurut Harold Nicholson, Diplomacy is the management of international relations by
means of negotiations; the method by which these relations are adjusted and managed by
ambassadors and envoys the business or art of the diplomats.
Kata diplomasi roughly (secara kasar) menyangkut 5 (lima) hal yaitu:
 politik luar negeri;
 negosiasi;
 mekanisme pelaksanaan negosiasi tersebut
 suatu cabang Dinas Luar Negeri
 Keahlian dalam pelaksanaan negosiasi internasional termasuk tindakan yang lebih
licik;
Pengertian negosiasi atau perundingan disini bisa bersifat dari membujuk (persuasive)
hingga mengancam (threat) kepada lawan perundingan.
2. Sebutkan dan jelaskan tujuan diplomasi menurut Kautilya
Jawab :
Diplomasi menurut Kautilya, merupakan perang potensial, karena perang adalah bisnis
mencari tujuan-tujuan politik lebih dengan cara paksaan militer daripada dengan cara
bargaining.
Tujuan utama diplomasi adalah :
1. Akusisi (perolehan)
2. Pemeliharaan
3. Penambahan
4. Pembagian yang adil
5. Menjamin keuntungan maksimum negara sendiri” yaitu “pemeliharaan keamanan”.
Menurutnya, tujuan diplomasi adalah “kebahagiaan” (siddhi) hanya bisa diperoleh
melalui pemilikan kekuatan (power), seorang raja harus selalu berupaya untuk
menambah kekuatannya sendiri dan mengangkat kebahagiaannya. Apabila gagal, sang
raja, harus berusaha mencoba mengingkari hal yang sama kepada musuhnya.
Kautilya menyimpulkan tujuan utama diplomasi untuk “pengamanan kepentingan negara
sendiri”. Jadi tujuan diplomasi menurut Kautilya yaitu “untuk menjamin keuntungan
maksimum negara sendiri”.
Tujuan vital lainnya antara lain :
 Memajukan ekonomi
 Perdagangan dan kepentingan komersil
 Perlindungan warganegara sendiri di negara lain
 Mengembangkan budaya dan ideologi
 Peningkatan prestise nasional
 Memperoleh persahabatan dengan negara lain.

3. Sebutkan dan jelaskan Tugas dan fungsi Diplomasi menurut R.P. Barston !
Jawab :
Menurut Bartson, diplomasi itu menyangkut pengelolaan dari hubungan-hubungan antar
negara termasuk hubungan negara-negara dengan pelaku-pelaku lainnya.
Fungsi diplomasi menurut Barston dibagi menjadi enam area yaitu ceremonial,
management, information and communication, international negotiation, duty of
protection , dan normative atau legal. Diplomasi juga berfungsi untuk menyumbang
kepada perubahan-perubahan yang aman dan tertib. Sedangkan tugas penting dari
diplomasi adalah untuk menciptakan, merumuskan, dan mengadakan perubahan-
perubahan terhadap peraturan internasional yang luas mengenai jenis peraturan dan
norma-norma yang dapat memberikan bentuk dalam sistem internasional.
 Representation (Formal, Simbolis, Substansi
 Function of acting as listening post
 Laying the groundwork or preparing the basis for policy or new initiative
 Reducing friction or oiling the wheels of bilateral or multilateral relations
 Contributing to order and orderly change
 Creation, drafting and amandement of wide body of international rules of a
normative and regulatory kind that provide structure in the international system.

4. Sebutkan dan jelaskan tujuan diplomasi berdasarkan pendekatan realisme, neoliberalisme


dan masyarakat internasional !
Jawab :
Diplomasi adalah penerapan kekuasaan untuk mengamankan dan melindungi
Kepentingan Nasional
Tujuan diplomasi berdasarkan pendekatan realisme:
 Power
 Security
 Balance of power
 Tidak saling menyerang
Menurut pendekatan neoliberalisme, persatuan dunia (globalisasi) merupakan sebuah
keharusan. Tindakan diplomatik harus didukung agar setiap orang / negara dapat
menikmati hak-haknya. Tujuan sanksi ekonomi dan militer adalah agar pemimpin negara
yang tidak menaati hukum internasional mendapat tekanan dari rakyatnya sendiri.
Tujuan diplomasi berdasarkan liberalisme:
 Justice
 Wealth/Prosperity
 Interdependency
 Democratization/Liberalization
Tujuan diplomasi menurut masyarakat internasional :
 Emancipation / Solidarity
 Law Enforcement / International Etics
 Peace Services

5. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab perubahan dan
perkembangan dalam teori dan praktek Diplomasi ?
Jawab :
Faktor penyebab perubahan dan perkembangan diplomasi adalah :
 Perang dan damai (khususnya perang dingin
 Adanya intrusi atau masuknya konflik ideologi ke dalam dilplomasi beserta
akibatnya, transformasi dari Sebagian kecil elit internasional dalam gaya diplomasi
lama menuju era baru atau diplomasi demokratis dari konsepsi hubungan
internasional yang membutuhkan kejelasan kepada publik dan diplomasi terbuka yang
sangat kompleks.
 Meluasnya isu-isu HI (High politics and low politics)
Ada pula livingstone merchant yang mencatat kemunduran dalam kekuasaan decision
making dari para duta besar dan meluasnya bidang yang kopeten melalui diplomasi
ekonomi dan perdagangan, pemakaian diplomasi personal intens oleh kepala
negara/pemerintahan melalui diplomasi multilateral.
 Revolusi IT yang memudahkan komunikasi untuk berinteraksi
 Regionalisme
Tumbuhnya organisasi-organisai regional (ASEAN, EU, NAFTA, APEC, LAFTA
dll) menyebabkan diplomasi berkembang dengan pesat melalui pertemuan diplomat
dalam lingkup regional.
 Perubahan nilai-nilai
Isu dan nilai-nilai yang berkembang adalah demokrasi, HAM, Lingkungan (Low
Politics), serta berkembangnya Democratic Diplomacy, open diplomacy, public
dipomacy. Ada keterlibatan publik dalam berdiplomasi antar negara.
 Perubahan tipe/rezim pemerintahan
Banyaknya negara yang menyebut “negara demokratis” berpengaruh terhadap
diplomasi, dimana perundingan yang dilakukan biasanya lebih bersifat terbuka.
Rezim Otoriter : Secret/Closed Diplomacy
Rezim Demokratis : Open/public/democratic Diplomacy
6. Sebutkan dan jelaskan kontribusi dari Bangsa Yunani Kuno, Romawi, Byzantium, Italia
dan Perancis bagi perkembangan teori dan praktek diplomasi masa sekarang ini !
Jawab :
Kontribusi Yunani Kuno :
 Hermes (dewa bangsa Olympia), terlihat kegiatan-kegiatan diplomatik; Zeus, raja
para dewa, menugaskan Hermes untuk misi-misi diplomatik yang sulit termasuk
membunuh Argos..
 Negara-negara kota di Yunani dilakukan pengiriman-pengiriman misi-misi khusus.
 Model diplomasi konferensi (untuk merundingkan dan mempertimbangkan Tindakan
yang akan dilakukan terhadap negara Athena).
 Peloponesian War dan Liga Amphitonic
 Proses Rekrutmen Calon Utusan berasal dr ahli Orator
 Hubungan antar negara tak dapat diatur hanya melalui tipu muslihat dan kekerasan.
“perang yang tidak dinyatakan lebih dulu dan tak dapat diselesaikan”.
 Thucydides bahwa perang sebagai upaya penyelesaian perselisihan internasional
adalah “tidak baik dan tidak aman”.
 Balance of Power (Koalisi Athena vs Koalisi Sparta)
Bangsa romawi tidak banyak usahanya untuk memajukan kecakapan diplomasi melalui
perundingan (art of diplomacy by negotiation). Dalam pertumbuhan dan perkembangan
hukum internasional, mereka menciptakan beberapa ungkapan seperti:
 ius civile (hukum yang diterapkan pada warganegara Romawi);
 ius gentium (hukum yang diterapkan pada warganegara Romawi dengan orang asing);
dan
 ius naturale (hukum yang umum bagi seluruh umat manusia).
Mereka lebih suka memaksakan kehendaknya daripada melakukan perundingan atas
dasar timbal balik. Mereka menyerbu lawannya yang keras kepala dan hanya
mengecualikan mereka yang mau tunduk pada kehendak Romawi. Sistem diplomasinya :
 Ada letter of credence
 Persona non grata
 Immunities rights
Kontribusi byzantium :
 Mengorganisasi departemen luar negeri
 Melatih para duta besar
 Petunjuk dalam bentuk instruksi tertulis]sopan santun/manner dalam pergaulan
dengan sbangsa asing
 Pengiriman utusan khusus untuk peristiwa khusus
 Institusionalisasi praktik diplomasi.
Akhir abad 18 atau awal abad 19, diplomasi sering berarti suatu studi dan pemeliharaan
arsip-arsip dari perundingan internasional. Konsep ini teristimewa barlaku dalam abad
pertengahan. Persaingan di antara negara-negara kota Italia dan metode yang digunakan
oleh para penguasa untuk memelihara dan mencapai kepentingan-kepentingan mereka
telah digambarkan dengan baik oleh Machiavelli dalam bukunya “The Prince” Tahta Suci
(Holli See, Paus) dan negara-negara kota Italia telah mengembangkan sejak lama sistem-
sistem diplomasi.
Diplomasi Penjaga Toko adalah diplomasi yang dilakukan Perancis dalam masa rivalitas
dengan Inggris pada abad ke-18 dengan berkonsentrasi pada persoalan-persoalan Perancis
di benua Eropa mengingat pentingnya Eropa bagi eksistensi Perancis. Karena itu Perancis
melepaskan urusan dan keterlibatannya di Amerika khususnya mengingat akan besarnya
biaya yang harus ditanggung apabila ia berperang dengan Inggris di benua baru itu.
7. Berikan contoh dan penjelasan konsep-konsep dan praktek diplomasi apa saja dari
negara tersebut di atas yang masih dipraktekan dalam hubungan internasional saat ini ?
Jawab :
 Praktik diplomasi yang masih digunakan dari bangsa yunani kuno dan romawi
adalah diplomasi secara lisan dan juga pengiriman duta besar.
 Praktik diplomasi yang masih digunakan dari bangsa italia adalah menempatkan
duta besar ke negara lain secara permanen
 Praktik diplomasi yang masih digunakan dari Perancis adalah mencela tipu daya
sebagai alat diplomasi dan penegasaannya bahwa diplomasi yang baik didasarkan
pada saling keterpercayaan dengan menjalankan kesetiaan
 Praktik diplomasi yang masih digunakan dari Byzantium adalah berdiplomasi
dengan rapi.
8. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Diplomatic Styles, Diplomatic Methods, dan
Diplomatic Types
Jawab :
Diplomasi adalah seni negosiasi. Di dalam seni satu ini, terdapat beragam istilah yang
wajib diketahui, antara lain jenis, model, dan metode.
Model diplomasi adalah bagaimana cara negara tersebut menjalankan praktik-praktik
diplomasi pada panggung internasional. Sementara itu, metode diplomasi adalah melalui
pendekatan apa agar kepentingan negaranya tersampaikan. Adapun jenis diplomasi
adalah kemana suatu negara tersebut memasukkan kepentingan negaranya ke negara lain.
Tipe diplomasi antara lain :
 Diplomasi komersial
 Diplomasi demokratis
 Demokrasi totaliter
 Demokrasi preventif
 Dipomasi melalui konverensi
 Diplomasi diam-diam
 Diplomasi sumber daya
 Diplomasi publik
Metode diplomasi adalah pendekatan yang dipakai suatu negara untuk mencapai
kepentingan nasional
9. Jelaskan bagaimana skema dan hubungan antara Diplomatic Styles, Diplomatic Methods,
dan Diplomatic Types ?
Jawab :
Suatu negara pastinya memiliki kepentingan nasional. Untuk menyampaikan
kepentingan tersebut, ditunjuklah satu orang sebagai wakil negara atau dikenal sebagai
diplomat. Wakil tersebut kemudian melakukan diplomasi dengan negara lain.
Untuk menyampaikan kepentingan tersebut, diplomat pun menentukan bagaimana
negara yang diwakilkannya bertindak dalam panggung politik internasional. Tindakan ini
kemudian dikenal sebagai model diplomasi.
Kemudian seorang diplomat pun memutuskan lewat pendekatan apa agar kepentingan itu
tersampaikan. Apakah low politics atau high politics. Setelah ada keputusan, maka
diplomat harus memilih kemana kepentingan itu disampaikan. Apakah lewat OI, NGO
atau kerja sama bilateral antar negara.

10. Menurut pendapat saudara jenis Diplomatic Styles, Diplomatic Methods, dan Diplomatic
Types manakah yang cocok atau tepat untuk diimplementasikan dalam rangka mencapai
Visi Poros Maritim Dunia?
Jawab :
Untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai poros maritim, Indonesia harus menggunakan
pendekatan soft politics. Para wakil kita harus mempromosikan hasil laut agar negara
lain tertarik untuk ikut mengelolanya.
Kemudian Indonesia pun harus menjalin kerjasama dengan negara lain dalam bidang
kelautan. Hal ini untuk mencegah negara kita dari kemungkinan terburuk semisal potensi
perikanan kita dikeruk paksa oleh bangsa asing.
Untuk lebih memvokalkan kepentingan Indonesia, para wakil negara kita harus
menyampaikannya lewat forum internasional. Biasanya diselenggarakan oleh Organisasi
Internasional semisal Perserikatan Bangsa-Bangsa maupun Badan Perdagangan Dunia.

11. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Economic Diplomacy, Open Diplomacy, Secret
Diplomacy, Public Diplomacy, Gastro-diplomacy?
Jawab :
Diplomasi ekonomi adalah serangkaian aktivitas (baik menyangkut metode maupun
proses dalam pengambilan keputusan internasional) yang terkait dengan
kegiatan ekonomi lintas batas (ekspor, impor, investasi, pinjaman, bantuan dan migrasi)
yang dilakukan oleh aktor negara dan non-negara. Diplomasi ekonomi berkaitan dengan
pengelolaan hubungan luar negeri dalam bidang ekonomi yang mencakup, namun tidak
terbatas pada. kegiatan ekspor dan impor, pinjaman dan bantuan luar negeri,
perdagangan intemasional dan investasi.
Arti kata diplomasi terbuka dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
adalah diplomasi yg dilaksanakan tanpa kesepakatan rahasia, merupakan Suatu bentuk
perundingan dimana semua warga negara dapat mengikuti proses diplomasi (terbuka)
Secret diplomacy ialah praktik diplomasi yang dilakukan oleh beberapa aktor secara
rahasia maupun sembunyi-sembunyi demi mencapai kepentingan aktor yang terlibat.
Diplomasi publik adalah sebuah praktik diplomasi yang dirancang untuk berkomunikasi
dengan publik di luar negeri. Pertama kali dipraktikkan pada tahun 1960-an. Hal ini
dapat dan sering dikaitkan dengan penggunaan soft power suatu negara.
GastroDiplomacy sesungguhnya adalah proses diplomasi melalui makanan sebagai
media untuk menyebarkan informasi tentang sebuah negara atau singkatnya untuk
membuat sebuah negara dikenal lebih baik secara global.
12. Sebutkan tujuan dan fungsi negosiasi?
Jawab :
Tujuan utama diplomasi adalah pengamanan kepentingan nasional suatu negara. Selain
itu terdapat tujuan yang lebih khusus dalam hal bidang ekonomi dll yang dapat dilihat
dibawah ini:
 Tujuan Diplomasi dalam Bidang Ekonomi. Tujuannya adalah faktor yang menjadi
pilihan utama dalam diplomasi.
 Tujuan Diplomasi dalam Bidang Budaya
Dalam budaya, diplomasi bertujuan untuk memamerkan keagungan kebudayaan suatu
negara yang juga dapat mempengaruhi pendapat umum masyarakat dan negara yang
di kunjungi.
 Tujuan Diplomasi Dalam Bidang Politik
Dalam politik, diplomasi bertujuan untuk memberikan keamanan kebebasan politik
dan integritas teritorialnya dalam mencegah negara-negara lain bergabung melawan
suatu negara tertentu dan untuk mencapai tujuan-tujuan nasional secara damai.
 Tujuan Diplomasi dalam Ideologi
Maksud dari hal ini adalah untuk memberikan pengaruh dan memasukan sebanyak
mungkin negara lain kedalam blok ideologinya untuk meminimalisir terjadinya
konflik dan adanya lawan serta dapat memelihara sistem politik, ekonomi dan sosial
didalam suatu negara dan mencoba menyebarkan sistem-sistem politik, ekonomi dan
sosial negara lawan.
Fungsi diplomasi
dalam “Diplomacy and Diplomatic Function bahwa terdapat atas 4 fungsi
yaitu: representing, protecting, negotiating, reporting, dan promoting. Maksud dari
fungsi diplomasi ini adalah:
 Fungsi Representing
Maksud Representing (perwakilan) adalah seorang diplomat untuk mewakili sebuah
negara-bangsa di negara penerima dan memperjuangkan kepentingan yang ditugaskan
kepadanya.
 Fungsi Protecting
Fungsi Protecting (perlindungan) sebagai bentuk perlindungan kepentingan nasional
negara dan warga negara yang diwakilinya di negara penerima berdasarkan batas-
batas hukum internasional.
 Fungsi Negotiating
Arti dari fungsi Negotiating (perundingan) adalah fungsi yang berkaitan pada peran
diplomat sebagai seorang negosiator dalam memperjuangkan kepentingan nasional
negara yang diwakilinya.
 Fungsi Reporting
Yang dimaksud dengan Reporting (pelaporan) yaitu untuk melaporkan hasil
pelaksanaan tugas, pengamatan dan analisis di bidang politik, keamanan, ekonomi,
sosial budaya di negara penerima atau organisasi internasional.
 Fungsi Promoting
Fungsi ini yaitu untuk meningkatkan kerjasama multidimensional di antara negara
yang diwakilinya dengan negara penerima 
13. Jelaskan perbedaan dan persamaan antara politik luar negeri dan diplomasi, serta
jelaskan pula keterkaitan antara politik luar negeri dan diplomasi dalam mencapai
kepentingan nasional suatu negara?
Jawab :
Diplomasi berkaitan erat dengan politik luar negeri suatu negara karena diplomasi
merupakan salah satu komponennya. Politik luar negeri merupakan instrumen untuk
mencapai kepentingan nasional suatu negara dalam sistem internasional dimana para
petinggi akan mengawasi proses politiknya. Maka dari itu, politik luar negeri dianggap
penting karena menjadi sebuah cermin yang mampu merefleksikan kekuatan dan
kemampuan negara dengan sekutunya, serta menilai kekuatan dan kemampuan dari
negara rival.
14. Jelaskan bagaimana peran diplomat dalam proses pembuatan kebijakan luar negeri suatu
negara! (Berikan contoh kasus dalam implementasi politik luar negeri Indonesia).
Jawab :
Politik luar negeri sangat erat kaitannya dengan suatu konsep kepentingan nasional,
namun ada dua pandangan yang sangat kontradiktif mengenai apa sesungguhnya suau
dinamika kepentingan nasional, kita bisa melihat bahwa pendekatan yang “obyektif”
dapat melihat kepentingan nasional sebagai sesuatu yang bisa di jelaskan secara langsung
dan jelas dengan menggunakan kriteria yang obyektif. Walaupun dari pengaruh dari
lingkungan regional dan internasional yang tidak dapat diabaikan, para pengamat
umumnya yang sepakat bahwa adanya formulasi dan kegiatan implementasi politik luar
negeri Indonesia lebih banyak ditentukan dengan faktor-faktor internasional daripada
faktor eksternalnya.
Contohnya:
Contoh kasusnya pada saat teror di Bangkok. Kedutaan Besar Indonesia harus
memberikan sumber informasi yang akurat, dan WNI yang ada di Thailand tidak boleh
mempercayai sumber yang tidak dapat dipercaya, dan hanya mereferensi pada sumber
dari kedutaan besar Indonesia di Thailand. Oleh karenanya, saat teror tersebut terjadi,
WNI di Thailand tidak merasa cemas karena Kedubes sudah menjamin keamanan
mereka. Jadi intinya, seorang diplomat juga harus bisa mendampingi warga negaranya
dalam menyelesaikan permasalahan yang dialaminya. When they have problem, they
know where to go,” tutur Lutfi sebagai kedubes Thailand.

Anda mungkin juga menyukai