Anda di halaman 1dari 7

PSEUDOMONAS AERUGINOSA

DI SUSUN OLEH:

AULIA RAYHANY AZ-ZAHRA

(20008)

Kelas : XI

Jurusan : Farmasi

SMK CARAKA NUSANTARA

DKI Jakarta

2020/2021

i
Prakata
Puji syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia dan nikmatnya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan ini dengan sebaik-baiknya. Penulis juga
menyampaikan terimakasih kepada :

1. Kepala sekolah SMK Caraka Nusantara Bapak Drs. Hendra Nanto W, Apt yang telah
memberikan bimbingan dan semangat kepada penulis.

2. Pak Miming Perdana selaku guru mikrobiologi.

3. Orang tua yang senantiasa mendampingi dan menyemangati

4. Teman-teman kelas XI Farmasi,terima kasih telah memberi semangat dan motivasi


kepada penulis.

5. Saudara,sepupu,dan adik yang telah memberikan semangat

Penulis menyadari bahwa penulis makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis
harap pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun, guna menyempurnakan makalah
ini.

Jakarta, 6 desember 2021

Penulis

Aulia Rayhany

ii
Daftar Isi

Prakata.......................................................................................................................................................ii
Daftar Isi...................................................................................................................................................iii
PENDAHULUAN......................................................................................................................................6
1. Latar Belakang..................................................................................................................................6
.................................................................................................................................................................... 6
Bab 2...........................................................................................................................................................7
2. Isi........................................................................................................................................................7
2.1 Morfologi.....................................................................................................................................7
2.2 Klasifikasi....................................................................................................................................7
2.3 Karakteristik pertumbuhan...........................................................................................................8
2.4 Bahaya Pseudomonas aeruginosa................................................................................................8
2.5 Media Pertumbuhan Staphylococcus aureus................................................................................8

iii
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Pseudomonas aeruginosa merupakan flora normal usus dan kulit manusia dalam jumlah yang
kecil serta merupakan patogen utama dalam grup Pseudomonas. Pseudomonas aeruginosa
tersebar luas di alam dan biasanya ditemukan pada lingkungan yang lembab di rumah sakit.
Bakteri tersebut membentuk koloni yang bersifat saprofit pada manusia yang sehat, tetapi
menyebabkan penyakit pada manusia dengan pertahanan tubuh yang tidak adekuat.
Pseudomonas aeruginosa merupakan bakteri patogen nosokomial nomor empat yang paling
banyak diisolasi dari semua infeksi yang didapat di rumah sakit (Nugroho, 2010). Infeksi
yang terjadi pada darah, pneumonia, infeksi saluran kemih, dan infeksi sesudah operasi dapat
menyebabkan infeksi berat yang dapat menyebabkan kematian. Kebanyakan bakteri
Pseudomonas aeruginosa yang diambil dari infeksi klinis menghasilkan enzim ekstraselullar,
termasuk elastase, protease, dan hemolisin (fosfolipase C dan glikolipid). (Brooks, Butel dan
Morse, 2007)

4
Bab 2

2. Isi
2.1 Morfologi
Pseudomonas aeruginosa merupakan bakteri berbentuk batang, berukuran sekitar
0,6 x 2 mikro meter. Bakteri ini bersifat gram negatif dan tampak dalam bentuk tunggal,
berpasangan, kadang-kadang rantai pendek dan dapat bergerak (motil) karena adanya satu
flagel (Nugroho, 2010). Bakteri ini dapat hidup dan berkembang dalam keadaan tanpa
oksigen. Isolat Pseudomonas aeruginosa dapat membentuk tiga macam koloni.

Isolat yang berasal dari bahan klinis menghasilkan koloni berukuran besar, halus,
dengan tepi yang datar dan bagian tengah menonjol, mirip telur dadar, sedangkan isolat
berasal dari sekresi respirasi dan sekresi saluran kemih berbentuk mukoid dan berlendi

2.2 Klasifikasi
Klasifikasi Pseudomonas aeruginosa sebagai berikut:
 Kingdom : Bacteria
 Phylum : Proteobacteria
 Class : gamma proteobacteria
 Ordo : Pseudomonadales
 Famili : Pseeudomonadaceae

5
 Genus : Pseudomonas
 Spesies : Pseudomonas aeruginosa

2.3 Karakteristik pertumbuhan


Pseudomonas aeruginosa tumbuh dengan baik pada suhu 37 – 42 oC. Kemampuannya
untuk tumbuh pada suhu 42o C membantu membedakannya dari spesies Pseudomonas lain
dari grup fluorsens. Bakteri tersebut bersifat oksidase positif. Pseudomonas aeruginosa tidak
memfermentasi karbohidrat, tetapi banyak galur yang mengoksidasi glukosa. Identifikasi
Pseudomonas aeruginosa biasanya di dasarkan pada morfologi koloni. Oksidase positif
ditunjukan dengan adanya pigmen khas dan pertumbuhan pada suhu 42o C. Bakteri ini tidak
menghasilkan spora. ada uji biokimia, bakteri ini menghasilkan dampak positif pada
uji indol, Merah Metil, dan Voges-Proskauer. (Nugroho, 2010).

2.4 Bahaya Pseudomonas aeruginosa


Pseudomonas aeruginosa menjadi patogenik hanya jika mencapai daerah yang
tidak memiliki pertahanan normal, misalnya membran mukosa dan kulit yang terluka oleh
cedera jaringan langsung, saat penggunaan kateter urin atau intravena, jika terdapat
neutropenia, seperti pada kemoterapi kanker. Bakteri melekat dan membentuk koloni pada
membran mukosa atau kulit, menginvasi secara lokal, dan menyebabkan penyakit sistemik.
Proses tadi di bantu oleh pili, enzim, dan toksin. Pseudomonas aeruginosa dan Pseudomonas
lain resisten terhadap banyak obat antimikroba sehingga bakteri ini menjadi dominan dan
penting ketika bakteri flora normal yang lebih sensitif tertekan (Nugroho, 2010). Sebagai
penyebab infeksi saluran kemih adalah bakteri gram negatif terutama kelompok
Pseudomonas sp. dan kelompok Enterobacter hal ini disebabkan penggunaan kateter kandung
kemih (Soekiman, 2016).

2.5 Media Pertumbuhan Staphylococcus aureus


Pseudomonas aeruginosa merupakan bakteri obligat aerob yang mudah tumbuh pada
berbagai medium kultur, kadang-kadang menghasilkan aroma yang manis dan berbau seperti
anggur atau seperti jagung taco. Pseudomonas aeruginosa membentuk koloni yang bundar
dan licin dengan warna kehijauan yang berfluoresensi. Bakteri ini sering menghasilkan

6
pigmen kebiruan tak berfluoresensi dan piosianin yang berdifusi ke dalam agar. Spesies
Pseudomonas lainnya tidak menghasilkan piosianin. Banyak galur Pseudomonas aeruginosa
juga menghasilkan pigmen berfluoresensi, pioverdin yang memberikan warna kehijauan pada
agar (Soekiman, 2016)

Anda mungkin juga menyukai