Anda di halaman 1dari 8

SOAL UJIAN KOMPREHENSIF BASIC AVSEC

1. Pendeteksi metal dan non metal untuk pemeriksaan penumpang yang akan naik ke pesawat
udara pada bandara internasional harus dapat mendeteksi metal dan non metal yang
menggunakan teknologi:
A. Walk Through Metal Detector (WTMD)
B. Mesin X-Ray
C. Millimeter wave (Body Inspection Machine)
D. Hand Held Metal Detector (HHMD)

2. Penerapan fasilitas keamanan teknologi terkini (advance technology) di Bandar udara harus
dilakukan penilaian resiko oleh:
A. Direktur Jenderal Perhubungan Udara
B. Menteri Perhubungan
C. Kepala Bandar Udara
D. Badan Usaha Angkutan Udara

3. Tempat pemeriksaan keamanan dibagi dua area, yaitu SCP-1 dan SCP-2. Security Check Point-2
(SCP-2) berada di: d
A. Daerah Check-in (lapor diri)
B. Daerah pemeriksaan bagasi barang
C. Daerah pemeriksaan penumpang
D. Daerah pintu masuk menuju ruang tunggu.

4. Pendeteksi bahan organik dan non organik untuk pemeriksaan bagasi tercatat pada bandara
internasional menggunakan teknologi yang memiliki kemampuan:
A. Sistem pendeteksi bahan peledak secara otomatis (automatic explosive detection system)
B. Anjing pelacak (Canine/K-9)
C. Gawang Detektor Logam (Walk Through Metal Detector/WTMD)
D. Detektor Logam Genggam (Hand Held Metal Detector/HHMD)

5. Dasar hukum tentang Bandar Udara adalah Peraturaan Menteri Perhubungan Nomor: c
A. PM 167 Tahun 2015
B. PM 137 Tahun 2015
C. PM 83 Tahun 2017
D. PM 92 Tahun 2015

6. Program Keamanan Penerbangan Nasional diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan


Nomor:
A. PM 127 Tahun 2015
B. PM 90 Tahun 2016
C. PM 127 Tahun 2017
D. PM 80 Tahun 2017

7. Zat yang dapat terbakar atau mengeluarkan gas jika bercampur dengan air termasuk
Dangerous Goods:
A. Class 2
B. Class 3
C. Class 4
D. Class 5
8. Pemeriksaan penumpang khusus dilakukan dalam hal:
A. Melewati WTMD dengan menggunakan kursi roda atau kereta bayi
B. Tidak membuka jaket dan topi
C. Membawa laptop
D. Tidak mau membuka jilbab (hijab/kerudung)

9. Obyek dengan ujung atau sisi yang tajam yang mampu menyebabkan cedera serius disebut: b
A. Dangerous Goods
B. Dangerous Articles
C. Dangerous Items
D. Security Items

10. Ring Pengamanan Bagian Dalam (Ring I) adalah: c


A. Pagar perimeter bandar udara
B. Bagian luar bangunan atau gedung terminal
C. Area gedung-gedung
D. Pada daerah terbuka seperti runway dan apron, dilindungi dengan patroli, penjagaan dan
pengamatan

11. Unit penyelenggara bandar udara dan badan usaha bandar udara menyimpan barang dilarang
(prohibited items) selama 1 (satu) bulan dan apabila tidak diambil, maka dapat: b
A. Dibagi-bagikan
B. Dimusnahkan
C. Diserahkan kepada pihak Kepolisian
D. Diserahkan kepada pihak Kejaksaan

12. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor: SKEP/2765/XII/2010 mengatur


tentang: c
A. Tata Cara Pemeriksaan Kargo dan Pos Yang Diangkut Dengan Pesawat Udara.
B. Tata Cara Pemeriksaan Keamanan Barang Berbahaya Yang Diangkut Dengan Pesawat Udara.
C. Tata Cara Pemeriksaan Keamanan Penumpang, Personel Pesawat Udara Dan Barang
Bawaan Yang Diangkut Dengan Pesawat Udara dan Orang Perseorangan.
D. Tata Cara Pemeriksaan Keamanan Penumpang Yang Diangkut Dengan Pesawat Udara.

13. Peraturan Menteri Perhubungan Tentang Pengamanan Kargo dan Pos serta Rantai Pasok
(Supply Chain) Yang Diangkut Dengan Pesawat Udara adalah PM Nomor:
A. PM 153 Tahun 2015
B. PM 53 Tahun 2017
C. PM 153 Tahun 2017
D. PM 53 Tahun 2015

14. Komando Keadaan darurat keamanan pada kondisi rawan (kuning) tingkat nasional adalah:
A. Kepala Bandar Udara
B. Kepala Polres setempat
C. Panglima TNI
D. Direktur Jenderal Perhubungan Udara
15. Komando Keadaan darurat keamanan pada kondisi rawan (kuning) tingkat bandara adalah:
A. Kepala Bandar Udara
B. Kepala Polres setempat
C. Panglima TNI
D. Direktur Jenderal Perhubungan Udara

16. Komando Keadaan darurat keamanan pada kondisi gawat (merah) tingkat nasional adalah:
A. Kepala Bandar Udara
B. Kepala Polres setempat
C. Tentara Nasional Indonesia
D. Direktur Jenderal Perhubungan Udara

17. Perangkat yang dirancang khusus untuk membuat pingsan/melumpuhkan termasuk:


A. Weapon
B. Explosive
C. Dangerous Goods
D. Dangerous Articles

18. Pemberian materi tentang kepedulian keamanan penerbangan (Avsec Awareness) merupakan
rangkaian kegiatan:
A. Mendapatkan SKP (Lisensi)
B. Penerbitan PAS orang
C. Kunjungan ke bandar udara
D. Mengikuti diklat Avsec

19. Barang berbahaya yang memiliki bahaya proyeksi tinggi adalah:


A. Barang berbahaya Kelas 1 Divisi 1
B. Barang berbahaya Kelas 1 Divisi 2
C. Barang berbahaya Kelas 1 Divisi 3
D. Barang berbahaya Kelas 1 Divisi 4

20. Pas Bandara diberikan kepada orang perseorangan yang melakukan kegiatan di:
A. Daerah keamanan terbatas
B. Bandar Udara
C. Daerah Kargo dan Pos
D. Gedung Terminal

21. Setiap orang dilarang berada di daerah tertentu di bandara, membuat halangan (obstacle) di
bandara, diatur dalam: c
A. SKEP/161/VIII/2008
B. UU Nomor 15 Tahun 1992
C. UU Nomor 1 Tahun 2009
D. SKEP/253/XII/2005

22. Pemeriksaan dilakukan dengan alat bantu, manual dan random (random check 10%) diatur
dalam: b
A. SKEP/161/VIII/2008
B. SKEP/2765/XII/2010
C. SKEP/161/VIII/2008
D. SKEP/253/XII/2008
23. Setiap pas kendaraan bermotor harus dipasang secara tetap pada posisi/yang dapat dilihat
dengan jelas, diatur dalam: d
A. KM 16 Tahun 2009
B. SKEP/253/XII/2005
C. SKEP/160/VIII/2008
D. PM 167 Tahun 2015

24. SKEP/100/VII/2003 mengatur tentang: d


A. Juknis penanganan petugas pengamanan dalam penerbangan (in-flight security officer atau
air marshal) pesawat udara yang membawa senjata api
B. Penanganan pengangkutan tahanan dan barang berbahaya dengan pesawat udara
C. Juknis penanganan barang bawaan berbentuk liquid, aerosol dan gel yang dibawa
penumpang ke dalam kabin pesawat pada penerbangan internasional
D. Juknis penanganan penumpang pesawat udara sipil yang membawa senjata api beserta
peluru dan tata cara pengamanan pengawalan tahanan dalam penerbangan sipil

25. SKEP/95/IV/2008 mengatur tentang:


A. Tata cara pengamanan, pengawalan tahanan dalam penerbangan sipil
B. Juknis penanganan barang bawaan berbentuk liquid, aerosol dan gel yang dibawa
penumpang ke dalam kabin pesawat pada penerbangan internasional
C. Juknis pemeriksaan kargo dan pos yang diangkut dengan pesawat udara dan tata cara
pemberian sertifikat sebagai regulated agent
D. Juknis penanganan petugas pengamanan dalam penerbangan (in-flight security officer
atau air marshal) pesawat udara niaga berjadwal asing

26. Terhadap penumpang, personel pesawat udara, bagasi kargo dan pos yang akan diangkut
dilakukan pemeriksaan dan harus memenuhi persyaratan keamanan penerbangan, diatur
dalam: c
A. UU Nomor 02 Tahun 1976
B. UU Nomor 15 Tahun 1992
C. UU Nomor 01 Tahun 2009
D. UU Nomor 04 Tahun 1976

27. Penyempurnaan atas PM 137 Tahun 2015 tentang Program Nasional Pendidikan dan Pelatihan
Personel Pengamanan Penerbangan, diatur dalam:
A. PM 94 Tahun 2016
B. SKEP/252/XII/2005
C. SKEP/275/XII/1998
D. SKEP/253/XII/2005

28. Komite Pengamanan Bandar Udara diatur dalam: b


A. KM 14 Tahun 1989
B. KM 09 Tahun 2010
C. SKEP/40/II/1995
D. Km 16 Tahun 2009
29. Keputusan Dirjen Hubud Tentang Penanganan Pengangkutan Barang dan atau Barang
Berbahaya dengan pesawat udara tercantum dalam:
A. SKEP/43/III/2007
B. SKEP/293/XI/1999
C. SKEP/253/XII/2008
D. SKEP/275/XII/1998

30. Pemberian sertifikat kecakapan bagi petugas pengamanan penerbangan sipil diatur dalam: d
A. SKEP/293/XI/1999
B. SKEP/253/XII/2008
C. SKEP/275/XII/1998
D. SKEP/160/VIII/2008

31. Pengawasan pengamanan penerbangan diatur dalam:


A. SKEP/160/VII/1995
B. SKEP/293/XI/1999
C. SKEP/275/XII/1998
D. PM 92 Tahun 2015

32. Setiap penumpang penerbangan internasional dibatasi membawa barang bawaan jenis cairan,
aerosol dan gel, diatur dalam: d
A. SKEP/100/VII/2003
B. SKEP/275/XII/1998
C. SKEP/47/IV/2010
D. SKEP/43/III/2007

33. Setiap pegawai yang bekerja di Bandara sebelum masuk ke daerah keamanan terbatas dan ke
daerah steril harus diperiksa, diatur dalam:
A. PM 167 Tahun 2015
B. PM 55 Tahun 2015
C. PM 127 Tahun 2015
D. PM 90 Tahun 2016

34. Pengangkutan Dangerous Goods diatur dalam CASR:


A. Annex 18
B. Annex 17
C. Annex 14 Doc 9774
D. Annex 17 Doc 8973

35. Peraturan Pemerintah tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan di atur dalam:
A. PP 3 Tahun 2010
B. PP 3 Tahun 2001
C. PP 3 Tahun 2009
D. PP 3 Tahun 1999

36. Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor SE 6 Tahun 2016 mengatur tentang
Prosedur Pemeriksaan Bagasi dan Barang Bawaan Berupa: a
A. Perangkat Elektronik yang Diangkut dengan Pesawat Udara.
B. Barang-barang berbahaya yang diangkut dengan pesawat udara.
C. Cairan, Aerosol, dan Gel yang diangkut dengan pesawat udara.
D. Semua jawaban benar.
37. Perangkat pelumpuh hewan (stunner) dan perangkat pembunuh hewan termasuk:
A. Weapons
B. Explosive
C. Dangerous Articles
D. Dangerous Goods

38. Gas yang dimampatkan, dicairkan atau dilarutkan dengan tekanan termasuk Dangerous Goods:
A. Kelas 1
B. Kelas 2
C. Kelas 3
D. Kelas 4

39. Langkah-langkah keamanan Kargo dan Pos didelegasikan kepada:


A. Unit Penyelenggara Bandar Udara
B. Badan Usaha Bandar Udara
C. Badan Usaha Angkutan Udara
D. Regulated Agent

40. Pemeriksaan khusus Kargo dan Pos adalah:


A. Mesin X-Ray
B. WTMD
C. Jenazah dalam peti
D. HHMD

41. Regulated Agent Kategori A, melayani:


A. Lebih dari 35 ton kargo per hari
B. Kurang dari 35 ton kargo per hari
C. Kurang dari 30 ton kargo per hari
D. Lebih dari 30 ton kargo per hari

42. Peralatan Combine Test Piece (CTP) digunakan untuk:


A. Pengujian WTMD
B. Pengujian Mesin X-Ray
C. Pengujian HHMD
D. Semua jawaban benar

43. Persyaratan Teknis Regulated Agent Kategori B adalah minimal personil:


A. 4 orang berlisensi Basic Avsec per shift
B. 3 orang berlisensi Basic Avsec per shift
C. 2 orang berlisensi Basic Avsec per shift
D. 1 orang berlisensi Basic Avsec per shift

44. Setelah memenuhi persyaratan, sertifikat Regulated Agent dan Known Consignor diterbitkan
oleh:
A. Menteri Perhubungan
B. Direktur Jenderal Perhubungan Udara
C. Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara
D. Kepala Badan Usaha Bandar Udara
45. Program Keamanan Bandar Udara (Airport Security Programme) adalah dokumen tertulis yang
memuat prosedur dan langkah-langkah serta persyaratan yang wajib dilaksanakan oleh Unit
Penyelenggara Bandar Udara dan Badan Usaha Bandar Udara untuk memenuhi ketentuan yang
terkait dengan:
A. Tindakan melawan hukum di Indonesia
B. Keamanan penerbangan di Indonesia
C. Keselamatan penerbangan di Indonesia
D. Operasi penerbangan di Indonesia

46. Tindakan Melawan Hukum (Acts of Unlawful Interference) adalah tindakan-tindakan atau
percobaan yang membahayakan keselamatan penerbangan dan angkutan udara, berupa:
A. masuk ke dalam pesawat udara, bandar udara atau tempat-tempat aeronautika secara
paksa
B. membawa senjata, peralatan berbahaya atau bahan-bahan yang dapat digunakan untuk
tindakan melawan hukum secara tidak sah
C. menggunakan pesawat udara di darat untuk tindakan yang menyebabkan mati, cederanya
seseorang, rusaknya harta benda atau lingkungan sekitar
D. Semua jawaban benar

47. Penyisiran Keamanan Pesawat Udara (Aircraft Security Search) adalah:


A. Pemeriksaan menyeluruh pada bagian luar dan dalam pesawat udara dengan maksud
untuk menemukan barang yang mencurigakan
B. Pemeriksaan di bagian belakang dan pintu darurat pesawat udara yang dapat dicapai oleh
penumpang
C. Pemeriksaan di bagian dalam pesawat udara yang dapat dicapai oleh penumpang
D. Pemeriksaan di bagian depan dan cockpit pesawat udara yang dapat dicapai oleh
penumpang

48. Pemeriksaan Keamanan Pesawat Udara (Aircraft Security Check) adalah:


A. Pemeriksaan menyeluruh pada bagian luar dan dalam pesawat udara dengan maksud untuk
menemukan barang yang mencurigakan
B. Pemeriksaan di bagian belakang dan pintu darurat pesawat udara yang dapat dicapai oleh
penumpang
C. Pemeriksaan di bagian dalam pesawat udara yang dapat dicapai oleh penumpang untuk
menemukan barang dilarang
D. Pemeriksaan di bagian depan dan cockpit pesawat udara yang dapat dicapai oleh
penumpang

49. Cara menganalisis karakteristik psikologis perilaku seseorang dalam memprediksi atau untuk
mengidentifikasi seseorang antara lain:
A. Gerak gerik
B. Postur tubuh
C. Barang bawaan
D. A, B, dan C benar
50. Prosedur terhadap pesawat udara yang tidak dijaga:
A. Pesawat udara diparkir di area yg mudah diawasi dengan penerangan yang memadai
B. Semua pintu bagian luar pesawat udara tidak dikunci
C. Tangga dan garbarata tidak dipindah dari pesawat udara
D. Tangga yang ada disekitar pesawat udara dipindah dan tidak dikunci;

Anda mungkin juga menyukai