Anda di halaman 1dari 3

STIKES PATRIA HUSADA BLITAR

STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP)


Long Spinal Board
Pengertian Papan tandu darurat yang darurat yang didesain sedemikian
rupa untuk membawa korban dalam keadaan darurat dan
menyelamatkan korban kecelakaan khususnya pada korban
yang mengalami cedera spinal

Indikasi 1. Trauma spinal


2. Cedera multiple
3. Pasien sadar,neurologis normal,koperatif namun ada
nyeri leher atau nyeri tekan dibagian tengah leher
Tujuan 1. Mengevakuasi pasien dalam area yang sulit ditempuh
seperti sungai
2. Mengimibilisasi pasien dengan kemungkinan
mengalami cedera spinal
Pengkajian
Persiapan Alat Long spinal board
Persiapan 1. Informed consent
Pasien 2. Posisi pasien terlentang dengan posisi leher segaris
Persiapan 1. Ruangan yang tenang dan kondusif
Lingkungan 2. Ruangan yang cukup luas
Pelaksanaan Tahap pra interaksi :
1. Menyiapkan alat
2. Kaji kebutuhan pasien
Tahap orientasi :
1. Identifikasi pasien
2. Memberi salam dan sapa kepada pasien
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur kepada
pasien/keluarga
4. Menanyakan persetujuan pasien/keluarga sebelum
melakukan tindakan
Tahap kerja :
1) Penolong A melakukan traksi manual dan
membuka jalan napas menggunakan teknik
modified jaw trust.Penolong B memasang servical
collar melingkari leher korban sementara penolong
A mempertahankan traksi manual
2) Tandu ditempatkan disamping korban,jika mungkin
lapis tandu tersebut pada daerah
leher,pinggang,lutut, dan pergelangan kaki untuk
membantu mengisi rongga antara tubuh korban dan
tandu
3) Penolong D menyatukan kaki korban dengan
mengikatnya
4) Tiga orang penolong (B,C,D) berlutut pada sisi
korban berlawanan dengan sisi yang ada tandunya.
Buat jarak antara korban untuk memiringkan
korban kearah mereka.Tempatkan satu orang
penolong didaerah bahu,satu orang dipinggang dan
satu orang lagi di lutut korban.Penolong A tetap
mempertahankan posisi kepala
5) Penolong A mengontrol pergerakan.Penolong yang
berada sejajar bahu korban meluruskan lengan
korban disisi kepalanya untuk persiapan
memiringkan korban
6) Penolong A memberi aba-aba tiga penolong yang
lain untuk menempatkan tangan mereka pada
posisinya:
 Penolong yang sejajar bahu menempatkan
satu tangan dibawah bahu korban dan tangan
yg lain dibawah lengan korban
 Penolong yg sejajar pinggang menempatkan
satu tangan dibawah pinggang korban dan
tangan yang lain berada dibawah bokong
korban
 Penolong yg sejajar lutut korban
menempatkan satu tangan dibawah paha
korban bagian bawah dan tangan yg lain
dibawah pertengahan betis korban
7) Penolong A mempertahankan traksi manual pada
kepala & leher mengikuti gerakan 3 penolong yg
lain ketika korban dimiringkan.Lakukan dengan
hati-hati dan gerakkan korban sebagai satu kesatuan
8) Penolong yg sejajar dengan pinggang melepaskan
tangannya dari tubuh korban dan menggapai tandu
yg berada dihadapannya,kemudian menarik tandu
mendekati korban
9) Penolong A memberi aba-aba mengembalikan
korban ketandu spinal
10) Fiksasi tubuh korban pada tandu
tersebut,satukan pergelangan korban dan
ikat.Penolong A tetap mempertahankan kepala dan
leher korban
11) Pasang selimut tebal dibawah kepala
korban,kemudian gulung kedua sisi selimut kearah
kepala korban
12) Kemudian fiksasi selimut tersebut menggunakan
mitella

Sikap Sikap selama pelaksanaan :


1. Menunjukkan sikap sopan dan ramah
2. Menjamin privacy pasien
3. Bekerja dengan teliti
4. Memperhatikan body mechanism
Evaluasi 1. Tanyakan keadaan dan kenyamanan pasien setelah
tindakan

Sumber X SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan


Rujukan Indonesia. Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat
Nasional Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai