Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS DAMPAK LIMBAH PABRIK SUSU GREENFIELDS DI BLITAR

Disusun Oleh

1. Ajeng Listianasari 1911009


2. Denok Catur Cindi Pramesti 1911016
3. Helvin Eka Carysa 1911023
4. M. Rayhan Syahdilla 1911028
5. Zainatul Arusaini Nur 1911036
6. Aprida Luk Luk In Handani 1911040

Pendidikan Ners

STIKes Patria Husada Blitar

Tahun Akademik 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Analisis Dampak Limbah/Sampah Rumah Tangga Terhadap Lingkungan Hidup ini
tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dari Bapak Ibu Dosen pada mata kuiah Ilmu Kesehatan Masyarakat. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca dan
juga bagi penulis..

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami susun ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Blitar, 3 Desember 2021

Penulis
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR.................................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................3
BAB I............................................................................................................................4
PENDAHULUAN........................................................................................................4
1.1 Sumber Berita...............................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................8
DATA DARI BERITA................................................................................................8
2.1 Data Dari Berita.................................................................................................8
BAB III.........................................................................................................................9
PEMBAHASAN...........................................................................................................9
3.1 Pembahasan Dampak Limbah Pabrik Susu...................................................9
BAB IV........................................................................................................................12
PENUTUP..................................................................................................................12
4.1 Kesimpulan..................................................................................................12
4.2 Saran........................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Sumber Berita


Limbah PT Greenfields Indonesia di wilayah Kabupaten Blitar menuai
protes warga. Pasalnya, limbah perusahaan susu tersebut mencemari sungai di
sekitar pabrik.
Selain menyebabkan air sungai keruh, limbah juga menimbulkan bau
busuk dan menyebabkan ikan mati. Atas kondisi ini, warga melalui anggota
Komisi D DPRD Jawa Timur (Jatim) Bambang Rianto mengusulkan kepada
gubernur Jatim agar pabrik ditutup.

"Kami sudah berkoordinasi dengan warga dan Walhi Jatim. Pada


intinya, limbah Greendileds menganggu, sehingga harus direkomendasikan
untuk ditutup," kata anggota DPRD dari daerah pemilihan (dapil) Blitar-
Tulungagung ini, Minggu (4/7/2021).

Pasalnya perusahaan susu berskala internasional tersebut tidak


memiliki niat baik menjaga lingkungan hidup. Sejak mengembangkan
investasi Farm 2 di wilayah Kecamatan Wlingi (Tahun 2018), limbah kotoran
sapi ke sungai terus dibuang ke sungai.

Air sungai Genjong dan sungai Lekso mendadak keruh sekaligus


berbau busuk. Ikan-ikan pada mati. Dampak limbah dirasakan langsung warga
di 12 desa tiga kecamatan, yakni Kecamatan Wlingi, Kecamatan Gandusari
dan Kecamatan Doko. Di tengah polemik pencemaran lingkungan yang tidak
tuntas, PT Greenfields berencana mendirikan Farm 3 di wilayah Kecamatan
Doko (Erliana Riady, 2021).
Saat ini Pemkab Blitar telah menerbitkan surat teguran kedua yang
langsung ditandatangani Bupati Blitar Rini Syarifah. Pada 13-14 Juli Komisi
D DPRD Provinsi Jatim menjadwalkan sidak ke PT Greenfields Blitar.

Menurut Bambang, sidak yang akan dilakukan mendatang adalah yang


kedua. Sekitar 2-3 bulan lalu DPRD Jatim sudah pernah hendak sidak namun
ditolak PT Greenfields dengan alasan pandemi Covid-19. Jika nanti tetap
tidak diindahkan, Bambang mengancam akan merekomendasikan penutupan
kepada Gubernur Jatim dan Kementrian Lingkungan Hidup.

"Itu kalau tetap tidak ada niatan baik penanganan pencemaran limbah," tegas
Bambang.

Sementara begitu menerima pengaduan, Walhi merekomendasikan


pemkab Blitar membuat surat teguran kepada PT Greenfields. Setelah itu, kata
Bambang akan ditindaklanjuti dengan laporan ke Gakkum terkait Lingkungan
Jabalnusra di Surabaya.

"Termasuk laporan ke Gakkum ke pusat atau Kementrian LH," katanya.

Ancaman penutupan PT Greenfields juga dilontarkan Wakil Bupati


Blitar Rahmat Santoso. Selain masalah pencemaran Rahmat juga
mempertanyakan kontribusi PT Greenfields terhadap PAD dan CSR yang
tidak jelas. "Kalau tidak ada manfaatnya buat masyarakat ya lebih baik ditutup
saja," ujar Rahmat.

Sebelumnya, Direktur PT Greenfields Indonesia di Blitar Heru Setyo


Prabowo mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan perbaikan. Termasuk
lingkungan di sekitarnya kata Heru juga dipantau intensif, agar limbah yang
penuh di penampungan tidak sampai meluber ke sungai.
Untuk kapasitas pengolahan limbah menurut Heru juga akan dilakukan
perluasan lahan. "Dengan adanya teguran tersebut (Teguran Bupati Blitar),
prosesnya dipercepat," ujar Heru kepada wartawan.

Terkait adanya revisi Amdal, Heru mengatakan lebih pada kegiatan


yang belum masuk Amdal sebelumnya. Amdal yang dimiliki saat ini masih
berlaku. Namun dari hasil konsultasi disarankan untuk membuat Amdal baru.

Memasuki Desa Tegalasri, aroma kotoran sapi terasa menusuk hidung.


Wilayah ini merupakan jalur utama menuju areal kandang sapi milik PT
Greenfields yang berlokasi di Desa Ngadirenggo Kecamatan Wlingi. Kandang
sapi ini ada sejak tahun 2017 lalu.

Limbah pabrik susu ini sendiri dikeluhkan warga sekitar pada tahun
2018. Warga mulai mengeluh sejak mulai jebolnya laguna pembuangan
limbah, terkontaminasinya sumur warga, dan ribuan ikan mati karena air
sungai tercemar.

Keluhan warga memuncak pada Januari 2020 lalu sehingga Pemkab


Blitar bersama anggota dewan memanggil pihak pengelola untuk mendapat
penjelasan dan solusi yang diharapkan warga. Surat peringatan dari DLH
Pemkab Blitarpun sudah dilayangkan agar pencemaran lingkungan
dihentikan. Dan hasilnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar
Krisna Triatmanto mengatakan pabrik susu seluas 172 hektare itu harus
mereview dokumen analisa dan dampak lingkungan (amdal). Sebab, dokumen
yang lama tidak sesuai dengan praktik yang ada di lapangan saat ini.

Sebelumnya, perencanaannya adalah limbah akan diolah menjadi bio


gas, tapi praktiknya digunakan untuk land aplikasi, dan itu harus diubah.
Menurut Krisna, untuk proses ini, tidak mudah. Sebab, kewenangan untuk
review tersebut tidak lagi menjadi kewenangan pemerintah daerah ataupun
provinsi, melainkan pemerintah pusat.

"Dari batasan waktu yang ditetapkan, sampai saat ini tidak ada
perubahan. Dan kami masih menemukan limbah itu terkikis air hujan sampai
masuk sungai dan beberapa sumur warga," ungkap Krisna.

Sejak Januari 2018 sampai Juni 2021, warga dua desa belum
mendapatkan kenyamanan menghirup udara segar dan air bersih untuk
kehidupan sehari-hari mereka. Dengan jumlah populasi sapi lebih dari 7.500
ekor, sebanyak 1500 meter kubik kotoran sapi disebar di areal lahan kopi di
sekitar kandang.
BAB II
DATA DARI BERITA

2.1 Data Dari Berita


Data yang kami dapatkan dari sumber berita antara lain :

1. Pabrik susu Greenfields terletak di perkebunan sirah kencog Desa


Ngadirenggo Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar Jawa Timur.
2. Pabrik ini mulai beroperasi sejak tahun 2017
3. Limbah pabrik ini mulai dikeluhkan warga sejak tahun 2018
4. Terkontaminasinya sumur warga dan ribuan ikan di sungai mati
5. Keluhan warga memuncak pada Januari 2020
6. Pabrik susu ini seluas 172 hektare
7. Warga desa tidak mendapatkan kenyamanan menghirup udara segar
dan air bersih untuk kehidupan sehari-hari mereka
8. Populasi sapi lebih dari 7.500 ekor sapi
9. Sebanyak 1500 meter kubik kotoran sapi disebar di area lahan kopi di
sekitar kandang
10. Dampak limbah dirasakan 12 desa di 3 kecamatan. Yakni kecamatan
Wlingi, Doko, dan Gandusari
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pembahasan Dampak Limbah Pabrik Susu


Pabrik susu Greenfield yang didirikan di perkebunan the sirah
kencong sejak 2017 ini ternyata memberikan dampak yang buruk bagi
lingkungan, terutama pada lingkungan warga sekitar pabrik. Pabrik ini mulai
beroperasi sejak tahun 2017. Populasi sapi yang ada di sana sekitar 7.500 ribu
ekor sapi. Jumlah sapi yang tidak sedikit, sudah pasti pembuangan kotoran
sapi juga membeludak. Memasuki Desa Tegalasri, aroma kotoran sapi terasa
menusuk hidung. Wilayah ini merupakan jalur utama menuju areal kandang
sapi milik PT Greenfields yang berlokasi di Desa Ngadirenggo Kecamatan
Wlingi. Bau kotoran sapi itu disebabkan karena kotoran sapi 1.500 meter
kubik dibuang di area lahan kopi sekitar kandang. Sehingga bau dari kotoran
sapi mengganggu warga sekitar.
Warga sekitar juga mengelur tercemarnya air sumur warga karena
jebolnya tempat pembuangan limbah pabrik susu, sehingga warga tidak
mendapatkan sumber air yang bersih. Ribuan ikan di sungai sekitar pabrik
mati diduga karena terkena limbah pabrik susu tersebut.
Air besih tidak diukur dari tingkat kemurniannya, tetapi dibandingkan
dengan keadaan normalnya. Jika air yang dimaksud telah menyimpang dari
keadaan normal air tersebut dikatakan telah mengalami pencemaran.
Pencemaran air terjadi karena adanya limbah. Limbah merupakan produk
samping industry yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak
dikehendaki karena tidak mempunyai nilai ekonomi. Limbah mengandung
bahan pencemar yang disebabkan oleh limbah tergantung pada jenis limbah
dan karakteristiknya (Arif, 2021).
Pada kasus pencemaran air karena dampak limbah pabrik susu ini,
sumber utama limbah cair industry susu adalah produk yang hilang selama
operasi pencucian yang dilakukan secara intensif selama proses produksi.
Limbah cair yang berasal dari industry susu karakteristiknya tidak jauh beda
dari perusahaan makanan lainnya. Tetapi limbah cair yang berasal dari
industry susu mempunyai karakteristik khas yaitu kerentananya terhadap
bakteri pengurai. Dengan demikian limbah cair industri susu akan mudah
mengalami pembusukan.
Karakteristik limbah cair yang telah mengalami pencemaran dapat
diklasifikasi menjadi tiga, yaitu karakteristik fisis, karakteristik kimia, dan
karakteristik bilogi
1. Karakteristik fisi
Perubahan yang ditimbulkan oleh parameter fisis limbah cair, yaitu :
suhu, zat padat terlarut, zat padat tersuspensi, kekeruhan, daya hantar
listrik, warna, rasa, dan bau.
2. Karakteristik kimia
Karakteristik kimiawi ditentukan oleh kandungan unsur yang
membentuk sifat-sifat kimia dari limbah cair, yang meliputi : pH
(tingkat keasaman). BOD,COD, alkanitas, kadar besi, mangan, clorida,
phosphor, sulfur, logam berat dan beracun, fenol, lemak, dan minyak.
3. Karakteristik biologi
Karakteristik biologi ditentukan oleh kandungan organisme di dalam
air seperti bakteri coliform dan organisme mikro lainnya termasuk
ganggang dan jamur.

Metode proses pengolahan limbah cair yang telah berkembang hingga


saat ini adalah proses pengolahan secara fisika, kimia dan bilogi. Dalam
penerapannya masing-masing proses dapar berdiri sendiri atau dengan cara
mengkombinasikannya.
1. Proses fisika
Proses pengolahan secara fisika yaitu proses pengolahan yang
mengakibatkan perubahan kualitas limbah cair akibat berlangsungnya
proses-proses fisis. Proses ini meliputi : proses skrinning, flotasi,
filtrasi, sedimentasi dan absorpsi.
2. Proses kimia
Proses pengolahan secara kimia, meliputi proses-proses : koagulasi-
flokulasi, yaitu proses pemisahan partikel dengan menambahkan
bahan koagulan yang dibantu dengan proses flokulasi. Proses-proses
lainnya adalah : proses pertukaran ion dan proses yang mampu
menghilangkan zat terlarut organik.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dampak dari limbah pabrik susu ini sangat merugikan lingkungan dan
warga sekitar. Dikarenakan dengan beroperasi nya pabrik susu ini, warga
sekitar merasa tidak nyaman dan tidak dapat menghirup udara segar dan tidak
bisa menikmati sumber air yang bersih. Karena sumber air warga sebagian
besar terkena dampak dari limbah pabrik susu. Dan air dan udara yang
tercemar tentunya tidak baik untuk kesehatan.
4.2 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan, maka dari itu penulis menyarankan kepada para pembaca
khususnya teman-teman mahasiswa agar mencari reverensi lain selain dari
makalah ini, dan penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
agar dapat kami jadikan pedoman dalam membuat makalah yang berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA

Arif, S. (2021). Limbah Diduga Cemari Sungai, PT Greenfields di Blitar


Direkomendasikan Tutup. Jatim.Inews.Id. https://jatim-inews-
id.cdn.ampproject.org/v/s/jatim.inews.id/amp/berita/limbah-diduga-cemari-
sungai-pt-greenfields-di-blitar-direkomendasikan-tutup?
amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D
%3D#aoh=16385076069156&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&amp_tf=From %251%24s&ampshare=https%3A%2F
%2Fjatim.inews.id%2Fberita%2Flimbah-diduga-cemari-sungai-pt-greenfields-
di-blitar-direkomendasikan-tutup
Erliana Riady. (2021). “Pencemaran Limbah Pabrik Susu di Blitar, Hanya Surat
Peringatan Tak Ada Eksekusi.” DetikNews. https://news-detik-
com.cdn.ampproject.org/v/s/news.detik.com/berita-jawa-timur/d-
5625602/pencemaran-limbah-pabrik-susu-di-blitar-hanya-surat-peringatan-tak-
ada-eksekusi/amp?
amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D
%3D#aoh=16385076069156&referre

Anda mungkin juga menyukai