Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KLIEN DENGAN


GANGGUAN CITRA TUBUH
1.Aniqsalit Sulaula (1911011)
2.Faricha Oktarina (1911021)
3.Kharisma Ayunda A (1911025)
4.Dio Alif A (1911039)
Citra tubuh adalah sikap, persepsi, keyakinan dan pengetahuan
individu secara sadar atau tidak sadar terhadap tubuhnya yaitu
ukuran, bentuk, struktur, fungsi, keterbatasan, makna dan obyek
yang kontak secara terus menerus.

Gangguan citra tubuh adalah perubahan persepsi tentang tubuh


yang diakibatkan oleh perubahan ukuran, bentuk, struktur, fungsi,
keterbatasan, makna dan objek yang sering kontak dengan tubuh.
ETIOLOGI
• Perubahan ukuran tubuh : berat badan yang turun akibat penyakit

• Perubahan bentuk tubuh : tindakan invasif, seperti operasi, suntikan,


pemasangan, alat di dalam tubuh.

• Perubahan struktur : sama dengan perubahan bentuk tubuh disertai dengan


pemasangan

• Perubahan fungsi : berbagai penyakit yang dapat merubah sistem tubuh

• Keterbatasan : gerak, makan, kegiatan

• Makna dan objek yang serang kontak : penampilan dan dandanan berubah,
pemasangan alat pada tubuh klien (infuse, traksi, respriator, suntik, pemeriksaan
tanda vital, dll)
TANDA GEJALA
• Menolak melihat dan menyentuh bagian tubuh yang berubah

• Tidak menerima perubahan tubuh yang telah terjadi/akan terjadi

• Menolak penjelasan perubahan tubuh

• Persepsi negatif pada tubuh

• Preokupasi dengan bagian tubuh yang hilang

• Mengungkapkan keputusasaan

• Mengungkapkan ketakutan
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CITRA
TUBUH
Citra tubuh dipengaruhi oleh pertumbuhan kognitif dan
perkembangan fisik. Perubahan perkembangan yang
normal seperti pertumbuhan dan penuaan mempunyai
efek penampakan yang lebih besar pada tubuh
dibandingkan dengan aspek lainnya dari konsep diri.
Selain itu, sikap dan nilai cultural dan social juga
mempengaruhi citra tubuh.
Faktor Predisposisi dan Faktor  Presipitasi
1. Faktor Predisposisi
 Faktor yang mempengaruhi harga diri meliputi perilaku yang objektif dan
teramati serta bersifatsubjektif dan dunia dalam pasien sendiri. Perilaku
berhubungan dengan harga  diri yang rendah, keracuan identitas, dan
deporsonalisasi.
 Faktor yang mempengaruhi peran adalah streotipik peran seks, tuntutan
peran kerja,  dan harapan peran kultural.
 Faktor yang mempengaruhi identitas personal meliputi ketidakpercayaan
orang tua, tekanan dari kelompok sebaya, dan perubahan dalam struktur
sosial.
2. Faktor  Presipitasi
 Trauma seperti penganiayaan seksual dan psikologis atau
menyaksikan kejadian mengancam kehidupan
 Ketegangan peran hubugnan dengan peran atau posisi yang
diharapkan dimana individu mengalaminya sebagai frustasi.
KASUS
Tn A umur 48 tahun pendidikan terakhir SMP mepunyai penyakit Diabetes
Militus. Klien masuk ke RS pada tanggal 1 Maret 2020 karena luka yang
tak kunjung sembuh dan luka yang semakin melebar. Klien mengatakan
luka di telapak kakinya karena terkena tusukan kayu tajam sebab profesi
klien sebagai pembuat mebel kayu. Klien merasa tidak kuat apabila klien
melihat lukanya. Klien juga merasakan terganggu dengan adanya sakit di
kaki menjadi tidak bisa beraktifitas seperti biasanya lagi. Klien mengatakan
kalau melihat lukanya itu lemas dan ingin pingsan sehingga apabila
sedang perawatan luka dirumah klien selalu menutupi matanya. Klien
mengatakan tidak pernah keluar rumah hanya di dalam rumah saja. Klien
mengatakan malu akan keadaannya dan merasa menyusahkan keluarga.
Tanda tanda vital menunjukkan TD : 130/80, Nadi : 78 x / menit, RR : 24 x /
menit, Tinggi badan 149 cm dan berat badan 46 kg. Hasil pemeriksaan
laboratorium yang abnormal adalah GDA 451mg/Dl.
PENGKAJIAN DATA
A.Identitas

Nama : Tn. A
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Mebel Kayu
Alamat : Jln. Mangga
Alasan masuk : Klien masuk dengan alasan luka tak kunjung sembuh
di kakinya
FAKTOR PREDISPOSISI

BIOLOGI PSIKOLOGI SOSIAL

Tidak ada riwayat Klien merupakan tipe Jenis kelamin : Laki Laki
Usia 48tahun
gangguan jiwa dan kepribadian tertutup Pendidikan : lulusan SMP
dirawat di RSJ Pekerjaan : Pembuat Mebel
Tidak punya banyak teman
dan hanya dekat dengan
saudara kandungnya.
FAKTOR PRESIPITASI

STRESOR SIFAT ASAL WAKTU JUMLAH

Luka yang tak kunjung Sekitar 2 minggu


Fisik Eksternal 1
sembuh yang lalu
ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
DS : KLIEN DM GANGGUAN CITRA TUBUH
-Klien mengatakan merasa tidak
kuat apabila klien melihat
lukanya dan tidak pernah keluar INSERSI KAYU
rumah.
-klien mengatakan malu akan
keadaannya LUKA TAK KUNJUNG SEMBUH
DO :
-Terdapat luka di telapak kaki
GANGREN
-Klien terlihat lemas
-Klien tampak malu saat
diperiksa luka nya GANGGUAN CITRA TUBUH
-GDA 451mg/Dl
TD : 130/80, Nadi : 78 x / menit,
RR : 24 x / menit, Tinggi badan
149 cm dan berat badan 46 kg
NURSING CARE PLAN
DIAGNOSA LUARAN INTERVENSI
Gangguan Citra Tubuh b.d Setelah dilakukan tindakan PROMOSI CITRA TUBUH
perubahan persepsi tentang keperawatan 3x24 jam
penampilan, struktur dan fungsi diharapkan citra tubuh
fisik individu meningkat.
Kriteria Hasil:
• Verbalisasi perasaan negatif
tentang perubahan tubuh
menurun
• Verbalisasi kekhawatiran
pada reaksi orang lain
menurun
• Melihat bagian tubuh
membaik

Anda mungkin juga menyukai