Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PSIKOSOSIAL PADA NY.

DENGAN ANSIETAS DI RUANG ANGGREK

RSUD DR.R.SOETIJONO BLORA

NAMA KELOMPOK : Kelompok 5

HARI/TANGGAL : Rabu,11April 2018

TEMPAT PRAKTIK : Ruang Anggrek RSUD DR. R. Soetijono Blora

A. PENGKAJIAN
I. Identitas
a. Identitas Pasien :

Nama : Ny.M

Umur : 44 Th

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Pendidikan : SMP

Pekerjaan :Ibu Rumah Tangga

Suku/bangsa : Jawa/Indonesia

Status Perkawinan : Kawin

Tgl Masuk : 11April 2018 Pukul: 11.54 WIB

Tgl Pengkajian :11April2018 Pukul: 14.00 WIB

No. RM : 381450

Sumber informasi : Pasien,Keluarga dan Catatan Medis

Diagnosa Medis: Hipoglikemia,DMtipe II,Ulkus gangren pedis dextra

b. Identitas Penanggung jawab.

Nama : Tn.S

Umur : 45 TH

Jenis kelamin : Laki-laki


Alamat : Karang tawang-Blora

Agama : Islam

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : Petani

Hubungan dengan pasien : Suami

II. Pengkajian Masalah Psikososial


1. Apakah pernah mengalami masalah-masalah dibawah ini:
Jika Ya,beri tanda cek (V):

Komponen Jawaban Waktu


Kehilangan pekerjaan/menganggur PHK
Kehilangan anggota keluarga(suami/istri/anak)
Kehilangan harta benda
Kehilangan anggota tubuh akibat trauma V 3 Minggu lalu
Menderita penyakit menahun/kronik V 1 Tahun lalu
Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan
Kekerasan dalam keluarga
Tindakan criminal
Memiliki peran yang baru
Lain-
lain:sebutkan……………………………………
………………………..
2. Apakah pernah mengalami/menunjukkan gejala dibawah ini:
Jika Ya,beri tanda cek (V)

Komponen Jawaban frekuensi


Cemas,khawatir berlebihan,takut V sering
Mudah tersinggung
Sulit konsentrasi V sering
Sering mengeluh sakit(jika malam susah tidur, V sering
Aktivitas menurun V sering

3. Upaya pengobatan
Pasien mengatakan sudah pernah berobat ke RS sekitar 3 minggu yg lalu dengan
penyakit yg samadan akhirnya jari kaki ke 2 kaki kanan di amputasi.

2
4. Pengkajian konsep diri
a. Konsep Diri
1) Citra tubuh : Klien mengatakan tidak bisa menerima keadaan tubuhnya saat
ini,tidak ingin melihat jari kakinya,menolak menjelaskan bagian tubuhnya.
2) Identitas diri : Klien bekerja sebagai ibu rumah tangga
3) Peran diri : Klien merasa sedih tidak bisa berkatifitas/berperan seperti dulu
sebagaimana menjadi istri dan ibu bagi anaknya.
4) Ideal diri : Klien mengatakan bercita-cita untuk bisa menyekolahkan
anaknya setinggi-tingginya.
5) Harga diri : Klien merasa malu jika bertemu orang lain,merasa tidak berarti
lagi saat ini.
a. Hubungan social
Klien memiliki orang yang berarti dalam kehidupannya yaitu suami dan anaknya.
Klien merasa malu dan sedih dengan keadaan saat ini,malu bertemu dengan orang
lain,lebih senang diam,merasa sudah tidak berarti lagi,wajah tampak
takut,gelisah,kontak mata kurang fokus
b. Spiritual
Klien beragama islam dan yakin dengan adanya Tuhan Yang Maha Esa. Klien
rajin beribadah setiap hari dan selalu mengikuti acara keagamaan dilingkungan
rumah.Klien tidak mempunyai keyakinan yang berlebih terhadap agama yang
dianutnya.
5. Adakah riwayat dalam keluarga yang menunjukkan gejala-gejala seperti di atas:
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit seperti yang
diderita klien saat ini.

B. ANALISA DATA
No DATA MASALAH

1. DS : Klien mengatakan merasa cemas/takut, penyakitnya Ansietas


tidak sembuh-sembuh,dan khawatir jika jari kaki nya
akan dipotong lagi

DO :- Wajah klien takut

- Klien gelisah

- Kontak mata kurang

- Kurang konsentrasi

2. DS :Klien mengatakan tidak bisa menerima keadaan saat Gangguan citra


ini tubuh

DO :- Klien tidak ingin melihat jari kaki nya

- Klien menolak menjelaskan bagian anggota

3
tubuhnya

3. DS: Klien mengatakan : Gangguan Konsep


Diri: Harga Diri
- Malu dan sedih dengan kondisinya saat ini.
Rendah
- Malu bertemu dengan orang lain

- Dirinya sudah tidak berarti lagi

DO:-Klien tampak malu dengan kondisinya saat ini.

- Klien terlihat melamun.

- Klien terlihat sedih karena tidak bisa beraktifitas


seperti dulu.

- Klien terlihat tidak bersemangat

- Klien terlihat malu bertemu dengan orang lain.

- Klien terlihat diam.

C. DAFTAR MASALAH
1. Ansietas
2. Gangguan Citra Tubuh
3. Harga Diri Rendah

D. POHON MASALAH

Harga Diri Rendah

Gangguan citra tubuh

Ansietas

Koping Individu Tidak efektif

Penyakit Fisik (kehilangan anggota tubuh)

4
E. DAFTAR DIAGNOSA
1. Ansietas
2. Gangguan Citra Tubuh
3. Harga Diri Rendah

F. INTERVENSI KEPERAWATAN
No
Hari/tgl/ Dx Tujuan dan Kriteria
jam Dx Hasil Intervensi Rasional
Rabu, 11 1 Setelah dilakukan
April 2018 tindakan keperawatan 1. Gunakan pendekatan 1. Pembinaan
selama 3x 24 jam yang menenangkan hubungan
13.00 WIB tingkat kecemasan 2. Nyatakan dengan saling percaya
klien teratasi dengan jelas harapan terhadap merupakan
Kriteria Hasil: pelaku pasien dasar
1. Klien mampu 3. Jelaskan semua terjalinnya
mengidentifikasi prosedur dan apa komunikasi
dan yang dirasakan terbuka
mengungkapkan selama prosedur sehingga
gejala cemas 4. Pahami perspektif meningkatkan
2. Mengidentifikasi, pasien terhadap rasa
mengungkapkan situasi stress komunikasi
dan menunjukkan 5. Temani pasien untuk klien.
teknik untuk memberikan 2. Dapat
mengontrol cemas keamanan dan mengetahui
3. Vital sign dalam mengurangi rasa takut kapan klien
batas normal 6. Dengarkan dengan mengalami
4. Postur tubuh, penuh perhatian kecemasan.
ekspresi wajah, 7. Identifikasi tingkat 3. Untuk
bahasa tubuh dan kecemasan mengadopsi
tingkat aktivitas 8. Bantu pasien koping yang
menunjukkan mengenal situasi yang baru, klien
berkurangnya enimbulkan pertama kali
kecemasan kecemasan harus
9. Dorong pasien untuk menyadari
mengungkapkan perasaan dan
perasaan, ketakutan, mengatasi
persepsi penyangkalan
10. Instruksikan pasien yang disadari
menggunakan teknik atau tidak

5
relaksasi disadari
11. Berikan obat untuk 4. Mengetahui
mengurangi cara yang
kecemasan terbaik untuk
mengontrol
kecemasan

Rabu, 11 2 Setelah dilakukan 1. Monitor frekuensi 1. Untuk


April 2018 tindakan keperawatan kalimat yang mengetahui
selama 3X 24 jam mengkritik diri sendiri seberapa besar
13.30 WIB gangguan body image 2. Bantu klien untuk klien mampu
pasien teratasi dengan mengenali tindakan menerima
kriteria hasil: yang akan keadaan
1. Body image positif meningkatkan dirinya
2. Mampu penampilannya 2. Untuk
mengidentifikasi 3. Fasilitasi hubungan meningkatkan
kekuatan personal klien dengan individu percaya diri
3. Mendiskripsikan yang mengalami klien
secara faktual perubahan citra tubuh 3. Untuk
perubahan fungsi yang serupa meningkatkan
tubuh 4. Identifikasi dukungan percaya diri
4. Mempertahankan kelompok yang dan semangat
interaksi sosial tersedia untuk klien klien
5. Anjurkan klien untuk 4. Untuk
menilai kekuatan mengetahui
pribadinya kekuatan
6. Anjurkan kontak mata pribadi klien
dalam berkomunikasi 5. Agar klien
dengan orang lain tahu seberapa
7. Fasilitasi lingkungan kekuatan
dan aktifitas yang pribaidnya
akan meningkatkan 6. Agar klien
harga diri klien lebih percaya
8. Monitor tingkat harga diri
diri klien dari waktu 7. Agar klien
ke waktu dengan tepat bisa
melakukan
aktivitas
8. Memantau
kondisi klien
Rabu, 11 3 Setelah dilakukan 1. Bina hubungan saling 1. Dasar

6
April 2018 tindakan keperawatan percaya dan mengembangk
3x24 jam, Harga diri menjelaskan semua an tindakan
13.40 WIB klien meningkat dengan prosedur dan tujuan keperawatan
Kriteria Hasil : dengan singkat dan 2. Merencanakan
1. Klien tidak merasa jelas. intervensi
malu lagi jika 2. Kaji penyebab lebih lanjut.
bertemu dengan gangguan harga diri 3. Motivasi dapat
orang lain rendah, body image, meningkatkan
2. Klien mau peran. kepercayaan
menerima keadaan 3. Berikan motivasi diri.
dirinya sekarang kepada klien dengan 4. Penerimaan
3. Klien dapat melibatkan orang oleh orang lain
berinteraksi dengan terdekat. meningkatkan
baik pada perawat 4. Sampaikan hal-hal perasaan
4. Klien dapat positif sesuai realita makna diri
melaksanakan 5. Gunakan sentuhan 5. Jalan untuk
hubungan sosial tangan jika perlu mendekatkan
secara bertahap 6. Libatkan keluarga dan diri
5. Kepercayaan diri orang terdekat untuk 6. Support sistem
klien meningkat memberikan support. dapat
6. Klien dapat 7. Berikan reinforcement memotivasi
melakukan yang positif dalam
perannya sebagai peningkatan
ibu rumah tangga harga diri
7. Percaya diri klien klien
meningkat 7. Meningkatkan
kepercayaan
diri.

G. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No.
Hari/Tanggal Implementasi Respon Ttd
Dx
3 Rabu,11 April Membina hubungan saling DS :Klien mengatakan  
2018 percaya dan menjelaskan khawatir dengan
Jam 13.50 WIB semua prosedur dan kondisinya sekarang.
tujuan dengan singkat dan DO :Klien masih
jelas. cemas/khawatir

1 Jam 13.55 WIB Mengkaji TTV DS : Klien mengatakan


bersedia
DO :TTV Klien

7
TD : 130/80mmHg
RR : 18x/mnt
N : 82x/mnt
S : 36,6 °C

1 Jam 15.00 WIB Menemani pasien untuk DS : Klien mengatakan


memberikan keamanan takut
dan mengurangi rasa takut DO : Klien kooperatif
3 Jam 15.05 WIB Melibatkan keluarga dan DS : Keluarga klien
orang terdekat untuk mengatakan bersedia
memberikan support. dan selalu meyakinkan
klien bahwa pasti bisa
sembuh
DO :Keluarga kooperatif
3 Jam 15.10 WIB Memonitor tingkat harga DS:Klien mengatakan
diri klien dari waktu ke masih malu jika
waktu dengan tepat bertemu orang lain

DO : kontak mata kurang


fokus
2 Jam 15.15 WIB Memonitor frekuensi DS : Klien mengatakan
kalimat yang mengkritik terima kasih
diri sendiri DO :Kooperatif
2,3 Jam 15.20 WIB Mengkaji penyebab DS :Klien mengatakan malu
gangguan harga diri dengan keadaan
rendah,body image, seperti ini,ada bagian
tubuh yang hilang
DO: tampak malu,tatapan
mata kurang fokus
1 Jam 15.20 WIB Menganjurkan klien untuk DS : Klien mengatakan
relaksasi tarik nafas dalam lebih rileks setelah
dan hembuskan perlahan. menghembuskan nafas
perlahan-lahan.
DO:-tampak melakukan
teknik relaksasi nafas
dalam
3 Jam 15.25 WIB Memberikan DS :Klien mengatakan
reinforcement yang pasrah,dan akan
positif. berusaha yg terbaik
untuk kesembuhan

8
DO:tampak memperhatikan
1 Jam 16.00 WIB Menginstruksikan pasien DS :Klien bersedia,dan jika
menggunakan teknik ada perasaan cemas/ada
relaksasi (nafas dalam yg masalah selalu berdzikir
telah di ajarkan)jika DO:kooperatif
perasaan cemas muncul
1,3 Jam 16.05 WIB Mengidentifikasi tingkat DS: Klien mengatakan agak
kecemasan dan harga diri lebih tenang dan sedikit
mengontrol
kecemasan,tapi masih
memikirkan jika jari
kaki akan di amputasi
lagi
DO:
- Klienlebih rileks ketika
nafas dalam
- Wajah masih tegang
- Kontak mata masih
kurang

1 Kamis,12 April Mengkaji TTV DS :Klien mengatakan


2018 bersedia
Jam 14.30 WIB DO :TTV klien
TD :
120/80mmHg
RR : 19x/mnt
N : 83x/mnt
S : 37,2 °C
2 Jam 14.30 WIB Menganjurkan kontak DS :Klien bersedia
mata dalam DO: kooperatif
berkomunikasi dengan
orang lain
3 Jam 15.05 WIB Memberikan motivasi DS : Klien mengatakan
kepada klien dengan sudah memerima
melibatkan orang terdekat. keadaan dan keinginan
untuk sembuh,karena
ada keluarga
DO : kooperatif
3 Jam 15.45 WIB Membina hubungan saling DS : Klien mengerti dan
percaya dan menjelaskan percaya pada perawat
semua prosedur dan serta meminta perawat
tujuan dengan singkat dan untuk memberikan

9
jelas. dukungan mental.
DO : kooperatif

1,3 Jam 16.05 WIB Mengidentifikasi tingkat DS: Klien mengatakan


kecemasan dan harga diri sudah lebih tenang,bisa
mengontrol kecemasan”
DO:
- Klienmampu
mengontrol
kecemasannya
- Wajah klien lebih rileks
- Kontak mata (+)
- Klien mampu
menyebutkan cara
mengontrol kecemasan
- Klien melakukan cara
berikutnya untuk
mengontrol kecemasan
3 Jam 16.05 WIB Menyampaikan hal-hal DS :Klien mengatakan
positif sesuai realita terima kasih
DO :Kooperatif
1 Jam 16.10 WIB Menganjurkan klien untuk DS : Klien mengatakan
relaksasi tarik nafas dalam lebih rileks setelah
dan hembuskan perlahan. menghembuskan nafas
perlahan-lahan.
DO:-tampak melakukan
teknik relaksasi nafas
dalam
3 Jam 16.20 WIB Memberikan DS :Klien mengatakan
reinforcement yang pasrah,dan akan
positif. berusaha yg terbaik
untuk kesembuhan

DO:klien memperhatikan
1 Jam 16.30 WIB Menginstruksikan pasien DS :Klien bersedia
menggunakan teknik
relaksasi (nafas dalam yg
telah di ajarkan)jika DO:kooperatif
perasaan cemas muncul
1,3 Jam 19.30 WIB Mengidentifikasi tingkat DS: Klien mengatakan lebih
kecemasan dan harga diri tenang
DO:

10
- Klienlebih rileks ketika
nafas dalam
- Tatapan mata lebih
fokus
- Bisa menerima keadaan
2 Jam 19.00 WIB Mengidentifikasi DS: Klien mengatakan lebih
dukungan kelompok yang selalu di dampingi
tersedia untuk klien suami,anak ,kakak dan
di jenguk tetangga saat
di rawat
DO: ada dukungan positif
2 Jam 19.50 WIB Menganjurkan klien untuk DS: Klien mengatakan
menilai kekuatan keadaan ini
pribadinya DO: Bisa menerima
keadaan
2 Jam 20.40 WIB Membantu klien untuk DS: Klien mengatakan akan
mengenali tindakan yang fokus untuk sembuh
akan meningkatkan DO: kooperatif
penampilannya
1 Jumat,13 April Mengkaji TTV DS :Klien mengatakan
2018 bersedia
Jam 16.00 WIB DO :TTV klien
TD :
120/80mmHg
RR : 24x/mnt
N : 80x/mnt
S : 36 °C
2 Jam 16.10 WIB Menganjurkan kontak DS :Klien bersedia
mata dalam DO; Komunikasi dua arah
berkomunikasi dengan yg baik
orang lain
3 Jam 16.20 WIB Memberikan motivasi DS : Klien mengatakan ada
kepada klien dengan keinginan untuk
melibatkan orang terdekat. sembuh,karena ada
keluarga yg selalu
mendukung
DO : Klien mengatakan
terima kasih dan
keluarga klien
mengatakan akan
mengikuti saran
perawat.

11
2 Jam 16.30 WIB Membina hubungan saling DS : Klien mengerti dan
percaya dan menjelaskan percaya pada perawat
semua prosedur dan serta meminta perawat
tujuan dengan singkat dan untuk memberikan
jelas. dukungan mental.
DO : kooperatif

1 Jam 17.05 WIB Mendorong pasien untuk DS : Keluarga klien


mengungkapkan perasaan, mengatakan bersedia
ketakutan, persepsi DO : keluarga kooperatif
3 Jam 17.15 WIB Melibatkan keluarga dan DS : Keluarga klien
orang terdekat untuk mengatakan bersedia
memberikan support. DO : keluarga kooperatif
2 Jam 17.25 WIB Memonitor frekuensi DS : Klien mengatakan
kalimat yang mengkritik terima kasih dan lebih
diri sendiri bersemangat.
DO :
3 Jam 18.00 WIB Mengkaji penyebab DS :Klien mengatakan
gangguan harga diri sudah lebih baik dan
rendah, body image, percaya diri dengan
peran. keadaan seperti ini
DO: tampak tidak
malu,tatapan mata
fokus
1 Jam 18.20 WIB Menganjurkan klien untuk DS : Klien mengatakan
relaksasi tarik nafas dalam lebih rileks setelah
dan hembuskan menghembuskan nafas
perlahan,jika suatu saat perlahan-lahan.
muncul perasaan DO: koopertaif
cemas/khawatir/takut

3 Jam 18.45 WIB Memberikan DS :Klien mengatakan


reinforcement yang menerima,dan akan
positif. berusaha yg terbaik
untuk kesembuhan
DO:kooperatif
1,3 Jam 19.05 WIB Mengidentifikasi tingkat DS: klien mengatakan lebih
kecemasan dan harga diri tenang, dan sudah bisa
mengontrol kecemasan
DO:
- Klienmampu
mengontrol

12
kecemasannya
- Wajah klien lebih rileks
- Kontak mata fokus,
2 Jam 19.30 WIB Mengidentifikasi DS: Klien mengatakan lebih
dukungan kelompok yang selalu di dampingi
tersedia untuk klien suami,anak ,kakak dan
di jenguk tetangga saat
di rawat
DO: ada dukungan positif
2 Jam 19.50 WIB Menganjurkan klien untuk DS: Klien mengatakan
menilai kekuatan keadaan ini merupakan
pribadinya ujian dari Tuhan
DO: Bisa menerima
keadaan
2 Jam 20.40 WIB Membantu klien untuk DS: Klien mengatakan akan
mengenali tindakan yang fokus untuk sembuh
akan meningkatkan DO: kooperatif
penampilannya

H. EVALUASI KEPERAWATAN
No Hari/Tanggal/Jam Dx. Evaluasi TTD
Kep

1. Rabu,11 April 2018 1 S : Klien mengatakan agak lebih tenang dan


Jam.21.00 WIB masih memikirkan jika jari kakinya akan di
amputasi lagi

O : - Klien mampu melakukan nafas


dalam,namun perlu dilatih lagi agar klien
terbiasa saat kecemasan datang

- Klien mampu mengungkapkan perasaanya


kepada perawat

- Klien biasa berdzikir saat sedang dalam


masalah

- Wajah pasien masih terlihat tegang

13
- TTV:

TD : 130/80mmHg

RR : 18x/mnt

N : 82x/mnt

S : 36,6 °C

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan Intervensi :

1. Gunakan pendekatan yang menenangkan


2. Jelaskan semua prosedur dan apa yang
dirasakan selama prosedur
3. Temani pasien untuk memberikan
keamanan dan mengurangi rasa takut
4. Dengarkan dengan penuh perhatian
5. Identifikasi tingkat kecemasan
6. Bantu pasien mengenal situasi yang
menimbulkan kecemasan
7. Dorong pasien untuk mengungkapkan
perasaan, ketakutan, persepsi
8. Instruksikan pasien menggunakan teknik
relaksasi
9. Berikan obat untuk mengurangi
kecemasan

2. Rabu,11 April 2018 2 S : Klien mengatakan tidak ingin melihat jari


jam.21.00 WIB kakinya

O : - Klien mampu mengungkapkan perasaan ke


perawat

- Terlihat belum bisa menerima keadaan.

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan Intervensi :

1. Monitor frekuensi kalimat yang


mengkritik diri sendiri

2. Bantu klien untuk mengenali tindakan


yang akan meningkatkan penampilannya

3. Fasilitasi hubungan klien dengan individu


yang mengalami perubahan citra tubuh
yang serupa

14
4. Identifikasi dukungan kelompok yang
tersedia untuk klien

5. Anjurkan klien untuk menilai kekuatan


pribadinya

6. Anjurkan kontak mata dalam


berkomunikasi dengan orang lain

7. Fasilitasi lingkungan dan aktifitas yang


akan meningkatkan harga diri klien

8. Monitor tingkat harga diri klien dari waktu


ke waktu dengan tepat

3. Rabu,11 April 2018 3 S : Klien mengatakan tidak percaya diri dengan


Jam.21.00 WIB keadaan tubuhnya saat ini.

O : - Masih malu .

- Kontak mata masih kurang fokus


- Terlihat sedih

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan Intervensi :

1. Bina hubungan saling percaya dan


menjelaskan semua prosedur dan tujuan
dengan singkat dan jelas.

2. Kaji penyebab gangguan harga diri


rendah, body image, peran.

3. Berikan motivasi kepada klien dengan


melibatkan orang terdekat.

4. Sampaikan hal-hal positif sesuai realita

5. Gunakan sentuhan tangan jika perlu

6. Libatkan keluarga dan orang terdekat


untuk memberikan support.

7. Berikan reinforcement yang positif

1. Kamis,12 April 2018 1 S : Klien mengatakan lebih tenang


jam.21.00 WIB
O : - Klien mampu melakukan nafas
dalam,namun perlu dilatih lagi agar klien
terbiasa saat kecemasan datang

- Klien mampu mengungkapkan perasaanya

15
kepada perawat

- Wajah pasien lebih rileks

- TTV:

TD : 120/80mmHg

RR : 19x/mnt

N : 83x/mnt

S : 37,2 °C

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan Intervensi :

1. Monitor frekuensi kalimat yang mengkritik


diri sendiri

2. Bantu klien untuk mengenali tindakan


yang akan meningkatkan penampilannya

3. Fasilitasi hubungan klien dengan individu


yang mengalami perubahan citra tubuh
yang serupa

4. Identifikasi dukungan kelompok yang


tersedia untuk klien

5. Anjurkan klien untuk menilai kekuatan


pribadinya

6. Anjurkan kontak mata dalam


berkomunikasi dengan orang lain

7. Fasilitasi lingkungan dan aktifitas yang


akan meningkatkan harga diri klien

8. Monitor tingkat harga diri klien dari waktu


ke waktu dengan tepat

2. Kamis,12 April 2018 2 S : Klien mengatakan ini merupakan ujian dari


jam.21.00 WIB Tuhan dan menerima keadaan ini

O : - Klien mampu mengungkapkan perasaan ke


perawat

- Terlihat sangat termotivasi.

- tampak sudah bisa menerima keadaan

A : Masalah teratasi sebagian

16
P : Lanjutkan Intervensi :

1. Monitor frekuensi kalimat yang


mengkritik diri sendiri

2. Bantu klien untuk mengenali tindakan


yang akan meningkatkan penampilannya

3. Fasilitasi hubungan klien dengan


individu yang mengalami perubahan
citra tubuh yang serupa

4. Identifikasi dukungan kelompok yang


tersedia untuk klien

5. Anjurkan klien untuk menilai kekuatan


pribadinya

6. Anjurkan kontak mata dalam


berkomunikasi dengan orang lain

7. Fasilitasi lingkungan dan aktifitas yang


akan meningkatkan harga diri klien

8. Monitor tingkat harga diri klien dari


waktu ke waktu dengan tepat

3. Kamis,12 April 2018 3 S : Klien mengatakan kurang percaya diri dengan


jam.21.00 WIB kondisi tubuhnya saat ini.

O : - Klien terlihat sangat termotivasi.

- Tatapan mata lebih fokus

- kooperatif,komunikasi dua arah baik

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan Intervensi :

1.Bina hubungan saling percaya dan


menjelaskan semua prosedur dan tujuan
dengan singkat dan jelas.

2. Kaji penyebab gangguan harga diri rendah,


body image, peran.

3. Berikan motivasi kepada klien dengan


melibatkan orang terdekat.

4. Sampaikan hal-hal positif sesuai realita

5. Gunakan sentuhan tangan jika perlu

17
6. Libatkan keluarga dan orang terdekat untuk
memberikan support.

7. Berikan reinforcement yang positif

1. Jumat,13 April 2018 1 S : Klien mengatakan lebih tenang


jam.21.00 WIB
O : - Klien mampu melakukan nafas dalam,

- Klien mampu mengungkapkan perasaanya


kepada perawat

- Klien biasa berdzikir saat sedang dalam


masalah

- Wajah pasien lebih rileks

- TTV:

TD : 120/80mmHg

RR : 24x/mnt

N : 80x/mnt

S : 36 °C

A : Masalah teratasi

P : Pertahankan Intervensi :

1. Gunakan pendekatan yang menenangkan

2. Jelaskan semua prosedur dan apa yang


dirasakan selama prosedur

3. Temani pasien untuk memberikan


keamanan dan mengurangi rasa takut

4. Dengarkan dengan penuh perhatian

5. Identifikasi tingkat kecemasan

6. Bantu pasien mengenal situasi yang


menimbulkan kecemasan

7. Dorong pasien untuk mengungkapkan


perasaan, ketakutan, persepsi

8. Instruksikan pasien menggunakan teknik


relaksasi

9. Berikan obat untuk mengurangi


kecemasan

2. Jum’at,13 April 2 S : Klien mengatakan ini merupakan ujian dari

18
2018 Tuhan dan menerima keadaan saat ini

Jam.21.00 WIB O : - Klien mampu mengungkapkan perasaan ke


perawat

- Terlihat sangat termotivasi.

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan Intervensi :

1. Monitor frekuensi kalimat yang


mengkritik diri sendiri

2. Bantu klien untuk mengenali tindakan


yang akan meningkatkan penampilannya

3. Fasilitasi hubungan klien dengan


individu yang mengalami perubahan
citra tubuh yang serupa

4. Identifikasi dukungan kelompok yang


tersedia untuk klien

5. Anjurkan klien untuk menilai kekuatan


pribadinya

6. Anjurkan kontak mata dalam


berkomunikasi dengan orang lain

7. Fasilitasi lingkungan dan aktifitas yang


akan meningkatkan harga diri klien

8. Monitor tingkat harga diri klien dari


waktu ke waktu dengan tepat

3. Jum’at,13 April 3 S : Klien mengatakan percaya diri dengan kondisi


2018 tubuhnya saat ini.

Jam.21.00 WIB O : - Klien terlihat tidak malu

- Tatapan mata fokus

- Komunikasi baik dengan perawat

- Tampak berinteraksi dengan


keluarga,saudara saat di jenguk

A : Masalah teratasi

P : Pertahankan Intervensi :

1. Bina hubungan saling percaya dan


menjelaskan semua prosedur dan tujuan

19
dengan singkat dan jelas.

2. Kaji penyebab gangguan harga diri


rendah, body image, peran.

3. Berikan motivasi kepada klien dengan


melibatkan orang terdekat.

6. Libatkan keluarga dan orang terdekat


untuk memberikan support.

7. Berikan reinforcement yang positif

20

Anda mungkin juga menyukai