Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PSIKOSOSIAL PADA TN.

DENGAN GANGGUAN CITRA TUBUH DI RUANG AROFAH

RS PKU MUHAMMADIYAH CEPU

A. PENGKAJIAN
I. Identitas
a. Identitas Pasien :

Nama : Tn.S

Umur : 59 Th

Jenis kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : pensiunan

Suku/bangsa : Jawa/Indonesia

Status Perkawinan : Kawin

Tgl Masuk : 8 April 2019 Pukul: 13.00 WIB

Tgl Pengkajian : 9 April 2019 Pukul: 14.00 WIB

No. RM : 088362

Sumber informasi : Pasien,Keluarga dan Catatan Medis

Diagnosa Medis : Ulkus DM tipe II,Ulkus gangren I pedis


sinistra
b. Identitas Penanggung jawab.

Nama : Ny.M

Umur : 50 TH

Jenis kelamin : Perempuan

Alamat : Sitimulyo RT 01/III,Cepu.

Agama : Islam

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga.

Hubungan dengan pasien : Istri

II. Pengkajian Masalah Psikososial


1. Apakah pernah mengalami masalah-masalah dibawah ini:
Jika Ya,beri tanda cek (V):

Komponen Jawaban Waktu


Kehilangan pekerjaan/menganggur PHK
Kehilangan anggota keluarga(suami/istri/anak)
Kehilangan harta benda
Kehilangan anggota tubuh akibat trauma V 1 hari lalu
Menderita penyakit menahun/kronik V 5 Tahun
lalu
Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan V
Kekerasan dalam keluarga
Tindakan criminal
Memiliki peran yang baru
Lain-
lain:sebutkan……………………………………
………………………..

2. Apakah pernah mengalami/menunjukkan gejala dibawah ini:


Jika Ya,beri tanda cek (V)

Komponen Jawaban frekuensi


Cemas,khawatir berlebihan,takut
Mudah tersinggung
Sulit konsentrasi V sering
Sering mengeluh sakit ( jika malam susah V sering
tidur )
Aktivitas menurun V sering
3. Upaya pengobatan
Pasien mengatakan sudah pernah berobat ke RS sekitar 1 tahun yg lalu
dengan penyakit yg sama dan akhirnya kemarin jari jempol kaki kiri
di amputasi.
4. Pengkajian konsep diri

a. Konsep Diri
1) Citra tubuh : Klien mengatakan tidak bisa menerima keadaan
tubuhnya saat ini,tidak ingin melihat jari kakinya,menolak
menjelaskan bagian tubuhnya.
2) Identitas diri : Klien bekerja sebagai buruh
3) Peran diri : Klien merasa sedih tidak bisa berkatifitas/berperan
seperti dulu sebagaimana menjadi nenek bagi cucu-cucu nya.
4) Ideal diri : Klien mengatakan bercita-cita untuk bisa
membahagiakan cucu-cucu nya.
5) Harga diri : Klien merasa malu jika bertemu orang lain,merasa
tidak berarti lagi saat ini.

a. Hubungan sosial
Klien memiliki orang yang berarti dalam kehidupannya yaitu
istri,anak dan cucunya. Klien merasa malu dan sedih dengan
keadaan saat ini,malu bertemu dengan orang lain,lebih senang
diam,merasa sudah tidak berarti lagi,kontak mata kurang fokus
b. Spiritual
Klien beragama islam dan yakin dengan adanya Tuhan Yang Maha
Esa. Klien rajin beribadah setiap hari dan selalu mengikuti acara
keagamaan dilingkungan rumah. Klien tidak mempunyai
keyakinan yang berlebih terhadap agama yang dianutnya.

5. Adakah riwayat dalam keluarga yang menunjukkan gejala-gejala


seperti di atas:
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit
seperti yang diderita klien saat ini.
B. ANALISA DATA

No DATA MASALAH
1. DS : Klien mengatakan tidak bisa menerima
keadaan saat ini

DO :- Klien tidak ingin melihat jari kaki nya


Gangguan citra tubuh
- Klien menolak menjelaskan bagian
anggota tubuhnya

2. DS: Klien mengatakan : Gangguan Konsep


Diri: Harga Diri
- Malu dan sedih dengan kondisinya saat
Rendah
ini.

- Malu bertemu dengan orang lain

- Dirinya sudah tidak berarti lagi

DO:- Klien tampak malu dengan kondisinya


saat ini.

- Klien terlihat melamun,diam.

- Klien terlihat sedih karena tidak bisa


beraktifitas seperti dulu.

- Klien terlihat tidak bersemangat

- Klien terlihat malu bertemu dengan


orang lain.
C. DAFTAR MASALAH
1. Gangguan Citra Tubuh
2. Harga Diri Rendah

D. POHON MASALAH

Harga Diri Rendah

Gangguan citra tubuh

Ansietas

Koping Individu Tidak efektif

Penyakit Fisik( kehilangan anggota tubuh )

E. DAFTAR DIAGNOSA
1. Gangguan Citra Tubuh
2. Harga Diri Rendah
F. INTERVENSI KEPERAWATAN

No
Hari/tgl/ Dx Tujuan dan Kriteria
jam Dx Hasil Intervensi Rasional
Selasa, 9 1 Setelah dilakukan 1. Monitor frekuensi 1. Untuk
April 2019 tindakan keperawatan kalimat yang mengetahui
14.00 WIB selama 3 X 24 jam mengkritik diri sendiri seberapa besar
gangguan body image 2. Bantu klien untuk klien mampu
pasien teratasi dengan mengenali tindakan menerima
kriteria hasil: yang akan keadaan
1. Body image positif meningkatkan dirinya
2. Mampu penampilannya 2. Untuk
mengidentifikasi 3. Fasilitasi hubungan meningkatkan
kekuatan personal klien dengan individu percaya diri
3. Mendiskripsikan yang mengalami klien
secara faktual perubahan citra tubuh 3. Untuk
perubahan fungsi yang serupa meningkatkan
tubuh 4. Identifikasi dukungan percaya diri
4. Mempertahankan kelompok yang dan semangat
interaksi sosial tersedia untuk klien klien
5. Anjurkan klien untuk 4. Untuk
menilai kekuatan mengetahui
pribadinya kekuatan
6. Anjurkan kontak mata pribadi klien
dalam berkomunikasi 5. Agar klien
dengan orang lain tahu seberapa
7. Fasilitasi lingkungan kekuatan
dan aktifitas yang pribadinya
akan meningkatkan 6. Agar klien
harga diri klien lebih percaya
8. Monitor tingkat harga diri
diri klien dari waktu 7. Agar klien
ke waktu dengan tepat bisa
melakukan
aktivitas
8. Memantau
kondisi klien
Selasa, 9 2 Setelah dilakukan 1. Bina hubungan saling 1. Dasar
April 2019 tindakan keperawatan percaya dan mengembangk
14.00 WIB 3x24 jam, Harga diri menjelaskan semua an tindakan
klien meningkat dengan prosedur dan tujuan keperawatan
Kriteria Hasil : dengan singkat dan 2. Merencanakan
1. Klien tidak merasa jelas. intervensi
malu lagi jika 2. Kaji penyebab lebih lanjut.
bertemu dengan gangguan harga diri 3. Motivasi dapat
orang lain rendah, body image, meningkatkan
2. Klien mau peran. kepercayaan
menerima keadaan 3. Berikan motivasi diri.
dirinya sekarang kepada klien dengan 4. Penerimaan
3. Klien dapat melibatkan orang oleh orang lain
berinteraksi dengan terdekat. meningkatkan
baik pada perawat 4. Sampaikan hal-hal perasaan
4. Klien dapat positif sesuai realita makna diri
melaksanakan 5. Gunakan sentuhan 5. Jalan untuk
hubungan sosial tangan jika perlu mendekatkan
secara bertahap 6. Libatkan keluarga dan diri
5. Kepercayaan diri orang terdekat untuk 6. Support sistem
klien meningkat memberikan support. dapat
6. Klien dapat 7. Berikan reinforcement memotivasi
melakukan yang positif dalam
perannya sebagai peningkatan
ibu rumah tangga harga diri
7. Percaya diri klien klien
meningkat 7. Meningkatkan
kepercayaan
diri.

G. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No.
Hari/Tanggal Implementasi Respon Ttd
Dx
2 Selasa,9April Membina hubungan saling DS : Klien mengatakan Murniati
2019 percaya dan menjelaskan khawatir dengan
Jam 14.10 WIB semua prosedur dan tujuan kondisinya sekarang.
dengan singkat dan jelas. DO : Klien masih khawatir

1 Jam 14.15 WIB Mengkaji TTV DS : Klien mengatakan Murniati


bersedia
DO :TTV Klien
TD : 130/80mmHg
RR : 18x/mnt
N : 82x/mnt
S : 36,6 °C

2 Jam 14.20 WIB Melibatkan keluarga dan DS : Keluarga klien Murniati


orang terdekat untuk mengatakan bersedia
memberikan support. dan selalu meyakinkan
klien bahwa pasti bisa
sembuh
DO : Keluarga kooperatif
2 Jam 14.25 WIB Memonitor tingkat harga DS: Klien mengatakan masih Murniati
diri klien dari waktu ke malu jika bertemu
waktu dengan tepat orang lain

DO : kontak mata kurang


fokus

1 Jam 14.30 WIB Memonitor frekuensi DS : Klien mengatakan Murniati


kalimat yang mengkritik terima kasih
diri sendiri DO : Kooperatif
1,2 Jam 14.35 WIB Mengkaji penyebab DS : Klien mengatakan malu Murniati
gangguan harga diri dengan keadaan seperti
rendah,body image, ini,ada bagian tubuh
yang hilang
DO: tampak malu,tatapan
mata kurang fokus
2 Jam 14.40 WIB Memberikan reinforcement DS :Klien mengatakan Murniati
yang positif. pasrah,dan akan
berusaha yg terbaik
untuk kesembuhan

DO:tampak memperhatikan
2 Jam 15.20 WIB Mengidentifikasi tingkat DS: Klien mengatakan agak Murniati
harga diri lebih tenang dan sedikit
mengontrol
kecemasan,tapi masih
memikirkan jika jari kaki
akan di amputasi lagi
DO:
- Kontak mata masih
kurang
1 Rabu,10 April Mengkaji TTV DS : Klien mengatakan Murniati
2019 bersedia
Jam 14.30 WIB DO :TTV klien
TD :
120/80mmHg
RR : 19x/mnt
N : 83x/mnt
S : 37,2 °C
1 Jam 14.30 WIB Menganjurkan kontak mata DS :Klien bersedia Murniati
dalam berkomunikasi DO: kooperatif
dengan orang lain
2 Jam 15.05 WIB Memberikan motivasi DS : Klien mengatakan Murniati
kepada klien dengan sudah memerima
melibatkan orang terdekat. keadaan dan keinginan
untuk sembuh,karena
ada keluarga
DO : kooperatif
2 Jam 15.45 WIB Membina hubungan saling DS : Klien mengerti dan Murniati
percaya dan menjelaskan percaya pada perawat
semua prosedur dan tujuan serta meminta perawat
dengan singkat dan jelas. untuk memberikan
dukungan mental.
DO : kooperatif

1,2 Jam 16.05 WIB Mengidentifikasi tingkat DS: Klien mengatakan sudah Murniati
harga diri lebih tenang,
DO:
- Wajah klien lebih rileks
- Kontak mata (+)
2 Jam 16.05 WIB Menyampaikan hal-hal DS :Klien mengatakan Murniati
positif sesuai realita terima kasih
DO :Kooperatif
2 Jam 16.20 WIB Memberikan reinforcement DS :Klien mengatakan Murniati
yang positif. pasrah,dan akan
berusaha yg terbaik
untuk kesembuhan

DO:klien memperhatikan
1,2 Jam 19.30 WIB Mengidentifikasi tingkat DS: Klien mengatakan lebih Murniati
harga diri tenang
DO:
- Tatapan mata lebih fokus
- Bisa menerima keadaan
1 Jam 19.00 WIB Mengidentifikasi dukungan DS: Klien mengatakan lebih Murniati
kelompok yang tersedia selalu di dampingi
untuk klien suami,anak ,kakak dan di
jenguk tetangga saat di
rawat
DO: ada dukungan positif
1 Jam 19.50 WIB Menganjurkan klien untuk DS: Klien mengatakan Murniati
menilai kekuatan pribadinya keadaan ini
DO: Bisa menerima keadaan
1 Jam 20.40 WIB Membantu klien untuk DS: Klien mengatakan akan Murniati
mengenali tindakan yang fokus untuk sembuh
akan meningkatkan DO: kooperatif
penampilannya
1 Kamis,11 April Mengkaji TTV DS : Klien mengatakan Murniati
2019 bersedia
Jam 16.00 WIB DO :TTV klien
TD :120/80mmHg
RR : 24x/mnt
N : 80x/mnt
S : 36 °C
1 Jam 16.10 WIB Menganjurkan kontak mata DS :Klien bersedia Murniati
dalam berkomunikasi DO; Komunikasi dua arah yg
dengan orang lain baik
2 Jam 16.20 WIB Memberikan motivasi DS : Klien mengatakan ada Murniati
kepada klien dengan keinginan untuk
melibatkan orang terdekat. sembuh,karena ada
keluarga yg selalu
mendukung
DO : Klien mengatakan
terima kasih dan
keluarga klien
mengatakan akan
mengikuti saran
perawat.
1 Jam 16.30 WIB Membina hubungan saling DS : Klien mengerti dan Murniati
percaya dan menjelaskan percaya pada perawat
semua prosedur dan tujuan serta meminta perawat
dengan singkat dan jelas. untuk memberikan
dukungan mental.
DO : kooperatif

2 Jam 17.15 WIB Melibatkan keluarga dan DS : Keluarga klien Murniati


orang terdekat untuk mengatakan bersedia
memberikan support. DO : keluarga kooperatif
1 Jam 17.25 WIB Memonitor frekuensi DS : Klien mengatakan Murniati
kalimat yang mengkritik terima kasih dan lebih
diri sendiri bersemangat.
DO :
2 Jam 18.00 WIB Mengkaji penyebab DS : Klien mengatakan Murniati
gangguan harga diri rendah, sudah lebih baik dan
body image, peran. percaya diri dengan
keadaan seperti ini
DO: tampak tidak
malu,tatapan mata
fokus
2 Jam 18.45 WIB Memberikan reinforcement DS :Klien mengatakan Murniati
yang positif. menerima,dan akan
berusaha yg terbaik
untuk kesembuhan

DO:kooperatif
2 Jam 19.05 WIB Mengidentifikasi tingkat DS: klien mengatakan lebih Murniati
harga diri tenang

DO:
- Wajah klien lebih rileks
- Kontak mata fokus,

1 Jam 19.30 WIB Mengidentifikasi dukungan DS: Klien mengatakan lebih Murniati
kelompok yang tersedia selalu di dampingi
untuk klien suami,anak ,kakak dan di
jenguk tetangga saat di
rawat
DO: ada dukungan positif
1 Jam 19.50 WIB Menganjurkan klien untuk DS: Klien mengatakan Murniati
menilai kekuatan pribadinya keadaan ini merupakan
ujian dari Tuhan
DO: Bisa menerima keadaan
1 Jam 20.40 WIB Membantu klien untuk DS: Klien mengatakan akan Murniati
mengenali tindakan yang fokus untuk sembuh
akan meningkatkan DO: kooperatif
penampilannya

H. EVALUASI KEPERAWATAN

No Hari/Tanggal/Jam Dx. Evaluasi TTD


Kep
1. Selasa,9 April 2019 1 S : Klien mengatakan tidak ingin melihat jari Murniati
jam.21.00 WIB kakinya

O : - Klien mampu mengungkapkan perasaan ke


perawat

- Terlihat belum bisa menerima keadaan.

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan Intervensi :

1. Monitor frekuensi kalimat yang mengkritik


diri sendiri

2. Bantu klien untuk mengenali tindakan yang


akan meningkatkan penampilannya

3. Fasilitasi hubungan klien dengan individu


yang mengalami perubahan citra tubuh yang
serupa

4. Identifikasi dukungan kelompok yang


tersedia untuk klien

5. Anjurkan klien untuk menilai kekuatan


pribadinya

6. Anjurkan kontak mata dalam berkomunikasi


dengan orang lain

7. Fasilitasi lingkungan dan aktifitas yang akan


meningkatkan harga diri klien

8. Monitor tingkat harga diri klien dari waktu


ke waktu dengan tepat
2. Selasa,9 April 2019 2 S : Klien mengatakan tidak percaya diri dengan Murniati
Jam.21.00 WIB keadaan tubuhnya saat ini.

O:- Masih malu .

- Kontak mata masih kurang fokus


- Terlihat sedih

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan Intervensi :

1. Bina hubungan saling percaya dan


menjelaskan semua prosedur dan tujuan
dengan singkat dan jelas.

2. Kaji penyebab gangguan harga diri rendah,


body image, peran.

3. Berikan motivasi kepada klien dengan


melibatkan orang terdekat.
4. Sampaikan hal-hal positif sesuai realita

5. Gunakan sentuhan tangan jika perlu

6. Libatkan keluarga dan orang terdekat untuk


memberikan support.

7. Berikan reinforcement yang positif


1. Rabu,10 April 2019 1 S : Klien mengatakan ini merupakan ujian dari Murniati
jam.21.00 WIB Tuhan dan menerima keadaan ini

O : - Klien mampu mengungkapkan perasaan ke


perawat

- Terlihat sangat termotivasi.

- tampak sudah bisa menerima keadaan

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan Intervensi :

1. Monitor frekuensi kalimat yang


mengkritik diri sendiri

2. Bantu klien untuk mengenali tindakan


yang akan meningkatkan penampilannya

3. Fasilitasi hubungan klien dengan individu


yang mengalami perubahan citra tubuh
yang serupa

4. Identifikasi dukungan kelompok yang


tersedia untuk klien

5. Anjurkan klien untuk menilai kekuatan


pribadinya

6. Anjurkan kontak mata dalam


berkomunikasi dengan orang lain

7. Fasilitasi lingkungan dan aktifitas yang


akan meningkatkan harga diri klien

8. Monitor tingkat harga diri klien dari waktu


ke waktu dengan tepat

2. Rabu,10 April 2019 2 S : Klien mengatakan kurang percaya diri dengan Murniati
jam.21.00 WIB kondisi tubuhnya saat ini.

O : - Klien terlihat sangat termotivasi.

- Tatapan mata lebih fokus

- kooperatif,komunikasi dua arah baik

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan Intervensi :

1. Bina hubungan saling percaya dan


menjelaskan semua prosedur dan tujuan
dengan singkat dan jelas.

2. Kaji penyebab gangguan harga diri rendah,


body image, peran.

3. Berikan motivasi kepada klien dengan


melibatkan orang terdekat.

4. Sampaikan hal-hal positif sesuai realita

5. Gunakan sentuhan tangan jika perlu

6. Libatkan keluarga dan orang terdekat untuk


memberikan support.

7. Berikan reinforcement yang positif


1. Kamis,12 April 2019 1 S : Klien mengatakan ini merupakan ujian dari Murniati
Tuhan dan menerima keadaan saat ini
Jam.21.00 WIB
O : - Klien mampu mengungkapkan perasaan ke
perawat

- Terlihat sangat termotivasi.

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan Intervensi :

1. Monitor frekuensi kalimat yang mengkritik


diri sendiri

2. Bantu klien untuk mengenali tindakan


yang akan meningkatkan penampilannya

3. Fasilitasi hubungan klien dengan individu


yang mengalami perubahan citra tubuh
yang serupa

4. Identifikasi dukungan kelompok yang


tersedia untuk klien

5. Anjurkan klien untuk menilai kekuatan


pribadinya

6. Anjurkan kontak mata dalam


berkomunikasi dengan orang lain

7. Fasilitasi lingkungan dan aktifitas yang


akan meningkatkan harga diri klien

8. Monitor tingkat harga diri klien dari waktu


ke waktu dengan tepat
2. Kamis,12 April 2019 2 S : Klien mengatakan percaya diri dengan kondisi Murniati
tubuhnya saat ini.
Jam.21.00 WIB O : - Klien terlihat tidak malu

- Tatapan mata fokus

- Komunikasi baik dengan perawat

- Tampak berinteraksi dengan keluarga,saudara


saat di jenguk

A : Masalah teratasi

P : Pertahankan Intervensi :

1. Bina hubungan saling percaya dan


menjelaskan semua prosedur dan tujuan
dengan singkat dan jelas.

2. Kaji penyebab gangguan harga diri rendah,


body image, peran.

3. Berikan motivasi kepada klien dengan


melibatkan orang terdekat.

6. Libatkan keluarga dan orang terdekat untuk


memberikan support.

7. Berikan reinforcement yang positif

Anda mungkin juga menyukai