Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH

TEKNOLOGI PENGOLAHAN PRODUKSI


MINYAK

ENHANCED OIL RECOVERY (EOR)


SCREENING CRITERIA

DOSEN PENGAMPU : Dr. Eng. Muslim, MT

Dwi Septiana (1810246961)

PROGRAM STUDI PASCASARJANA TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Pekanbaru, Maret 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

Hal
A. Latar Belakang………………………………………………………………... 3
B. Pembahasan…………………………………………………………………… 4
1. Mengapa EOR Screening Criteria Perlu Dilakukan di Lapangan Minyak 4
2. EOR Screening Criteria Method Review……………………………...….. 3
3. EOR Screening Criteria Dengan Metode Tabel…………………………… 9
C. Daftar Pustaka………………………………………………………………… 11

2
A. Latar Belakang

Perkembangan dunia teknologi yang begitu cepat, terbatasnya jumlah minyak dunia
dan kebutuhan minyak dunia yang terus meningkat mempengaruhi perkembangan dan
kemampuan kita sebagai manusia dalam memproduksikan minyak dalam reservoir
seoptimal mungkin. Salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk meningkatkan
jumlah minyak yang dapat diproduksikan/diambil dari suatu reservoir adalah metode
enhanced oil recovery (EOR). Metode ini memanfaatkan energi dari luar reservoir
seperti energi kimiawi, mekanik dan termal.

Enhanced Oil Recovery (EOR) adalah suatu tahap produksi minyak yang dapat
digunakan untuk meningkatkan jumlah hidrokarbon yang dapat diperoleh dari suatu
lapangan setelah produksi tahap primer dan sekunder selesai dilakukan dari suatu
reservoir. Tujuan utama dari tahapan produksi ini adalah untuk meningkatkan nilai
perolehan (recovery factor) dan menurunkan besar saturasi minyak tersisa dari suatu
reservoir. Metode yang termasuk dalam tahap produksi tersier ini menggunakan bantuan
tenaga dari luar reservoir seperti kimia, termal dan gas terlarut dengan harapan dapat
meningkatkan jumlah produksi minyak yang dapat diperoleh (Hyne, 1991). Berdasarkan
jenis fluidanya, metode enhanced oil recovery (EOR) dapat digolongkan menjadi 5
kelompok besar yaitu injeksi gas terlarut, injeksi gas tidak terlarut, injeksi fluida kimia,
injeksi termal dan injeksi mikroba.

3
Keberagaman sifat fluida minyak dan sifat fisik batuan reservoir menyebabkan
dibutuhkannya kegiatan screening EOR untuk menentukan apakah suatu metode EOR
cocok digunakan pada suatu reservoir atau lapangan tertentu.

B. Pembahasan

1. Mengapa EOR Screening Criteria Perlu Dilakukan di Lapangan Minyak

Pengambilan keputusan dalam pengembangan lapangan sangat sulit dilakukan


pada awal suatu lapangan dieksploitasi. Hal ini disebabkan kurangnya data
sehingga mempersulit dalam penentuan langkah-langkah selanjutnya. Untuk
merencanakan EOR, diperlukan suatu penelitian yang sangat rumit dan membutuhkan
biaya yang mahal. Biasanya suatu lapangan menggunakan simulator untuk
memprediksi kelakuan reservoir yang nantinya digunakan sebagai acuan
dalam mengembangkan suatu lapangan. Kegiatan simulasi reservoir membutuhkan
data reservoir yang harus lengkap dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk
mendapatkan hasil yang bagus. Diperlukan suatu alat untuk membantu dalam
pengambilan keputusan dengan tersedianya informasi reservoir. Screening EOR
dilakukan untuk menentukan metode EOR terbaik yang dapat diaplikasikan pada suatu
reservoir sehingga memberikan pengaruh dan peningkatan produksi minyak yang
optimal.

2. EOR Screening Criteria Method

Faktor atau parameter yang paling berpengaruh didalam pemilihan metode EOR
dapat dibagi dalam tiga kelompok, yaitu:
1.Karakteristik minyak : Gravity, Viskositas dan Transmisibilitas.
2.Karakteristik reservoir : Kedalaman, Tebal Lapisan, Temperatur, Porositas,
Permeabilitas, Tekanan Reservoir, Saturasi Minyak
dan Jenis Batuan.
3.Karakteristik air formasi : Kegaraman atau kadar padatan terlarut.

4
Summary dari screening kriteria EOR method tersaji pada Tabel. 1, sedangkan
apabila penentuan secara cepat dengan menggunakan Viskositas Minyak dan API
Gravity tercantum pada Gambar 1. dan Gambar 2.

Tabel 1. Summary Screening Kriteria EOR Methode

Langkah screening methode dimulai dari melakukan pengumpulan data-data fluida


minyak dan sifat fisik batuan reservoi, dimana nantinya data-data tersebut yang akan
digunakan sebagai acuan apakah reservoir pada lapangan tersebut cocok atau sesuai
untuk dilakukan metode EOR dengan batasan-batasan screening EOR yang di sarankan
oleh Taber et al. yang telah dijabarkan pada Tabel 1. Langkah selanjutnya adalah
melakukan kegiatan screening EOR itu sendiri. Mencocokan apakah data-data yang
telah dikumpulkan sebelumnya berada pada batasan-batasan yang disarankan ataukah
berada diluar batasan-batasan tersebut. Langkah terakhir dalam penelitian ini adalah

5
melakukan evaluasi terhadap kegiatan screening EOR, mengevaluasi faktor-faktor apa
saja yang berada atau diluar batasan yang disarankan oleh Taber et al. dan hal-hal apa
saja yang harus diperhatikan jika faktor tersebut tidak sesuai dengan saran Taber et al.

Gambar 1. Klasifikasi Secara Cepat untuk Metode EOR berdasarkan Viskositas

Gambar 2. Metode EOR berdasarkan API Gravity

6
Apabila Tabel l tersebut digunakan, kemungkinan akan diperoleh bermacam-macam
metode EOR yang dapat diterapkan kepada satu reservoir minyak. Untuk mendapatkan
jawaban proses mana yang paling memadai (yang memberikan perolehan maksimum
secara ekonomis), tentu saja harus dilakukan kajian lanjut berupa: kajian laboratorium,
kajian menggunakan model matematik (Simulator) dan uji coba lapangan (Pilot testing).
Selain menggunakan metode Tabel, dapat juga digunakan screening EOR
menggunakan software. Software yang dapat digunakan diantaranya bisa berupa
internal (yang telah dibuat oleh Perusahaan) seperti software yang dibuat oleh
Pertamina, yaitu EOR Screening Predictive Model Economic Risk Analysis &
Optimization, seperti tersaji pada Gambar 3.

Gambar 3. EOR Screening Software Pertamina

7
Software lainnya yang dapat digunakan adalah EORgui Screening Software,
Graphical User Interface for United States of America, Department of Energy, National
Energy Technology Labolatory, Public Available EOR Software (Gambar 4.)

Gambar 4. EORgui Screening Software

Perbedaan menggunakan metode table dan metode software untuk Screening EOR
adalah pemilihan metode Enhanced Oil Recovery (EOR) dari screening criteria

8
menggunakan table ini hanya bisa dilakukan pemilihan secara kualitatif, yaitu
pemilihan berdasarkan kecocokan data reservoir yang akan dilakukan EOR
dengan screening criteria yang ada. Hal ini bisa menjadikan pemilihan yang
kurang tepat karena pada suatu data reservoir memungkinkan sesuai dengan lebih
dari satu metode EOR. Cara ini sangat sulit menentukan metode mana yang lebih
sesuai pada reservoir tersebut. Dari masalah ini dibutuhkan alat untuk
menghitung persentase kesesuaian data reservoir yang diteliti terhadap masing-
masing metode EOR. Secara umum diperoleh dari pengalaman di lapangan baik
yang sukses maupun yang gagal atau dari penelitian di laboratorium mengenai
proses EOR.
Sedangkan screening menggunakan software digunakan dalam pemilihan metode
EOR baik secara kualitatif maupun kuantitatif walaupun dengan data
reservoir yang terbatas, berdasarkan implementasi dari teknologi artificial
intelligence. Merupakan representasi buatan dari otak manusia yang selalu
mencoba untuk mensimulasikan proses pembelajaran pada otak manusia
tersebut.

3. EOR Screening Criteria Dengan Metode Tabel

Salah satu contoh screening EOR dengan cara tabel di Indonesia adalah di lapangan
minyak Jatibarang, seperti yang telah tercantum dalam Lampiran, yaitu Prosiding
Seminar Nasional Teknik Kimia “Kejuangan 2012” oleh Hariyadi dan I. Putu Suarsana
(Program Studi Teknik Perminyakan UPN Veteran Yogyakarta yang berjudul
“Screening Kriteria EOR dan Analisa Biaya Transportasi Gas CO2 untuk Preliminary
Feasibility Penerapan CO2 Flooding pada Lapangan Minyak Jatibarang, pada halaman
C16-5 pada bagian Hasil dan Pembahasan diperoleh bahwa Lapangan Jatibarang
apabila disesuaiakan dengan faktor atau parameter yang paling berpengaruh di dalam
pemilihan metode EOR (karakteristik minyak, karakteristik reservoir dan karakteristik
air formasi), maka metode yang sesuai atau layak diterapkan adalah injeksi CO2 seperti
pada Tabel 2.

9
Tabel 2. Screening Kriteria CO2 Flooding Lapisan F, Lapangan Jatibarang

10
DAFTAR PUSTAKA

Aladasani, Ahmad, 2010, Recent Developments and Updated Screening Criteria of


Enhanced Oil Recovery, SPE 130726, 3-4.

Hyne, N.J., 1991, Dictionary of Petroleum Exploration, Drilling & Production,


Oklahoma, Penwell Books.

Taber et al., 1996, EOR Screening Criteria Revisited-Part 1: Introduction to Screening


Criteria and Enhanced Recovery Field Projects, SPE 35385, 3.

Tim LPPM UPN, 2011, Preliminary Feasibility Study Untuk Penerapan CO2 Flooding
di Lapangan Jatibarang Lapisan F, Laporan Final LPPM UPN Veteran Yogyakarta.

11
LAMPIRAN

12

Anda mungkin juga menyukai