Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mahasiswa merupakan aset suatu negara karena merupakan cikal
bakal penerus bangsa, sehingga mahasiswa dituntut harus dapat
menghadapi berbagai perubahan dan permasalahan yang ditimbulkan serta
dapat menjawab tantangan perubahan yang ada. Mahasiswa dan organisasi
dapat dikatakan sebagai satu kesatuan yang sulit dipisahkan. Mahasiswa
yang memiliki peran selaku agent of changr, agent of social control, dan
iron stock (generasi penerus) memerlukan media dalam perwujudannya.
Salah satu nya mahasiswa sebagai agent of social diharapkan dapat
mengendalikan keadaan sosial yang ada dilingkungan sekitar. Dimana
mahasiswa dituntut untuk dapat bersosialisasi dan memiliki kepekaan
terhadap lingkungan. Selain itu mahasiswa diharapkan dapat
mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin masa depan.
Berdasarkan Peraturan Kelembagaan Mahasiswa Fakultas Teknik
Universitas Riau pasal 30 dimana dibunyikan “persyaratan anggota BEM
Fakultas Teknik Universitas Riau adalah Mahasiswa Universitas Riau
minimal semester 2 (dua) dan maksimal 8 (delapan).” Namun hal ini dirasa
kurang efektif (urgent) mengingat mahasiswa semester 7 (tujuh) ke atas
dianggap sebagai mahasiswa tingkat akhir yang harusnya sedang berfokus
pada masa studi nya. Jika mahasiswa tingkat akhir ini masih terikat pada
suatu kepanitiaan maupun organisasi dianggap akan menghambat proses
studi.
B. Identifikasi Masalah
Adapun identifikasi masalah dalam penyusunan Naskah Akademik
ini, antara lain:
1. Apakah urgensi mahasiswa tingkat akhir untuk tetap mengikuti
kegiatan organisasi?
2. Permasalahan yang ditimbulkan jika mahasiswa tingkat akhir mengikuti
kegiatan organisasi?
3. Apakah yang menjadi pertimbangan atau landasan filosofis, sosiologis,
yuridis atas dihilangkan nya kekuasaan mahasiswa akhir untuk
mengikuti organisasi?
4. Apakah dengan adanya larangan berorganisasi bagi mahasiswa tingkat
akhir dapat membatasi hak mereka sebagai mahasiswa dalam
menjalankan peran selaku agent of social?

C. Tujuan dan Kegunaan Penyusunan Naskah Akademik


Tujuan penyusunan Naskah Akademik Mahasiswa Tingkat Akhir,
antara lain:
1. Merumuskan landasan pertimbangan atas adanya pemutusan
pengikutsertaan mahasiswa tingkat akhir dalam suatu organisasi.
2. Merumuskan masalah yang ditimbulkan terkait mahasiswa akhir yang
mengikuti kegiatan (event) organisasi dan upaya mengatasi
permasalahannya.
3. Merumuskan solusi atas adanya masalah dalam organisasi bagi
mahasiswa tingkat akhir.
4. Merumukan solusi untuk dapat memenuhi kebutuhan interaksi sosial
mahasiswa walaupun kegiatan (event) dibatasi oleh fakultas.

D. Metode Penyusunan Naskah Akademik


Dalam penyusunan Naskah Akademik ini telah dilakukan
penelitian/kajian terhadap permasalahan yang akan diangkat. Dengan
menggunakan partisipasi yang melibatkan mahasiswa tingkat akhir sebagai
subjek yang akan diteliti. Penelitian yang dipakai berupa penelitian
kualitatif dimana terdapat proses pencatatan, menganalisis, dan
mengungkap makna lebih dalam tentang pengalaman mahasiswa tingkat
akhir selaku sasaran yang dituju.
Untuk melengkapi nya, digunakan metode pendekatan yuridis
normatif melalui studi kepustakaan dengan menelaah data, berupa
peraturan perundang-undangan maupun dokumen terkait, studi penelitian,
pengkajian, serta referensi lainnya yang berkaitan dengan permasalahan
yang diangkat. Proses penelitian dapat dilakukan dengan cara
pewawancaraan dan diskusi terfokus. Metode wawancara yang digunakan
adalah dengan menggunakan metode wawancara terpimpin yaitu
menggunakan pedoman daftar pertanyaan yang telah disusun sehubungan
dengan masalah yang ingin diteliti.
Penyusunan Naskah Akademik ini dalam pemecahan masalah nya
dilakukan dengan penelitian/pengkajian yang menggunakan pendekatan
peraturan perundang-undangan (statue approach). Dimana dalam
penulisannya dimaksudkan untuk memahami sekaligus menganalisis
secara komprehensif hirarki peraturan perundang-undangan dan asas-asas
dalam peraturan perundang-undangan. Pendekatan ini dilakukan dengan
menelaah semua peraturan perundang-undangan dan regulasi yang
bersangkut paut dengan isu yang sedang ditangani mengenai
keorganisasian. Serta ditambahkan dengan pendekatan historis (historical
approach) dengan menelaah latar belakang apa yang dipelajari dan
perkembangan pengaturan mengenai mahasiswa tingkat akhir dalam
berorganisasi.

Anda mungkin juga menyukai