Anda di halaman 1dari 2

1.

Persiapan
2. Penugasan/persetujuan/instruksi pemeriksaan/permintaan pemeriksaan, lokasi diterima oleh
supervisor
3. Pemeriksa mengumpulkan dan mempelajari data Wajib Pajak
4. Usulan audit plan diajukan paling lambat 7 hari setelah nota dinas diterima
5. Ketua pemeriksaan harus memberi keputusan paling lambat 5 hari kerja setelah usulan audit
plan diterima
6. Menyusun audit program, rencana audit program, realisasi audit program (audit program adalah
rincian dari audit plan)
7. Menyiapkan sarana pemeriksaan:
 SPPL atau SPDRPK
 Surat pernyataan, surat peminjaman, surat penolakan
 Berita acara, kartu tanda pengenal
8. Seksi pemeriksaan membuat LP2
9. Jika ketua tim menyetujui maka ia akan menerbitkan Surat panggilan
10. Surat panggilan dalam rangka pemeriksaan dikirimkan
11. Pertemuan dengan wajib pajak
12. Pemeriksa wajib melakukan pertemuan dengan wajib pajak/wakil atau kuasa Wajib Pajak untuk
menjelaskan:
 alasan dan tujuan pemeriksaan
 hak dan kewajiban wajib pajak selama dan setelah pelaksanaan pemeriksaan
 hak wajib pajak mengajukan permohonan untuk dilakukan pembahasan dengan tim
Quality Assurance
 kewajiban dari wajib pajak untuk memenuhi permintaan buku, catatan dan/atau
dokumen
 Berita Acara terbit
13. Penyampaian kuseioner kepada wajib pajak
14. Peminjaman buku, catatan dan dokumen wajib pajak (surat permintaan peminjaman buku,
catatan dokumen, SP1, SP2, batas waktu)
15. Pengembalian buku maksimal 7 hari kerja sejak tanggal LHP

PENOLAKAN WAJIB PAJAK

16. Apabila wajib pajak menyatakan menolak untuk dilakukan pemeriksaan lapangan termasuk
menolak menerima Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Lapangan
17. Apabila wajib pajak memenuhi panggilan namun menolak dilakukan pemeriksaan kantor
18. Wajib pajak menandatangani Surat Pernyataan Penolakan Pemeriksaan, apabila yang
bersangkutan tetap menolak maka pemeriksa membuat BA penolakan pemeriksaan
19. Berita acara penolakan pemeriksaan dan surat pernyataan penolakan pemeriksaan dapat
dijadikan dasar penetapan pajak secara jabatan atau diusulkan pemeriksaan bukti perkara
20. Penolakan pemeriksaan lapangan, jika wajib pajak tidak ada ditempat dan tidak ada yang
mewakili maka pemeriksaan ditunda, dilakukan penyegelan, pemeriksaan dilanjutkan, jika kuasa
Wajib Pajak tetap tidak ada maka pemeriksa dapat meminta pegawai/anggota keluarga yang
sudah dewasa untuk membantu kelancaran pemeriksaan.
21. Jika wajib pajak ada ditempat maka pemeriksaan tetap dilanjutkan
22. 1 bulan sejak surat panggilan dalam rangka pemeriksaan diterima, Wajib Pajak tidak memenuhi
panggilan dan surat tidak kempos. Berita acara tdak dipenuhinya panggiilan oleh Wajib Pajak
dapat digunakan sebagai dasar penetapan secara jabatan atau pemeriksaan bukti perkara.
23. Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) merupakan saran untuk melaporkan pelaksanaan dan hasil
pemeriksaan yang berisi tentang pelaksanaan dan hasil pemeriksaan, disusun oleh pemeriksa
pajak secara ringkas dan jelas, serta sesuai dengan tujaun dan ruang lingkup pemeriksaan
24.

Anda mungkin juga menyukai