Anda di halaman 1dari 3

5.

VALUTA ASING

Pengertian Valuta Asing (valas) atau foreign exchange (forex) ataupun foreign

currency adalah mata uang asing yang difungsikan sebagai alat pembayaran untuk membiayai

transaksi ekonomi keuangan internasional dan juga mempunyai catatan kurs resmi pada bank

sentral (Hady, Hamdy, 2007).

Mata uang yang sering digunakan sebagai alat pembayaran dalam transaksi ekonomi

keuangan internasional disebut dengan hard currency, yaitu mata uang yang berasal dari

negara maju dan nilainya relatif stabil serta kadang mengalami apresiasi atau kenaikan nilai

dibanding mata uang dari negara lainnya. Hard currency berasal dari negara-negara maju

seperti Dolar-Amerika serikat (USD), Yen-Jepang (JPY), Euro (EUR), Poundsterling-Inggris

(GBP), Dollar-Kanada (CAD), Swiss-Franc (CHF), Dolar-Australia (AUD), dan lain- lain.

Dalam praktek perdagangan valuta asing, mata uang dari berbagai negara ini telah ditentukan

kodenya oleh suatu badan internasional yaitu International Organisation for Standardization

yang sering disebut dengan ISO.

Investasi valuta asing tidak dapat dipegang dalam jangka waktu lama karena biasanya mata

uang bergerak dalam kisaran tertentu dan selama jangka waktu tertentu bisa saja bolak-balik

di kisaran tersebut. Pergerakan valuta asing juga biasanya terkait posisi relatif negara tersebut

dibandingkan dengan negara yang lain sehingga sangat kecil kemungkinannya terdapat mata

uang yang akan terus menurun dengan cepat dibandingkan mata uang negara lain, kecuali

jika memang terjadi instabilitas di negara tersebut.

Keuntungan Investasi Valuta Asing


● Investasi Jangka Pendek

Mengutip beberapa pakar perencana keuangan, investasi valuta asing sangat cocok

untuk investasi jangka pendek. Mengingat investasi valas ini memiliki risiko cukup

tinggi yakni fluktuasinya tergolong sangat cepat.

● Bunga Bank

Membuka rekening tabungan dengan mata uang asing akan menguntungkan karena

akan mendapatkan bunga bank. Mengingat biasanya tabungan jenis mata uang asing

menawarkan suku bunga lebih besar dibandingkan dengan mata uang dalam negeri.

Selain rekening tabungan, kita juga bisa membuka rekening deposito. Dalam

praktiknya, pihak bank bisa mentransfer bunga deposito tersebut ke rekening rupiah.

Namun jika ingin menabungnya saja, biarkan bunga tersebut menambah jumlah

deposito.

● Selisih Kurs

Jika membeli dolar ketika harganya turun, maka jelas keuntungan bisa didapatkan saat

harganya akan naik. Jika nilai tukar mata uang dolar sedang naik, tentu kita harus

memilih untuk menjualnya. Selisih antara nilai beli dan jual ini menjadi keuntungan

tersendiri bagi investor yang berinvestasi di valuta asing. Misalnya, kita membeli

ketika harga US$1 setara dengan Rp14.000 per dolar Amerika Serikat (AS),

kemudian menjualnya ketika US$1 bernilai Rp15.000 per dolar AS. Maka kita pun

akan mengantongi keuntungan sebesar Rp1.000 per dolar AS.

Meski berinvestasi dolar dinilai sangat menggiurkan, tetapi perlu diingat bahwa setiap produk

investasi memiliki risiko, berikut kerugian investasi valuta asing:

● Kurs Tidak Pasti

Beberapa pakar perencana keuangan menyarankan, ketika berinvestasi valuta asing


jangan sekedar ikut-ikutan, tetapi perlu memperhatikan pergerakan kurs serta isu

hangat yang sedang berkembang. Minimal kita sudah mengetahui tujuan investasi

valuta asing untuk apa?. Mengingat dengan harga kurs yang naik turun, tidak menutup

kemungkinan Sobat membeli mata uang asing di harga yang kurang tepat. Untuk itu,

perhatikan nilai pergerakan mata uang asing minimal kurang lebih 1 bulan terakhir.

● Hasil Investasi Kurang Maksimal

Berinvestasi jenis mata uang asing di bank memang menawarkan suku bunga yang

lebih tinggi dibandingkan investasi dalam mata uang dalam negeri. Tetapi sebenarnya

masih jauh lebih menguntungkan jika berinvestasi Saham atau Forex. Terlebih jika

memiliki profil sebagai investor yang high risk and return.

● Potensi Kerusakan Fisik

Jika menyimpan mata uang dolar di rumah, maka harus lebih berhati-hati. Kerusakan

uang mata uang asing, seperti sobek, bolong, dan sebagainya membuat nilai uang

berkurang bahkan tidak bernilai. Oleh karena itu, pastikan menyimpannya di tempat

aman, seperti di bank atau brankas agar terhindar dari kerusakan.

Anda mungkin juga menyukai