Anda di halaman 1dari 2

2. Bagaimana menjelaskan konsep Kurva Lorenz mengenai distribusi pendapatan.

Jelaskan
dan gambarkan!
= Kurva Lorenz adalah kurva tentang ketidakmerataan pembagian kekayaan atau pendapatan.
Kurva Lorenz merupakan indikator sederhana untuk menunjukkan kondisi pembagian
pendapatan atau kekayaan di suatu negara atau daerah. Pada kurva ini juga menggambarkan
kumulatif pendapatan yang diterima oleh kumulatif penduduk di suatu negara atau daerah.
Dalam Kurva Lorenz terdapat dua sumbu yaitu Sumbu Horizontal dan Sumbu Vertikal.
Sumbu Horizontal menunjukkan bagian kumulatif penduduk dari 0 sampai 100% (diurutkan
berdasarkan pendapatan). Sumbu Vertikal bagian kumulatif kekayaan atau pendapatan dari
paling miskin sampai paling kaya. Semakin dekat kurva dengan garis diagonal, semakin kecil
tingkat ketidakmerataan atau makin sempurna pembagian pendapatannya.

Pada gambar di atas, kurva diagonal menggambarkan kondisi distribusi pendapatan


yang merata. Kurva Lorenz berada di bawah kurva diagonal, berarti ada kondisi pembagian
pendapatan yang tidak merata. Semakin jauh kurva Lorenz dari kurva diagonal, maka kondisi
distribusi dikatakan semakin tidak merata. Sebaliknya, jika kurva Lorenz semakin mendekati
diagonal, maka kondisi distribusi dikatakan semakin merata.

Dalam kurva Lorenz, sumbu horizontal menunjukkan akumulasi populasi, sehingga


nilainya tidak pernah negatif (karena populasi tidak pernah negatif). Sementara sumbu
vertikal menunjukkan nilai yang didistribusikan kepada populasi, bisa berupa pendapatan,
pengeluaran, atau kekayaan. selanjutnya , dalam kurva Lorenz ada saatnya satu bagian kurva
tersebut berada dibawah sumbu horizontal. Dalam hal ini menandakan dalam suatu daerah
tersebut terdapat adanya ketidakmerataan yang sangat tinggi atau ekstrim.

Indikator yang digunakan untuk mengetahui besarnya tingkat ketimpangan distribusi


pendapatan nasional dalam suatu negara atau daerah adalah Indeks gini atau koefisien gini
atau rasio gini. Koefisien gini adalah besaran yang digunakan untuk mengukur derajat
ketidakmerataan atau ketimpangan distribusi pendapatan terhadap jumlah penduduk.
Koefisien Gini dibagi menjadi beberapa kelas, yaitu:
● G = 0 Pembagian pendapatan merata secara sempurna
● 0 < G < 0,3 Pembagian pendapatan relatif merata
● 0,3 < G < 0,5 Ketidakmerataan pembagian pendapatan rendah
● 0,5 < G < 1 Ketidakmerataan pembagian pendapatan tinggi
● G = 1 Ketidakmerataan pembagian pendapatan sempurna
● G = Koefisien Gini

Berdasarkan gambar diatas, indeks gini didapat dari rasio antara luas wilayah antara
kurva Lorenz dan kurva diagonal (yakni wilayah A) dengan luas seluruh wilayah yang berada
di bawah kurva diagonal (yakni wilayah A+B). Luas A+B sama dengan luas segitiga. Maka,
Indeks gini adalah A/(A+B)
Jadi, indeks gini atau koefisien gini atau rasio gini digunakan untuk mengukur tingkat
ketidakmerataan atau ketimpangan secara menyeluruh dan memiliki klasifikasi nilai antara
nol (pembagian pendapatan merata sempurna) hingga satu (ketimpangan pembagian
pendapatan sempurna).

Anda mungkin juga menyukai