MUSIOLOGI
M US I O L O G I
Oleh :
Fauzi Rachman, M.Pd
MATA KULIAH
MUSIOLOGI
Melestarikan sebuah sejarah sangatlah penting, hal tersebut bertujuan untuk dapat
memahami serta dihargai sangatlah penting. Dewasa ini banyak cara yang dapat dilakukan
untuk memahami sebuah sejarah. Tidak hanya melalui buku, saat ini banyak media yang dapat
digunakan untuk mempelajari sebuah sejarah suatu bangsa. Mulai dari media audio visual
seperti televisi dan radio hingga media internet dapat kita gunakan sebagai sarana pembelajaran
tentang sejarah sejarah bagi msyarakat. tidak hanya sejarah saja, hal-hal yang berkaitan dengan
ilmu-ilmu lain juga dapat dipelajari lewat musium. Musium adalah lembaga yang mempunyai
peranan strategis dalam melestarikan dan mengkomunikasikan sumber daya budaya kita yang
sangat beragam, sebagai salah satu asset pariwisata Indonesia (Khoirnafiya, 2009).
Bentuk apresiasi yang nyata bagi suatu musium adalah banyak-nya kunjungan masyarakat
ke musium. Namun persepsi masyarakat atas musium di Indonesia masih memandang bahwa
musium sebagai suatu bangunan tua yang merupakan tempat menyimpan berbagai benda-
benda kuno dan sudah tidak lagi digunakan masyarakat secara umum. Hal ini terjadi karena
informasi yang berkaitan dengan musium jarang sekali diketahui oleh masyarakat.
MATA KULIAH
MUSIOLOGI
Tugas musium yang semestinya menjadikan masyarakat dari sekedar pengunjung yang
sekali datang menjadi pengunjung yang berkali kali datang, hingga menjadi pengunjung yang
setia. Pandangan masyarakat terhadap musium masih sangat kurang. Hal ini terbukti bahwa
sering sekali masyarakat memberikan tanggapan atau asumsinya mengenai musium bahwa
tempat-tempat lain banyak yang lebih menarik jika dibandingkan musium. Maka dari itu pihak
yang bertugas di Musium harus melakukan publikasi serta strategi marketing musuem yang
tepat agar masyarakat tidak lagi salah menilai tentang Musium.
MATA KULIAH
MUSIOLOGI
3. Publikasi Musium
Secara garis besar tujuan promosi musium adalah memperkenalkan produk-produk
musuem yang ditawarkan seluas mungkin, menyusun produk musuem semenarik mungkin.
Dengan demikian mendorong sebanyak mungkin calon pengunjung musium untuk mengun-
junginya, menyampaikan isi pesan yang menarik tanpa harus berbohong. Pesan promosi
diharapkan dapat membangkitkan hasrat yang kuat sehingga penerima pesan tidak mudah
melupakannya. Strategi promosi diperlukan agar tujuan promosi dapat tercapai. Intinya strategi
promosi adalah keseluruhan metode dengan mempergunakan berbagai media dan dibantu oleh
faktor-faktor psikologis, statistik sosiodemografis dan penelitian utnuk menyebarkan gagasan-
gagasan, menjual hasil produksi dan menjadikan suatu organisasi dikenal.
Publikasi berusaha menciptakan permintaan itu atau mempengaruhi permintaan dengan
cara menonjolkan kesesuaian produk wisata dengan permintaan. Yang menjadi tujuan pokok
dari publikasi musium adalah memancing reaksi serta menggerakkan minat masyarakat agar
mereka berminat untuk berkunjung ke musium serta agar mereke memiliki rasa cinta akan
budaya bangsa dan menghargai warisan-warisan budaya bangsa yang memiliki nilai sejarah.
MATA KULIAH
MUSIOLOGI
Promosi adalah bagaimana cara musium untuk menginformasikan kepada publik mengenai
musium serta apa ssaja yang ada didalam musium, mencoba untuk mempengaruhi sikap dan
perilaku mereka.
Dalam menentukan strategi promosi, ada bagian-bagian tertentu yaitu :
a. Bagian penelitian, khusus meneliti problem yang timbul dalam pelaksanaan promosi
b. Bagian pemasaran, bertugas membuat analisa, mempelajari statistik, mengadakan
peninjauan pasar.
c. Bagian perencanaan, bertugas merencanakan bentuk promosi yang hendak dilaksanakan.
d. Bagian studio, tugasnya menciptakan desain, sampel dan mock up untuk promosi yang akan
dilaksanakan.
e. Bagian teknik, bertugas menyiapkan bahan-bahan produksi, cetak-mencetak, membuat klise,
plate dan sebagainya.
f. Bagian dekorasi, bertugas mengumpulkan artikel-artikel dalam surat kabar mengenai
publisitas dan promosi negara lain, statistik pasaran.
MATA KULIAH
MUSIOLOGI
Terdapat berbagai macam publikasi, macam-macam publikasi tersebut antara lain adalah :
a. Publikasi Langsung
Ada bermacam-macam bentuk pesan dari publikasi yang disampaikan secara langsung
kepada masyarakat, tergantung dari maksud, tujuan dan anggapan yang tersedia. Bentuk-bentuk
tersebut sama dengan bentuk-bentuk yang lazim digunakan dalam promosi, yang juga ditujukan
langsung kepada konsumen. Bentuk-bentuk tersebut antara lain adalah : leaflet (lembaran-
lembaran), folder (lipatan-lipatan), booklet atau brochure dan lain-lain.
b. Publikasi Intern
Agar promosi dan publikasi berhasil dalam melakukan berbagai kegiatan, maka hal tersebut
didasarkan pada :
1) Suatu kebijakan umum tentang pemasaran
2) Strategi pemasaran yang matang
3) Pilihan sarana komunikasi yang tepat.
MATA KULIAH
MUSIOLOGI
Pengunjung musium dapat dibedakan menjadi dua, yang pertama yaitu para kolektor,
seniman, para perancang, ilmuwan, dan mahasiswa, yang karena latar belakang sosialnya
seakan-akan ada hubungan tertentu dengan koleksi musium, dan bahwa kunjungan mereka ke
musium itu sudah direncanakan semula dengan motivasi yang jelas.
Jenis pengunjung musium yang kedua yaitu mereka yang biasanya datang ke musium tanpa
tujuan tertentu. Jika suatu ketika mengunjungi musium dengan iseng atau prakarsa spontan,
mereka kembali pasif, tidak punya motivasi yang kuat untuk tetap menjadi pelanggan musium
MATA KULIAH
MUSIOLOGI
Dalam pemasaran musium, ada tiga langkah yang mempengaruhi pembuatan strategi
pemasaran, yaitu
a. segmentasi (segmentation)
b. penentuan pasar sasaran (targeting)
c. posisi produk dalam benak konsumen (positioning).
Namun, karena musium merupakan lembaga yang menawarkan layanan jasa kepada
masyarakat, maka pendekatan dan strategi pemasaran yang dapat diterapkan oleh musium
adalah pemasaran jasa (marketing service). Layanan jasa musium memiliki karakteristik
tersendiri, yang menjadi ukuran sebuah pelayanan di musium. Karakteristik ini akan
diintegrasikan ke dalam teori pemasaran musium, yaitu konsep bauran pemasaran (marketing
mix) untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat bagi sebuah musium.
MATA KULIAH
MUSIOLOGI
Untuk dapat meningkatkan minat dan melakukan wisata ke musium, kualitas pelayanan
juga sangat penting dilakukan selain promosi.
Dengan menambah dan memperbarui koleksi-koleksinya, apalagi jika musium kini lebih
meningkatkan fasilitas untuk menambah kenyamanan pengunjung dengan fasilitas multimedia,
memiliki khusus ruangan audio visual, yang lebih penting lagi kebersihan dari musium tersebut
agar suasana tidak menyenangan dapat di lenyapkan dari benak masyarakat sehingga musium
layak dikunjungi.
MATA KULIAH
MUSIOLOGI
EVALUASI
Tugas A
Pertanyaan :
1. Bagaimana hubungan antara publikasi dan marketing musium? Jelaskan !
2. Jelaskan penting dan pengaruhnya publikasi terhadap eksistensi musium!
3. Bagaimana bentuk tahapan publikasi musium? Uraikan secara singkat!
4. Apa latarbelakang terjadinya marketing musium? Jelaskan !
5. Pengaruh apa yang ditimbulkan oleh publikasi musium yang handal dan marketing musium
yang jitu terhadap eksistensi suatu musium? Jelaskan !
MATA KULIAH
MUSIOLOGI
Tugas B
Diskusikan dengan kelompok Anda mengenai eksistensi musium yang terkenal atas sumbangan
kegiatan publikasi handal dan marketing musium yang jitu !
Tugas C
Buatlah suatu daftar mengenai hal – hal yang baru untuk publikasi musium yang handal dan
marketing musium yang jitu kepada musium – musium yang ad di sekitar Anda.
MATA KULIAH
MUSIOLOGI
DAFTAR PUSTAKA
Suwati Kartiwa, Pemasaran Museum, ceramah yang diadakan di museum nasional pada bulan
Maret 2005