Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH MODEL KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Dosen Pengampu :

Disusun Oleh :

RAMA NUR FIRDAUSI

1902160

TPPK E

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN INDUSTRI

POLITEKNIK NEGERI ATK YOGYAKARTA

TAHUN AKADEMIK 2019/2020


KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wataala, karena berkat
rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Penyakit Akibat Kerja. Makalah ini
diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah SIKK (Sanitasi Industri dan Keselamatan Kerja).
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya
makalah ini. 
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
                                                                                                                         

Karanganyar, 24 April 2021

Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.............................................................................................................................. i
Daftar Isi.........................................................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan
A.    Latar Belakang...............................................................................................................1
B.     Rumusan masalah..........................................................................................................2
C.     Tujuan ...........................................................................................................................2
Bab II Pembahasan
A.    Penyakit Akibat Kerja....................................................................................................3
B.     Penyebab Penyakit Akibat Kerja...................................................................................3
C.     Macam – Macam Penyakit di Udara.............................................................................3
D.    Faktor – Faktor Penyebab Penyakit Akibat Kerja.........................................................6
E.     Pencegahan Penyakit Akibat Kerja...............................................................................7
Bab III Penutup
A.    Kesimpulan ...................................................................................................................9
B.     Saran .............................................................................................................................9
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Upaya peningkatan kesejahteraan sosial merupakan tujuan bangsa Indonesia yang


tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Pembangunan kesejahteraan sosial adalah
segenap strategi dan aktifitas yang dilakukan oleh pemerintah, dunia usaha, maupun
masyarakat. Tujuan utama dari peningkatan kesejahteraan sosial adalah penanggulangan
kemiskinan. Meskipun peningkatan kesejahteraan sosial dibuat untuk kebutuhan publik
yang sangat luas, namun target utama dalam upaya ini adalah masyarakat yang
memerlukan, yaitu orang miskin, anak-anak dan wanita korban kekerasan, anak jalanan,
pekerja anak, dan orang dengan kemampuan berbeda (difabel).

Kesejahteraan masyarakat merupakan salah satu tujuan yang diharapkan oleh


setiap tidak terkecuali bagi desa-desa. Berbagaiupaya dirancang dan dilaksanakan oleh
pemerintah daerah semata-mata guna meningkatkan pertumbuhan bagi daerah itu sendiri
dan selanjutnya diharapkan akan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakatnya.

Tingkat pendapatan yang berbeda menimbulkan pengaruh pada kesejahteraan


kehidupan masyarakat. Masyarakat dengan pendapatan lebih dari cukup, keluarganya
cendenrung mampu untuk memenuhi kebutuhanya secara berlebih, namun di lain pihak
masyarakat dengan pendapatan cukup, hanya mampu memenuhi kebutuhan dasar
keluarganya dan tingkat kesejahteraan masyarakat desa berbeda-beda dipengaruhi oleh
pendapatan dan pengeluaran yang mereka keluarkan untuk kebutuhan rumah tangga
keluarga. Faktor kebutuhan yang paling pokok ialah, kebutuhan pokok, biaya untuk
pendidikan, kesehatan yang harus dipenuhi.
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah
yang dikemukakan dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Mengapa selalu timbul masalah kenaikan harga-harga dan bagaimana cara


mengatasinya?
2. Apa tujuan dan jenis produksi untuk menciptakan barang dan jasa

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini
adalah, sebagai berikut :

1. Mengetahui msalah kenaikan harga-harga kebutuhan


2. Mengetahui tujuan produksi untuk menciptakan barang dan jasa

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan berguna untuk :

1. Peneliti ini diharapkan dapat memberikan tambahan wawasan dan pengalaman bagi
peneliti dan mengaplikasikan teori tersebut di lapangan.

2. Masayarakat dapat menerapkanya untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas hidup.

3. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui masalah kenaikan harga-harga kebutuhan


dan mengetahui tujuan produksi.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kesejahteraan Masyarakat

Masyarakat yang sejahtera merupakan kondisi ideal bagi setiap warga


masyarakat. Sehingga berbagai upaya terus dilakukan untuk mewujudkan
kesejahteraan masyarakat. Masyarakat sejahtera adalah masyarakat yang dapat
menikmati kemakmuran secara utuh, tidak miskin, tidak menderita kelaparan,
menempuh pendidikan yang layak dan dapat merasakan fasilitas kesehatan secara
merata.

Dalam melangsungkan kehidupan masayarakat dibebani dengan berbagai hal


yang paling mendasar yaitu :

A. Kenaikan Harga

B. Faktor dan Tujuan Produksi

2.2 Kenaikan Harga

Kenaikan harga terjadi karena ada pengaruh dari beberapa faktor. Faktor-faktor
ini memicu kenaikan harga secara terus-menerus sehingga menimbulkan inflasi.
Tingginya jumlah permintaan terhadap suatu barang adalah penyebab pertama
terjadinya kenaikan harga, karena permintaan terhadap suatu barang sangat tinggi
yang terjadi di masyarakat. Beberapa kelompok masayarakt yang menginginkan
untuk memanfaatkan suatu barang secara berlebihan akan memicu tingginya
permintaan terhadap barang tersebut, sehingga tingginya permintaan barang akan
membuat kenaikan pada barang tersebut.

Bertambahanya jumlah uang yang beredar di masyarakat. Faktor ini dikemukakan


oleh kaum ekonomi kelasik yang menganggap bahwa jumlah uang yang beredar di
masyarakat berkaitan dengan harga-harga. Menurut kaum ekonomu klasik, ketika
jumlah peredaran uang di masyarakat tinggi, maka tingkat kebutuhan masyarakat
semangkin meningkat. Kenaikan kebutuhan ini dapat diartikan juga sebagai kenaikan
daya beli masyarakat, ketika daya beli masyarakat meningkat tidak diimbangi dengan
stok barang yang banyak, maka akan menjadi penyebab terjadinya kenaikan harga
barang.

Kenaikan biaya produksi disebabkan oleh pelaku usaha, dikarenakan pelaku usaha
menaikkan harga barangnya agar tetap dapat meraup keuntungan. Beberapa penyebab
kenaikan biyaya produksi ini bisa disebabkan karena adanya peningkatan harga bahan
baku. Harga bahan baku meningkat dan tidak diimbangi dengan peningkatan harga
jual oleh pelaku usaha dapat mengakibatkan kerugian. Selain itu, pengaruh lainya
juga bisa terjadi bila terjadinya suatu kenaikan upah pekerja.

2.3 Faktor dan Tujuan Produksi

Produksi adalah setiap usaha manusia atau kegiatan yang membawahi benda ke
dalam suatu keadaan untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan lebih baik. Jenis
produksi yang pertama adalah produksi ekstraktif yaitu, kegiatan produksi yang
bahannya diambil dari sumber daya alam, barang tersebut nantinya dijual ke
perusahaan lain untuk diolah dan diproses menjadi barang baru.

Produksi Jasa adalah kegiatan produksi yang memeiliki tujuan untuk menjual jasa
atau keahlian tertentu yang dimiliki oleh masyarakat. Oleh karena itu produksi jasa
sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk menyalurkan jasanya sebagai pekerja untuk
memenehu kebutuhan pokok dalam berumah tangga.

Tujuan produksi adalah menghasilkan barang dan jasa dengan kegiatan produksi,
para produsen dapat menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh konsumen,
kegiatan produksi juga untuk memenuhi kebutuhan manusia, karena setiap produksi
pasti akan menghasilkan barang atau jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Kegiatan produksi juga memiliki tujuan untuk meningkatkan kemakmuran
masyarakat. Dengan adanya kegiatan produksi dan produsen mendapat banyak
keuntungan, yang diharapkan dapat meningkatkan kemakmuran masyarakat dengan
terbukanya lapangan pekerjaan yang luas untuk mereka. Saat jumlah produksi
semakin meningkat dan hasil produksi diminati banyak orang, maka produsen dapat
mengembangkan atau memperluas usahanya.

2.4 Modal Sosial dan Kemiskinan

Pendekatan konsep untuk membangun penguatan ekonomi rumah tangga miskin


menjadi lebih terbatas apabila dikaitkan dengan potensi asset yang mereka miliki,
sehingga muncul kemudian pandangan bahwa modal sosial dapat menjadi kekuatan
dalam rangka menurunkan resiko vulnerability dan dapat mewujudkan sumber
pendapatan yang lebih stabil dimasa depan. Scott (1976) mendapatkan sejumlah fakta
bahwa wilayah pedesaan dengan latar belakang sektor agraris adalah didominasi oleh
pola karakteristik produksi yang masih bersifat subsistence sehingga memiliki sikap
budaya norma kebersamaan, sharing community yang kuat.

2.5 Upaya Mewujudkan Kesejahteraan Mayarakat

Dari pembahasan diatas berikut ini beberapa uapaya yang dapat diwujudkan demi
suatu kesejahteraan masyarakat, diantaranya :
1. Pengembangan kreativitas masyarakat dalam melakukan suatu pemanfaatan
sumber daya alam.
2. Menata kehidupan masyarakat yang aman, tertib, taat hukum, dan harmonis
3. Mengatur menejemen keuangan dalam kebutuhan berumah tangga
4. Membangun Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
5. Menerapkan program tentang kesehatan, gizi, pola hidup sehat, menjaga
kebersihan diri baik jasmani dan rohai, serta menerapakn protokol kesehatan.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jajaran pemerintahan desa


memiliki peran yang sangat penting. Di dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, pemerintahan desa memiliki usaha-usaha yang sangat berguna dalam
bidang ekonomi dan pertanian. Usaha-usaha yang dilakukan pemerintahan desa
dalam meningkatkan kesejahteraan desa adalah antara lain berupa modal langsung
tanpa dipersulit demi kebutuhan masyarakat. Pemerintah desa sebagai pengurus
ditingkat desa bertugas untuk memberikan keprdulian kepada masyarakat dalam
melaksanakan urusan pemerintahan, dan kemasyarakatan dengan bantuan perangkat
desa. Peran Kepala desa dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat di Desa
dikategorikan aktif hal ini dapat dilihat dari keperdulian kepala desa dan jajarannya
dalam memberikan pelatihan dalam bidang Usaha Kecil dan Menengah (UKM),
sehingga masyarakat dapan dengan mudah mengelola usahanya dengan baik dan
benar bila diadakan suatu pelatian-pelatian didesa, agar kebutuhan pokok rumah
tangga mereka terpenuhi dan dapat memperluas lapangan pekerjaan bagi masyarakan
yang lain. Dalam pelaksanaan peningkatan perekonomian kesejahteraan masyarakat,
Kepala desa memiliki peranan yang sangat penting dalam memberikan keperdulian
kepada masyarakat dalam hal yang dianggap penting seperti memperhatikan
masyarakat yang kurang mampu dan mencukupi untuk kebutuhan ekonomi keluarga.

3.2 Saran

Dari kesimpulan diatas maka penulis menyarakan, sebagai berikut :

1. Dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pemerintah mendirikan Koperasi


Unit Desa agar masyarakat lebih percaya.
2. Pemerintah memberikan pelatian pendirian Usaha Kecil dan Menengah (UKM),
agar masyarakat memiliki pengahsilan yang mandiri dan dapat membuka
lapangan kerja yang lebih luas.
3. Pemerintah mendukung dan membatu masyarakat dalam meningkatkan fakstor
usha agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai