Anda di halaman 1dari 4

No Judul jurnal dan P I C O T Kelebihan kekurangan Analisis

Negara
1 PRAKTIK pasien yang Masase Pada penelitian Didapatkan Tahun Kelebihan Kekurangan pada Bentuk terapi non
BERBASIS menjalani Intradialisis ini peneliti hasil bahwa 2020 penelitian ini penelitian ini farmakologi yang
BUKTI: hemodialisi tidak rata-rata skla cukup jelas dalam adalah kurang jelas dianjurkan untuk
MASASE s di ruang menggunakan kram otot pada mencantumkan dalam mengatasi kram
INTRADIALISIS Hemodialis pembanding pasien yang SOP pelaksanaan mencamtumkan otot yaitu dengan
UNTUK a di RSPAD intervensi menjalani HD Masase poin hasil masese
MENGURANGI Gatot sebelum Intradialisis untuk pengaruh masase intradialisis .
KRAM OTOT Subroto dilakukan mengurangi kram intradialisis Tujuan : untuk
PADA PASIEN intervensi otot mengetahui
HEMODIALISIS, adalah 5.64 pengaruh masese
Krisna Yetti, dengan standar intradialisis untuk
Lestari deviasi 1.78 mengurangi kram
Sukmarini, 2020. serta skala otot pada pasien
Cendekia. minimal 4 dan yang menjalani
Indonesia skala hemodialisa di
maksimal 9. RSPAD Gatot
Setelah Subroto. Dengan
dilakukan banyak responden
intervensi 14 pasien. Hasil :
masase, rata- Didapatkan hasil
rata skala kram pengaruh yang
otot responden signifikan.
menurun 4.57 Masese
point menjadi Intradialisis
1.07 dengan merupakan terapi
standar deviasi yang efektif dan
1.27 serta dapat diterapkan
skala minimal untuk mengurangi
0 dan skor kram otot.
maksimal
adalah 3.
Analisis lebih
lanjut
didapatkan
nilai p value
lebih kecil dari
0.05 yang
menandakan
ada pengaruh
yang
signifikan
masase
intradialisis
terhadap kram
otot terkait
penanganan
komplikasi
akut pada
pasien
hemodialysis
PEMBAHASAN JURNAL
Berdasarkan penelitian Krisna Yetti, Lestari Sukmarini, 2020. Peneliti melaksanakan
evidence based nursing (EBN) yaitu pengaruh masase intradialisis terhadap kram otot pada
pasien GGT yang menjalani hemodialisis di RSPAD Gatot Subroto. Penerapan EBN ini
dilaksanakan selama 2 kali dalam seminggu selama 2 minggu berturut-turut, jumlah pasien
yang diambil setelah melakukan screening yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi
adalah 14 orang. Kriteria inklusinya adalah pasien yang memiliki satu atau lebih episode
kram ekstremitas bawah selama atau setelah dialisis dalam dua minggu sebelumnya.
Hasil analisis pengaruh masase intradialisis terhadap skala kram otot dapat dilihat
berdasarkan perbedaan skala kram otot sebelum dan sesudah intervensi yaitu rata-rata skala
kram otot pada pasien yang menjalani HD sebelum dilakukan intervensi adalah 5.64 dengan
standar deviasi 1.78 serta skala minimal 4 dan skala maksimal 9. Setelah dilakukan
intervensi masase, rata-rata skala kram otot responden menurun 4.57 point menjadi 1.07
dengan standar deviasi 1.27 serta skala minimal 0 dan skor maksimal adalah 3. Analisis lebih
lanjut didapatkan nilai p value lebih kecil dari 0.05 yang menandakan ada pengaruh yang
signifikan masase intradialisis terhadap kram otot terkait penanganan komplikasi akut pada
pasien hemodialysis.
Menurut Krisna Yetti, Lestari Sukmarini, 2020. Disarankan untuk memberikan
edukasi kepada pasien secara terstruktur dan berkelanjutan sehingga dapat mengurangi
komplikasi akut pada pasien hemodialisis.

Anda mungkin juga menyukai