Anda di halaman 1dari 22

MENGELOLA PERUBAHAN DI ERA MODERN.

APAKAH PERUBAHAN MODERN


ITU SELALU MEMBAWA DAMPAK NEGATIF?

MAKALAH PERILAKU ORGANISASI

DISUSUN OLEH :
Fatimah Tri Khumairah (1993141044)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2020-2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur  saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa  karena berkat rahmat-Nya  kita dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “PERUMUSAN MISI UNTUK DIEMBAN”. Makalah
ini  diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Strategik.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Makassar, 9 Maret 2021

Kelompok 3
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ..................................................................................................... i


BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1.................................................................................................................. Lata
r Belakang .............................................................................................. 1
1.2.................................................................................................................. Rum
usan Masalah Mitra................................................................................. 1
1.3.................................................................................................................. Solu
si yang Ditawarkan ................................................................................ 2
1.4.................................................................................................................. Targ
et Luaran yang Diharapkan..................................................................... 2
1.5.................................................................................................................. Man
faat dari Kegiatan yang Ditawarkan........................................................ 2
BAB 2 GAMBARAN UMUM MASYARAKAT MITRA ............................ 3
2.1 Profil dari Masyarakat Mitra .................................................................. 3
2.2 Hubungan antara Masalah dengan Kondisi Mitra................................... 4
BAB 3 METODE PELAKSANAAN .............................................................. 5
3.1 Tahapan Kegiatan.................................................................................... 5
3.2 Frekuensi Kegiatan.................................................................................. 6
3.3 Identifikasi Potensi Wilayah................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 8
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Pendahuluan
Perubahan adalah hal yang lumrah dan sering terjadi, baik dalam skala kecil ataupun skala
besar, perubahan merupakan bagian dari seorang makluk hidup hingga seluruh ekosistem di
dunia. Perubahan sendiri ada yang bersifat dari dalam diri seseorang maupun perubahan yang
terjadi secara massal ataupun yang terjadi selama dekade-dekade tertentu atau disebut dengan
era. Setiap era yang terjadi tentu saja memiliki perubahan di dalamnya, hal-hal yang
tradisonal atau kuno dapat menjadi lebih modern dari suatu era, tetapi era tidaklah berhenti di
satu masa, dia akan terus berjalan maju hingga perubahan tersebut dapat mengubah
keseluruhan makhluk hidup serta sosial yang ada, hal tersebut disebut dengan modernisasi.
Modernisasi untuk sebagian orang adalah hal yang di wanti-wantikan karena mampu
menjanjikan perubahan yang lebih baik khususnya dalam bidang teknologi dan komunikasi
tetapi untuk sebagian orang lain modernisasi dianggap mampu membawa dampak negatif
baik secara individu ataupun sosial. Beberapa pihak menganggap bahwa modernisasi mampu
membawa dampak positif yaitu contohnya pada perkembangan teknologi yang mampu
membantu keberlangsungan hidup sosial, memudahkan masyarakat serta, membuka jalan
yang lebih luas kepada pihak-pihak tertentu untuk ke kancah internasional sedangkan pihak
yang lain menganggap bahwa sebaik apapun dampak positif yang telah diberikan oleh
modernisasi tentu ada dampak negatif yang sama buruknya, hal itu merupakan salah satu hal
mutlak dalam suatu teori, bahwa dampak positif akan sama besar dengan dampak negatifnya
atau bahkan lebih besar dampak negatif yang dihasilkan. Beberapa pihak pun menganggap
bahwa dampak negatif tentu akan menjadi salah satu pembelajaran dalam kehidupan sosial
yang ada hingga suatu masyarakat atau golongan tertentu dapat memperbaiki diri dan
menjadi lebih baik, tetapi mengingat bahwa modernisasi bukanlah suatu hal yang terdiri atas
perubahan dalam masyarakat, modernisasi adalah suatu proses yang mencakup hal luas.
Pengelolaan perubahan di era modern dilakukan oleh kita sendiri baik sebagai individu
ataupun golongan masyarakat dan kelompok dalam suatu organisasi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah pengertian dari perubahan serta modernisasi?
2. Bagaimanakah hubungan pengelolaan perubahan sosial di era modern terhadap individu
atau kelompok masyarakat tertentu?
3. Apa sajakah perubahan yang sering terjadi di era modern ini?
4. Apakah perubahan yang terjadi di era modern selalu membawa dampak negatif?
1.3 Tujuan
1. Memahami pengertian dari perubahan dan modernisasi.
2. Mengetahui serta memahami hubungan pengelolaan perubahan sosial terhadap individu
atau kelompok masyarakat tertentu.
3. Mengetahui apa saja perubahan yang sering terjadi di era modern ini.
4. Mengetahui apakah perubahan yang terjadi di era modern selalu membawa dampak
negatif atau sebaliknya.
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Perubahan dan Modernisasi


Pengertian dari perubahan menurut KBBI sendiri yaitu hal (keadaan) berubah, peralihan,
pertukaran. Yang dimana berasal dari kata dasar ubah yang berarti menjadi lain (berbeda)
dari semula. Perubahan terdiri dari banyak jenis, salah satunya yang paling umum yaitu
perubahan sosial. Perubahan sosial merupakan suatu hal atau keadaan yang dikaitkan
terhadap proses sosial yang berubah atau mengalami pertukaran. Berikut pendapat terkait
perubahan sosial menurut para ahli;
a.) Ogburn berpendapat bahwa perubahan-perubahan sosial terdiri dari faktor-faktor
kebudayaan material ataupun kebudayaan non material. Ogburn memfokuskan pengaruh
besar faktor-faktor kebudayaan material atas faktor-faktor kebudayaan non-material
(Seokanto,1990). Ogburn mengukapkan bahwa perubahan sosial mengenai faktor-faktor
fisik atau rohani manusia dikarenakan kaitannya dengan dinamika manusia sebagai suatu
keseluruhan.
b.) Gillin dan Gillin berpendapat bahwa perubahan sosial merupakan disimilaritas dari gaya
hidup yang telah diterapkan, adapun akibat perubahan geografis, budaya material,
komposisi penduduk, ideologi ataupun adanya penemuan baru di dalam masyarakat
(Seokanto,1990). Hal ini memperlihatkan reaksi serta dinamika masyarakat atas
lingkungan sosial yang menyangkut kehidupan, kebudayaan, kependudukan.
c.) Keonig berpendapat bahwa perubahan sosial memperlihatkan variasi yang ada dalam
kehidupan manusia. Pendapat Koenig terkait perubahan sosial dianggap sebagai variasi
yang terjadi dalam kehidupan terkait urbanisasi. Urbanisasi dianggap sebagai hubungan
timbal-balik budaya akibat dari majunya suatu komunikasi, ilmu, transportasi, teknologi
sehingga mengalami varias yang signifikan.
d.) Selo Seomardjan berpendapat bahwa perubahann sosial merupakan peralihan organisasi-
organisasi dalam satua masyarakat yang mempengaruhi urutan sosial yang ada di dalam
nilai, sikap serta pola perilaku pada masyarakat.
e.) Kingsley Davis berpendapat bahwa perubahan sosial merupakan peralihan yang ada did
dalam struktur serta fungsi masyarakat (Seokanto,1990).
f.) Moore berpendapat bahwa perubahan sosial adalah perubahan struktural, yang dapat
dijelaskan sebagai pola perilaku sosial dan interaksi sosial.

Dari pendapat para ahli diatas dapat kita simpulkan perubahan sosial merupakan perubahan yang
berlangsung dalam masyarakat terkait akan perubahan struktur, sistem, dan organisasi sosial
sebagai akibat adanya modifikasi pola-pola kehidupan manusia dan dipengaruhi oleh adanya
kebutuhan internal dan eksternal masyarakat itu sendiri. Perubahan terjadi secara terus menerus,
oleh karena itu perubahan sosial merupakan fenomena kompleks yang terjadi melalui semua
tahapan kehidupan sosial..

Perubahan sosial terjadi karena adanya aspek-aspek yang berasal dari luar. Perlu kita perhatikan
pada suatu perubahan biasa terjadi dikarenakan adanya aspek dari luar. Meninjau dari segi
komunikasi dimana perubahan sosial mendorong masyarakat untuk menghubungkan segala suatu
hal yang ia lakukan. Jefta Leibo mengemukakan beberapa perubahan sosial diantaranya:

1. Immanent Change, yang dimana perubahan sosial terjadi akibat aspek dari dalam itu
sendiri tanpa adanya aspek-aspek eksternal.
2. Selective Contant Change, yang dimana perubahan sosial spontan akan memmbawa suatu
nilai-nilai baru terhadap seluruh bagian dari lapisan masyarakat sosial.
3. Directed Contact Change, yang dimana nilai-nilai yang ada dibawa dengan maksud yang
telah direncakan oleh pihak dari luar.

Selain daripada itu menurut Seorjono Seokanto, perubahan sosial dipengaruhi oleh beberapa
faktor, diantaranya :

1. Adanya persinggungan dengan kebudayaan lain.


2. Sistem pendidikan formal yang progresif
3. Menghormati pekerjaan dan sikap keinginan untuk maju.
4. Toleransi terkait perubahan-perubahan yang menyimpang (devitation), yang merupakan
bukan bagian dari delik.
5. Sistem sosial terbuka yang ada dalam lapisan masyarakat.
6. Populasi penduduk yang heterogen atau beragam.
7. Masyarakat tidak puas dengan bidang kehidupan tertentu.
8. Orientasi terhadap masa depan atau masa yang akan datang
9. Adanya nilai yang dimana manusia dianggap wajib dalam berikhtiar dengan tujuan
memperbaiki nilai hidupnya.

Perubahan sosial merupakan hal yang lumrah terjadi yang tentu saja dipengaruhi oleh beberapa
faktor serta dorongan dari luar. Masyarakat pun menjadi bagian utama dalam perubahan itu,
perubahan yang terjadi mempengaruhi pola pikir serta perilaku masyarakat. Perubahan sosial ini
juga erat kaitannya dengan modernisasi ataupun sebaliknya.

Pengertian KBBI tentang modernisasi sendiri adalah proses perubahan sikap dan mentalitas
sehingga menjadikan mereka warga negara yang dapat hidup sesuai dengan kebutuhan saat ini.
Berikut pendapat para ahli terkait pengertian dari modernisasi:

a.) Widjojo Nitisastro berpendapat bahwa modernisasi merupakan perubahan keseluruhan


dari kehiduapn tradisonal atau pra-modern dalam artian teknologi maupun organisasi
menjadi ke arah ekonomis serta politis.
b.) Seorjono Seokanto berpendapat bahwa modernisasi merupakan bentuk perubahan sosial
yang terarah dan berdasarkan social planning.
c.) Koentjananingrat berpendapat bahwa modernisasi merupakan upaya untuk hidup di suatu
zaman dengan tatanan dunia saat ini.
d.) Wilbert E. Moore berpendapat bahwa modernisasi merupana suatu perubahan total
tatanan kehidupan baik di bidang teknologi hingga sosial yang berawal dari tradisional ke
arah ekonomis serta politis dan didahului oleh negara-negara barat yang telah stabil.

Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa modernisasi yaitu kemajuan yang
bersifat rasional di berbagi bidang dan meningkatkan taraf hidup masyarakat secara
menyeluruh dan merata dan dianggap sebagai tatanan hidup kenausian dengan nilai
peradaban yang tinggi. Alex Inkeles mengemukakan bahwa ada 9 ciri manusia modern,
yaitu:
1. Sikap hidup terbuka untuk perubahan.
2. Keberanian berpendapat serta beropini serta memiliki sikap demokrasi.
3. Berorientasi terhadap masa depan.
4. Memiliki perencanaan hinggan pengorganisasian.
5. Percaya diri.
6. Perhitungan.
7. Menghargai manusia lain.
8. Percaya pada ilmu pengetahuan serta teknologi.
9. Menjunjung tinggi suatu sikap dimana imbalan yang diterima seseorang harus sesuai
dengan prestasinya dalam masyarakat.

Adapun syarat-syarat modernisasi menurut Seorjono Seokanto yaitu:

1. Berpikir secara ilmiah dan mampu menanamkan cara berpikir tersebut.


2. Sistem administrasi negara yang mewujudkan demokrasi.
3. Sistem pengumpulan data yang baik, teratur dan terpusat pada lembaga tertentu seperti
BPS (Badan Pusat Statistik).
4. Penciptaan iklim yang menyenangkan terkait modernisasi terutama pada media massa.
5. Tingkat organisasi yang tinggi, terutrama disiplin diri.
6. Sentralisasi wewenang kepentingan pribadi atau golongan.

Dalam modernisasi yang terjadi di Indonesia ada beberapa gejala yang dapat ditinjau, yaitu:

1. Bidang budaya, adanya karakteristik terdorongnya budaya tradisional akibat masuknya


budaya luar ke suatu wilayah.
2. Bidang politik, ditandai dengan banyaknya negara yang telah merdeka dari penjajahan
dan negara baru merdeka.
3. Bidang ekonomi, dalam ciri sektor ekonomi yaitu kebutuhan manusia akan barang dan
jasa sangat kompleks, sehingga sektor industri dimanfaatkan untuk memproduksi barang
dalam skala besar.
4. Bidang sosial, ditandai dengan bertambahnya kelompok baru ataupun organisasi-
organisasi baru dalam masyarakat.
5. Bidang agama, ditandai dengan masyarakat Indoensia hidup dengan pedoman kaidah-
kaidah agama.
Modernisasi merupakan salah satu aspek terjadinya perubahan sosial dan perubahan sosial
pun mampu menjadi aspek terjadinya modernisasi, modernisasi sejauh ini telah memberikan
dampak besar bagi masyarakat dunia hal itu menyangkut dengan perkembangan di bidang-
bidang tertentu, berdasarkan gejala-gejala yang telah diuraikan modernisasi di suatu wilayah
sama seperti perubahan sosial yang mengalami dorongan dari luar, terkhusus bidang budaya,
politik, ekonomi, sosial dan agama.

2.2 Pengelolaan Perubahan Sosial terhadap Individu dan Kelompok


Dalam perubahan sosial terdapat pergantian terhadap tatanan sosial yang terjadi secara
signifikan atau dianggap sebagai sesuatu yang besar dan telah benar-benar berubahan dan
terjadi secara rutin serta berulang. Pengelolaan perubahan sosial merupakan suatu oroses
dimana terjadi penyesuaian baik perubahan tersebut ataipun golongan masyakat baik
individu, dalam mengelola perubahan sendiri tidak dipernah ada suatu proses khusus karena
pengelolaannnya dilakukan secara alami dan tidak disadari, seperti yang debelumnya
dikatakan adanya penyesuaian tersebut menjadi salah satu cara. Suatu perubahan tidak serta
merta masuk ke dalam individu atau kelompok masyarakat, tentunya melewati beberapa
tahapan baik dari sisi unsur-unsur yang ada dalam perubahan ataupun masyarakat dan
individu yang mulai menyesuaikan. Tetapi untuk sebagian orang perubahan terjadi karena
adanya pergeseran atau suatu pergerakan dimana akan memicu suatu perubahan sosial yang
dianggap dari perubahan individu. Adanya perbedaan dalam menerjamahkan bentuk
perubahan sosial tentu menjadikan bahwa perubahan sosial terjadi dalam bentuk
pengelompokkan tetapi persepsi tersebut kurang tepat baik individu maupun kelimpok
masyarakat perubahan yang terjadi merupakan hal yang saling terkait satu sama lain.
Perubahan yang terjadi juga turut menjadi salah satu aspek pembentukan peran-peran sosial
dalam masyarakat ataupun individu. Peran-peran sosial pun menjadi salah satu komponen
dalam struktur sosial, berikut beberapa perubahan struktur sosial.
a.) Perubahan pada personal, perubahan ini terjadi pada seorang individu pada struktur sosial
dan bersifat bertahap.
b.) Perubahan pada cara bagian-bagian struktur berhubungan, perubahan ini terjadi terkait
suatu hubungan peran, suatu peran yang dimiliki individu akan berubaha seiring waktu
baik individu lain, hal ini merupakan hal umum dalam suatu kehidupan karena seiring
berjalannya waktu individu-invidu tersebut akan mengambil peran masing-masing sesuai
dengan tingkatannya dan muncul individu lain yang akan mengambil peran yang telah
ditinggalkan, sering ditemukan pada struktur sosial kekuasaan, keluarga, baik sistem
komunikasi dalam tatanan tersebut.

c.) Perubahan pada fungsi-fungsi struktur, perubahan ini terjadi dalam masyarakat dan
bergantung pada bagaimana masyarakat melaksanakannya. Salah satu fungsi dalam
struktur dapat berkaitan dengan fungsi-fungsi lain sehingga memembentuk suatu
keterkaitan.
d.) Perubahan pada hubungan antara struktur yang berbeda, perubahan ini terjadi dalam
suatu kelompok masyarakat atau organisasi di dalam masyarakat, yang dimana perubahan
yang terjadi bisa dalam bentuk visi dan misi kelompok atau organisasi tersebut yang
menjadikan ruang gerak kelompok atau organisasi tersebut menjadi lebih luas dalam
kehidupan sosial.
e.) Munculnya struktur baru, perubahan yang terjadi yaitu munculnya struktur baru yang
akan menggantikan struktur-struktur yang ada.

Menurut Harper terdapat 5 hal yang harus dibedakan dalam mengelola masalah perubahan
sosial, yaitu:

1. Tingkat/tahapan perubahan (levels of change).


2. Rangka waktu yang berlainan (different time frames).
3. Alasan terjadinya perubahan (causes of change).
4. Bagaimana perubahan berhubungan dengan intensitas manusia atau suatu agen (how
changes related to human intentions or agency).
5. Hal lain yang berkaitan dengan suatu perubahan.
Dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial adalah perubahan yang meluas dari segi
masyarakat dan budaya. Perubahan terjadi di semua tingkatan dan dapat terfokus pada suatu
kepribadian suatu individu atau masyarakat. Perubahan diliat dari waktu dapat dibedakan
menjadi jangka pendek dan jangka panjang. Perubahan yang terjadi pada masyarakat pada
umumnya merupakan jangka pendek tetapi dapat juga dalam bentuk perubahan jangka
panjang, dalam bentuk jangka panjang sendiri dapat dilihat dari perubahan suatu struktur
kelompok masyarakat antar generasi yang awalnya merupakan kelompok masyarakat
tradisional menjadi kelompok masyarakat yang modern. Perubahan juga dapat terjadi karena
adanya sebab-akibat seperti yang telah dibahas sebelumnya terdapat beberapa gejala
perubahan sosial yang bisa menjadi sebab untuk terbentuknya suatu perubahan dalam
masyarakat ataupun indvidu seseorang. Perubahan juag terjadi karena adanya faktor
dorongan dari luar dan dorongan dari dalam, melalui proses tersebut terjadilah perubahan,
semisal adanya ketidakselarasan antara suatu nilai yang menjadi paham masyarakat dengan
suatu perilau individu tertentu. Faktor dorongan dari luar contohnya teknologi, ilmu
pengetahuan, life style, dan buah pikiran. Menurut sejarah, dorongan dari luar ini berasal dari
para penjajah ataupun imigran sedangkan dorongan ari luar berasal dari seorang individu
ataupun masyarakat itu sendiri. Perubahan sosial sendiri dapat direncanakan dan tidak
direncanakan, berkaitan dengan seorang individu sebagai pelaku utama dari suatu perubahan.
Suatu perubahan yang direncanakan memerlukan kapabilitas individu tersebut dalam
menghadapi berbagai kemungkinan akibat dari perubahan, sedangkan suatu perubahan yang
tidak direncanakan menunjukkan perubahan merupakan hukum alam dan terjadi lambat.
Terdapat beberapa istilah untuk menunjukkan suatu perubahan, yaitu;
a.) Progress, berhubungan dengan adanya kenaikan yang dimana perubahan yang ada di
dalam menjadi lebih baik dan juga berkaitan dengan faktor dinamis daripada tingkah
laku. Setiap tingkah laku individu dianggap sebagai suatu proses dan suatu perubahan
adalah proses.
b.) Evolusi,merupakan perubahan yang terjadi secara terus-meneruts, dianggap sebagai suatu
gambaran dari perkembangan sesuatu yang sederhana ke arah yang kompleks, suatu
evolusi merupakan perubahan. Evolusi ini bisa digunakan untuk menunjukkan perubahan
yang terjadi pasa sekelompok makhluk hidup.
c.) Development merupakan suatu perkembangan. Yang dapat dikatakan bahwa perubahan
sosial memperlihatkan adanya dinamika pada sistem sosial.

Sztompka (1993) berpendapat bahwa perubahan yang terjadi pada suatu masyarakat
merupakan satu bagian dari komponen dan dianggap tidak merepresentasikan seluruh inti
komponen dari kehidupan masyarkat. Namun, perubahan dalam masyarakat sebenarnya bisa
menyentuh keseluruhan inti dari dalam kehidupan masyarakat itu sendiri, melihat pergerakan
dalam masyarakat terhadap perubahan sangatlah cepat. Adapun perubahan yang tidak
mempengaruhi suatu inti merupakan suatu perubahan yang terjadi dalam sistem sedangkan
perubahan yang terjadi dalam suatu elemen inti masyarakat sehinga menjadi berbeda dari
yang sebelumnya maka disebut dengan perubahan masyarakat.

Diketahui kembali bahwa perubahan pada masyarakat merupakan satu bagian dari komponen
dari berbagai komponen yang beragam, komponen-komponen tersebut ialah;

a.) Komponen dasar yang berhubungan dengan suatu jumlah maupun ragam individu dan
tindakanya.
b.) Saling keterkaitan antar komponen, adanya ikatan sosial serta ketergantungan antar
individu maupun hubungan antar kelompok masyarakat.
c.) Fungsi komponen-komponen dalam sistem secara menyeluruh, peranan serta tindakan
yang dilakukan oleh individu merupakan bagian terpenting terkait kelangsungan tatanan
sosial atau sistem.
d.) Batasan/kriteria dalam keanggotaan, berkaitan dengan kriteria penerimaan individu
dalam suatu kelompok serta prinsip rekrutmen suatu organisasi.
e.) Subsistem, berkaitan jumlah serta variasi dari bagan-bagan.
f.) Lingkungan

Komponen-komponen diatas akan mengalami suatu proses perubahan yang berkaitan dengan
perubahan komposisi akibat adanya migrasi, rekrutmen, serta kematian. Selain itu berkaitan
juga dengan perubahan struktur yang hadir karena adanya ketidakmerataan, perubahan
fungsipun juga menjadi suatu proses perubahan yang dialami komponen karena adanya
spesialisasi suatu pekerjaan, serta perubahan tentang batasan keanggotaan yang terjadi karena
adanya penggabungan antar organisasi, lalu perubahan dalam hubungan antara subsistem,
karena adanya dominasi politik, dan yang terakhir perubahan pada lingkungan karena adanya
pencemaran pada lingkungan ataupun bencara alam, serta penyakit mematikan.

Dapat disimpulkan pengelolaan perubahan sosial terhadap individu dan kelompok harus
berdasarkan peran individu ataupun kelompok tersebut serta bagaimana seorang individu
ataupun kelompok mampu membedakan hal-hal terkait pengelolaan masalah dalam
perubahan sosial dan juga mengenali komponen yang ada dalam suatu perubahan sosial,
sehinga individu ataupun kelompok tersebut mampu mengetahui dengan pasti apa yang
terjadi dalam suatu perubahan sosial.
2.3 Perubahan Yang Terjadi di Era Modern
Meninjau kembali tentang pengertian perubahan serta perubahan sosial dan hubungan antara
pengelolaan suatu perubahan sosial terhadap kelompok atau individu dapat disimpulkan
suatu perubahan sosial merupakan hal yang sangat dengan modernisasi, perubahan sosial
yang terjadi cenderung suatu perubahan yang membawa sifat modern kepada kelompok
masyarkat atau individu. Perubahan sosial juga dapat hadir dikarenakan adanya gejala-gejala
maupun dorongan modernisasi. Faktor pendorong dari suatu modernisasi pun sama seperti
faktor terjadinya suatu perubahan sosial yaitu, adanya kontak dengan kebudayaan lain, sistem
pendidikan formal yang maju, sikap menghargai hasil karya orang lain, sistem terbuka
masyarakat, serta orientasi ke masa depan. Kontak dengan kebudayaan lain bisa juga
dikaitkan dengan adanya westernisasi yang artinya suatu proses peniruan budaya barat, selain
budaya barat, pada umumnya kontak kebudayaan juga terjadi dari budaya timur ataupun
timur-tengah. Meninjau secara historis dan geografis, Indonesia pernah menjadi suatu tempat
pertukaran kebudayaan, karena letak geografis yaitu suatu kepulauan dan berada di antara
benua Asia dan Eropa serta Samudera Pasifik dan Hindia. Hal ini membuktikan bahwa
Indonesia sering berkontak kebudayaan dengan negara lain di masa lalu hingga saat ini.
Indonesia yang juga pernah menjadi bekas jajahan Portugis, Spanyol, Belanda, Perancis,
Inggris dan Jepang. Usaha mereka untuk memperluas pengaruh pada Indonesia juga menjadi
dampak terjadinya modernisasi termasuk dalam gaya hidup masyarakat. Di zaman sekarang
ini, modernisasi dapat masuk dengan mudah, bahkan negara kita sepenuhnya telah terkena
dari dampak modernisasi di beberapa aspek tertentu. Bahkan untuk sebagian aspek seperti
mempertahankan budaya-budaya tradisional justru malah menjadi lemah akibat adanya
modernisasi tetapi di samping itu banyak juga keuntungan yang diberikan akibat adanya
modernisasi. Selanjutnya yaitu sistem pendidikan formal yang maju, pendidikan formal pada
saat dulu merupakan hal yang sulit dipenuhi oleh seluruh kalangan tetapi saat ini pendidikan
formal mampu dipenuhi oleh berbagai kalangan. Sistem menghargai hasil karya orang lain
merupakan suatu sikap adanya modernisasi pada suatu individu dan itu merupakan salah satu
ciri manusia modern yaitu adanya serangkaian sikap atau nilai yang dimiliki manusia
modern. Kemudian adanya sistem terbukar masyarakat atau open stratification serta orientasi
ke masa depan, masa depan merupakan hal yang belum pasti bisa diketahui untuk karena itu
adanya modernisasi juga sebagai salah satu bekal utama untuk menghadapi masa depan.
Lalu perubahan apa saja yang terjadi di era modern atau aspek-aspek yang mengalami
modernisasi;
1. Pengetahuan, sebelum terjadi modernisasi pendidikan tidak semuanya dapat dijangkau
oleh berbagai kalangan hingga terjadinya modernisasi pertama yang memungkinkan
seluruh masyarakat mengenyam pendidikan, beberapa fasilitas dalam pendidikan pun
mengalami modernisasi, yang awalnya menggunakan buku kini dapat ditemukan di
internet. Salah satu fitur internet bernama google kini memudahkan siapa saja untuk
mendapat pengetahuan dari internet.
2. Ekonomi, mulanya bidang ekonomi menggunakan tenaga manusia untuk melakukan
perincian tetapi saat ini menggunakan komputer dan internet.
3. Transportasi, perkembangan transportasi mengalami perjalanan yang sangat panjang
yang awalnya hanya menggunakan kayu yang diberi air untuk memindahkan barang dari
suatu tempat ke tempat tertentu kini transportasi mampu memindahkan barang maupun
orang dari suatu tempat ke tempat tertentu. Munculnya mobil di masa lalu telah
menandakan adanya modernisasi dalam transportasi, lalu muncul lah balon terbang
hingga pesawat yang dianggap mampu mengefisienkan waktu dalam mengantar atau
memindahkan orang baik barang dari suatu tempat ke tempat lain. Modernisasi dalam
transportasi saat ini dapat kita jumpai dengan adanya layanan ojek online. Ojek
merupakan salah satu jasa transportasi yang ada di Indonesia pada umumnya di temukan
di satu keramaian untuk menawarkan jasa kepada pelanggannya, tetapi saat ini kita
mampu memesan ojek melalui sebuah aplikasi hal ini membuktikan adanya modernisasi
dalam transportasi akibat adanya orientasi kepada masa depan dimana segala hal akan
dilakukan dengan teknologi.
4. Perdagangan, aktivitas perdagangan juga mengalami modernisasi, kita ketahui pada
umumnya perdagangan dilakukan di pasar tradisonal dan dilakukan secara tatap muka,
untuk di beberapa daerah tertentu kadang masyarakat sulit menemukan barang yang
diinginkan karena adanya modernisasi kini banyak e-commerce yang beredar dan
memudahkan suatu masyarakat untuk membeli barang di luar daerahnya, selain itu e-
commerce dilakukan tanpa adanya kontak langsung antar pelanggan dan penjual.
5. Media massa, merupakan salah satu wujud yang terkena modernisasi, media masa
merupakan salah satu media yang digunakan untuk mencapai masyarakat secara luas,
masuknya media massa merupakan salah satu bentuk dari modernisasi hingga saat ini
media massa berevaluasi seiring dengan adanya modernisasi. Yang awalnya hanya dari
majalah atau koran kini semua orang bisa mengakses media tersebut melalui gawai yang
di miliki.
6. Teknologi, modernisasi merupakan hal yang saat ini tidak bisa dipisahkan dengan
teknologi. Teknologi merupakan hasil dari modernisasi sendiri dan merupakan jalan
pembuka bagi aspek-aspek lain untuk berkembang dan berevaluasi.
7. Ideologi atau nilai-nilai, ideologi yang dianut oleh seseorang atau kelompok masyarakat
pastinya akan mengalami modernisasi, seiring dengan berjalannya zaman tentu saja
ideologi yang dianut oleh orang di masa lalu hingga saat ini berbeda, itulah pengaruh dari
modernisasi, terkhusus di Indonesia yang terkena pengaruh budaya luar yang akan
mempengaruhi ideologi atau nilai-niali yang dianut oleh kelompok masyrakat atau
individu.
8. Komunikasi, komunikasi yang dilakukan tentunya menjadi aspek yang terkena akan
dampak modernisasi dalam komunikasi saat ini Bahasa yang digunakan bukanlah Bahasa
tradisional dan nasional tetapi orang-orang mulai menggunakan Bahasa asing dan
mempelajari Bahasa asing, mengetahui saat ini globalisasi telah menjadi bagian dari
suatu negara untuk karena itu sebagian masyarakat suatu negara dibina untuk mampu
berbahasa asing.
9. Pemerintahan, dalam pemerintahan juga terjadi modernisasi, mengambil contoh dengan
diadakannya pemilihan umum, hasil perhitungan pemilihan umum kini dapat kita ketahui
dengan hasil quick count, walaupun sifatnya belum resmi hasil dari Komisi Pemilihan
Umum sendiri tetapi quick count merupakan salah satu bentuk dari adanya modernisasi
dalam pemerintahan, yang memudahkan dalam perhitungan hasil pemilihan umum.
Selanjutnya yaitu adanya E-Ktp, E-Ktp merupakan salah satu bentuk modernisasi dalam
pemerintah dan adanya layanan dari pemerintah secara online memudahkan kita untuk
berkomunikasi dengan layanan-layanan yang diberikan pemerintah, ini merupakan
bentuk modernisasi dalam pemerintahan yang erat kaitannya dengan modernisasi
teknologi.

2.4 Apakah Perubahan di Era Modern Selalu Membawa Dampak Negatif?


Perubahan di era modern merupakan suatu hal yang sulit dihindari, karena seiring
berjalannya waktu dan zaman, setiap hal yang ada di sekitar kita ataupun diri kita sendiri dan
pola pikir kita akan mengalami modernisasi. Modernisasi pada umumnya juga kita ketahui
membawa suatu dampak yang konstruktif dan destruktif, bentuk dampak konstruktif bisa kita
lihat dari beberapa aspek-aspek yang mengalami modernisasi. Yaitu dalam bidang
pengetahuan, ekonomi, transportasi, perdagangan, media massa, teknologi, ideologi atau
nilai-nilai yang dianut, komunikasi serta pemerintahan. Dampak destruktif yang
dimaksudkan sendiri karena adanya modernisasi aspek aspek yang menyangkut teknologi
bisa jadi awal kejahatan dalam teknologi sendiri dan juga dikhawatirkan membawa dampak
yang buruk bagi sebagian orang. Lalu ideology yang dianut juga dikhawatirkan akan
bertentangan dengan paham atau nilai yang dianut oleh masyarakat tertentu sehingga
ditakutkan akan menimbulkan suatu perselisihan. Media massa yang mengalami modernisasi
pun bisa menjadi salah satu perkembangan penyiaran berita yang tidak berdasarkan kejadian
atau kita sebut dengan hoax. Banyaknya sumber media massa yang tidak kredibel membuat
masyarakat cenderung menelan bulat-bulat segala informasi yang di terimas sehingga
ditakutkan berita bohong akan menyebar ke seluruh masyarakat. Dalam berkomunikasi
dampak negatif yang ada akibat modernisasi dikhawatirkan Bahasa asing akan menggantikan
posisi Bahasa daerah atau tradisional yang dimiliki masing-masing wilayah. Lalu hal yang
paling ditakutkan akibat adanya modernisasi adalah lunturnya kebudayaan yang dianut oleh
masyarakat, kebudayaan merupakan suatu warisan turun-temurun yang dikhawatirkan adalah
anak muda saat ini saat menyenangi budaya barat dan budaya korea yang dimana dianggap
akan mengabaikan kebudayaan yang dimiliki sendiri. Hal ini juga dikhawatirkan akan
berdampak pada kepribadian seorang anak yang dimana akan mengikuti kebudayaan luar
yang identik dengan pergaulan bebas.
Pola hidup masyarakat juga dikhawatirkan akan semakin konsumtif dengan adanya
perdagangan secara online atau e-commerce yang dimana masyarakat tertarik untuk
mengonsumsi suatu barang dengan kuantitas yang melebihi batas. Sikap individualistik juga
dikhawatirkan dapat menjadi salah satu dampak dari modernisasi karena adanya teknologi
saat ini semakin mengurangi keinginan masyarakat untuk saling berinteraksi secara langsung,
karena menganggap bahwa teknologi adalah hal yang paling utama dalam kehidupan sehari-
hari. Adanya kesenjangan sosial juga dikhawatirkan menjadi dampak karena ada sebagian
masyarakat yang mengikuti arus modernisasi dan ada sebagaian kelompok masyarakat yang
tidak mengikuti arus modernisasi. Semua dampak negatif tersebut akan kita tarik pada
kesimpulan yang dikatakan oleh Drs. Meohadi, dkk. Yaitu, besar kecil pengaruh tergantung
kedewasaan serta kematangan masyarakat sekitar ataupun individu. Suatu masyarakat yang
telah menanamkan sifat kedewasaan serta kematangan tidak akan terpengaruh sepenuhnya
dengan dampak negatif yang berasal dari modernisasi. Modernisasi memiliki banyak dampak
positif yang menjadi benefit bagi masyarkat maupun individu, apabila mengkhawatirkan
suatu budaya akan pudar akibat modernisasi hendaknya kita memberikan pembekalan
pendidikan dini kepada anak tentang pentingnya budaya yang ada dikarenakan budaya barat
yang masuk ke Indonesia dapat kita jadikan contoh bahwa budaya Indonesia sebenarnya bisa
masuk ke dalam arus modernisasi sehingga anak pada umumnya akan tau betapa pentingnya
melestarikan budaya sendiri dibandingkan budaya luar. Sikap individualistik merupakan hal
yang umum terjadi saat ini akibat adanya modernisasi tetapi melihat fakta di sosial media,
orang-orang cenderung nyaman dalam berinteraksi dengan orang asing ini membuktikan
bahwa individualistic tidak sepenuhnya dianut oleh masyarakat. Mengenai pola hidup
masyarakat yang konsumtif itu hanya sebagian orang yang memiliki masalah tersebut karena
mayoritas memiliki prioritas dalam memenuhi kebutuhannya. Lalu bagaimana jika suatu
negara atau wilayah menganggap modernisasi selalu membawa dampak yang negatif dan
menolak adanya modernisasi, tentu saja wilayah tersebut akan kurang berkembang dalam
ilmu teknologi karena menolak adanya dorongan dari luar untuk berkembang pada bagian
teknologi, memiliki prasangka buruk pada budaya lain yang dimana seharusnya kita
menanamkan rasa saling menghormati terhadap budaya lain, kurangnya hubungan dengan
masyarakat di luar menjadikan negara ini sulit untuk bersosialiasi maupun berinteraksi
dengan masyarakat luar negara atau wilayah tersebut karena adanya ketakutkan terhadap
budaya lain, perkembangan pendidikan yang lambat juga bisa menjadi dampak yang sangat
berisiko karena dampak yang dihasilkan berpengaruh pada wilayah atau negara tersebut,
pengetahuan akan berkurang yang dimana kita ketahui bahwa banyak sekali penemuan-
penemuan baru akibat adanya modernisasi, penemuan tersebut itu juga menjadikan sumber
daya manusia menjadi lebih unggu. Hal-hal tersebut adalah hal yang harus dihindari pada
suatu wilayah dan masyarakat, mereka tidak harus selamanya berada di masa lalu sedangkan
zaman selalu bergerak, untuk itu dengan adanya modernisasi kita semakin dalam menghadapi
perubahan sosial yang akan terjadi di masa depan. Perlu kita ketahui, dampak negatif dalam
modernisasi juga bisa menjadi suatu pembekalan di masa depan, seperti sebelumnya bahwa
kita harus belajar dari sejarah. Segala sesuatu juga memiliki sisi baik dan buruk tetapi tidak
semua hal buruk akan menghentikan kita untuk mengambil risiko baik di masa depan.
Apabila kita membangun suatu pondasi yang kuat serta kedewasaan pada masyarakat atau
individu di wilayah tertentu tentu saja, dampak tidak akan nampak dan menjadikan
masyarakat atau individu tersebut menjadi produk unggulan dalam suatu wilayah karena
mampu menghadapi serta bersaing dalam meningkatkan modernisasi serta globalisasi. Jadi
dapat disimpulkan, perubahan yang terjadi di era modernisasi tidak selalu membawa dampak
negatif. Karena suatu dampak negatif akan mengubah perspektif masyarakat dalam
menghadapi suatu modernisasi, selama ini kita akan mendapati banyak sekali manfaat serta
dampak positif dengan adanya modernisasi, adanya obat-obatan terhadap pernyakit yang
dulu sulit disembuhkan itu juga merupakan dampak dari modernisasi, dengan modernisasi
juga aktivitas masyarakat kini mudahkan, semua karena adanya teknologi dalam bentuk
ponsel pintar yang dapat memudahkan kita. Kita juga tidak mampu berpindah dari suatu
tempat ke tempat lain, dari suatu negara ke negara lain tanpa adanya modernisasi dari
transportasi. Seorang pedagang dari desa pun tidak mampu memasarkan produknya hingga
ke luar daerah atau wilayah tanpa adanya modernisasi dalam perdagangan atau e-commerce.
Seluruh masyrakat diharapkan mengikuti arus dalam modernisasi, penanaman nilai dasar
yang dianut juga bisa menjadi pondasi apabila menghadapi dampak negatif. Apabila kita
mampu untuk maju dan menghadapi serta memilah itu akan menjadi langkah yang sangat
baik dan kita mampu meraih lebih banyak dampak positif dari modernisasi.
BAB 3

KESIMPULAN

Perubahan adalah hal yang lumrah dan sering terjadi, baik dalam skala kecil ataupun skala
besar, perubahan merupakan bagian dari seorang makluk hidup hingga seluruh ekosistem di
dunia dan salah satu perubahan yang erat dengan modernisasi yaitu perubahan sosial.
Modernisasi merupakan salah satu aspek terjadinya perubahan sosial dan perubahan sosial
pun mampu menjadi aspek terjadinya modernisasi, modernisasi sejauh ini telah memberikan
dampak besar bagi masyarakat dunia hal itu menyangkut dengan perkembangan di bidang-
bidang tertentu, berdasarkan gejala-gejala yang telah diuraikan modernisasi di suatu wilayah
sama seperti perubahan sosial yang mengalami dorongan dari luar, terkhusus bidang budaya,
politik, ekonomi, sosial dan agama sedangkan perubahan sosial merupakan perubahan yang
berlangsung dalam masyarakat terkait akan perubahan struktur, sistem, dan organisasi sosial
sebagai akibat adanya modifikasi pola-pola kehidupan manusia dan dipengaruhi oleh adanya
kebutuhan internal dan eksternal masyarakat itu sendiri. Perubahan terjadi secara terus
menerus, oleh karena itu perubahan sosial merupakan fenomena kompleks yang terjadi
melalui semua tahapan kehidupan sosial. Dalam suatu pengelolaan perubahan sosial terhadap
individu dan kelompok harus berdasarkan peran individu ataupun kelompok tersebut serta
bagaimana seorang individu ataupun kelompok mampu membedakan hal-hal terkait
pengelolaan masalah dalam perubahan sosial dan juga mengenali komponen yang ada dalam
suatu perubahan sosial, sehinga individu ataupun kelompok tersebut mampu mengetahui
dengan pasti apa yang terjadi dalam suatu perubahan sosial. Lalu perubahan apa saja yang
terjadi di era modern atau aspek-aspek yang mengalami modernisasi; Pengetahuan, Ekonomi,
Transportasi, Perdagangan, Media massa, Tekonologi, Ideologi, Komunikasi, Pemerintahan.
Modernisasi pada umumnya juga kita ketahui membawa suatu dampak yang konstruktif dan
destruktif, bentuk dampak konstruktif bisa kita lihat dari beberapa aspek-aspek yang
mengalami modernisasi. Yaitu dalam bidang pengetahuan, ekonomi, transportasi,
perdagangan, media massa, teknologi, ideologi atau nilai-nilai yang dianut, komunikasi serta
pemerintahan. Perubahan yang terjadi di era modernisasi tidak selalu membawa dampak
negatif atau deskruktif. Karena suatu dampak negatif akan mengubah perspektif masyarakat
dalam menghadapi suatu modernisasi, selama ini kita akan mendapati banyak sekali manfaat
serta dampak positif dengan adanya modernisasi, adanya obat-obatan terhadap pernyakit
yang dulu sulit disembuhkan itu juga merupakan dampak dari modernisasi, dengan
modernisasi juga aktivitas masyarakat kini mudahkan, semua karena adanya teknologi dalam
bentuk ponsel pintar yang dapat memudahkan kita. Kita juga tidak mampu berpindah dari
suatu tempat ke tempat lain, dari suatu negara ke negara lain tanpa adanya modernisasi dari
transportasi. Seorang pedagang dari desa pun tidak mampu memasarkan produknya hingga
ke luar daerah atau wilayah tanpa adanya modernisasi dalam perdagangan atau e-commerce.
Di zaman sekarang ini, modernisasi dapat masuk dengan mudah, bahkan negara kita
sepenuhnya telah terkena dari dampak modernisasi di beberapa aspek tertentu. Bahkan untuk
sebagian aspek seperti mempertahankan budaya-budaya tradisional justru malah menjadi
lemah akibat adanya modernisasi tetapi di samping itu banyak juga keuntungan yang
diberikan akibat adanya modernisasi. Seluruh masyrakat diharapkan mengikuti arus dalam
modernisasi, penanaman nilai dasar yang dianut juga bisa menjadi pondasi apabila
menghadapi dampak negatif. Apabila kita mampu untuk maju dan menghadapi serta memilah
itu akan menjadi langkah yang sangat baik dan kita mampu meraih lebih banyak dampak
positif dari modernisasi.
DAFTAR PUSTAKA

Meohadi. dkk. (1988). Dampak Modernisasi Terhadap Hubungan Kekerabatan Di Daerah


Jawa Tengah. Depdikbud.
Valentina, Gultom. Dkk. (2018). Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan: Modernisasi
& Westernisasi. Medan: Stikom Medan.
Kasnawi, M Tahir. (2009). Perubahan Sosial dan Pembangunan. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Rosana, Ellya. (2011). Modernisasi Dalam Perspektif Perubahan Sosial. Jurnal Tapis: Jurnal
Teropong Aspirasi Politik Islam. Vol 7, No 1 (2011): Jurnal Tapis.
Ruswanto, Wawan (2014) Pengertian Perubahan dan Disorganisasi Sosial. Jakarta:
Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai