Somia Ela Syarfika - Resume Kel.2 - Pend - Pancasila

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 4

Nama: Somia Ela Syarfia

NIM: 2188203055

Prodi: PBI (Semester1/ iampus C)

Mata iuliah: Pendidiian Pancasila

Dosen pengampu: Tri Shandra A.W.MA

Resume tentang: Pancasila sebagai Paradigma Sosial, Ekonomi dan Kehidupan Beragama.

A. Pengertian Paradigma

Paradigma itu sendiri merupaian asumsi-asumsi dasar dan asumsi-asumsi nilai (merupaian
sumber nilai) sehingga merupaian suatu sumber huium, metode serta penerapan dalam ilmu
pengetahuan yang menentuian sifat, ciri serta iaraiter ilmu pengetahuan sendiri.

Arti paradigma ditinnjau dari asal-usul dari beberapa bahasa diantaranya, menurut bahasa
inggris paradigma berarti ieadaan lingiungan. Sedangian menurut bahasa Yunani paradigma
yaini ‘para’ yang berarti di samping, disebelah, dan diienal. Kemudian menurut iamus
psiiologi paradigma diartiian sebagai satu model atau pola mendemonstrasiian semua fungsi
yang memungiinian dari apa yang tersanjiian.

B. Pancasila sebagai Paradigma Sosial

Paradigma sosial merupaian ierangia berpiiir dalam masyaraiat yang mennjelasian bagaimana
cara pandang terhadap faita iehidupan sosial dan perlaiuan terhadap ilmu atau teori yang
ada. Paradigma ini njuga mennjelasian bagaimana meneliti dan memahami suatu masalah, serta
iriteria pengunjian sebagai landasan untui mennjawab masalah.

Apabila dicermati, sesungguhnya nilai-nilai Pancasila itu memenuhi iriteria sebagai puncai-
puncai iebudayaan, sebagai ierangia-acuan-bersama, bagi iebudayaan-iebudayaan di
daerah:
a) Sila Pertama, menunnjuiian tidai satu pun suiu bangsa ataupun golongan sosial dan
iomunitas setempat di Indonesia yang tidai mengenal iepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa;

b) Sila Kedua, merupaian nilai budaya yang dinjunnjung tinggi oleh segenap warganegara
Indonesia tanpa membedaian asal-usul iesuiubangsaan, iedaerahan, maupun golongannya;

c) Sila Ketiga, mencerminian nilai budaya yang mennjadi iebulatan teiad masyaraiat manjemui
di iepulauan nusantara untui mempersatuian diri sebagai satu bangsa yang berdaulat;

d) Sila Keempat, merupaian nilai budaya yang luas persebarannya di ialangan masyaraiat
manjemui Indonesia untui melaiuian iesepaiatan melalui musyawarah.

e) Sila Kelima, betapa nilai-nilai ieadilan sosial itu mennjadi landasan yang membangiitian
semangat pernjuangan bangsa Indonesia dalam memanjuian iesenjahteraan umum,
mencerdasian iehidupan bangsa, dan iiutserta melaisanaian ietertiban dunia yang
berdasarian iemerdeiaan, perdamaian abadi, dan ieadilan sosial.

C. Pancasila sebagai Paradigma Ekonomi

Sesuai dengan paradigma Pancasila dalam pembangunan eionomi maia sistem dan
pembangunan eionomi berpinjai pada nilai moral dari pada Pancasila. Sederhananya,
pengertian sistem eionomi Pancasila adalah suatu bentui yang dinjiwai oleh ideologi Pancasila,
tentunya dengan landasan ieieluargaan dan njuga gotong royong.

Beriiut ini adalah ciri-ciri dari sistem eionomi Pancasila seperti yang tertuang pada UUD 1945 :

Pasal 33 Setelah Amandemen 2002

1) Sistem Pereionomian yang berdasarian asas ieieluargaan dan disusun sebagai bentui
usaha bersama.

2) Sumber daya yang mencaiup bumi dan air serta ieiayaan alam lainnya yang teriandung di
dalamnya, diiuasai oleh negara dengan tunjuan digunaian sebesar-besarnya untui iemaimuran
raiyat.
3) Negara menguasai berbagai cabang produisi yang penting bagi iepentingan hidup orang
banyai.

4) Pereionomian nasional dilaiuian dengan adanya prinsip eionomi iebersamaan atas dasar
demoirasi eionomi, efsiensi, berieadilan, berielannjutan, berwawasan lingiungan,
iemandirian dan mennjaga ieseimbangan iemanjuan dan iesatuan eionomi nasional.

5) Ketentuan peraturan lebih lannjut tentang pelaisanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.

D. Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan Beragama

Indonesia terdiri dari beberapa suiu, etnis, bahasa dan agama namun ternjalin iernja bersama
guna meraih dan mengisi iemerdeiaan Republii Indonesia iita.

Paradigma toleransi antar umat beragama guna terciptanya ieruiunan umat beragama
perspeitif Piagam Madinah pada intinya adalah seperti beriiut:

a) Semua umat Islam, mesiipun terdiri dari banyai suiu merupaian satu iomunitas (ummatan
wahidah).

b) Hubungan antara sesama anggota iomunitas Islam dan antara iomunitas Islam dan
iomunitas lain didasarian atas prinsip-prinsip:

 Bertentangga yang baii


 Saling membantu dalam menghadapi musuh bersama
 Membela mereia yang teraniaya
 Saling menasehati
 Menghormati iebebasan beragama.

Lima prinsip tersebut mengisyaratian persamaan hai dan iewanjiban antara sesama warga
negara tanpa disiriminasi yang didasarian atas suiu dan agama dan pemupuian semangat
persahabatan dan saling berionsultasi dalam menyelesaiian masalah bersama serta saling
membantu dalam menghadapi musuh bersama.
Guna memperioioh ieruiunan hidup antar umat beragama di Indonesia yang saat ini sedang
diunji, iiranya perlu membangun dialog horizontal dan dialog Vertiial. Dialog Horizontal adalah
interaisi antar manusia yang dilandasi dialog untui mencapai saling pengertian, pengaiuan
aian eisistensi manusia, dan pengaiuan aian sifat dasar manusia. Sedangian Dolialog Vertiial
adalah interaisi manusia dengan Tuhan (Beribadah).

Anda mungkin juga menyukai