Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

DASAR KOMUNIKASI

KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI

DOSEN PENGAMPU :

ALKALFI, MM

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :

1. Hasanul Fikri ( 1710104063)


2. Indah Rohayadi Ramadhani (2113201001)
3. Allisya Dzuhri S (2113201005)
4. Aulia Putri monika (2113201008)
5. Dita Rahmadani (2113201014)
6. Nadia Andina Damayanti (2113201027)
7. Nazilla putri (2113201029)
8. Rangga Rezky M (2113201034)

KESEHATAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya.

Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan
dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.

Padang, 17 November 2021

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1

1.1....................................................................................................................................
LATAR BELAKANG..............................................................................................1
1.2....................................................................................................................................
RUMUSAN MASALAH..........................................................................................1
1.3....................................................................................................................................
TUJUAN...................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................2

2.1. DEFINISI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI ......................................................2

2.2. PROSES KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI ........................................................3

2.3. TUJUAN PROSES KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI .......................................5

2.4. EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI..............................................6

iii
iv
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Komunikasi adalah "suatu proses saat seorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi,
dan rakyat menciptakan, dan memakai kabar supaya terhubung menggunakan lingkungan dan
orang lain". Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara mulut atau ekspresi yg bisa dimengerti
oleh ke 2 belah pihak. Menurut Wiryanto 2004 komunikasi antarpribadi ialah komunikasi yang
berlangsung dalam situasi tatap muka antara dua orang atau lebih, baik secara terorganisasi
maupun pada kerumunan orang. Para ahli komunikasi memandang komunikasi antarpribadi
berpusat pada kualitas komunikasi antarpartisipan. Partisipan yang saling berhubungan satu sama
lain merupakan personal yang unik, mampu memilih, mempunyai perasaan, bermanfaat dan dapat
merefleksikan kemampuan diri masing-masing.

1.2. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan materi yang dipelajari saat ini, rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai
berikut:

1. Apa definisi komunikasi antar pribadi ?


2. Bagaimana proses komunikasi antar pribadi?
3. Apa tujuan komunikasi antar pribadi ?
4. Bagaimana bentuk efektivitas komunikasi antar pribadi ?

1.3. TUJUAN

1. Mahasiswa bisa memahami definisi komunikasi antar pribadi


2. Mahasiswa bisa memahami proses komunkasi antar pribadi
3. Mahasiswa bisa memahami tujuan komunikasi antar pribadi
4. Mahasiswa bisa memahami bentuk efektivitas komunikasi antar pribadi

1
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1. Definisi komunikasi antar pribadi

A. Definisi komunikasi antar pribadi secara umum


proses hubungan yang tercipta, tumbuh dan berkembang antara individu yang satu
(sebagai komunikator) dengan individu lain (sebagai komunikan) dengan gayanya sendiri
menyampaikan pesan kepada yang lain (komunikan), sedangkan yang satu (komunikan)
dengan gayanya sendiri menerima pesan dari sumber (komunikator).

B. Definisi komunikasi antar pribadi menurut para ahli


1. Joseph A. Devito
Menurut Joseph A.Devito komunikasi antarpribadi adalah proses pengiriman dan
penerimaan pesanpesan antara dua orang atau di antara sekelompok kecil orang-orang,
dengan beberapa efek dan beberapa umpan balik seketika (the process of sending and
receiving messages between two persons, or among a small group of persons, with
some effect and some immediate feedback).

2. Menurut Rogers,
komunikasi antarpribadi merupakan komunikasi dari mulut ke mulut yang terjadi
dalam interaksi tatap muka antara beberapa pribadi.

3. Menurut Tan
komunikasi antarpribadi adalah komunikasi tatap muka antara dua orang atau lebih.
Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang menimbulkan efek tertentu sesuai
dengan tujuan yang diharapkan oleh komunikator.

Berdasarkan pendapat di atas, maka komunikasi antar pribadi sesungguhnya baru akan tercipta kalau
terdapat kesadaran dari dua pihak untuk mengamati keadaan masing-masing pihak dan memberikan
respon atas keadaan tersebut sebagaimana sifat komunikasi, maka hubungan yang terjadi ditandai dengan
adanya sikap saling memperhatikan, saling memahami, penuh pengertian dan keakraban. Pemahaman
yang dimaksud tidak hanya terjadi pada materi komunikasi, tetapi juga pada pemahaman terhadap
keunikan pribadi masing-masing. Kesadaran akan perbedaan-perbedaan inilah yang memungkinkan
komunikasi tumbuh dan berkembang. Komunikasi seperti ini akan berbeda dengan suasana komunikasi
yang dilakukan dalam situasi lain, misalnya komunikasi antara pembayar rekening listrik dengan pelayan
di kantor PLN atau komunikasi antar pembeli dengan penjual di pasar. Dua contoh komunikasi ini, tidak
mungkin akan tumbuh dan berkembang sebagaimana komunikasi antar pribadi, karena jalinan hubungan
untuk menjadi akrab tidak menjadi tekanan utama. Yang menjadi perhatian pada dua contoh komunikasi
ini hanyalah pada pemahaman materi komunikasi.

2
2.2. proses komunikasi antar pribadi

Sebagaimana proses komunikasi antar manusia secara umum, proses komunikasi antar pribadi
atau proses komunikasi interpersonal melibatkan berbagai unsur komunikasi atau komponen-komponen
komunikasi seperti sumber, penerima, encoding, decoding, pesan, saluran, gangguan, konteks, dan etika
komunikasi antar pribadi. Masing-masing unsur komunikasi antar pribadi tidak hanya saling bergantung
namun juga terhubung satu sama lain. Jika salah satu unsur mengalami perubahan, maka akan berdampak
pada unsur komunikasi lainnya dan sistem komunikasi antar pribadi atau sistem komunikasi interpersonal
secara keseluruhan.13 proses komunikasi antar pribadi sebagai berikut :

1. Sumber memiliki sebuah ide atau gagasan

Proses komunikasi antar pribadi diawali dengan sumber yang memiliki sebuah ide atau gagasan.
Dari sinilah sejatinya efektivitas komunikasi antar pribadi atau efektivitas komunikasi interpersonal
ditentukan
.
2. Sumber melakukan encoding terhadap ide atau gagasan tersebut menjadi sebuah pesan

Ketika seseorang meletakkan sebuah ide atau gagasan ke dalam sebuah pesan, sejatinya ia telah
melakukan encoding terhadap ide atau gagasan yang ia miliki sebelumnya. Pesan tersebut dapat
berupa kata-kata atau gambar. Sebagai partisipan komunikasi tentunya kita perlu mengembangkan
berbagai keterampilan yang dibutuhkan agar proses encoding terhadap ide atau gagasan yang kita
miliki menjadi sebuah pesan yang efektif berlangsung dengan sukses.

3. Sumber memilih saluran atau media komunikasi yang tepat

Ketika proses encoding telah selesai, pesan-pesan tersebut dikirimkan kepada penerima yang dituju.
Namun sebelumnya, sumber harus memilih dan menentukan media yang tepat. Media yang
digunakan untuk mentransmisikan pesan dapat dibagi ke dalam beberapa bentuk yaitu lisan, tertulis,
visual, dan elektronik.

4. Sumber menyampaikan pesan melalui saluran komunikasi atau media komunikasi

Saluran komunikasi adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mengirimkan pesan. Saluran
komunikasi dapat berupa komunikasi tatap muka, internet sebagai media komunikasi, dan lain
sebagainya. Sementara itu, media komunikasi adalah bentuk dimana pesan ditempatkan. Semakin
berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, maka semakin banyak pula pilihan media
komunikasi untuk mengirimkan pesan kepada penerima. Di era globalisasi seperti sekarang, kita
disuguhkan dengan macam-macam media komunikasi yang beragam dan masing-masing memiliki
kelebihan dan kekurangan.

5. Pesan diterima oleh penerima pesan

Jika saluran komunikasi yang digunakan untuk mengirim pesan berfungsi dengan baik, maka pesan
akan mencapai atau menjangkau penerima pesan yang dituju. Namun perlu dipahami bahwa pesan

3
yang diterima belum tentu akan mendapat perhatian dan dipahami dengan benar oleh penerima
pesan. Beberapa pesan bahkan diabaikan atau disalahartikan oleh penerima pesan dengan
menganggapnya sebagai gangguan.

6. Penerima pesan melakukan decoding terhadap pesan yang diterima

Setelah pesan diterima oleh penerima pesan, penerima pesan perlu mengekstraksi ide atau gagasan
yang berasal dari pesan dan inilah yang disebut dengan decoding.

7. Penerima pesan memberikan tanggapan atau respon terhadap pesan

Dalam menyusun sebuah pesan, sumber hendaknya menunjukkan kepada penerima pesan bahwa
dengan memberikan respon atau tanggapan terhadap pesan yang dikirimkan akan memberikan
beberapa keuntungan atau manfaat bagi penerima pesan. Dengan demikian, kemungkinan penerima
pesan memberikan respon atau tanggapan terhadap pesan yang dikirimkan dengan cara yang positif
akan meningkat.

8. Penerima pesan menyuguhkan umpan balik kepada sumber

Dalam rangka memberikan respon atau tanggapan (atau tidak memberikan respon atau tanggapan)
terhadap pesan yang dikirimkan oleh sumber, penerima pesan dimungkinkan untuk memberikan
umpan balik yang membantu sumber untuk mengevaluasi efektivitas komunikasi interpersonal.
Umpan balik yang diberikan dapat berupa verbal dengan menggunakan kata-kata tertulis atau lisan,
nonverbal dengan menggunakan ekspresi wajah atau bahasa tubuh dalam komunikasi lainnya, atau
verbal dan nonvebal sekaligus. Seperti pesan yang dikirimkan oleh sumber, pesan umpan balik dari
penerima pesan juga perlu di-decode secara hati-hati.

9. Penerima pesan melakukan encoding terhadap pesan umpan balik

Tanggapan atau respon yang diberikan oleh penerima pesan dikemas dalam bentuk pesan umpan
balik. Proses pengemasan pesan umpan balik ini dinamakan dengan encoding. Sebagaimana pesan
yang dikirimkan oleh sumber, maka pesan umpan balik yang diberikan oleh penerima pesan kepada
sumber dapat berupa kata-kata atau gambar. Penerima pesan juga perlu memiliki keterampilan agar
proses encoding yang dilakukan dapat berhasil.

10. Penerima pesan memilih saluran komunikasi atau media komunikasi

Setelah proses encoding, penerima pesan kemudian memilih saluran komunikasi atau media
komunikasi yang tepat untuk mengirimkan pesan umpan balik kepada sumber. Saluran komunikasi
atau media komunikasi yang dibutuhkan untuk mengirim pesan umpan balik dapat berbentuk lisan,
tulisan, visual atau elektronik.

4
11. Penerima pesan mengirimkan pesan umpan balik kepada sumber

Setelah proses pemilihan saluran komunikasi atau media komunikasi yang dirasa tepat dan sesuai,
penerima pesan kemudian mengirimkan pesan umpan balik tersebut melalui saluran komunikasi atau
media komunikasi yang telah ditentukan.

12. Pesan umpan balik diterima oleh sumber

Proses selanjutnya adalah pesan umpan balik diterima oleh sumber. Pesan umpan balik dapat
diterima dengan baik oleh sumber manakala saluran komunikasi atau media komunikasi yang
digunakan berfungsi dengan baik.

13. Sumber melakukan decoding terhadap pesan umpan balik dan memberikan respon

Setelah pesan umpan balik diterima oleh sumber, sumber kemudian melakukan proses decoding
terhadap pesan umpan balik yang dikirimkan oleh penerima pesan. Pesan umpan balik yang
dikirimkan oleh penerima pesan kemudian ditanggapi atau direspon oleh sumber. Langkah
selanjutnya, sumber dapat memberikan umpan balik kepada penerima pesan dan seterusnya

2.3. Tujuan komunikasi antar pribadi

Seperti cabang-cabang ilmu yang lain yang mempunyai ciri-ciri tersendiri, komunikasi antar pribadi
juga mempunyai ciri-cirinya tersendiri. Berikut beberapa ciri-ciri komunikasi antar pribadi secara umum
dilengkapi dengan pendapat para ahli.

Berikut tujuan dari komunikasi antar pribadi:

1. Mengenal diri dan orang lain


Tujuan ini bisa dengan mudah kita ketahui, karena dari kita berinteraksi dengan orang disekitar
kita kita tahu tentang diri kita dari sudut pandang mereka begitu juga kita tahu tentang lawan
bicara kita. Sehingga dari komunikasi yang telah terjadi kita bisa mengetahui kebiasaan dan
memprediksi apa yang akan dilakukan orang lain.

2. Menjalin dan Memelihara Hubungan


Tujuan lain dari melakukan komunikasi adalah menjalin hubungan dengan orang lain sekaligus
memelihara hubungan yang sudah pernah terjalin sebelumnya. Sehingga dari komunikasi yang
terus terjalin muncullah hubungan yang bermakna.

5
3. Mengenal Dunia Luar
Dengan sering melakukan komunikasi dengan individu lain kita jadi mengenal dunia yang
ditempati oleh lawan bicara kita. Begitu juga dengan kebiasaan dan karakteristik lingkungan yang
tinggali oleh lawan bicara kita.

4. Mempengaruhi Orang Lain


Dengan komunikasi juga kita bisa mempengaruhi orang lain untuk menjadi pribadi lebih baik,
begitu juga sebaliknya.

5. Bermain dan Mencari Hiburan


Fenomena sekarang banyak kita dapati kegiatan komunikasi yang didasarkan untuk membuat
orang tertawa, contohnya seperti stand up comedy dan drama-drama lucu.

6. Membantu Orang Lain


Salah satu tujuan yang krusial dari komunikasi adalah membantu orang lain, beberapa contoh
profesi yang tidak bisa lepas dari komunikasi antar pribadi adalah psikiater, ahli terapi dan
dokter. Nah, dengan alat berupa komunikasi ini pekerjaan mereka dalam menolong bisa dengan
mudah dicapai.

2.4. Efektivitas komunikasi antar pribadi

Efektivitas berasal dari kata “efek” yang berarti akibat atau pengaruh sedangkan “efektif” berarti
adanya pengaruh atau akibat serta penekanannya jadi sesuatu. Jadi “efektivitas” berarti suatu keadaan
yang berpengaruh atau keberhasilan setelah melakukan sesuatu (Depdikbud, 1996:250). Menurut
Depdikbud (1996:219) menyatakan bahwa, Efektivitas dalam kamus besar bahasa Indonesia berasal dari
kata efektif yang artinya :

1. Dengan adanya efek (akibatnya, pengaruhnya, dan kesannya)

2. Manjur atau mujarab (tentang obat)

3. Dapat membawa hasil (tentang usaha atau tindakan)

4. Hal mulai berlakunya (tentang undang-undang peraturan)

Menurut Effendy (2003:219) yang menyatakan bahwa, Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang
menimbulkan sikap, opini, ataupun perilaku. Efek komunikasi yang timbul pada komunikan
diklasifikasikan sebagai berikut :

6
1. Efek kognitif yaitu efek yang berkaitan dengan pikiran, nalar, atau ratio. Dengan efek ini diharapkan
komunikan yang semula tidak mengerti menjadi mengerti, yang semula tidak tahu membedakan mana
yang salah dan mana yang benar.

2. Efek afektif adalah efek yang berhubungan dengan perasaan. Misalnya yang semula tidak senang
menjadi senang, yang semula rendah diri menjadi memiliki rasa percaya diri.

3. Efek behavioral yakni efek yang menimbulkan etika untuk berperilaku tertentu dalam arti kata
melakukan suatu tindakan atau kegiatan yang bersifat fisik atau jasmani.Ketiga jenis efek ini adalah hasil
dari proses psikologi yang berkaitan satu sama lain secara terpadu. Efek behavioral timbul pada
komunikan karena telah mengetahui dan mengerti, serta rasa senang dan berani.

7
BAB 3

KESIMPULAN

3.1. Kesimpulan

Komunikasi antarpribadi atau komunikasi interpersonal adalah proses penyampaian dan peneriamaan
pesan antara pegirim pesan (sender) dengan penerima (receiver) baik secara langsung maupun tidak
langsung. Komunikasi dikatakan terjadi secara langsung (primer) apabila pihak-pihak yang terlibat
komunikasi dapat saling berbagi informasi tanpa melalui media. Sedangkan komunikasi tidak langsung
(sekunder) dicirikan oleh adanya penggunaan media tertentu. Proses komunikasi interpersonal yang
terjadi dikalangan wanita pealayan kafe sebenarnya tidak jauh beda dengan komunikasi interpersonal
pada umunya, hanya saja mereka berada pada lingkugan yang berbeda. Dimana mereka berada di tempat
kerja yang berupa kafe. Sebagai komunikator wanita pelayan kafe membuat suatu rangsangan untuk
membuka suatu komunikasi baik berupa sapaan atau pertanyaan kepada komunikan (pelayan kafe yang
lain dan pelanggan yang datang). Pesan atau informasi yang biasanya dijadikan bahan pembicaraan
adalah masalah pelanggan yang datang dan juga pribadi dari wanita pelayan kafe yang lain, sehingga
dengan adanya rangsangan tersebut komunikan akan memberikan umpan balik secara langsung.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://bagi-in.com/komunikasi-antar-pribadi/

https://pakarkomunikasi-com.cdn.ampproject.org/v/s/pakarkomunikasi.com/proses-komunikasi-antar-
pribadi/amp?amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D
%3D#aoh=16371232540568&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari
%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F%2Fpakarkomunikasi.com%2Fproses-komunikasi-antar-
pribadi

https://id.scribd.com/doc/218775635/Efektifitas-Komunikasi-Antar-Pribadi

Lawrence dan Rogers, Pengertian Komunikasi, (Jakarta: Alfabeta, 1981), hal. 47 Op.cit, hal.48

joseph A. Devito, The Interpersonal Communication Book, (Longman: New York, 1998), hal. 10.

Laurence dan Roger, Op.Cit, hal.55

Liliweri, Memahami Peran Komunikasi Massa dalam Masyarakat, (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti,
1991),

9
LAMPIRAN
Moderator : Rangga Rezky Mahesa

Presentator 1 : Nazilla Putri

Presentator 2 : Indah Rohayadi

Presentator 3 : Aulia Putri Monika

Presentator 4 : Hasanul Fikri

Makalah : Nadia Andina Damayanti

Ppt : Allisya Dzuhri Saqinah

Notulen : Dita Ramadhani

Search materi

1. Nazilla Putri

2. Indah Rohayadi

3. Dita Ramadhani

4. Aulia Putri Monika

5. Allisya Dzuhri Saqinah

10

Anda mungkin juga menyukai