Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PENGAMATAN IKAN EMAS

NAMA KELOMPOK:

• ALIFIA
• NAZMA
• NOVY
• AINUN SIFA

KELAS:7.2

SEKOLAH:MTS AL HIDAYAH SUKATANI

TAHUN AJARAN 2021/2022


Kompetensi Inti:

1. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)


berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

2. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,


merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

Kompetensi Dasar

1.mengetahui ciri-ciri makhluk hidup

2.mengetahui sifat memahami struktur organ tubuh hewan dan fungsinya ( ikan mas )

Tujuan
memahami struktur organ tubuh hewan dan fungsinya ( ikan mas )

Alat dan Bahan

1.Siapkan 3 ekor ikan mas per kkelompo


2.Nampan, pisau, gunting, ember, sarung tangan karet
3.Alat tulis dan tabel data pengamatan

Rumusan masalah

1. Sebutkan fungsi dari ingsang pada ikan mas tersebut ?


2. Apakah fungsi sisik pada ikan mas tersebut ?
3. Jelaskan bagaimana cara berkembang biak ikan mas tersebut ?
4. Apakah fungsi sirip pada ikan mas tersebut ?
5. Apakah ikan mas dapat hidup di air asin ( air laut ) ? jelaskan !
BAB 1 PENDAHULUAN

1.LATAR BELAKANG
Ikan adalah organisme vertebrata yang hidup atau habitatnya berada di air, baik air tawar,
air payau, maupun air laut (air asin). Ikan merupakan salah satu organisme vertebrata yang
hidup atau habitatnya berada di air baik air tawar, air payau maupun air laut. Adapun jenis
ikan yang dibahas dalam kesempatan kali ini yaitu anatomi ikan Mas (Cyprinus carpio).
Menurut Djoko Suseno (2000), di Indonesia pertama kali ikan karper berasal dari daratan
Eropa dan Tiongkok yang kemudian berkembang menjadi ikan budi daya yang sangat
penting. Dari Jawa, ikan karper kemudian dikembangkan ke Bukittinggi (Sumatera Barat)
tahun 1892. Berikutnya dikembangkan di Tondano (Minahasa, Sulawesi Utara) tahun 1895,
daerah Bali Selatan (Tabanan) tahun 1903, Ende (Flores, NTT) tahun 1932 dan Sulawesi
Selatan tahun 1935. Selain itu, pada tahun 1927 atas permintaan Jawatan Perikanan Darat
saat itu juga mendatangkan jenis-jenis ikan karper dari Negeri Belanda, yakni jenis Galisia
(karper gajah) dan kemudian tahun 1930 didatangkan lagi karper jenis Frankisia (karper
kaca). Menurut Djoko Suseno (2000), kedua jenis karper tersebut sangat digemari oleh
petani karena rasa dagingnya lebih sedap, padat, durinya sedikit dan pertumbuhannya lebih
cepat dibandingkan ras-ras lokal yang sudah berkembang di sebelumnya. Di Indonesia, ikan
mas memiliki beberapa nama sebutan yakni kancra, tikeu, tombro, raja, rayo, ameh atau
nama lain sesuai dengan daerah penyebarannya.
BAB 2 PEMBAHASAAN

Deskripsi ikan mas


Ikan mas termasuk famili Cyprinidae yang mempunyai ciri-ciri umum, badan ikan mas
berbentuk memanjang dan sedikit pipih ke samping (Compresed) dan mulutnya terletak di
ujung tengah (terminal) dan dapat di sembulka, di bagian mulut di hiasi dua pasang
sungut, yang kadang-kadang satu pasang di antaranya kurang sempurna dan warna badan
sangat beragam.
Bentuk tubuh ikan mas agak memanjang dan memipih tegak (comprossed). Mulutnya
terletak di bagian tengah ujung kepala (terminal) dan dapat disembulkan (protaktil). Di
bagian anterior mulut terdapat dua pasang sungut. Di ujung dalam mulut terdapat gigi
kerongkongan (pharyngeal teeth) yang terbentuk atas tiga baris gigi geraham.Secara
umum hampir seluruh tubuh ikan mas ditutupi sisik kecuali pada beberapavarietas yang
hanya memiliki sedikit sisik. Sisik ikan mas berukuran besar dan digolongkan ke dalam
sisik tipe sikloid (lingkaran).

Sirip punggungnya (dorsal) memanjang dengan bagian belakang berjarikeras dan di


bagian akhir (sirip ketiga dan keempat) bergerigi. Letak sirip punggung berseberangan
dengan permukaan sisip perut (ventral). Sirip duburnya (anal) mempunyai ciri seperti sirip
punggung, yaitu berjari keras dan bagian akhirnya bergerigi. Garis rusuknya (linea
lateralis atau gurat sisi) tergolong lengkap, berada di pertengahan tubuh dengan bentuk
melintang dari tutup insang sampai ke ujung belakang pangkal ekor.

Sistem Peredaran Darah


Organ vaskular yang utama pada ikan mas adalah cor atau jantung. Jantung memiliki dua
ruang yaitu satu atrium dan satu ventrikel yang terletak di dekat insang. Ikan memiliki 2
macam pembuluh darah yaitu arteri dan vena .Peredaran darah pada ikan mas dimulai dari
jantung, menuju insang untuk melalukan pertukaran gas. Selanjutnya darah dialirkan menuju
ke dorsal aorta dan ke segenap organ-organ tubuh (kepala, otot badan, ginjal, dan semua
organ pencernaan melalui kapiler).
Sistem peredaran darah berupa sistem perderan darah tertutup dan peredaran darah
tunggal. Pada sistem peredaran darah tunggal, darah melalui jantung hanya satu kali dalam
satu kali peredaran. Jantung ikan terdiri dari dua ruangan, yaitu satu atrium (serambi) dan
satu ventrikel (bilik). Di antara atrium dan ventrikel terdapat klep yang akan mengalirkan
darah dari atrium ke ventrikel.
Darah dari seluruh tubuh yang mengandung karbondioksida mengalir ke sinus venosus,
kemudian masuk ke atrium. Sinus venosus adalah ruang atau rongga jantung yang terletak di
antara ventrikel dan atrium. Pada saat jantung mengendur, darah mengalir melalui klep,
masuk ke dalam ventrikel. Dari ventrikel darah diteruskan ke konus arteriosus, kemudian
menuju aorta vnetralis dan dilanjutkan ke insang. Di insang, aorta bercabang-cabang menjadi
kapiler (pembuluh-pembuluh kecil). Kapiler-kapiler insang melepaskan karbon dioksida dan
mengambil oksigen dari air. Dari kapiler-kapiler insang darah mengalir ke aorta dorsalis yang
bercabang-bercabang. Dari cabang-cabang aorta dorsalis ini darah didistribusikan ke kapiler-
kapiler di seluruh bagian tubuh untuk mengedarkan oksigen dan zat-zat maanan ke seluruh
tubuh. Selain itu darah juga mengambil karbondioksida untuk dibawah kembali ke jantung
melalui vena kava dan sinus venosus. Dari uraian di atas jelas jelas bahwa pada sistem
peredaran darah ikan, darah hanya melalui jantung satu kali dalam satu kali peredarannya.

System Reproduksi
Ikan Mas merupakan kelompok hewan teleostei, ikan betina dan ikan jantan tidak memiliki
alat kelamin luar. Ikan betina tidak mengeluarkan telur yang bercangkang, namun
mengeluarkan ovum yang tidak akan berkembang lebih lanjut apabila tidak dibuahi oleh
sperma. Ovum tersebut dikeluarkan dari ovarium melalui oviduk dan dikeluarkan melalui
kloaka. Saat akan bertelur, ikan betina mencari tempat yang rimbun olehtumbuhan air atau
diantara bebatuan di dalam air.
Bersamaan dengan itu, ikan jantan juga mengeluarkan sperma dar testis yang disalurkan
melalui saluran urogenital (saluran kemih sekaligus saluran sperma) dan keluar melalui
kloaka, sehingga terjadifertilisasi di dalam air (fertilisasi eksternal). Peristiwa ini terus
berlangsung sampai ratusan ovum yang dibuahi melekat pada tumbuhan air atau pada celah-
celah batu.
Telur-telur yang telah dibuahi tampak seperti bulatan-bulatan kecil berwarna putih. Telur-
telur ini akan menetas dalam waktu 24 – 40 jam.
Anak ikan yang baru menetas akan mendapat makanan pertamanya dari sisa kuning telurnya,
yang tampak seperti gumpalan di dalam perutnya yang masih jernih. Dari sedemikian
banyaknya anak ikan, hanya beberapa saja yang dapat bertahan hidup.

Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Bagian
terluar dare insang berhubungan dengan air, sedangkan bagian dalam berhubungan erat
dengan kapiler-kapiler darah. Tiap lembaran insang terdiri dare sepasang filamen, dan tiap
filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada filamen terdapat pembuluh darah
yang memiliki banyak kapiler sehingga memungkinkan O2 berdifusi masuk dan CO2 berdifusi
keluar. Insang pada ikan bertulang sejati ditutupi oleh tutup insang yang disebut operkulum,
sedangkan insang pada ikan bertulang rawan tidak ditutupi oleh operkulum.
Insang tidak saja berfungsi sebagai alat pernapasan tetapi dapat pula berfungsi sebagai alat
ekskresi garam-garam, penyaring makanan, alat pertukaran ion, dan osmoregulator.
Beberapa jenis ikan mempunyai labrin yang merupakan perluasan ke atas dari insang dan
membentuk lipatan-lipatan sehingga merupakan rongga-rongga tidak teratur. Labirin ini
berfungsi menyimpan cadangan 02 sehingga ikan tahan pada kondisi yang kekurangan 02.
Contoh ikan yang mempunyai labirin adalah: ikan gabus dan ikan lele. Untuk menyimpan
cadangan 02, selain dengan labirin, ikan mempunyai gelembung renang yang terletak di
dekat punggung.
Mekanisme pernapasan pada ikan melalui 2 tahap, yakni inspirasi dan ekspirasi. Pada fase
inspirasi, 02 dari air masuk ke dalam insang kemudian 02 diikat oleh kapiler darah untuk
dibawa ke jaringan-jaringan yang membutuhkan. Sebaliknya pada fase ekspirasi, C02 yang
dibawa oleh darah dari jaringan akan bermuara ke insang dan dari insang diekskresikan
keluar tubuh.
Selain dimiliki oleh ikan, insang juga dimiliki oleh katak pada fase berudu, yaitu insang luar.
Hewan yang memiliki insang luar sepanjang hidupnya adalah salamander.

Sistem Otot
Sistem otot pada ikan relatif sama dengan sistem otot pada vertebrata daratan. Sebagian
besar dari otot tersusun atas myotom-myotom. Kontraksi dari myotom ini disesuaikan
dengan bentuk tubuh ikan itu sendiri. Segmen otot pada bagian dorsal disebut otot epaxial
dan segmen otot pada bagian ventral disebut otot hypaxial.

Habitat
Ikan mas menyukai tempat hidup (habitat) di perairan tawar yang airnya tidak terlalu dalam
dan alirannya tidak terlalu deras, seperti di pinggiran sungai atau danau. Ikan mas dapat
hidup baik di daerah dengan ketinggian 150—600 meter di atas permukaan air laut (dpl) dan
pada suhu 25-30° C. Meskipun tergolong ikan air tawar, ikan mas kadang-kadang ditemukan
di perairan payau atau muara sungai yang bersalinitas (kadar garam) 25-30%.
Ikan mas tergolong jenis omnivora, yakni ikan yang dapat memangsa berbagai jenis
makanan, baik yang berasal dari tumbuhan maupun binatang renik. Namun, makanan
utamanya adalah tumbuhan dan binatang yang terdapat di dasar dan tepi perairan.

Peranan ikan mas bagi kehidupan


Ikan mas sangat berperan penting bagi kehidupan manusia, karena Ikan mas atau Ikan
karper (Cyprinus carpio) salah satu protein bagi manusia . Ikan mas merupakan ikan air
tawar yang bernilai ekonomis penting dan sudah tersebar luas di Indonesia. Di Indonesia
ikan mas banyak di budidayakan karena memelihara ikan mas sangat mudah dan memiliki
nilai ekonomi yang cukup menguntungkan.
Ikan mas sebagai sumber ikan konsumsi, ikan yang dapat dikonsumsi dibagi menjadi dua
kelompok yakni ras ikan karper bersisik penuh dan ras ikan karper bersisik sedikit. Kelompok
ras ikan karper yang bersisik penuh adalah ras-ras ikan karper yang memiliki sisik normal,
tersusun teratur dan menyelimuti seluruh tubuh. Ras ikan karper yang termasuk ke dalam
kelompok ini adalah ikan karper majalaya, ikan karper punten, ikan karper si nyonya dan
ikan karper merah atau mas. Sedangkan yang tergolong dalam ras karper bersisik sedikit
adalah ikan karper kaca yang oleh petani di Tabanan biasa disebut dengan nama karper
gajah.
Ikan mas atau ikan karpel juga ada yang di gunakan untuk koleksi ikan hias, Untuk kelompok
ras ikan karper hias, beberapa di antaranya adalah karper kumpay, kaca, mas merah dan koi.
Selain itu ikan mas juga merupakan objek rekreasi bagi mereka yang hobi memancing.

Ikan mas dapat hidup baik di daerah dengan ketinggian 150–600 meter di atas permukaan
air laut (dpl) dan pada suhu 25-30 °C. Meskipun tergolong ikan air tawar, ikan mas kadang-
kadang ditemukan di perairan payau atau muara sungai yang bersalinitas (kadar garam) 25-
30%.
Nama ilmiah: Cyprinus carpio
Maksimum produksi telur: 300.000
Kerajaan: Animalia
Spesies: Cyprinus carpio; Linnaeus, 1758
Filum: Chordata
Panjang: 0,53 m

Nutrisi
Ikan mas kaya akan mineral dan vitamin, terutama fosfor dan vitamin B12. Ikan mas juga
mengandung asam lemak, protein, dan antioksidan yang tinggi baik buat tubuh.
Morfologi : Ikan mas memiliki ciri morfologi dengan bentuk badan memanjang dan memipih
tegak (compressed). Mulut terletak di ujung tengah (terminal) dan dapat disembulkan
(protaktil), serta memiliki dua pasang sungut di bagian anterior mulut tetapi kadang-kadang

Habitat ikan mas:


Ikan Mas menyukai tempat hidup (habitat) di perairan deras. Ikan mas dapat hidup baik di
daerah dengan ketinggian 150-600 meter di atas permukaan air laut (dpl) dan pada suhu 25-
30° C.
FUNGSI ORGAN ORGAN TUBUH IKAN EMAS

Alat Pernapasan Ikan

Beberapa ikan bertulang sejati (misalnya ikan mas), insangnya memiliki tutup pelindung
yang disebut operkulum. Insang merupakan alat pernapasan yang terdapat pada banyak
organisme air, yang berfungsi untuk mengeksrtak oksigen yang larut dalam air dan
mengeluarkan karbon dioksida. Insang pada ikan bukan hanya berfungsi sebagai alat
pernapasan. Insang berfungsi pula sebagai alat ekskresi garam, penyaring makanan, alat
pertukaran ion, dan osmoregulator. Insang terletak di sebelah kanan dan kiri kepala ikan, di
dalam rongga insang. Pada setiap sisi kepala, terdapat 5 – 7 lembar insang. Setiap lembar
insang dipisahkan oleh celah insang. Berikut ini adalah bagian-bagian insang:
Lengkung insang: berasal dari tulang rawan

Rigi-rigi insang: berfungsi sebagai penyaring air saat bernapas


Filamen atau lembar insang: berwarna merah muda (karena mengandung pembuluh kapiler
darah), berbentuk seperti sisir. Filamen mengandung banyak lamela (lapisan tipis).

Proses pernapasan pada ikan terjadi dalam dua fase, yaitu inspirasi dan ekspirasi.
Inspirasi. Tekanan udara rongga mulut lebih kecil dibanding tekanan udara di air – air masuk
ke rongga mulut – rongga mulut tertutup – udara masuk insang melalui difusi – operkulum
terbuka – air mengalir melalui celah insang, menyentuh filamen – Oksigen diikat kapiler
darah – disebarkan ke jaringan-jaringan tubuh.
Ekspirasi. Karbondioksida dibawa dari jaringan tubuh – menuju insang – dikeluarkan dari
tubuh.

Beberapa jenis ikan (misalnya ikan gabus dan lele) memiliki labirin berupa rongga-rongga
tidak beraturan yang merupakan perluasan ke atas dari insang yang membentuk lipatan-
lipatan. Labirin ini berfungsi untuk menyimpan cadangan Oksigen sehingga ikan dapat
bertahan pada kondisi minim Oksigen. Alat lain yang digunakan untuk menyimpan cadangan
Oksigen adalah gelembung renang, yang letaknya di dekat punggung.

Alat Pencernaan Ikan


Saluran pencernaan pada ikan dimulai dari rongga mulut dan berakhir pada anus. Struktur
dan fungsi saluran pencernaan pada ikan dapat dijelaskan sebagai berikut :

Saluran Pencernaan Ikan

Walaupun bentuk saluran pencernaan ikan dari depan sampai ke belakang hampir sama,
tetapi masih dapat dibedakan masing-masing bagian, sebagai berikut:
Mulut, pada bagian rahangnya terdapat gigi-gigi kecil. Fungsi mulut pada ikan adalah
sebagai alat untuk memasukkan makanan. Makanan oleh ikan tidak dikunyah atau dicerna
seperti pada hewan bertulang belakang lainnya kecuali beberapa jenis ikan pemakan
tumbuhan.
Pangkal tenggorokan (pharynx), merupakan lanjutan rongga mulut yang terdapat di daerah
sekitar insang. Lapisan permukaan faring hampir sama dengan rongga mulut, Jika benda
yang ditelan bukan makanan maka akan dibuang melalui insang

Kerongkongan (esophagus), sangat pendek dan merupakan lanjutan dari pharynx,


berbentuk seperti kerucut dan terdapat di belakang daerah insang. Kerongkongan
berbentuk seperti pipa, mengandung lendir untuk membantu penelanan makanan. Pada
ikan laut esophagus berperan dalam penyerapan garam.
Lambung, merupakan lanjutan dari esophagus dan berupa saluran memanjang yang agak
membesar. Lambung berfungsi sebagai penampung makanan. Pada ikan yang tidak
berlambung fungsi penampung makanan digantikan oleh usus depan yang dimodifikasi
menjadi kantong yang membesar.
Pylorus, pylorus berfungsi sebagai pengatur pengeluaran makanan, pada beberapa spesies
tertentu, di bagian akhir ventrikulus terdapat tonjolan-tonjolan berbentuk kantong buntu
yang disebut pylorus. Kantong buntu ini berguna untuk memperluas permukaan dinding
ventrikulus agar pencernaan dan penyerapan makanan dapat berlangsung lebih sempurna.
Usus, berbentuk seperti pipa panjang yang berkelok-kelok dan sama besarnya, berakhir dan
bermuara keluar pada lubang anus. Usus merupakan bagian terpanjang dari saluran
penceraan. Pada bagian depan usus terdapat dua saluran yang masuk ke dalam yaitu
saluran yang berasal dari kantung empedu dan yang berasal dari pankreas. Usus berfungsi
sebagai penyerapan sari makanan.
Anus. Anus merupakan ujung dari saluran pencernaan. Pada ikan bertulang sejati anus
terletak di sebelah depan saluran genital. Anus berfungsi untuk mengeluarkan sisa-sisa
pencernaan.

Kelenjar Pencernaan
Hati, bentuknya besar, berwarna merah kecoklat-coklatan, letaknya di bagian depan rongga
badan dan meluas mengelilingi usus. Fungsi hati menghasilkan empedu yang disimpan
dalam kantung empedu untuk membanfu proses pencernaan lemak.
Kantong empedu, bentuknya bulat bila berisi penuh, berwarna kehijau-hijauan, terletak
pada bagian depan dari hati, mempunyai saluran yang disebut ductus cysticus yang
bermuara pada usus. Kantong empedu berfungsi untuk menampung dan menyimpan
empedu dan mencurahkannya ke dalam usus bila diperlukan. Empedu berguna untuk
mencernakan lemak.
Pankreas merupakan organ yang berukuran mikroskopik sehingga sukar dikenali, fungsi
pankreas, antara lain menghasilkan enzim – enzim pencernaan dan hormon insulin.
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Di dalam memenuhi kebutuhan benih ikan mas dalam perikanan masyarakat upaya yang
harus kita lakukan adalah melakukan pembenihan ikan mas atau lazim di sebut dengan
Budidaya Ikan Mas, ketika kita melakukan pembenihan secara terus menerus maka
kebutuhan pasar akan Ikan mas dapat terpenuhi dan masyarakat tidak akan kekurangan
benih ikan mas untuk di besarkan, dan tidak akan kekurangan dalam skala konsumsi, selain
itu kita juga harus menyiapkan alat dan bahan penunjang budidaya ikan mas, hal yang perlu
di perhatikan adalah tempat pemeliharaan atau yang di sebut dengan kolam dan juga
peralatan yang di perlukan.

B. Kritik Dan Saran

Dalam hal ini penulis hanyalah manusia biasa yang tiada kata tanpa ada salah, maka dari itu
penulis mohon maaf atas kesalahan dalam segi penulisan, kata, ataupun kalimat yang
kiranya mungkin terjadi kesalahan, maka dari itu penulis mohon kritik dan saran dari
pembaca untuk sekiranya membantu dalam penyempurnaan makalah ini.

Terimakasih
Wassalamualaikum warahmatullahi wa barakatu

10-desember-2021

(Bu Sulastri)

Anda mungkin juga menyukai