NAMA KELOMPOK:
• ALIFIA
• NAZMA
• NOVY
• AINUN SIFA
KELAS:7.2
Kompetensi Dasar
2.mengetahui sifat memahami struktur organ tubuh hewan dan fungsinya ( ikan mas )
Tujuan
memahami struktur organ tubuh hewan dan fungsinya ( ikan mas )
Rumusan masalah
1.LATAR BELAKANG
Ikan adalah organisme vertebrata yang hidup atau habitatnya berada di air, baik air tawar,
air payau, maupun air laut (air asin). Ikan merupakan salah satu organisme vertebrata yang
hidup atau habitatnya berada di air baik air tawar, air payau maupun air laut. Adapun jenis
ikan yang dibahas dalam kesempatan kali ini yaitu anatomi ikan Mas (Cyprinus carpio).
Menurut Djoko Suseno (2000), di Indonesia pertama kali ikan karper berasal dari daratan
Eropa dan Tiongkok yang kemudian berkembang menjadi ikan budi daya yang sangat
penting. Dari Jawa, ikan karper kemudian dikembangkan ke Bukittinggi (Sumatera Barat)
tahun 1892. Berikutnya dikembangkan di Tondano (Minahasa, Sulawesi Utara) tahun 1895,
daerah Bali Selatan (Tabanan) tahun 1903, Ende (Flores, NTT) tahun 1932 dan Sulawesi
Selatan tahun 1935. Selain itu, pada tahun 1927 atas permintaan Jawatan Perikanan Darat
saat itu juga mendatangkan jenis-jenis ikan karper dari Negeri Belanda, yakni jenis Galisia
(karper gajah) dan kemudian tahun 1930 didatangkan lagi karper jenis Frankisia (karper
kaca). Menurut Djoko Suseno (2000), kedua jenis karper tersebut sangat digemari oleh
petani karena rasa dagingnya lebih sedap, padat, durinya sedikit dan pertumbuhannya lebih
cepat dibandingkan ras-ras lokal yang sudah berkembang di sebelumnya. Di Indonesia, ikan
mas memiliki beberapa nama sebutan yakni kancra, tikeu, tombro, raja, rayo, ameh atau
nama lain sesuai dengan daerah penyebarannya.
BAB 2 PEMBAHASAAN
System Reproduksi
Ikan Mas merupakan kelompok hewan teleostei, ikan betina dan ikan jantan tidak memiliki
alat kelamin luar. Ikan betina tidak mengeluarkan telur yang bercangkang, namun
mengeluarkan ovum yang tidak akan berkembang lebih lanjut apabila tidak dibuahi oleh
sperma. Ovum tersebut dikeluarkan dari ovarium melalui oviduk dan dikeluarkan melalui
kloaka. Saat akan bertelur, ikan betina mencari tempat yang rimbun olehtumbuhan air atau
diantara bebatuan di dalam air.
Bersamaan dengan itu, ikan jantan juga mengeluarkan sperma dar testis yang disalurkan
melalui saluran urogenital (saluran kemih sekaligus saluran sperma) dan keluar melalui
kloaka, sehingga terjadifertilisasi di dalam air (fertilisasi eksternal). Peristiwa ini terus
berlangsung sampai ratusan ovum yang dibuahi melekat pada tumbuhan air atau pada celah-
celah batu.
Telur-telur yang telah dibuahi tampak seperti bulatan-bulatan kecil berwarna putih. Telur-
telur ini akan menetas dalam waktu 24 – 40 jam.
Anak ikan yang baru menetas akan mendapat makanan pertamanya dari sisa kuning telurnya,
yang tampak seperti gumpalan di dalam perutnya yang masih jernih. Dari sedemikian
banyaknya anak ikan, hanya beberapa saja yang dapat bertahan hidup.
Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Bagian
terluar dare insang berhubungan dengan air, sedangkan bagian dalam berhubungan erat
dengan kapiler-kapiler darah. Tiap lembaran insang terdiri dare sepasang filamen, dan tiap
filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada filamen terdapat pembuluh darah
yang memiliki banyak kapiler sehingga memungkinkan O2 berdifusi masuk dan CO2 berdifusi
keluar. Insang pada ikan bertulang sejati ditutupi oleh tutup insang yang disebut operkulum,
sedangkan insang pada ikan bertulang rawan tidak ditutupi oleh operkulum.
Insang tidak saja berfungsi sebagai alat pernapasan tetapi dapat pula berfungsi sebagai alat
ekskresi garam-garam, penyaring makanan, alat pertukaran ion, dan osmoregulator.
Beberapa jenis ikan mempunyai labrin yang merupakan perluasan ke atas dari insang dan
membentuk lipatan-lipatan sehingga merupakan rongga-rongga tidak teratur. Labirin ini
berfungsi menyimpan cadangan 02 sehingga ikan tahan pada kondisi yang kekurangan 02.
Contoh ikan yang mempunyai labirin adalah: ikan gabus dan ikan lele. Untuk menyimpan
cadangan 02, selain dengan labirin, ikan mempunyai gelembung renang yang terletak di
dekat punggung.
Mekanisme pernapasan pada ikan melalui 2 tahap, yakni inspirasi dan ekspirasi. Pada fase
inspirasi, 02 dari air masuk ke dalam insang kemudian 02 diikat oleh kapiler darah untuk
dibawa ke jaringan-jaringan yang membutuhkan. Sebaliknya pada fase ekspirasi, C02 yang
dibawa oleh darah dari jaringan akan bermuara ke insang dan dari insang diekskresikan
keluar tubuh.
Selain dimiliki oleh ikan, insang juga dimiliki oleh katak pada fase berudu, yaitu insang luar.
Hewan yang memiliki insang luar sepanjang hidupnya adalah salamander.
Sistem Otot
Sistem otot pada ikan relatif sama dengan sistem otot pada vertebrata daratan. Sebagian
besar dari otot tersusun atas myotom-myotom. Kontraksi dari myotom ini disesuaikan
dengan bentuk tubuh ikan itu sendiri. Segmen otot pada bagian dorsal disebut otot epaxial
dan segmen otot pada bagian ventral disebut otot hypaxial.
Habitat
Ikan mas menyukai tempat hidup (habitat) di perairan tawar yang airnya tidak terlalu dalam
dan alirannya tidak terlalu deras, seperti di pinggiran sungai atau danau. Ikan mas dapat
hidup baik di daerah dengan ketinggian 150—600 meter di atas permukaan air laut (dpl) dan
pada suhu 25-30° C. Meskipun tergolong ikan air tawar, ikan mas kadang-kadang ditemukan
di perairan payau atau muara sungai yang bersalinitas (kadar garam) 25-30%.
Ikan mas tergolong jenis omnivora, yakni ikan yang dapat memangsa berbagai jenis
makanan, baik yang berasal dari tumbuhan maupun binatang renik. Namun, makanan
utamanya adalah tumbuhan dan binatang yang terdapat di dasar dan tepi perairan.
Ikan mas dapat hidup baik di daerah dengan ketinggian 150–600 meter di atas permukaan
air laut (dpl) dan pada suhu 25-30 °C. Meskipun tergolong ikan air tawar, ikan mas kadang-
kadang ditemukan di perairan payau atau muara sungai yang bersalinitas (kadar garam) 25-
30%.
Nama ilmiah: Cyprinus carpio
Maksimum produksi telur: 300.000
Kerajaan: Animalia
Spesies: Cyprinus carpio; Linnaeus, 1758
Filum: Chordata
Panjang: 0,53 m
Nutrisi
Ikan mas kaya akan mineral dan vitamin, terutama fosfor dan vitamin B12. Ikan mas juga
mengandung asam lemak, protein, dan antioksidan yang tinggi baik buat tubuh.
Morfologi : Ikan mas memiliki ciri morfologi dengan bentuk badan memanjang dan memipih
tegak (compressed). Mulut terletak di ujung tengah (terminal) dan dapat disembulkan
(protaktil), serta memiliki dua pasang sungut di bagian anterior mulut tetapi kadang-kadang
Beberapa ikan bertulang sejati (misalnya ikan mas), insangnya memiliki tutup pelindung
yang disebut operkulum. Insang merupakan alat pernapasan yang terdapat pada banyak
organisme air, yang berfungsi untuk mengeksrtak oksigen yang larut dalam air dan
mengeluarkan karbon dioksida. Insang pada ikan bukan hanya berfungsi sebagai alat
pernapasan. Insang berfungsi pula sebagai alat ekskresi garam, penyaring makanan, alat
pertukaran ion, dan osmoregulator. Insang terletak di sebelah kanan dan kiri kepala ikan, di
dalam rongga insang. Pada setiap sisi kepala, terdapat 5 – 7 lembar insang. Setiap lembar
insang dipisahkan oleh celah insang. Berikut ini adalah bagian-bagian insang:
Lengkung insang: berasal dari tulang rawan
Proses pernapasan pada ikan terjadi dalam dua fase, yaitu inspirasi dan ekspirasi.
Inspirasi. Tekanan udara rongga mulut lebih kecil dibanding tekanan udara di air – air masuk
ke rongga mulut – rongga mulut tertutup – udara masuk insang melalui difusi – operkulum
terbuka – air mengalir melalui celah insang, menyentuh filamen – Oksigen diikat kapiler
darah – disebarkan ke jaringan-jaringan tubuh.
Ekspirasi. Karbondioksida dibawa dari jaringan tubuh – menuju insang – dikeluarkan dari
tubuh.
Beberapa jenis ikan (misalnya ikan gabus dan lele) memiliki labirin berupa rongga-rongga
tidak beraturan yang merupakan perluasan ke atas dari insang yang membentuk lipatan-
lipatan. Labirin ini berfungsi untuk menyimpan cadangan Oksigen sehingga ikan dapat
bertahan pada kondisi minim Oksigen. Alat lain yang digunakan untuk menyimpan cadangan
Oksigen adalah gelembung renang, yang letaknya di dekat punggung.
Walaupun bentuk saluran pencernaan ikan dari depan sampai ke belakang hampir sama,
tetapi masih dapat dibedakan masing-masing bagian, sebagai berikut:
Mulut, pada bagian rahangnya terdapat gigi-gigi kecil. Fungsi mulut pada ikan adalah
sebagai alat untuk memasukkan makanan. Makanan oleh ikan tidak dikunyah atau dicerna
seperti pada hewan bertulang belakang lainnya kecuali beberapa jenis ikan pemakan
tumbuhan.
Pangkal tenggorokan (pharynx), merupakan lanjutan rongga mulut yang terdapat di daerah
sekitar insang. Lapisan permukaan faring hampir sama dengan rongga mulut, Jika benda
yang ditelan bukan makanan maka akan dibuang melalui insang
Kelenjar Pencernaan
Hati, bentuknya besar, berwarna merah kecoklat-coklatan, letaknya di bagian depan rongga
badan dan meluas mengelilingi usus. Fungsi hati menghasilkan empedu yang disimpan
dalam kantung empedu untuk membanfu proses pencernaan lemak.
Kantong empedu, bentuknya bulat bila berisi penuh, berwarna kehijau-hijauan, terletak
pada bagian depan dari hati, mempunyai saluran yang disebut ductus cysticus yang
bermuara pada usus. Kantong empedu berfungsi untuk menampung dan menyimpan
empedu dan mencurahkannya ke dalam usus bila diperlukan. Empedu berguna untuk
mencernakan lemak.
Pankreas merupakan organ yang berukuran mikroskopik sehingga sukar dikenali, fungsi
pankreas, antara lain menghasilkan enzim – enzim pencernaan dan hormon insulin.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Di dalam memenuhi kebutuhan benih ikan mas dalam perikanan masyarakat upaya yang
harus kita lakukan adalah melakukan pembenihan ikan mas atau lazim di sebut dengan
Budidaya Ikan Mas, ketika kita melakukan pembenihan secara terus menerus maka
kebutuhan pasar akan Ikan mas dapat terpenuhi dan masyarakat tidak akan kekurangan
benih ikan mas untuk di besarkan, dan tidak akan kekurangan dalam skala konsumsi, selain
itu kita juga harus menyiapkan alat dan bahan penunjang budidaya ikan mas, hal yang perlu
di perhatikan adalah tempat pemeliharaan atau yang di sebut dengan kolam dan juga
peralatan yang di perlukan.
Dalam hal ini penulis hanyalah manusia biasa yang tiada kata tanpa ada salah, maka dari itu
penulis mohon maaf atas kesalahan dalam segi penulisan, kata, ataupun kalimat yang
kiranya mungkin terjadi kesalahan, maka dari itu penulis mohon kritik dan saran dari
pembaca untuk sekiranya membantu dalam penyempurnaan makalah ini.
Terimakasih
Wassalamualaikum warahmatullahi wa barakatu
10-desember-2021
(Bu Sulastri)