Anda di halaman 1dari 4

Analisis SWOT

Apa Itu Analisis SWOT ?

Analisis SWOT merupakan metode yang digunakan untuk mengevaluasi :

o Kekuatan-kekuatan (strengths),
o Kelemahan-kelemahan (weakness), Dalam suatu projek,program, atau unit-
o Kesempatan-kesempatan (opportunities), dan unit organisasi
o Ancaman-ancaman (threats),

Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weakness, opportunities, and threats). Proses
ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari projek, program, atau unit-unit organisasi serta mengidentifikasi
faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (kesempatan dan ancaman) yang mendukung dan yang
menghambat dalam mencapai tujuan spesifik itu. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan
memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, dimana aplikasinya adalah:
o Bagaimana kekuatan-kekuatan (strengths) yang ada dapat dipergunakan untuk menciptakan kesempatan-
kesempatan (opportunities) yang ada?
o Bagaimana cara mengatasi kelemahan-kelemahan (weakness) yang ada agar meningkatkan atau
menciptakan kesempatan-kesempatan (opportunities) yang ada?
o Selanjutnya bagaimana kekuatan-kekuatan (strengths) mampu menghadapi atau menangkal ancaman-
ancaman (threats) yang ada?
o Dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan-kelemahan (weakness) yang mampu
menghindarkan dari ancaman (threats) yang mungkin terjadi?

Contoh Analisis SWOT

Strengths (kekuatan-kekuatan)
o Komitmen yang kuat dari manajemen untuk membangun dan mempraktekkan manajemen organisasi yang
professional
o Telah tercipta persepsi public yang baik terhadap produk (barang dan/atau jasa) yang ditawarkan
o Terdapat variasi dan model produk yang selalu menarik konsumen
o Memiliki pertumbuhan produktivitas dan keuntungan yang tinggi
o Bagian riset dan desain yang selalu mengemukakan ide-ide kreatif dan pengembangan produk
o Harga produk yang kompetitif dibandingkan produk-produk pesaing
o Terdapat metode atau cara pembayaran produk yang mudah dan sederhana
o Memiliki saluran distribusi pemasaran yang muda dijangkau konsumen dan memiliki fasilitas yang memadai
o Memiliki derajat integrasi vertikal dan horizontal yang memadai
o Produk yang ditawarkan memiliki posisi pasar yang baik dan meraih pangsa pasar (market share) yang tinggi.
o Sistem promosi produk maupun perusahaan yang lebih unggul dari pesaing
o Memiliki tata letak fasilitas (interior dan eksterior) yang menarik
o Memperkerjakan karyawan yang berkepribadian menarik dan berkualifikasi professional
o Memiliki loyalitas dan kepatuhan karyawan yang tinggi
o Memiliki kultur organisasi dengan semangat kerja sama dan kekeluargaan yang tinggi
o Memiliki prosedur-prosedur operasional yang standar dan mudah dipahami oleh karyawan
o Memiliki manual dan deskripsi pekerjaan yang sistematik
o Memiliki prosedur pelatihan karyawan sebagai bagian dari pekerjaan dan sistem pengembangan (promosi)
karyawan
o Memiliki ukuran-ukuran standar kinerja untuk fasilitas, proses kerja, dan aktivitas yang mendukung terciptanya
kepuasan pelanggan
o Memiliki sistem dan prosedur balas jasa dan pengakuan (reward and recognition system) yang kompetitif
dibandingkan pesaing-pesaing
o Memiliki kelompok kerja sama yang solid diantara karyawan dan manajemen
o Harga bahan baku yang murah dan selalu tersedia sepanjang waktu
o Dan lain-lain (dapat dikembangkan sendiri oleh pihak manajemen organisasi)
Weakness (kelemahan-kelemahan)
Kelemahan-kelemahan dari manajemen organisasi pada dasarnya merupakan kebalikan dari daftar kekuatan-
kekuatan diatas, seperti:
o Komitmen yang lemah dari manajemen untuk membangun dan mempraktekkan manajemen organisasi yang
professional
o Persepsi public yang jelek terhadap produk yang ditawarkan
o Karyawan yang tidak memiliki keterampilan
o Keterbatasan dalam modal kerja
o Terlalu banyak anggota keluarga yang tidak professional terlibat dalam bisnis
o Kekurangan bahan baku untuk produksi
o Lokasi unit bisnis yang sulit dijangkau
o Dan lain-lain (dapat dikembangkan sendiri oleh pihak manajemen organisasi).

Opportunities (kesempatan-kesempatan)
Pada dasarnya kesempatan-kesempatan dari manajemen organisasi dapat diciptakan berdasarkan kekuatan-
kekuatan potensial yang ada dalam perusahaan itu, maupun kesempatan-kesempatan yang berkembang dalam
lingkungan organisasi, seperti pasar, pelanggan, dll.
Beberapa kesempatan yang dapat diciptakan oleh manajemen organisasi, antara lain:
o Melakukan diversifikasi produk (barang dan/atau jasa) yang berkaitan kepada konsumen
o Tidak terdapat produk serupa di pasar
o Memasuki wilayah pasar atau segmen pasar baru
o Mengembangkan lini produk (product line) agar mampu mencapai kebutuhan konsumen yang lebih luas
o Melakukan integrasi vertikal (integrasi ke belakang atau ke depan) yang terarah dan kompetitif
o Pertumbuhan permintaan masyarakat yang terus meningkat terhadap produk yang ditawarkan
o Memiliki kesempatan untuk menjadi pemimpin pasar baik di tingkat lokal maupun kawasan (regional)
o Terdapat insentif yang diberikan oleh pemerintah berupa peraturan-peraturan yang menarik dalam bidang
investasi,pemasaran, dll.
o Dan lain-lain (dapat dikembangkan oleh pihak manajemen organisasi)

Threats (ancaman-ancaman)
Pada dasarnya ancaman-ancaman dapat timbul dari dalam organiasi atau dari lingkungan organisasi (dari luar
organisasi), sebagai akibat dari adanya kelemahan-kelemahan dalam lingkungan organisasi itu. Beberapa
ancaman berikut dapat dipertimbangkan sebagai hal-hal yang mungkin terjadi yang dapat melumpuhkan atau
menurunkan daya saing organisasi:
o Masuknya pesaing baru ke pasar yang menawarkan produk (barang dan/atau jasa) berkualitas dengan harga
yang lebih rendah
o Semakin berkembang permintaan dan penawaran dari produk-produk subtitusi (produk pengganti)
o Pertumbuhan ekonomi yang lambat sehingga menimbulkan permintaan pasar yang menurun
o Perubahan nilai tukar valuta asing yang cepat berubah-ubah (tidak stabil) dan kebijaksanaan pedagang dari
pemerintah yang tidak mantap
o Terdapat peraturan pemerintah yang sangat ketat dan kaku, sedangkan pihak perusahaan harus
mengeluarkan biaya yang sangat tinggi agar mampu memenuhi peraturan pemerintah itu
o Posisi tawar-menawar yang semakin meningkat dari pemasok (suppliers) dan konsumen (consumers)
o Perubahan-perubahan keinginan konsumen yang cepat, sedangkan perusahaan tidak cepat mengantisipasi
perubahan-perubahan konsumen itu
o Ketersediaan bahan baku yang terus-menerus menurun dan tidak dapat diharapkan dalam jangka panjang
o Ongkos produksi yang terus-menerus meningkat
o Dan lain-lain (dapat dikembangkan sendiri oleh pihak manajemen organisasi)
Secara umum, analisis SWOT dapat dilakukan terhadap aspek-aspek berikut berdasarkan data bisnis yang ada.

1. sumber daya keuangan (modal kerja, arus kas, kemudahan untuk memperoleh pembiayaan, dll)
2. fasilitas fisik (lokasi, infrastruktur, fasilitas transportasi, dll)
3. kemampuan manajemen dan karyawan (kemampuan manajemen, pengetahuan teknis, usia/pengalaman,
keterampilan manajemen/karyawan dalam menjual produk, dll)
4. pasar (harga produk dibandingkan pesaing, pangsa pasar, permintaan pasar, lokasi pasar, dll)
5. proses produksi (berkaitan dengan perencanaan dan pengendalian produksi, manajemen produksi, dll)
6. informasi yang tersedia (sumber-sumber informasi, ketersediaan informasi dalam melakukan analisis dan
pembuatan keputusan bisnis, dll)
7. sumber pemasok (kuantitas, harga, dan kualitas bahan baku; kecukupan/ketersediaan bahan baku; dll)
8. lingkungan sosial (kondisi sosial penduduk, kecemburuan sosial, ketidaksenangan terhadap bisnis dan/atau
produk tertentu, dll)

Hasil analisis SWOT yang telah dilakukan, kemudian dipetakan ke dalam kuadran SWOT seperti ditunjukkan
dalam tabel III.1, yang dalam hal ini hanya merupakan contoh bagi manajemen organisasi untuk melakukan hal
yang sebenarnya.
Tabel III.1 Contoh Analisis SWOT dari Organisasi Bisnis
Kekuatan Kelemahan
(faktor-faktor internal) (faktor-faktor internal)
o S1 (strength 1) – komitmen yang kuat dari o W1 (weakness 1) – tidak memiliki sistem dan
manajemen untuk membangun dan prosedur balas jasa dan pengakuan (reward
mempraktekkan manajemen bisnis yang and recognition sistem) yang kompetitif
professional dibandingkan pesaing-pesaing
o S2 ( strength 2) – memiliki VISI,NILAI-NILAI, o W2 (weakness 2) – harga produk yang tidak
dan ARAH strategic organisasi yang jelas kompetitif dibandingkan produk-produk pesaing
o S3 (strength 3) – memiliki loyalitas dan o W3 (weakness 3) – keterampilan karyawan
kepatuhan karyawan yang tinggi yang belum didayagunakan secara optimal
o S4 (strength 4) – memiliki manual dan deskripsi o W4 (weakness 4) – keterlambatan penyerahan
pekerjaan pesanan pelanggan yang masih tinggi
o S5 (strength 5) – memiliki tata letak fasilitas
(interior dan eksterior) yang menarik
Kesempatan Ancaman
(faktor-faktor eksternal) (faktor-faktor eksternal)
o O1 (opportunity 1) – telah tercipta persepsi o T1 (threat 1) – masuknya pesaing baru ke pasar
public yang baik terhadap produk dan yang menawarkan produk dan pelayanan
pelayanan yang ditawarkan berkualitas dengan harga yang lebih rendah
o O2 (opportunity 2) – perubahan nilai tukar o T2 (threat 2) – pertumbuhan ekonomi dalam
valuta asing yang stabil negeri yang lambat sehingga menimbulkan
o O3 (opportunity 3) – memasuki wilayah pasar permintaan pasar yang menurun
atau segmen pasar baru o T3 (threat 3) – bunga kredit dari bank yang
masih tinggi

Strategi dan tindakan manajemen terhadap hasil-hasil dari analisis SWOT adalah :
o Strategi strength-opportunities (SO): menggunakan kekuatan-kekuatan (strengths) yang ada untuk
menciptakan kesempatan-kesempatan (opportunities).
o Strategi strengths-threats (ST): menggunakan kekuatan-kekuatan yang ada untuk menghindari atau
menangkal ancaman-ancaman yang akan atau mungkin terjadi.
o Strategi weakness-opportunities (WO): menghilangkan kelemahan-kelemahan yang ada agar menciptakan
kesempatan-kesempatan.
o Strategi weakness-threats (WT): menghilangkan kelemahan-kelemahan agar menghindari ancaman-ancaman.
Penetapan keempat strategi di atas ditunjukkan dalam tabel III.2.

Tabel III.2 Penetapan Empat Strategi dalam Analisis SWOT


Strengths (S) Weakness (W)
Opportunities (O) Strategi SO : Menggunakan kekuatan untuk Strategi WO : Menciptakan kesempatan
menciptakan kesempatan melalui menghilangkan kelemahan
Threats (T) Strategi ST : Menggunakan kekuatan untuk Strategi WT : Menghilangkan kelemahan-
menghindari/menangkal ancaman kelemahan dan menghindari ancaman

Apabila strategi dalam tabel III.2 dikaitkan dengan strategi bisnis, maka pilihan-pilihan strategi bisnis berikut perlu
dilakukan:
1. Strategi SO (Strengths-opportunities), dalam situasi ini perusahaan perlu melakukan pengembangan bisnis
yang agresif, yaitu memanfaatkan kekuatan-kekuatan yang substansial untuk menciptakan bisnis baru atau
mengembangkan bisnis yang ada. Strategi dalam kuadran SO disebut sebagai strategi agresif.
2. Strategi ST (strengths-threats), dalam situasi ini perusahaan perlu melakukan diversifikasi produk atau bisnis,
melalui mengembangkan produk-produk unggul. Strategi dalam kuadran ST disebut sebagai strategi
diversifikasi.
3. Strategi WO (weakness-opportunities), dalam situasi ini manajemen harus melakukan analisis terhadap
kelemahan-kelemahan utama yang ada, sehingga mampu menyelesaikan masalah melalui menghilangkan
kelemahan-kelemahan utama itu. Strategi dalam kuadran WO disebut strategi berbalik arah (turn-around
strategy)
4. Strategi WT (weakness-threats), dalam situasi ini manajemen harus melakukan analisis terhadap kelemahan-
kelemahan utama yang ada, sekaligus menghindari ancaman-ancaman. Strategi dalam kuadran WT disebut
sebagai strategi bertahan.

Sumber : Gaspersz Vincent, Prof Dr. “All in One Toolbook” Tab Pub. 2012

Anda mungkin juga menyukai