Anda di halaman 1dari 96

92

(a) (6)
mb 3. a) CKtOJ AB. b) ktor-v tor ekivalen.

finisi, Jika v dan w adalah sebarang dua vektor, maka jumlah v + w adalah vektor
yang ditentukan sebagai berikut. Tempatkanlah vektor w sehingga titik awaInya
berim-
pit dengan titik terminal v. Vektor v + w dinyatakan oleh panah dari titik awal ter-
hadap titik terminal w (Garnbar 3.211).

Dalam Garnbar 3.2b kita telah membentuk dua jumlah, yakni v + w (panah biru) dan
w + v (panah putih). Jelaslah bahwa

V+W= +
dan bahwa jumlah tersebut berimpit dengan diagonal jajaran genjang yang ditentukan oleh
v dan w bila vektor-vektor ini dilokasikan sehingga vektor-vektor tersebut.mempu
nyai titik awal yang sarna.
Vektor yang panjangnya nol dinarnakan vektor nol (zero vector) dan dinyatakan de-
ngan o. Kita defmisikan

F
7
/

Dipindai dengan CamScanner


(Q) (b)
1.mbar 3.2

-v

Gambar 3.3

untuk tlap-nap vektor v. Karena tidak ada arab alami ..


kita akan sepakat bahwa vektor nol t b . anu (natural direction) untuk vektor 001,
akan memudahkan pemecahan untuk ers~ ut ditetapkan ~~~punyai sebarang arah yang
so yang sedang ditinjau: Jika v adalah sebarang-

Dipindai dengan CamScanner


Vtktor ..v ktor dl Ruan',.2 dan RUG" .
93

v (-v) 0
(Mengapa?) Sebagal tambahan, klta d flnllkan 0 . o.
Jika v dan w ndalah
oleh

(Gambar 3.4a).

Untuk mendapatkan selisih v - W tanpa menggambarkan .:...W, maka ternpatkanlah


v dan w sehingga titik awalnya berimpit; vektor dari titik terminal w ke titik terminal v
adalah vektor v - W (Gambar 3Ab).

D flnisi. Jika v adalah vektor taknol dan k bilangan riil taknol (skalar), maka hasil kal!
lev didefinisikan sebagai vektor yang panjangnya Ik I kali panjang V dan yang arahnya sa-
rna seperti arab v jika k > 0. dan berlawanan dengan arah v jika k < O. Kita definisikan
kv = 0 jika k = 0 atau v = O.

-w w w
(a) (b) ..mbar 3.4

Gambar 3.5 melukiskan hubungan di antara vektor v dan vektor-vektor ~Vt (-1)v. 2v,
dan {-3)v.

(-3) v

Gambat 3.S
~
Perhatikan bahwa v~ktor (-I)v mempunyai panjang yang sama seperti v tetapl dlarah-
kan berlawanan. Jadi (-1)v tak lain dad negatif'v.yaknl,
, (-l)v = -v

. Scal-scal yang melibatkan vektor sering dapat disederhanakari dengan ~emperkenal.


lean sebuah sistem koordlnat siku-slku. Buat sementara, kita akan membatasi pembahasan
94 A tiaoar Linear Elemt'Utl'

mengenai vektor di ruang 2 (bldang), Misalkan v adalah sebarang vektor pada bidang, da
anggaplah, sepertl pada Gambar 3.6, bahwa v telah ditempatkan sehingga titik awalnya be~
ada di titik asal slstem koordinat slku-slku tersebu t, Koordinat-koordinat (v 1, V2) dan titik
terminal v dinamakan komponen-komponen v, dan kita tuliskan sebagai

V = (Vh V2)

Jika vektor-vektor ektvalen, v dan w, dilokasikan sehingga titik awalnya jatuh di titile
asal, maka jelaslah bal wa titik-tltlk terminalnya harus berimpit (karena vektor-vekto- ter-
sebut mempunyai panjang dan arab yang sarna). Jadi vektor-vektor tersebut mempunyai
komponen ..komponen yang sama, Sarna juga jelasnya, bahwa vektor dengan komponen
yang sarna harus mempunyai panjang dan arah yang sarna, dan sebagai konsekuensinya vek.
tor-vektor tersebut ekivalen Sebagai ikhtisar, rnaka dua vektor
v = (vj, V2) dan W = (Wh W2)

ekivalen jika dan hanya jika


dan
Operasi penambahan vektor dan operasi perkalian oleh skalar sangat mudah dilaksana.
kan dalam komponen-komponen, Seperti yang dilukiskan pada Gambar 3.7, jika
dan

oX

bar 3.6

maka

(3.la)

Gambar 3.7

Jika v = (VI, V2) dan k ada1ah sebarang skalar maka d ·


' ' engan menggunakan argumen geo·
me t r ik' yang me libat kan segitiga yang dapat dl' lih k ( ,
' per an Latihan 14)
serupa at bahwa
IlAIJI \'1'10.10 ,1I/'II1n.'• Ilnl'twlI,t:'
95

(kf) h f) (3,J b

Dipindai dengan Carnscanner


( ; .un h ar, X ,
Jodi. III aluya,·. nv I, 2 (Inn w 7), makr
-t \ I, - f 7 6 (I· 7
an 84

1, -) (4 I 4( 2) (4 - 8)
-v -I w diikuti lch rumu .Ia dan (3.] hwa '

= (. 1 - WI 2 - w2)
Buk tik: n

amb r 3.

Seperti balnya vektor-vektor dalam bidang dapat digambarkan oleh pasangan bilangan
rill, maka vektor-vektor di ruang-J dapat digambarkan oleh tripel bilangan rill, dengan
'. memperkenalkan sistem koordinat siku-siku. Untuk memben tuk sistem koordinat seperti
itu, pilihlah titik 0, yang dinamakan link asal, dan pilihlah tiga garis yang saling tegaklurus,
yang dinarnakan sumbu koordinat, yang melalui titik asal tersebut. Tandailah sumbu-surn-
bu ini dengan x, y, dan z dan pilihlah arah positif untuk setiap sumbu koordinat dan juga
satuan panjang untuk mengukur jarak (Gambar 3.9a). Setiap pasang sumbu koordinat me-
nentukan bidang yang dinamakan bidang koordinat. Bidang-bidang ini disebut sebagai bi-
dang-xy, bidang-xz dan bidang-yz. Untuk setiap titik P di ruang-J kita tetapkan tripel bi-
langan (x, y, z) yang dinamakan koordinat-koordinat P sebagai berikut. Coba Anda lewat-
kan tiga bidang rnelalui P yang sejajar dengan bidang ..bidang koordinat, dan nyatakanlah
titik ..titik perpotongan bidang-bidang ini dengan ketiga sumbu koordinat tersebut dengan
X, Y, dan Z (Gambar 3.9b). Koordinat-koordinat P didefinisikan sebagai panjang bertanda
x = OX y = OY z = OZ

z z

)
P

y y
o 0 y

X
x
(a) (b) Gambar 3.

Dipindai dengan Carnscanner


A Ijabar Linear Elernenre»
96
Pada Gambar 3.1 0 kita telah membentuk titik.titik yang k~ordinatnya adalah (4, 5, 6) dan
(-3, 2, -4). . .

Dipindai dengan CarrrScanner


y
• (4, S, 6) !.
y
,/
")..---.(-3 . 2, -4)

'" '"

Gambar 3.10

Sistem-sistem koordinat siku-siku dl ruang-J dapat digolongkan ke dalam dua kategori


yakni, sistem langan kid (left handed) dan sistem tangan kanan (right handed). Sistem ta-
ngan kanan mempunyai sifat bahwa sekrup biasa yang diarahkan positif pada sumbu-z akan
bergerak rnaju jika sumbu-x positif clirotasikan 900 menuju sumbu-v positif (Gambar
3.11a). Sistem tersebut adalah sistem tangan kiri jika sekrup tersebut bergerak mundur
(Gambar 3.11b). "

"
'

PERNYATAAN. Pada buku ini kita hanya akan menggunakan sistem koordinat tangan ka-
nan.

",,~' , -",' ,'e •• ,. 'I.,' ' .... _, ••••

'0' .
.
• f. • •

; ':. (0) .':~, - ' " ~~' <' .' "', .':
-
", ". (b)
r
.4.:,... •• _ .. _.. .', .. _:, .J
1 •

Gambar 3.11 (0) Sist~m tangan kanan, (b) Sistem tangan kid.,
,

Jika, seperti pada Gambar 3.12, vektor v di ruang-J dilokasikan sehi ti tik aln'

b d di t' ik al si k d' · · ng g 1 a w ya
era a . 1 It as sistern oor mat siku-siku, maka koordinat-koordinat ta it t ermi n alter-
ik
sebut dmamakan komponen-komponen v, dan kita tuliskan sebagai

V = (VI' V2, V3)

Gambar 3.12

Dipindai dengan CarrrScanner


r( ,·l't kto di RlI n '._ d n R tan _
97
Jika = (VI, V2, 3) dan w = (w .
men yang serupa dengan argumen y 1, ~~ • W3) adalah dua vektor di ruang-J maka argu-
dapat digunakan untuk menghasilkan. an gil hlgu~aka~ untuk vektor-vektor di sebuah bidang
ahs - asil berikut, _

v dan w ekivalen jika dan han iik _


v+w=(v + ya j aVt-wt,vl=WldanV3=W3
1 Wl, V2 + W2, V3 +w)
kv - (lev lev lev)3 di mana k adalah sebarang skalar
- I,· 2,

nt
Jika v = 1, 32)dan =(4,2,1},maka

Dipindai dengan CamScanner


+ - 5 -1 3 2 '= 2 -6.4 f= ,_ -2 -I
v (- ) = 3 -5 1)

Kadang-kadang vektor ditempatkan edemi ian rupa s hin a titik awalny tidak
mempunyai titik asal, Jik tor PI mempunyai titik awal PI (Xl, Y 1. zt) dan titik ter-
mi aIP2(x2,Y2. z2),ma a

=( 2-.11)2- h 2- 1

iatkan denga mengurangkan oordin t titik


t dilihat deng n mengguna an Gamb r .1 ;
t r OP hin a
~I I =1 - ·2- 1

am 13.1

ontoh _
omponen-komponen vektor = P.P2 dengan titik awal Pl(2, -1, 4) dan titik terminal
Pl(7, S, -8) adalah
V ::: (7 - 2, 5 - (-1), (-8) - 4) = (5,6, - 12)

Analog dengan itu, maka di ruang-Z, vektor dengan titik awal P 1(x 1, Y 1) dan titik ter-
min-a! p (~l ' ads ah P1P1 = (X2 - Xl' 2 - ya).

Dipindai dengan CamScanner


98

Contob 3
Pemecahan banyak soal dapat disederhanakan dengan mentranslasikan sumbu koordinat
untuk mendapatkan sumbu barn yang sejajar dengan surnbu aslinya. .. .

y y P" l'

: .. o. I)' X·
x .
o
(b)

Gambar 3.14

Pada Gambar 3.14a kita telah mentranslasikan sumbu koordinat X) untuk mendapar,
kan sebuah sistem koordinat x'y' yang titik asalnya 0' berada di titik (x, ) = (k, I). Titik
P di ruang-Z kini mempunyai baik koordinat (x, y) maupun koordinat (x', y'), Untuk me.
Iihat bagaimana kedua koordinat tersebut dihubungkan rnaka tinjaulah vektor O'P(Gam.
bar 3.14b). Di dalam sistern xy titik awalnya berada di (k I) dan titik terrninalnya berada
di (x, y); jadi O'P = (x - k, Y -I). Dalam sistern x'y' titik awalnya berada di (O, 0) dan tj.
tik terminalnya berada di (x', y');jadi a'p = (x', y'). Maka

.... I = X _ ~ = -/

Persamaan-persamaan ini dinamakanpersamaan transla L

Untuk melukiskannya, jika titik asal yang baru t rs t berada dl (k, /) = 4, I) dan
koordinat-koordinat xy dari titik P adalah 2, 0), mak koordinat xy' dad P adalah x'. =
2 - 4 = - 2 dan l = 0 - 1 = - 1.
Di ruang-3 persamaan translasi adal

-k '= J -, - -m

di mana (k, I, m) adalah koordinat xyz titik asal yang barn.

H PUN L TIH •J

I. Garnbarkanlah sistem koordinat tangan kanan, dan letakkanlah nik· k d' t..
nya adalah: . 1 yang oor ma
(a) (2, 3,4) (b) (-2, 3 4) (c) (2 -3,4)
( ) ( d) (2, 3 - 4)
e - -3 4) (f) (-2,3 -4) (g) (2, -3 -4)
(.) (0 2 0 (h) (- 2 - 3, - 4)
1 ) (j) (0,0, -2) (k) (2,0 2)
(I) (-2 0,0)
• J cktor.vektor,cJi Ruang-Z dan Ruang-3
99
2. Gam barkan~ah bagan vektor-vektor berikut. dengan titik awal dilokasik~n pada titik

Dipindai dengan CamScann~tr


asa: l _ '.
~
(a) vJ = (2, 5) (b) v1 = (-3, 7) (c) v3 = (-5, -4)
" • ~ # ." ,

(d) V4 = (6, -2) ,(e) Vs~(2,O) (f) V6 = (0, -8)


(g) v, = (2, 3, 4) (h) va = (2, 0, 2)
~. ! .
(i) V9 = (0, 0, - 2) _~ ~
3. Carilah komponen-komponen vektor yang memptinyai titik awal PI dan titik termi ...
nalP2.' _ ' ,
(a) Pl(3, 5), P2(2, 8) (b) Pl(7, -2), P2(O, 0) ,
(c) p 1(6, 5, 8), P2(8, -7, - 3) , (d) Pt(O, 0 0); 8, 7,4) rs
4. Carilah vektor dengan titik awal P (2, '~ 1, 4) yang mernpunyai' arah sarna seperti
.' v=(7,6, -3). '.. ' .. .
5 ~ Carilah _vektor, yang berlawanan terhadap v = (- 2 4 ~ 1) yang mempu-
.nyai titik terminal Q(2, 0, -7).
diarahkan
r ' '. "
.
= = (3, 2, -1).
""

6. Misalkan u = (1, 2,3), v (2, -3, 1), dan w Carilah kornponen-kompo-


nen dari , ' , '
(a) u - w (b) 7v + 3w . (c) - w + V .

(d) 3(u - 7v) (e) -3v - 8w (f) 2v - (u + w) .


. 7. Misalkan u, v, dan w adalah vektor-vektor dalam Latihan 6. Carilah komponen-kornpo ...
nen vektor x yang mernenuhi 2u ~ v + x = 7x + w. j

8. Misalkan u, V, dan w adalah vektor-vektor dalam Latihan 6, Carilah skalar Ch C2, dan ,/
C3 sehinggaclu+c2V+C3W=(6, 14,-2). '
9. Perlihatkanlah bahwa tidak ada skalar Cl, c2, dan C3 sehingga
cJ(1,2, '-3) + C2(S, 7, 1) + cJ(6, 9, -2) = (4,
5,0).
J O. Carilah semua skalar C I, c2, dan C3 sehingga
c£(2, 7, 8) + c2(1, .-1, 3) + c3(3~ 6, 11) = (0, 0,
0),
II. Misalkan P adalah titik (2,3, - 2) dan Q adalah titik.(7, -4, 1),
(a) Carilah titik tengah dati segmen garis yang menghubungkan P dan Q.
(b) Carilah titik pada segmen garis yang menghubungkan P dan Q yang 3/4 jalan dan
P ke Q. _ , ,_ ~

12. Misalkan sistem koordinat xy ditranslasikan untuk mendapatkan' sistem koordinat


x'y' yang titik asalnya 0' mempunyai koordinat xy adalah (2, -3).
(a) CariJah koordinat x'y' dari titik P yang koordinat xy-nya adalah (7, 5).
(b) Carilah koordinat xy dari titik Q yang koordinat x'y'-nya adalah (-3, 6).
(c) Gambarkanlah sumbu koordinat xy dan x'y' dan leta~kanlah titik P dan titik Q.
13. Misalkanlah sistem koordinat xyz ditranslasikan untuk mendapatkan sistem koordinat
x'y's', Misalkan v adalah sebuah vektor yang kornponennya adalah v (VI, V2, V3) =
dalam sistem xyz. Perlihatkanlah bahwa v mempunyai komponen sarna pada sistem
, , I '
xy z.
J4,.' Buktikanlah .secara geometris bahwa .jika v (VJ, V2), maka kv (kVl, kV2)" (Batasi .. = =
Iah bukti .tersebut terhadap .kasus k 0 yang dilukiskan pada Gambar 3.8. Bukti leng- >
~ . kap akan rnelibatkan banyak kasus yang bergantung pada kuadran dalam mana terda-
• J pat
, •
vektor
,',
tersebut dan, bergantung
-
pada tanda k). f •

• ~ , .. of ,.,. ,1.,. I "


•• :I

Dipindai dengan CamScann~tr


.J" "

_ Pada bagian ini kits akan menentukan aturan dasar ilmu hitung vektor ..

Dipindai dengan CamScann~tr


100 A/jabar Ul1ear·Elemenrer

I '. ~ ada/~h skalar~ maka hub~ngan berikut akan berlaku. ' ..


t,
I I ." "

• .' '. " ' ~, • j .

. (a) u'+ v = v + u <j~' ,... ' f· (e) k(iu) = (kl)u .. :' _.


:' .. (b) (u.+ v) + W =, ii + (v -+= w)" (/) k(u + v) ~.ku + ks-!
.~:
r. ... j ... ; . (c) u,+O==O+u=u: (g). (k+l)u=ku+,lu.
v : ,.: +
(d)' u (-u) = 0 :', (h) Iu u '=

.Sebelum rnembahas bukti tersebut, kita memperhatikan bahwa kita telah mengembangkan
dua pendekatan terhadap vektor yaitu pendekatan geometrik, dalam mana vektor dinyata ..
, kan oleh panah atau segmen garis yang diarahkan, dan pendekatan analitik; dalam mana
vektor tersebut dinyatakan oleh pasangan atau tripel bilangan yang dinamakan komponen.
komponsn, Sebagai konsekuensinya, maka basil-hasil dalam Teorema 1 dapat dihasilkan
baik secara geometris .maupun secara analitis. Untuk melukiskannya, maka kita akan mem ..
buktikan bagian (b) dengan menggunakan kedua cara tersebut. Bukti selebihnya sengaja
dibiarkan sebagai latihan bagi anda.

Bukti bagian (b) (analitik). Kita akan mernberikan bukti untuk vektor di ruang-3. Bukti
untuk ruang-2 serupa dengan bukti tersebut. Jika u = (Ul, U2, U3), V = (Vii V2, va), dan
W = (Wi, W2, W3) maka

(u + v) + '" = [(Ul, U2, U3) + (Vh v2 , V3)] + (WI' W2, W3)

.' = (U1 .+ VI' U2 + V2, U3 + V3) + (\ h \V2, W3)

= ([UJ. + VI] + Wh [U2 + V2] + W2, [U3 + V3J + W3)


= (Ul + [VI + WI], U2 + [V2 + W2], U3 + [V3 + W3])
I = (U., U2, U3) + (VI + Wb V2 + W2, V3 -+ w3)
= U + (v + w) 0
. Bukti bagian (b) (secara geometris). Misalkan u, v, dan w dinyatakan oleh jiQ, QR, dan RS
sepertl yang diperlihatkan pada Gambar 3.15. Maka

Dipindai dengan CamScanner


\ t'

v
J
+ w = QS
'.
dan'
. I
u + (v + w) = PS
, ~.

Juga : #

(u + v) + w
'. _. I

U + v = PR dan '

PS,"
$1 •

U + (v + w) = (u v) + W 0 •• I ..

PERNYAT~. _'Dalam ;penjelasan. bagian (b) dari teorema'lni, Simbol,u + v + w tldak


'memp~nyal art~ ganda.ka~e~a .~asn yang sama tersebut tidak mempengaruhi tanda kurung
yang disisipkan. Akan tetapi, jika vektor u, V, dan w ditempatkan berdas k "k 'ala ke
ekor" maka jumlah u + v + w adalab vektor dari titik awal u pada titik terminal ;p(Gam'
bar 3.~ 5). .

Pa?iang sebuah vektor v sering dinamakan norma v dan dinyatakan dengan IIvIL
Jelas- lab dan teorema Phythagoras babwa norma vektor v = (Vi. V2) di ruang-Z adalab
.: . . ' 'f; .. ~.
;_, .

• L •.~. : ~

. ~

Dipindai dengan CamScanner


Vektor-vektor di Ruan 1. dan Rtl.a/J~.

101
, (~mh t .1

(Gam ar 3.1 a). isalkan == ( 1 )


Gambar .16b dan dua p ncrapan ;e ;' V3 adalah vekt r dl ruang.3. Dengan rnenzzunaxan
rna ytha ora ,maka ita dapatkan
2
11'11 ::: (OR)2 + (RP)2 :
:::: (OQJ2 + (OS)2 + (RP)2
- r+ ~+ ~

o~~~-- ~~
s

x Q R

Gambar 3.16

Jadi
IIvll = J vI + v~ + v~ ·

Jika PI (x 1, YJ, Z I) dan P2(Xl, Y21 Z2) adalah dua titik dt ruang-J, maka jar d di
antar kedua titik tersebut adalah norma vektor PIP2 (Gambar 3.17) -. arena

PIP2 = (X2 - Xl' Y2 - Yh Z2 - ZI)

maka dati (3.2) [elaslah bahwa


- ~ ,~! _j • '"1

~ ') • ..:. 1" ,... • tl... .


.:

- Demildan juga, jika PI (Xl. y.) dan P2(X2, y,) adalah titJk·titik dl ruan ..2, maka jarak dl
antara kedua titik tersebut diberlkan oleh ......

.• I.
A lja bar Linear Etcmen ter
102
z

Gambar 3.17

Contoh 4 . l

Nonna vektorv = (-3,2,1) adalah


IIvJ I = .j-( _-3)~2 +-(~2)2r-+-;-1,(~)~ = Jf4
Jarak d di antara titik-P 1 (2, -1, - 5) dan titik Pz (4, -3, 1)' adalah
. d = J(4 - 2)2 + (-':3+ 1)2 + (1 + 5)2 = J44 = 2J1I A

HIMPUNAN LATlHAN 3.2

1. Hitunglah norma v bila


(a) v = (3,4) (b) v = (- 1, (c) v == (0, -3)
7) (f) v = (9, 0, 0)
(d) v = (1, 1, 1) (e) v = (- 8, 7,
4)

2. Hitunglahjarak di antara PI dan P2


(a) Pl(2 3), P2(4,6) (b) Pl{ -2.7), P2(O, ·-3)
(c) Pl(8, -4 2), P2( -6, -1,0) (d) Pt{1 1,1), P2(6 -7 3)
3. Misalkan u = (l, -3, 2), v = (1, 1,0), dan w = (2,2, -4), Carilah:
(a) JJu+ vii (b) Iluif + jlvll (c) rI- 2ull + 211ull
t
(d) Ipu - 5v + wll. (e) IIwll

4. Carilah semua skalar k sehingga Ilkvd = 3, di mana v


I
= (1,2,4).
S. Buktikanlah bagian (b), (e), (f), dan (g) dari Teorema 1 untuk u = (1, -3, 7),
v=(6,6,9), w=(-8, 1,.2), k~~3,dan 1=6. ",."
. . '. 1 .. r

6. Perlihatkanlah bahwa jika v taknol, maka IlvU v: mempunyai norma 1.

7. Gunakanlah Latihan 6 untuk mencari vektor yang normanya 1 mempunyai arah sarna
=
seperti v (1, 1, 1). . .' ~ ",: ,.::' c •• '

"8. Misalkan Po ;::: (x,; y ~, zo) dan p = (x, y, z), Gambarkanlah himpunan semua tittk
(x, Y, r) untuk mana lip - Po II = 1. I • • '.. •

9. Buktikan seeara geometris bahwa jika u dan v adalah vektor ..v.ektor .di ruang-Z atau
ruang-S maka lIu + vII ~llull + IIvll. ~'. ' .' ';', ! ,..:,; ..;.' .J'! ' ...
<. " . ".

10. Buktikan bagian (a), (c), dan (e) dari Teorema 1 seeara analitis, I
tt .... 4: •.•

·11. Buktikan bagian (d), (g), dan (h) dari Teorema 1 seeara analitis.
12. Buktikan bagian (0 dari Teorema 1 secara geometris.

• • 4
I eklOr.\(; kt~r di RlIlI1g.:! d lIJ Ruuug-

103
3.3 HASIL KALI TITIK; PROYEKSI

Pada bagian ini kita erkenalka scmacam perkalian ve t r dl ruang-Z dan ruang-3. Sifat-
sifat ilmu hitung per "allan ini akan ditentukan dan eberapa pencrapannya akan diberikan.
Misalkan u dan adalah dua ekt . tn nol di man -2 atau ruang-3 dan anggaplah vek-
ror-vektor ini telah dilokasikan chin a · ik awalnya crimpit. Yang kJta artikan dengan
sudut di antara u dan v adalah udut 0 yan dit ntu an leh u dan v ya g emenuhi
o ~ 8 ~ 1T Gam ar , 1 .

m ar 3.1

uelllnl~isi, Jika u dan adalah vektor-vektor di ruang- 2 atau ruang-3 dan f) adalah sudut
eli antara u dan ,'maka basil kali titik (dot product) ata hasil kali dalam Euclidis
(Euclidean inner product) u· didefmisikan oleh

'*
jika u =1= 0 dan v 0 .3
jika u = 0 atau v = 0

Contoh 5
Seperti yang diperlihatkan pada Gambar 3.19, maka sudut di antara vektor u :::;(0, 0 1
dan vektor = (0, 2, 2) adalah 45°. Jadi,

u- -=llullll"lico O=(.JO-+02+ 1-)( 0-+2-. _2 (~)=_


(0. 2, 2)

(0, 0, 1)

x Gambar 3.19

Untuk tujuan 'penghitungan, hal ini diperlukan untuk mendapatkan rumus-ru~us ~~g
menetapkan hasil kali titik dari dua vektor dalam suku-su komponen v ktor. t 111 111
memperolehnya sebagaimana rumus untuk vektor di ruang-S: penurunan vektor di ruang-2
dengan demikian adalah serupa,

Dipindai dengan CamScanner


104 AI;l1bar Linear Elementer

Misalkan u = (u 1,· u 2, u)3 .dan v -- (v 1, v 2, v)3 adalah dua vektor taknol. Jika,
ghsepertl
pada Gambar 3.20, 8 adalah sudut di antara u dan v" mSka ~ukum coslnus men as an 1

. . . .,. :'. ·UJ.>QII2 = IIull2 + IIvW .: 211ullllvll cos 0 , 'i.'· .... (3.4)
} r.
• I'

, .,

Gambar 3.20

KarenaP'Q =V - u, rnaka dapat kitatullskan kembali (3.4) sebagai

lIuli IIvll cos () = t(IIull2 + !lvll2 -lIv -


2
u1l
)
atau

Dengan mensubstitusikan ' .


. IIull2 = uf + u~ + u~ . IIvll = vi + ~ +v~
2

Dipindai dengan CamScanner


dan
I
IIv - uW = (vi - Ut)2 + (V2 - U2)2 + (V3 - U3?

rnaka setelah menyederhanakannya akan kita dapatkan


(3.5a) ,

Jika U ='(Ul 1 U2) dan V = (Vt, V2) adalah dua vektor di ruang-2, maka rumus yang berse-
suaian adalah
(3.Sb)

Jika u dan v adalah vektor taknol, maka Rumus (3.3) dapat kita tulis sebagai

U·V (3.6)
cos () = lIuIIl1vll
Contoh 6
Tinjaulah vektor-vektor

u =(2, -1,1) dan v =(1,1,2)


, .Carilah ,U • v dan tentukanlah sudut fJ di antara u dan v.
Pemecahan

. U· ~ = UtVl + U2V2 + U3V3 = (2)(1) + (-1)(1) + (1)(2) = 3


. \.vekto. r yang diberik.an'.,kit a dapat l'I.u II = v- 0'6se}lm· gga da r i t
Untuk a n persamaan (3 .6)
HvII ;:
. .' u- v ," '3 vI' -
cos 8 = = --
lIullllvil 'J6J6 - 2 ,
Jadi, 0 = 60° ......
, "
' I I

Dipindai dengan CamScanner


,ektOr. ktor di Rt~,Qn J' ..... dan Rflang.3

105
contoh 7
Carilah sudut di antara diagonal kubus dan alal
. s 1 satu Sisinya.
Pemecahan. Misalkan k adalah panjang sisi d
perl_ihatlcan pada Gamber 3.21. an perkennlkanlal slstem koordinat yang di-

(k, 0, 0)

arnbar .21

Jika kita misalkan Ul = (k, 0, 0), U2 = (0, k, 0), dan U3 = (0, 0, k), rnaka vektor

. d = (k, k, k) = Ul + Uz + U3
adalahdiagonal kubus tersebu t. Sudut 8 di antara d dan sisi u 1 memenuhi
U1 • d k2 1
coso= =--
!Judi IIdil (k)(..j3P) = J3
Jadi

e = co -1 (~) ~ W44'

Teorema berikutnya memperlihatkan bagaimana hasil kali titik dapat digunakan


untuk mendapatkan infonnasi mengenai sudut di antara dua vektor; teorema tersebutjuga
rneng- hasilkan hubungan penting di antara norma dan hasil kali titik.

Teorema 2. Misalkan u dan v adalah vektor di rnang·2 atau ruang-L


(a) v. v = (lvl"2 ;yakni, [lv]] = (v : v)'h ;.
(b) Jika u dan vadala" vektor-vektor taknol dan 8 adalah sudut di antara kedua
vektor tersebut, ",aka :. r. • . ( t' •

r, 8 lancip - jika dan hanya iika u· v > 0


, 8 tumpul iika dan hanya jika U· V < 0
11 .:.

(J = n/2' iika dan hanya lika u- l' = 0


. ,
'" ..
BUkti.
.' ; : " 1 ,'. .• ..: .:' .

(a) Kareria sudut 0 diantara v dan v adalah 0, maka kita peroleh ,


v', V = lIvllllvll cos () = IIvW cos 0 = IJvll2
A tjabar Linear Elemenrer
106
(b) Karena Ilull > 0 , Itvll >'0 ,OU·dan u ~•ievp~ikPu
1avnc == Ilullllvll cos 0, msuaekdu t
andYanaihtanda

Dipindai dengan CamScanner



"" k J
sam seperti cosO. Karena 0 memenuhi 0 ~ 8 « n, ma, a .. anya
jika cos 8 > 0; dan 0 turnpul [ika dan hanya jlka cos 8 < 0; dan 8 = tr/2 jika dan hanya
jika cos 8 = 0

Contoh 8
Jika u = (1, -2, 3), v = (- 3, 4, 2), dan w == (3, 6, 3), maka
u- v = (1)( -3) + (-2)(4) + 0)(2) == -5
v- w = (- 3)(3) + (4){6) + (2)(3) = 21
~ u- w = (1)(3) + (- 2)(6) + (3)(3) == 0
Maka, u dan v membentuk sudut tumpul, v dan w membentuk sudut lancip, dan u serta \V
tegaklurus satu sarna lain .•
Vektor tegaklurus disebut juga vektor ortogonal. Pada penjelasan Teorema 2(b), dua
vektor taknol adalah tegaklurus jika dan hanyajika hasil kali titiknya adalah no1. Jika kita
sepakat menganggap u dan v agar tegaklurus maka salah satu atau kedua vektor ini hams-
lah 0, karenanya kita dapat menyatakan tanpa kecuali bahwa baik vektor u maupun v akan .
ortogonal jika dan hanya jika u • v = o. Untuk menetapkan bahwa u dan v adalah vektor
ortogonal maka kita dapat menuliskan u 1v.

Contoh 9
Tunjukkanlah bahwa di ruang-2 vektor n taknol = (a, b) tegaklurus terhadap garis ax + b
+ c =0. y

P~nyelesaian. Misalkan PI (XII Yl) dan P2(X21 Y2) adalah titik nyata pada sebuah garis se-
hingga dengan demikian )

aXl + bY1 + c = 0
aX2 + bY2 + c = 0 (3.7)

K. ar.e.na vektor PIP2 = (X2 ' d.ige rakk an sepanja·ng garis itu maka kita hanya
-Xl Yl-:..y)1
ingin rnenunjukkan bahwa n dan P P adalah te akl '
maan dalam (3.7) kita peroleh 1 2 g . urus, Namun pada pengurangan persa-

a(X2 - 1) + b(Y2 - Yl) = 0


yang dapat dinyatakan dalarn bentuk .

(a,. b) • ( 2 - 1 Y2 - 1) =0
atau

sehingga dengan demikian n dan P 1P 2 ak an tegaklurus. A

Dipindai dengan CamScanner


Teorema berikut akan menyenaraikan . bael . .
tersebut.
k Hasil kali titik ini akan berm . e. se aglan besar sifat penting dari hasil kali titik
gh - .-
anlaat dalam
ve tor, pen itungan yang mencakup vektor ..

Dipindai dengan CamScanner


Vektor .. ektor di Ruang ..2 dan RUQIIg.J
107
Teorema 3. Jika U v dan . 0,.1 L h k . .
skalar, maka' • . aa Q_ ve tor-vektor ·di ruong-2 atau ruang-B dan k adalah .

(a) u, V = ·u . "' .t , I' t

(b) u- (v + ) = · + U. \'
(c) k( U· ) =
(k u) •. - u • (kv)
(d) • > 0 jika ,,':;& 0 dan • v 0 jlka

Bukti. Ki~a ~ mem~uktikiU1 (c) untuk vektor di ruang-J dan memblarkan buktl selebih-
nya sebagai latihan bagi anda, Misalkan u = (Ull Ul. Ill) dan v = (VI. Vl. v3);maka

k(u. v) = k(U1Vl + U2V2 + U3V3)


= (ku 1) 1 + (kfl2lv2 + (ku )V3

= (ku) • v
mi ianjuga

k( u • v) = u • (kv) 0

Dalam banyak penerapan hal ini cukup menarik untuk" menguraikan ' vektor u ke da-
lam jumlah dua suku, yang satu sejajar dengan vektor a taknol sedangkan yang lain tegak
t.: lurus terhadap 8. Jika u dan a ditempatkan sedemikian rupa maka titik awalnya akan me-
nempati titik Q, kita dapat rnenguraikan vektor u sebagai berikut (Gambar 3.22) : Turon-
kanlah garis tegaklurus dari atas u ke garis yang melalui a dan bentuklah vektor WI dad Q
J

ICe alas garis yang tegaklurus tersebut. Bentuk selanjutnya akan berbeda
I

Gambar 3.22

Sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 3.22, vektor WI sejajar dengan a, vektor 2 tegak-
lurus dengan a, dan
. ( ,

Vektor WI tersebut kita narnakan proyeks! ortogonal u pada atau kad ng-kadang kita
namakan komponen vektor U sepanjang 8. Hal int kita nyatakan dengan
I prey u (3. )

Vektor Wz kita namakan komponen vektor u)'ong or/ogonal te,hadap •Karena W2 = U- W1


rnaka vektor ini dapat kita tulls dalam notasi (3 8) sebagai
. wl = U - proy u
-- - . -
A /Ia or Lin 'OY EI nn inter
108

. , . d itk a ¢ 0 maka
. Jika u dan a adalah vektor di ruang-Z atau dl ruang-J an J a.

Dipindai dengan CamScann~r


U tkomponen vektor u sepanjang a)
proy, u = IlaW

u·a
u - pr~y. u =~- IT (komponen vektor uyang nal dengan a)
ortogo

Bukti. Misalkan WI = proy u dan Wl = U - proy, u. Karena WI sejajar dengan a,


maka kita harus mengalikan skalar a. sehingga kita dapat men~liskan dalam bentuk WI
= ka.
Jaw
(3.9)

Dengan mengambil hasil kali titik dad kedua sisi (3.9) dengan a maupun dengan mengguna-
kan Teorema 2(8) dan 3 akan menghasilkan
u va = (ka + "'2)· a= kllall2 + W2· a (3.10)

Namun W2 • a = 0 karena W2 tegaklurus pada a; sehingga (3.10) menghasilkan


u·a
k = IIall2
Karena proYa U = WI ~ ks; kita
peroleh
u·a
pro~ u = lIall2 a 0

C ntoh 10
Misalkan u = (2, -1, 3) dan a = (4, -1, 2). Carilah komponen vektor u sepanjang a dan
komponen vektor u yang ortogonal ke a. .

Pemecahan.

u•a = (2)(4) + (-1)( - I) + (3) 2) = 15


= 4 + (- 1)2 + 22 = 21
2 2
11811

Jadi, komponen vektor u sepanjang a adalah

proy, u -
_ u•a
IIall2
_
a -
t5
2i (4, -1, 2) =
(207' -7'5 7"
dan komponenvektor u yang ortogonal dengan a adalah

u - proy. u = (2, -1, ~)_ (207' _~7' 10)


7

_(
Dipindai dengan CamScann~r
_~,_~,~1)
Sebagai pemeriksaan, Anda mu?gkin ingin menguraikan bahwa vektor u _
adalah tegaklurus dengan menunjukkan bahwa hasil kali titiknya adalah not !~o~. ~ dan a

Dipindai dengan CamScann~r


Vektor-vektor at Ruang: dan Ruan -3

109
Sebuah rumus untuk panjang ko

Dipindai dengan CamScanner


ngan rnenuliskan mponcn vektor u sepanjang a dapat kita peroleh de-

IIproy. ull == U·
~
a a'
Iialfl
u·a
=wllall r,
LKarena
U·a
lIaW adalah sebuah skalar
J
. _ lu. a]
- IlaW lIall [Karena IlaW > 0.]
yang menghasil an

IIproy ull = U
•. Jlall (3.11 )
Jika 8 rnenyatakan sudut diantara u dan a ak 11
dernikian (3.11) dapat juga kita tuliskan sebagal au· a= ulillall eos e, sehingga dengan

IIproy. ull = lIullleos 91 (3.12)


(Buktikan) ..Sebuah interpretasi geometrik dari basil ini kita berikan dalam G rnb 3 23
Sebagai contoh kit · . a ar. .
. .' ~ . ingm menggunakan metode vektor untuk mernperoleh rurnus
untuk jarak dan sebuah titik pada bidang tersebut terhadap sebuah garis.

u
u
I
I
I
I
I

j lIuli cos
~
(J
a
~ ,

os 6 <f 27r~ '8~ 1r

Gambar 3.23

Contoh J 1
Carilah rumus untukjarak D diantara titik Po(xo, Yo) dan garis ax + by + c = o.
Pemecahan. Misalkan Q(x 1, Y1) adalah sebarang titik pada garis dan posisi vektor

n = (a, b)
sehingga dengan demikian titik awalnya terletak di Q.
Dengan menggunakan kebajikan Contoh 9, vektor n akan tegaklurus terhadap garis
tersebut (Gambar 3.24). Sebagaimana ditunjukkan dalam gambar tersebut, jarak D akan sa-
rna dengan panjang proyeksi ortogonal QP 0 pada n,jadi, darl (3.11), kita peroJeb .'
. .~
,-
..
,
I

Dipindai dengan CamScanner


'.' '. - '$
.. t.': r , " .:

Dipindai dengan CamScanner


110
I' I,/ ,11 "1 I II Ifl ' II

I lapl
~)/) , I
(}I," "

hin,.~, 't'J'Ul Jtn i. al


III fl / I

J I' , , I

Jil' f "
•r 11 t t rI I.
mann
t I I
. tau
a J I,
n n

I , )

eba ai arnbaran, j r D 1, -2 rl 3x 4y

J I
=

II PU AN LAI HA

L aril h • v u tu :
(a) u 1.2) - (),-g)
c) u - 1 - 3, 7), ~, - 2, '
1,
2. j ti p b ian d ri a ih: n I, Bah
udltO
3. cntukanlah apak 1 u d: v
atau or 0 nal du la iI, m em ntu ulu mp I,
(a) u - (7, , 5), v ( H 4, 2)
(c) u - 1, 1, 1)., v (- J, 0, 0)
4. Carilah proyek i orto nal dan d) u (0,0. I),
(a) u - (2, l], - (- 2) ada
t
ji a:
(b) II - 2, 6), II
(c) lI.=, (- 7.
1., 3), - (5, 1) 1
(-9, ) (H, ,4)

S. OJ settap bagian dari tih n 4, arllah· mp non ve t r ya


rt If nal
'Vektor.ve/:,tor dl Ruang·2 dan Ru~ng-'3
'll1
6. Dalam rnasing-masing bagian carilah Ilproy. uJl.. .
(a) u = (2, -1), a = ~,4), .' (b) u = (4, 5), a = (I, -2) , '/ .
(c) u= (2, -I, 3), a - (1, 2, 2) (d) u = (4, -1, 7). a ::::(:2, 3,
-6)
7. Buk~kanTeorema3untukU=(6,_1~'2). v=(2,7,4),dan k~·-S.
8,. Carilah dua vektor yang normanya I yang ortogonal ke (3, -2). ' : ',' ",,':
9. Mis~an u = (I, 2), v. =(4, -2), dan W = (6~ 0). C~rilah:.
(a) u- (7v + w) (b) lI(u, w) wll' (c) 'Ilull (v • w) (d) (Ilull v) • w .,
10. Terangkanlah mengapa masing-masing pernyataan berikut tidak berarti. ' t •

"' (a) u • ( .' ~). .(b) (u- v) + oW (c) lIu. vii (d) k. (u + v) ! 0 0 0

U. Gunakanlah vektor-vektor untuk mencari cosinus sudut di bagian dalam sudut segitiga
dengan titik-titik sudut (-I, 0), (- 2, 1), dan (1, 4).
12: Tunjukkanlah bahwa A(2, -1. 1), B(3, 2, .. 1), dan C(7, 0, -2) adalah titik sudut segi-
tiga siku-siku, Dimanakah letak puncak sudut segitiga siku-siku terse but?
13. ~isalkan a • b = a- c dan a =P O. Apakah dengan dernikian b = c? Jelaskan. '
14. Misalkan a = (k, 1) dan b = (4,3). Carilah k sehingga
(a) a dan b ortogonal (b) .sudut antara a dan b adalah 1T/4
(c) sudut antara a dan 1) adalah 1r/6 (d) a dan b sejajar

IS. Gunakanlah Rumus (3.14) untuk.rnenghitung jarak antara titik dan garis,
(a) 3x + 4y + 7 = 0; (1 -2) (b) y = -2x + 1; (-3,5) (c) 2x + y = 8; (2,6)
16. Buktikanlah iden titas

17. Buktikanlah identitas

u •v = *llu 4- l'W - !llu .:_ vW


18. Carilah sudut di antara diagonal kubus da'n salah satu perrnukaannya.

19. Cosinus arah vektor v di ruang-3 adalah bilangan-bilangan cos a, cos (3, dan cos 1, di
mana Q, p, dan 'Y adalah sudut-sudut di antara v dan sumbu-sumbu x, y, dan z yang
: positif. Perlihatkanlah bahwa jika v = (a, b, c), rnaka cos Q a/.Ja2 + b2 + c2• Carilah =
. cos fJ dan cos 'Y. I

. . , I

20. Perlihatkan bahwa ilka V ortogonal terhadap WI dan W2 maka v ortogonal bagi k , Wl +
k" W2 untuk semua skalar k I dan k'l ·
21. Misalkan u dan v adalah vektor-vektor taknol di ruang-2 atau ruang-3. Jika k = 11ull
dan 1= IIvU, perlihatkan bahwa vektor .

w = Iu + kv

membagi dua sudut di antara u dan v.

. . ,

3.4 . HASIl~ KALI 81~ANG , r ' .. '-. ,.


_. : ......
• • . I • .' • ) . • . ,.. • : 1 ~

Dalam' banyak pe~er~p~ vektor ,u~tuk soal-soal ge,ometri, fisika, dan te~, kita perlu
membentuk vektor di ruang.3' yang tegaklurus terhadap dua vektor yang diberikan, Da1.~
bagian ini kita perkenalkan sejenis perkalian vektor yang memungkinkan pembentukan uu,
.A lJabar Linear Blementer
Il2
Definisi, Jika u = (Ut. U2. U3) dan v = (Vt. V1. V3) ad'alah vektor di ruang-3, maka
hasil kali sllang u X v adalah vektor yang didefmisikan oleh .. .:
" :> ,u ,x V = (U2V3 ~ U3V2' U3Vl - Ul V3' U, V2 -
V
U2 l)

atau dalam notasi determinan °

(3.15)

.. !

PERNYATAAN. Terdapat pola pada Rumus 3.15 yang berguna untuk diingat, Jika kita
bentuk matriks 2 x 3 ~ 0

U1 U2 U3]
[
VI V2 V3

di mana entri ba~ pertama adalah komponen faktor pertama u dan entri baris kedua
ada- lab komponen faktor kedua v, maka detenninan dalam komponen pertama u X v
didapat- kan dengan mencoret kolom pertama matriks tersebut, determinan dalarn komponen
kedua kita dapatkan dengan mencoret kolorn kedua dari matriks tersebut, sedangkan
determinan dalam komponen ketiga kita dapatkan dengan mencoret kolorn ketiga dad
matriks tersebut,

Contoh 12
Carilah u x V, di mana u = (1, 2, -2) dan v = (3, 0, 1).

Pemecahan.

o
2 -2J 1

~)
1' 3
uXV=
( 0. 1'-3
2 -2 1 -2 1

= (2, - 7, - 6) A.
Walaupun hasil kali titik dad dua vaktor adalah skalar, namun hasil kali silang dad dua
vektor adalah vektor lainnya. Teorerna berikut memberikan hubungan penting di antara
hasil kali titik dan hasil kali silang serta ju~a memperlihatkan bahwa u x V ortogonal baik
untuk u maupun v. .

. -"
Teorema 5. Jika u dan vadalah vektor di ruang-B,maka:
(a) u· (u x v) = 0 . (u x vortogonal ke u)
(b) v '. (u x v) = 0 (u x vortogonal ke v)
(c) [lu X vU = IIull UVll2 - (u • V)2 (identitas Lagrange)
2 2
I '

; _: It

,.._
_.)
• I •

tor.' ktor di RUQ1I • dan flatt •


113
(b) put tcrh d p a
(c a
I,I, 'II
U "I'
II l II I
(t " , 1
( .. 1

Ilull II 'II (u- t

- "1 II II l t
l ) - III 1 112 2· L ,J 7

ie U nJ i1 nan .1 dan

C ntoh 1
Tinjaul k r

U=(1,2,-2) dan =(3,0 1)


a 1 menampilkan pada Contoh 12 bahwa
ux =( -7-6
ar na

u-ju x )=(1)q t(~{-.7 +(-2(- =


dan-
• (u x v) = (3) 2 + (0)( -7) + (l){ - 6) = 0.
U x ortogonal baik untuk u maupun v seperti dijamin oleh Teorem~ 5.

Sifat ilmu hitung utama dad hasil kali silang didaftarkan pada teorema berikutnya.

. Teorema 6. Jika u, v dan w adalah sebarang vektor di ruang-S dan k adalah s barang
skalar, maka:
{a u x = - (v x u)
b ux ( + ) = (u x v)+ (u x w)
(u + ) x = (u x w) + (v x
w)
k(u x v) = (ku) x = u x (kv)
e) u x 0 = 0 x u = 0
(f) u x u = 0

Bukti-bukti diperoleh langsung dari Rumus 3.15 dan sifat-sif t detenninan; misalny a
dapat dibuktikan sebagai beriku t:

Bukti, (0) Dengan mempertukarkan u dan v dalam (3.15) mak akan memp r ukark 1b
ris-baris dati ketiga detenninan pada ruas kanan (3.15) dan dengan d mlkian .. m m
r- tukarkan tanda setiap komponen basil kali silang, Jadi u x v = (v xu).

BUkti bagian selebihnya sengaja dibiarkan sebagai latihan bagi anda.


Contoh 14
Tinjaulah vektor-vektor
i = (1, 0, 0) j = (0, 1,0) k = (0, 0, 1)
I r ".' • '. 'AI/abar Linear Elemente,.
114 .
. d. t letak sepanjang sumbukoordinat
Masing-masing vektorInl mempunyai panjang 1 an ~ufln baku (standard unit, vectors)
(Gambar 3.25). Vektor terse but dlnamakan vekto~ :pat diungkapkan dengan i.j dan k
di ruang-3. Setiap v ktor v e: (Vb Vl' V3) di roang·
karenanya kit dapat menuHskan
(0 0 1) = v i + V2j + V3k
=: (v., 2, V ) = 1(1, 0, 0) + V2(O, 1, 0) V3 ; ,.. 1 "

'.Misalnya,
(2 - 3,4) = 2i ~ 3j + 4k

, t
.

(0.1,0)
/ (1,0,0)

%
Gambar 3.25

Dati (3.15) kita dapatkan

i x ,J = '1
• (0 00' 1
o ) = (0, 0, 1) k A
o 1 .

Anda tidak akan mengalami kesuk~ran ~ntuk mendapatkan hasil-hasil berikut:


i x'I ~ j x j = k x k ='0' t •

.,i X j = k, j x k = i, k. x i=j
j x i= - k, k x j = - i, i x k=-
j

Diagram berikut akan rnembantu anda untuk mengingat hasil-hasil ini.

~ ',- . .. '~. "


1
.
Dengan melihat ke diagram ini, rnaka hasil kali silang dua vektor yang berurut~ dalam arab
perputaran '[arum jam adalah vektor berikutnya, dan hasil kali silang dua vektor yang ber-
urutan dalam arah ,bedaw.an~ ,deng8.!1, ar~ perputar~ [arum
.
ad al ah negatif dari vektor jam
berikutnya. '. '" .' ~ ~ '.' ". ~ ". . . - ..'
. . Akan berfaedah juga bila anda'mengingat kembBll bahwa hasil kali silang dapat dinya-
takan secara simbolls dalam bentuk ~~.tenninan 3 x 3,: . 1 . • .•. " .... -.;~.
;.. . ',; ·'1 L.t'·~':.'; ,.':, .. t::'~.,:.!: ... , I ~' .. ' . ~

.' .. , .
j k
ux V = Ul
:0

, I
, vektor.~ekt~r dl Ruang ..2 dan Ruang-]
. , 115
Mis81nya, jika u ;=,(1, 2, - 2) dan v = (3,0, 1), maka

r
.. : t'';

", i k ,
u X v= 1 2 2 '=2i7",7j-6k
1- '
. 3 0 _; 1 .
hasu ini sesuai dengan perolehan pada Contoh 12. ,
Peringatan. Umumnya ,tidaklah benar bahwa u X (v X w) =(u X v) X w. ~nya,
i X (j X j) =iX 0=0 ·
dan
. (i X j) X j, k X j = :"_(j X k) = -i
sehingga
J. I

i X (j X j) =1= (i X j) X j

Dari Teorema 5 kita ketahui bahwa u X v adalah ortogonal baik untuk u maupun
v. Jib u dan v adaJah vektor.vektor taknol, maka dapat diperlihatJean bahwa arah u X v
dapat ditentukan dengan menggunakan "aturan tangan·kanan". (Gambar 3.26). Misalkan
8 ada. lah sudut di antara u dan v, dan anggaplah u terrotasi melalui sudut 8 sehingga
berimpit de. ngan v. Jika jari-jari tangan kanan dilikukkan sehingga mengarah rotasi,
maka ibu jari me.
nunjukkan (secara kasamya) arah u x v.

xv uxv

v· v

Gam 3.26

Anda dapat mempraktekkan aturan ini dengan basil kali


xj== x =i
I kxi=j
Jika u dan v adalah vektor- ektor taknol di ruang-3, rnaka norma u x v mempunyai
tafsiran geometrik yang berguna. Identitas Lagrange, yang diberikan dalarn Teorema S,
me.. nyatakan bahwa
lIu x vW = Ilulfl IIv1J2 - u- v . (3.18)
(.

r
t rob Ii bah a kita telah sepak t untuk banya meninjau sistem koordinat tantan kanan di dalam
p 1j D inL Seand my kit J:Unakan sistem tan n kiri maka "aturan tanean kiri" akan berJaku
di sint j
Aljabar Linear El~mente,.
116
• . • == IIull llvll cos 0, sehingga (3.18)
Jlka () menyatakan sudut di antara u dan v, maka u V
dapat kita tuliskan kern bali sebagai .
. lIu X vll2 == IIull211vl12 -llull2l1vl12 cos! (J
= lIull211vll2 (1 - cos" 0)

= IIull2 !lv112
sin
2
(}

Jadi,
.' . (3.19)
lIu x vl!'= lIull IIvII sin (J
Tetapi II vII sin 9 adalah tinggijajaran genjang yang ditentukan oleh u dan v (Gambar
3.27). Jadi, dati (3.19), luasA darijajaran genjang ini diberikan oleh
...

A = (alas) (tinggi) == IIull IIvll sin (J = IIu x vII


I . l. . . eniang yang ditentukan oleh
Dengan kata ,lain, norma u x v sama dengan , o JaTan~ 1
U
uas
danv. 1';1 ..

Gambar 3.27

Contoh IS
Carilah luas segitiga yang ditentukan oleh titik-titik PI (2, 2, 0), P2(-1, 0,2), dan
P3 (0, 4, 3).

Pemecahan. Luas segitiga A tersebut adalah *


luas jajaran genjang yang ditentukan
oleh vektor-vektor PIP2 dan P IP3(Garnbar 3.28).

PI (2, 2, 0)

X' Gambar 3.28


Dengan menggunakan metode yang kita bahas pada Contob 2 dati Bagian 3 1 maka IT =
- 2 2 3) , , 1 :2
(-3,-2,2)danP1P3 .1elaslahbahwa
.. • f
. :
-'
=(-"
'j 1
P1P2 X P1P3 =.(-10,5,· -10)
Yektor-vektor di Ruang-2 dan Ruang.3
Il7
dan sebagai konsekuensinya maka

A = ~JlplP2 X PIP311 = HIS) = ¥ A

Pada mulanya, kita mendefmisikan sebuah vektor sebagai sebuah segmen garis yang
diarahkan atau panah di ruang-2 atau ruang-S; sistem koordinat dan komponen diperkenal-
kan kemudian supaya menyederhanakan perhitungan dengan vektor. Jadi, sebuah vektor
mempunyai "k~beradaan maternatis" tak perduli apakah telah diperkenalkan sistem koor ..
dinatnya. Selanjutnya, komponen vektor tidaklah ditentukan oleh vektor itu sendiri; korn-
ponen tersebut bergantung juga pada sistern koordinat yang dipilih. Misalnya, daIam Gam-
bar 3.29 kita telah menunjukkan vektor bidang v yang tetap dan dua sistem koordinat ber-
beda. Pada sistem koordinat xy, komponen v adalah (1, 1), sedangkan dalam sistem xy',
komponen tersebut adalah (V2,O).
Hal ini menimbulkan pertanyaan penting tentang definisi kita mengenai hasil kali si-
lang. Karena kita telah mendefmisikan hasil kali silang u x v dalam komponen u dan v, dan
karena komponen ini bergantung pada sistem koordinat yang dipilih, maka
kelihatannya mungkin bahwa dua vektor tetap u dan v dapat mempunyai hasil kali silang
yang berbeda
: dalam sistem koordinat yang berbeda. Untunglah, hal ini tidak demikian. Untuk melihat
Ini, maka kita hanya perlu mengingat kembali bahwa:
(i) u x v tegaklurus baik bagi u maupun v.
(li) Orientasi u x v ditentukan oleh atu ran tangan kanan,
(ill) IIu x vII = II ul] Ilvll sin e.

Ketiga sifat ini akan menentukan vektor u x v secara·lengkap, sifat (i) dan sifat (ii) menen-
tukan arah, dan sifat (ill) menentukan panjang. Karena sifat-sifat ini hanya bergantung pa-
da panjang serta kedudukan relatif u dan v dan bukan bergantung pad a sistem koordinat
tangan kanan khusus yang sedang digunakan, maka vektor u x v akan tetap tidak berubah
jika kita perkenalkan sistem koordinat tangan kanan yang, berbeda. Kenyataan ini dijelas-
kan dengan menyatakan bahwa definisi u x v bebas koordinat (coordinate free). Hasil ini
penting bagi ahli fisika dan ahli teknik yang sering bekerja dengan banyak sistem koordinat
dalam soal yang sarna.
~_1 _ .. ,... ... •• _._ ...

'
10

.
... ~ ... -

y' ·X
I' •

($,0) = (x', l)
(1,1) ::; (x, y)
x

Gambar 3..29

Contoh 16 .
Tiniaulah dua vektor tegaklurus u dan v, yang rnasing-masing pa_njangnya 1 ~seperti yang di:
per ~lihat kan 'pa Gam bar 3 .3n~)
\AI
Jika kita memperkenalkan sistern koordinat xyz seperti
da
diperlihatkan di dalam Gambar 3.30b, maka

u = (1, 0, 0) = i. dan v = (0, I, 0) = j


sehingga
u x v= i x j =k = (0, 0,1)
A I} " 1" ar n ,11 r
O

11
J ,

, • ,Id Ip rllh tkan di dale


rk n 1 ot t t. 111 ko rdln t x % sep rt .

_ (1 0 0)-
= (0 1) n

u >< - x J '_ (0 1, )
T ta i Jclslah dati G mbar Ob dan Grunbor 3.30c bal wn vektor (0, V. 1) di d~lam SIS-
· , 'z' Ole karcna itu klta
\ e erti v "tor (0, 1 0) d dal sist x Y · . - , d ri · t
yan sama alau kit hitun dcngan koordlnat.koord n t a 51 em
'a pu den a koordina dari si tem x'y'z',

y'

(0. I. 0)
uXV

v
x'
v v y

z'
(a) (b) (c)

Gambar 3.30

HIM PUN AN LATIHAN 3.4

1.. Misalkan u ,_ (2. -. 1,3), = =


v (0, 1,7), dan w (1 4, 5). Hitunglah: J

(a) x (b) u x [v x w) (c) (u X ) X w


I

(d) (u x v) .x (v x w) (e) u x (v _, 2) (f) (u x v) - 2w

2. Dalam setiap bagian carilah vektor yang ortogonal balk untuk u maupun v.
(a) u = (-7, 3, 1) v = (2,0,4)
(b) u ;; (-1, -1 t - 1) Y = (2, 0, 2)

3. Carilah luas segitiga dalam setiap bagian yang mempunyai titik sudut P, Q. dan R.
(a) P(J, 5" - 2) Q(O, 0, 0) R(3, S, 1)
(b) P(2, 0, - 3) Q(1,4, S) R(7, 2.9)
4. Buktikanlah Teorerna 5 untuk vektor ..vektor u = (l, - 5, 6) dan v = (2, 1, 2).
5. Buktikanlah Teorema6untuk u-(2,O, 1), v=(6, 7,4), w=(1, 1, 1) ank -3.
6. Apakah yang salah dengan pernyataan u X v x w?
7.. Mlsalkan u = (- 1. 3. 2) dan W' = ( I 1., I). Carilah semua ve tor x yan mernenuhl
uX =w.
8 Misalkan
I .
til' 1I2
!I

U· (" x w) - VI vl vJ i

W )~2 W,) i A

9. Gunakanlah hasil atihan 8 untuk n:aen hltung • (v X ) blla u - (- 1,. 4, 7),


v=(6,-7,3),dan w=(4,O,J).
Yektor. tktor dl Ruan ·2 dan Ruan .3

119
. J o. Mis lkan m d n n
· )'Z dari Gamb r 3, (0 I) k 01 m i tern
~ f. dan
(a) Carll kom on n om'lon- 11m I -
H·itun 1ah m X n n dnl n 111 n
t· I (

(b) d It _ k
(c) Hitun lah m X n d n an In n _n an
· una k an k
. (d) P rlihat a bahwa v ktor-vck t r ,yon' di
11. Buktik n id ntitas ..identita. erikur,
(a) (u + k ) x v == u X v
(b) (u x J: = u • (v x z)

12. Misalkan u'. v'. dan w adalah v~ktor-vc tor taknol dl ruang-J d ngan titik awa yang
sama, tetapi tidak ada dua di antaranya yang terl tak dalam satu garis. Perlihatkan:
(a) u X (v X w) terletak pada bidang yang ditentukan oleh v dan w.
(~) (u X v) X terletak di dalam bidang yang ditentukan oleh u dan v.
13. Buktikan bahwa x X (y X z) = (x · z)y - (x • y)z. [Petunjuk. Buktikanlah dulu asil
terse~ut ~alarn kasus di mana z == i = (1, 0, 0), kemudian bila z = j = (0 1 0) dan ke-
mudian bila z = k = (0 0 1) Akhi r '. J' _
- , ,-. r rnya buktik anlah hasil tersebut untuk se b arang
=
vek- tor z (zt, Z2, %3) dengan menuliskan z = ZI i + zzj + Z3 k].
14. Buktikan bagian (a) dan bagian (b) Teorema 6.
1S. Buktikan bagian (c) dan bagian (d) Teorema 6.
16. Buktikan bagian (e) dan bagian (f) Teorema 6.

3.5 GARIS DAN 'BIDANG 01 RUANG .3.

Pada bagian ini kita akan menggunakan vektor-vektor untuk menurunkan persamaan garis
dan persamaan bidang di ruang-3. Kita akan rnenggunakan persamaan-persamaan ini untuk
memecahkan beberapa soal geometrik dasar.
Dalarn bidang geometri analitik, sebuah garis dapat ditentukan dengan memberikan ke-
rniringannya dan salah satu titiknya. Demikian juga, sebuah bidang di ruang-3 dapat diten ..
tukan dengan memberikan inklinasinya dan dengan menetapkan salah satu titiknya. Meta ..
de yang memudahkan untuk menjelaskan inkJinasi tersebut adalah dengan menetapkan se-
buah vektor (yang dinamakan normal) yang tegaklurus ke bidang tersebut

(x,y,z)
\, ." .
. '\~'"
•Po (x 0' Yo, z 0 )
' ..
r ,
«s, s: t
• I,
AljabQr Linear Element',
120
ela'lui litikPo(Xo, Yo, %0) dan mem ..,
, M!salkan kita ingin persamaan bidang, yang lewat m lab dar! Gam bar 3.31 bahwa
bidang punyat vektor taknol n = (a c) sebagai nonnal. Jeuklas ... vektor PoP
I

'~J

ortogonal ke n;
tersebut terdiri dari persis ·UtIk·Utik p(x, y. s) unt mana. .r · .' .
yakni, untuk mana (I ',' "

(3.20)
• I " r

•• I. :. I I In' PoP' == 0
- , (3 20) dapat dituliskan kembali sebagai
KarenaPoP== (x - Xo, Y -- YCh Z - %0)" persarnaan,~ . -. .'.

(3.21)
a(x - xo) + b(y - Yo) + c(z - zo) == 0
"
<

m
• " I

K'ta akan menamakan bentukno~mal titik dari persamaan bldang.


r ... _,

Contoh 17
Carilah persamaan bidang yang melewau titik (3, -1, 7) dan tegaklurus ke vektor
n = (4,2, -5).

Pemecahan. Dari (3.21) maka bentuk normal Utile adalah


4(x - 3) + 2(y + 1) - 5(z --- 7) := 0

Dengan mengalikannya dan dengan mengurnpulkan suku ..sukunya, maka (3,.21)


dapat dituliskan kembali dalam bentuk
ax + by + cz + d = 0 (3.22)
di mana Q, b, c dan d adalah konstanta, dan a, b, serta c tidak semuanya nol, Untuk melu-
ktskannya, maka persamaan pada Contoh 17 dapat dituliskan kembali sebagai
4x + 2y - 5z + 25 ,= 0 ...

Seperti yang diperlihatkan oleh teorema kita berikutnya, setiap persamaan yang ber ..
bentuk (3.22) rnenyatakan btdang dl ruang ..3. , I ,.

Teorema 7. Jika a, b, c, dan d adalah konstanta dan a, b, serta c tidak semuanya


nol, maka gra[ik persamaan

lax + by + ez + d := 0

adalah sebuah bidang yang mempunyai vektor == (a b c.) se


- bagal ion
, I
l'

Bukti. Menurut hipotesis, maka koefisien at b, dan c tidak ,. - -, ,. '. ·


ra, anggaplah bahwa a -:1= O. Maka persamaan ax + by + cz + ~~uanya nol: ·U~tuk sementa:
sebaeat
~
a(x +' (d/j -,'0»)
• •• '
+ bv + cz = 0 Tet·sPUnt dal ah
-,.. a· -_ ,_, - ,,0,.
bentuk -atd,apat,ik d,ttu, 1,1,s, lean kem.
J . . •
ball
melew, ati tltik (-d/a, 0,0) dan mempunyai n - ~ -b ') '. n"ornu .t,lt .'. dart bidang yang
I

,-e sebagal normal


= ~, maka b
• , '. .. ~Q,
Jika Q 0 atau c ;f:. O. Modiftkasi la " , ... " _ ·. " .
nangani kasus lain ini. . ngsung dart argumen dl atas akan me-

Persamaan (3 ..22) adalah persamaan linear di x'd, " _


) Y an z, persamaan tersebut dinamakan
V,kl",.."ektor dl RuaIJI-2 dan Rua,rg ~
12'J
btnmk umum persamaan bldang.
Sep -rti halnya pemecnhan lstem pcrs a Ii
- ._ ncar
masn.
ax+bY-k J
C ely - k2
berscsualanter~adap titik perpotongan garls ax +b =
rnaka dem ikian Juga pcmecahan sistem' 'Y klan ex- dy = k'J, di bidang xy,

a " + by + cz -- k,
dx + ey + fz = k2 (3.23
gx + hy + i: - kJ
bersesuaian dcngan titik perpotongan bidang ax +b + - k
gX+hy+iz=k3• - _ ~ cz- 1,dx+ey+/z=k2dan
\,..,

Pada Gambar 3.32 kita telah mel k· k b b


'adi bila (3.23) mempunyai nol • U 1S an .•e . erapa kemungkinan geometrik yang ter-
J I satu, atau takterhingga banyaknya pernecahan.
'

(a) (b) fc)

(d) (e) (f)


Gambar 3.32 (a) Tidak ada pernecahan (3 bidang sejajar). (b) Tlda ada peme n (2 bid ng sejajar).
(c) Tidak ada pemecahan (3 bidang tanpa titile potong bersama). (d) Takterhingga b nyaknya p me-
cahan (3 bkfang berirnpit). (e) Takterhingga banyaknya pemecahan (3 bidang berpotongan dalam se-
bulb garb). (/) Satu pemecahan (3 bidang berpotongan dJ ebuah tUlle).

Conto 18
Carilah persamaan bidang yang melalui titik PIO, 2, -1), P2(2, 3, 1,) dan P3(3, - 1,. 2).

Pernecahan. Karena ketiga titik tersebut terletak pada bldang, maka koo.rdinatnya harus
memenuhi persamaan umum ax + by + cz + d = 0 dari bi~ang tersebut.Jadl, ... '
a + 2b - c + d = 0
2a + 3b + c + d = 0
3a - b +- 2c + d =
0
. AI/abar Linear Elementer
122

Dipindai dengan CamScanner


Dengan memecahkan sistem ini maka akan memberikan

a= -nt . b= -# c=
t -At d '=
Dengan memisalkan t = 16 misalnya maka akan menghasUkan persamaan yang diingin~
" ·
kan I I

'. _ 1 • 9x + y _. 5z - 16 =:= 0 i .~ . '


Kit~ pe~hatikan'bahwa setiap pitihan t yang lain akan memberikan kelipatan persarnaan Ini,
sehingga sebarang nilai t =I=- 0 akan sarna saja baiknya.
Pemecahan alternatif. Karena P 1(1,2, -1), P2(2,3, 1), d~3(3, -1, 2) ter1e_t~k pada ?i-
dang tersebut, maka vektor PIP" = (1, 1, 2) dan vektor PIP) = (2, -3.'d3) seJkaJardengan
bidang terse but. Maka • IT x p1 p3 = (9J 1 - 5) adalah normal pada bi ang, arena hasil
1 1 !.._. -. d
kali silang tersebut tegaklurus baik untuk PIP2,maupun PIP3' Dan persamaan an bukti
ini bahwa PI terletak pada bidang, maka bentuk titik normal untuk persamaan .hidang ter- '
sebut adalah . \.'
9(x - 1) + ~Y - 2) - 5(z + 1) =
0
atau
9x +y- 5z - 16 = 0 ,.
Kita sekarang akan memperlihatkan bagaimana mendapatkan persamaan untuk garis'di
ruang-3. Misalkan 1 adalah garis di ruang-3 yang melalui titikPo(xo, Yo, zo) dan sejajar de·
ngan vektor taknol V = (0, b, c). J elaslah (Gambar 3.33) bahwa 1 persis terdiri dari titik
p (x, y, z) untuk mana vektor p;;Psejajar dengan v, yakni, untuk mana terdapat skalar t
sehingga
PoP = tv (3.24)
Pada suku dari komponen-komponen (3.24) dapat kita tuliskan sebagai
(x - xo, y - Yo, Z - zo) = (ttl, tb, tc)
dati persamaan terse but kita peroleh bahwa

x = Xci + ta ..
Y. = io + tb di mana ~ 00 <t< + 00

z = .zo + tc

Persamaan-persamaan ini dinamakan persamaan parametrik untuk 1 karena garis I ditelusuri ,-


oleh Pix, y, z) jika parameter t, berubah dari - 00 ke + CX).

PERNYATAAN. Singkatnya, kita akansering meminjam'ungkapan"di mana -00 < t < + 00".
. .
z . , , J

Dipindai dengan CamScanner


Gambar 3.33

Dipindai dengan CamScanner


vektor~ve"tor dl RUllng.2 dan Ruang·3
123
Contob 19 .
Gart's yang melalui t' tik (1 2 , - 3) dan seJ·8J d engan vektor v
t
= (4 .
5 - 7) mempunyai
·
ar
persamaan ~arametrik . '.' , ,
x = 1 + 41
= 2 + 5t dl m na - 00 <t< +
=-3-7tA

contoh 20

(a) Carilah persamaan parametrik untuk garis 1 yang lewat melalui titik-titik Pl(2, 4, -1)
dan P2(5, 0, 7).
(b) Dl manakah garis tersebut memotong bidang xy?

Pemecal1an. (a) Karena vektor PIP 2 = (3, - 4, 8) sejajar dengan 1 dan PI (2, 4, -1) terle-
talc pada I, maka garis 1 diberikan oleh
x = 2 + 3t
y =4- 4t di mana - 00 <t< + 00

z = -1 + 8t
(b) Garis tersebut memotong bidang xy pada titik di mana z = -.1 + 8t = 0; yakni, btla
t ~ 1/8. Dengan rnensubstitusikan nilai t ini dalam persamaan parametrik untuk I akan
menghasilkan titik perpotongan

(x, y, z) = (11, -!, 0)

Contob 21
Carilah persamaan parametrik untuk garis perpotongan bidang-bidang

3x + 2y'- 4z - {J ::;: 0 dan x - 3y - 2z - 4 = 0, .

Pemecahan. Garis perpotongan tersebut terdiri dari semua titik (x, y, z) yang memenuhi
kedua persamaan dalam sistern
3x + 2y - 4z = 6 I

X - 3y - 2z = 4

Dengan memecahkan sistem ini akan memberikan


x =, H + ~1t _y = -fr - -{tt z= t

Maka persamaan parameterik untuk I adalah


x= H+ ttt
" t'\ I

y = - fr - frt di mana - 00 <t< + 00


z = t A'
Dalam beberapa soal, sebuah gar is diberikan
x = Xo + at
(3.25)
y = Yo + bt di mana - 00 <t< + 00
z = Zo + ct
, A ljabar Linear Elementer
124 0 ,

Dipindai dengan CamScanner


" . erpotongannya adalah garis yang diberikari°
dan diinginkan ~ntuk meneari du~ bldang ya~a bidang yang melalui garis tersebut, maka
tersebut, Karena terdapat takterhingga ~an:n bidang seperti itu. Untuk rnencari dua
bidang selalu .ada takterhingga banyaknya pasang eda dari nol, maka kita dapat rnenuliskan
setiap
seperti itu bila a, b, dan c semuanya berb ., 0_ • 0 0

persamaan dalam (3.25) dengan bentuk ", .


y:_ Yo _ _z - Zo = ~ ,'0

_X_':"-_X_=o t ~ - t .',
b c
a
0

mperlihatkan bahwa garis tersebut terdiri dati


Dengan mengeliminasi parameter '. akan me
o semua titik (x; y, z) yang memenuhi persamaan I

• l ~ ~~' .. ' 0,'. "'I"'X_X~ y-yo:=z-zo ,(


~.
: :" • •
a
_ _
=
,,~(... _ I.
b ,'.
~.1 .... ._ • c. _ •
¥ ~ •• ; ,e, u ~..
J - •
, ,! J • •

· imetrik untuk
.. garis tersebut. Dengan demikian,
. gads
yang dm amakan persamaan s
tersebut dapat 'dipandang sebagai perpotongan bldang-bldang . . .' . ..
'.' I

- Yo y - Yo z - Zo
x ~ xo _ Y b dan b C

atau sebagai perpotongan dati


x - Xo _ z - Zo I dan y - Yo =z - Zo
a C b I, C
dan seterusnya. o .i.,

Contoh 22
Carilah dua bidang yang perpotongannya adalah garis
x = 3 + 2t
y = -4 + 7t di mana - 00 < t < + 00
z = 1 + 3t

Pemecohan. Karena persamaan simetrik untuk garis ini adalah :


. ': l' ,: ."
c 'x - 3 .Y +4 z- 1 (3.26)
-2-=-7-=-3-~

I maka garis hli adalah perpotongan bidang-bidang


x- 3 y +4
I,

z-l
<
y+4
-2-~=-
7- dan " " --=7--. I
3
a tau secara ekivalen ..-
• •

. I'

• ,! I I

7x - 2y - 29 = 0

Pemecahan lain dapat diperoleh dengan memilih pasang~·pasangan persamaan yang berbe-
da dari (3.26). •

Dipindai dengan CamScanner


Kita sirnpulkan bagian ini dengan mern bahas dua basis "rnasalah jarak" diruang-J:
(a) CarilahjarakantarasebuahUtile dansebuah bidang
(b) Carilah jarak antara dua bidang sejaiar, .
Kedua soaltersebut berkaitan Jika kita dapat mencar] jarak antara sebuah titik ,dan sebuah

Dipindai dengan CamScanner


V'ektor dl Ruang.2 dan Ruang·3
velctor-
125
idang, rnaka kita dapat mencari [arak antara bida. .. . .. ~ .
bak tara satu bidang dengan sebarang titik p ng.~ldang sejajar rnelalui perhitungan
ja- r an 1 1 0 pada bldang yang lain (Gambar 3.34).

Po
T
I
I
I
7
7
I
Ii
Gambar 3.34

Teorema 8. Jarak D antara titik Po (xo, Yo. zo) dengan bidang ax + by + cz + d = 0


adalalz

. D = laxo + byo + CZo + dl·


(3.27)
Ja 2
+ b 2 + c2

Bukti. Misalkan Q (x 1, Y 1, Z 1) adalah sebarang titik dalam bidang tersebut. Posisi normal
n == (a, b, c) sehingga dengan demikian titik awalnya terletak di Q. Sebagaimana diilustrasi-
kan pada Gambar 3.35, jarak D adalah sarna dengan panjang proyeksi ortogonal QPo pada
n. J adi, dari (3.11) bagian 3.3 kita peroleh

Gambar 3.35

- IQPo·nl
D = Ilpraya QP 0.11 = 11011
Tetapi
QPo = (Xo - Xh Yo - Yl' Zo - Zt)

QPo • 0 = a(xo - XI) + b(yo - YI) + C(zo - ZI)

IInll = Ja + b + c
2 2 2

Jadi,
la(xo - XI) + b(yo - Yl) + c(zo - zl)1 (3.28)
D= Ja ·+ b 2 2
+c
.
2

b t maka koordinatnya mernenuhi



Karena titik Q (x I. Y I. Z I) terletak pada bidang terse u ,
persamaan bidang, sehingga dengan demikian .
ax! + bYl + CZl +d = 0
AI/abar Linear Elementtr
126
atau
d~ -Q l-bYl -ez,

Dipindai dengan CamSca~er


Dengan menyullhkan ekspresi Inl dalam (3.28) menghasilkan (3.27).
'. an rumus untuk jarak antara see
PERNYATAAN. Perhatikan keserupaan antara (3.2:) deng]
buah titik dan sebuah bidang di ruang.2 [(3.14) Baglan 3.3 ·

Contob 23
Carltahjarak D antara titik (I, -4, -3) dengan bidang 2x - 3y + 6z ::::-1.

,. I k"t menulis kembali persamaan bidan


Pemecahan. Untuk menerapkan (3.27), rnula-mu a 1 a g
dalarn ben tuk

2x - 3y + 6z + 1= 0
Kemudian

I
D_ (2)(I)+(-3)(-4)+6(-3)+ 11 :::: 1-31 ::::~
- . J22 + (_ 3)2 + 62 7 7

Contoh 24
Bidang

x + 2y - 2z =3 dan 2x + 4y - 4z = 7
adalah sejajar karena bidang tersebut normal" (1, 2, - 2) dan (2,4, -4), merupakan
vektor sejajar. Carilah jarak antara bidang-bidang tersebut.

Pemecahan. Untuk mencari jarak D antara bidang-bidang, kita dapat memilih sebarang tie
tik dalam sebuah bidang dan menghitung jaraknya pada bidang lainnya. Dengan melengkapi
y = z = 0 dalam persamaan x + 2y - 2z = 3, kita peroleh titik Po (3, 0, 0) pada bidang ini.
Dari (3.27), jarak antara Po dan bidang 2x + 4y - 4z = 7 adalah
D = 1(2)(3)+ 4(0) + (-4)(0) - 71 _!
. J22 + 42 + (_4)2 - 6 A

HIMPUNAN LATIHAN 3.5 '

Dipindai dengan CamSca~er


Vektor.vt!ktor di Ruang-2 dan Ruang-3
127
4 Dalam masing ..rnasing bagian carilah " . ·.
. ' yang diberikan. • persamaan untuk bidang yang lewat melalui titik
(a) (-2, 1, 1) (0,2, 3) (1, 0, -1) ,J

(b) (3, 2, 1) (2, 1, -1) (-1, 3, 2)


5 Tentukan apakah bidang-bidang berlk-u· t" "
· ser ajar.
(a) 3x - 2y + Z = 4 dan 6x - 4y 3z = 7 +
, (b) 2x - 8y - 6z - 2 == 0 dan -x + 4y + 3%- 5=0 '
(c) y x 4x - 2z + 3 dan x '== iy + tz
6. Tentukan apakah garis dan.bidang berikut sejajar.
(a) x = 4 + 2t, y = -t, z = -1 - 4t; 3x + 2y + z - 7 =
0 (b) x == t, Y = 2t, Z = 3t; x - y + 2z = 5
7. Tentukan apakah bidang berikut tegaklurus.
(a) x - y + 3z - 2 = 0, 2x + Z = 1
(b) 3x - 2y + Z = 1,4x + 5y - 2z = 4
8. Tentukan apakah garis dan bidang berikut tegaklurus.
(a) x == -1 + 2t, y = 4 + t, z = 1 - t; 4x + 2y - 2z = 7
(b) x = 3 - t, Y = 2 -+: t, z = 1 - 3t; 2x + 2y - 5 = 0
9. Carilah persamaan parametrik untuk garis yang melaluiP·dan sejajar ke n pada masing-
masing bagian berikut.
(a) P(2, 4, 6); D = (1, 2, 5) (b) P( - 3, 2, -4); D - (5, -7, -3)
(c) P(l, 1, 5); n = (0, 0, (d) P(O, 0, 0); D = (1, 1, 1)
1)
10. Carilah persamaan simetrik untuk garis pada bagian (a) dan (b) dari Latihan 9"
11. Carilah persarnaan parametrik untuk garis yang melalui titik yang diberikan pada ma-
sing ..masing bagian berikut.
(a) (6, -1, 5), (7, 2, -4) (b) (0, 0, 0);(-I, -1, -1)
12. Carilah persamaan parametrik dalam setiap bagian untuk garis perpotongan bidang
yang diberikan.
(a) -2x + 3y + 7z + 270 dan x + 2y - 3z + 5 = 0
(b) 3x - Sy + 2z = 0 dan z = 0
13. Carilah persamaan dalam masing-masing bagian berikut untuk dua bidang yang di-
potong oleh garis yang diberikan. '
x = 3 + 4t I' X = St
(a)y=-7+2t' -oo<t<+oo (b)y=3t -oo<t<+C'JJ
. z= 6 t Z = 6t

14. Tunjukkan bahwa garis

y=t -oo<t<+oo
z=t

(a) terletak pada bidang 6x + 4y - 4z := 0 . ,


(b) sejajar ke dan terletak di bawah bidang 5x - 3y + 3z 1 =
(c) sejajar ke dan terletak di atas bidang 6x + 2y - 2z = 3
IS. Carilah persamaan bidang yang melalui (-1, 4, ~3) dan tegaklurus dengan garisx - 2 =
t,y+3=2t,'z=-t.
16. Carilah persamaan
(a) bidang xy (b) bidangxz (c) bidangyz
17. Carilah persamaan bidang yang mengandung titik (xo Yo, %0) dan ~pakah,
J

(a) seiaiar dengan bidang xy ...


r' ., •

','

Dipindai dengan CamScanner


128 A lJQbar Linear Elemenfe.,.

Dipindai dengan CamScanner


.' " :,'
.' . (b) se~a~ar dengan .bidangyz
(c) seJaJar dengan bidang xz
18. Carilah persamaan bidang yang lewat melalui titik asal dan seja~ar dengan bidang
4x - 2y + 7z + 12 =' o.
19. C~ri1ah persamaan bidang yang dilewatkan melalui titik (2, -7, 6) dan seiaiar ter~adap
bidang 5x - 2y +z- 9 = o. · ·
20. Carilah titik perpotongan garis _ _' '

x - 4 = St
y+2=t
z - 4 = -t

. dan bidang 3x - y -f 7: + 8 = o.
21. Carilah persamaan bidang yang mengandung garis x = - 2 + 3 i, Y = 4 + 2t, z = 3 - t
dan tegaklurus terhadap bidang x - 2y z = + s.
22. Carilah persamaan bidang yang melalui (- 1,4, 2) dan mengandung garis perpotongan bi...
dang 4x - y +
z - 2 = 0 dan 2x y ._ 2z - 3 + = o.
23. Tuniukkan bahwa titik (1, 0, -1), (0,2,3), (-2,1,1), dan (4,2, 3) terletak dalam bi-
. dang yang sarna. . . ~
24. Carilah persamaan parametrik untuk bidang yang melalui (5, 0, - 2) yang sejajar terha-
.dap bidang x - 4y 2z +
0 dan 2x =
3y - z 1 + + = o.
25. Carilah persamaan bidang yang melalui (_ 1, 2, _ 5) dan tegaklurus terhadap bidang·bi-
dang 2x y _I +
Z =·1 dan x y - 2z = 3. +
26. Carilah persamaan bidang yang rnelalui (1, 2, -1) dan tegaklurus terhadap garis perpo ..
tongan bidang 2x + y + z =
2 dan x + 2y + z = 3.
27. Carilah persamaan bidang yang melalui titik Pl(- 2, 1,4), P2(1, 0,3) dan tegaklurus
.' ._~ terhadap bidang 4x - y + 3z = 2. I •

28. Tunjukkanlah bahwa garis

x = -2 + t x=3-t
Y = 3 + 2t dan y = 4 - 2l
..z=4-t z=t
- adalah sejajar, dan carilah persarnaan bidang yang menentukan mereka.
29. Carilah persamaan bidang yang mengandung titik (2, 0, 3) dan garis x = -1 +' t,
y= t, z= -4+2t.
30. Carilah persamaan bidang, yang masing-masing titik sama jauhnya dari (2, -'i:-l) dan
(3, 1, 5). .
31. Carilah persamaan bidang yang mengandung garis x = 3t, Y = 1 + tt Z = 2t dan sejajar
. terhadap perpotongan bidang 2x - y + z = 0 dan y + z + 1 = O,
~
32. Tunjukkanlah bahwa g:ms

,,-_. 'x - 4 = 2t
y=-t -oo<t<+oo
z + 1= -4t

Dipindai dengan CamScanner


,

sejajar terhadap bidang 3x


'

+ 2y +'z - 7 = O.
.J

Dipindai dengan CamScanner


Vekl0r.vektor df Ruang.2 dan Ruang-3
129
33. Tunjukkanlah bahwa garis

x + 1 == 4t x + 13 = 12t
y-3=t
dan y -1 = 6t
~-I=O z- 2 = 3t
terpotong. Carilah titik perpotongan tersebut.
34. Carilah persamaan untuk bidang yang ditentukan oleh garis-garis dalam Latihan 33.
35. Carilah persamaan parametrik untuk garis perpotongan bidang
(a) -2x + 3y + 7z + 2 = 0 dan x + 2y - 3z + 5 =0
(b) 3x - 5y + 2z = 0 dan z = o.
. 36. Tunjukkanlah bahwa bidang yang dipotong dengan surnbu-sumbu koordinat x .= a,
=
y b, dan z - c mempunyai persamaan
x y z
-+-+-=1
abc
terbukti bahwa a, h, dan c adalah taknol,

Anda mungkin juga menyukai