Anda di halaman 1dari 5

Nama: Lusi Ardiyati

NIM: 3311211023
Kelas: A
Mind Map

RESMI DAN
ARTIKEL
RESMI KELARUTAN
TATANAMA

N
PENIMBANGA AIR & SUHU
Ketentuan
Farmakope
Indonesia
SUHU
PENYIMPANAN TANGAS

PENYIMPANAN
OBAT PERSEN
WADAH
Nama: Lusi Ardiyati
NIM: 3311211023
Kelas: A
Mind Map

Sediaan yang harus dilarutkan atau Tatanama zat digunakan nama


disuspensikan sebelum digunakan Latin, nama lazimnya dan nama
namanya ditulis dengan nama zat Indonesia, untuk zat kimia organik
berkhasiat dalam bentuk nominatif umumnya disertai nama rasional.
diikuti nama bentuk sediaan didahului Contoh : Asam askorbat (nama
kata depan pro : contoh Ampicilinum lazim) Vitamin C (nama
pro Injectione Indonesia) Acidum Ascorbicum
(nama latin)

Nama sediaan ditulis dengan Nama garam ditulis dengan


menyebutkan nama zat khasiat menyebutkan nama unsur logam
dalam bentuk genetif, diikuti dalam bentuk genetif, diikuti
dengan nama bentuk sediaan nama bagian asam dalam bentuk
dalam bentuk nominatif, contoh nominatif. Contoh : Natrii
Tablet Asam Askorbat

Tata Nama Bromidum, Natrii Thiosulfas

Sediaan larutan dalam air, Untuk senyawa yang diturunkan


nama pelarutnya tidak disebut, dari asam yang tidak
sedangkan sediaan yang dibuat sesungguhnya kedua bagian
dengan pelarut lain, perlu ditulis dalam bentuk nominatif
disebut contoh : Camphorae dengan menyebutkan nama
Solutio bagian asamnya diikuti nama
Spirituosa unsur logamnya
misal Barbitalum Natricum

Untuk imunoserum dan vaksin Nama simplisia nabati ditulis dengan


ditulis dengan nama bentuk menyebut nama genus, nama spesies
sediaan dalam bentuk nominatif atau petunjuk spesies asal, masing-
sebagai kata benda netral diikuti masing dalam bentuk genetif diikuti
nama bagian jasad renik dalam nama bagian tanaman yang
bentuk genetif dan awalan anti. digunakan sebagai obat dalam bentuk
Contoh : serum anti nominatif,
toxicum Tetani contoh Cinchona Bark
BAHAN AKTIF OBAT, BAHAN TAMBAHAN
FARMASI, KOMPONEN LAIN, ATAU KOMPONEN
SEDIAAN JADI YANG JUDUL MONOGRAFINYA
TIDAK MENCAKUP INDIKASI SIFAT-SIFAT
BENTUK JADI TERSEBUT.

Bahan Resmi

Bahan resmi harus dibuat sesuai dengan


Resmi dan Pembuatan sediaan resmi dilakukan sesuai

Artikel Resmi
prinsip-prinsip cara pembuatan yang baik dengan prinsip dasar Cara Pembuatan Obat

dan dari bahan yang telah memenuhi yang Baik (CPOB) dengan menggunakan

persyaratan yang ditetapkan, untuk komponen yang sesuai dengan rancangan

menjamin agar bahan yang dihasilkan Kata ‘resmi’ dalam Farmakope Indonesia atau yang spesifikasi untuk menjamin sediaan akhir
menunjuk kepadanya “Farmakope Indonesia” atau “FI”
memenuhi semua persyaratan yang tertera memenuhi
Pencantuman F.I di belakang judul resmi suatu artikel
pada monografi Farmakope persyaratan monografi.
berarti memenuhi standar F.I.

Sediaan Resmi

DIBUAT DARI BAHAN-BAHAN YANG MEMENUHI PERSYARATAN DALAM


MONOGRAFI FARMAKOPE UNTUK MASING-MASING BAHAN YANG
BERSANGKUTAN, YANG MONOGRAFINYA TERSEDIA DALAM FARMAKOPE.
semua suhu di dalam Farmakope

dinyatakan dalam derajat Celsius dan

semua pengukuran dilakukan pada suhu jumlah zat yang terlarut pada pelarut

25°. Jika dinyatakan "suhu ruang tertentu pada suhu dan tekanan tertentu

terkendali" yang dimaksud adalah suhu

antara 150 dan 30°. Jika digunakan Pernyataan bagian dalam kelarutan

"panas sedang“ menunjukkan suhu tidak

lebih dan 45°


Suhu Kelarutan berarti bahwa 1 g zat padat atau 1 mL

zat cair dalam sejumlah mL pelarut

Kelarutan, bobot jenis, indeks bias, rotasi Kelarutan yang tanpa suhu adalah

optik, kekentalan ditetapkan pada suhu kelarutan pada suhu kamar

20oC (FI III) dan 25oC (FI IV).

Farmakope
Indonesia

air suling atau air demineral ialah air


Tangas air : tangas berisi air mendidih
yang dimurnikan mineralnya

 Tangas es : tangas berisi es

Tangas Air
 Air hangat adalah air dengan suhu 60o

– 70oC.
 Tangas uap : tangas berisi uap

panas yang mengalir

Daluarsa
 Air panas adalah air dengan suhu 85o-

95oC

waktu yang menunjukkan batas terakhir obat masih memenuhi syarat

baku dan dinyatakan dalam bulan dan tahun, dan harus

dicantumkan pada etiket.


1. Wadah tertutup baik : harus melindungi isinya terhadap

pemasukan bahan padat dari luar dan mencegah

•Penyimpanan pada suhu kamar : disimpan kehilangan isi waktu pengurusan, pengangkutan,

penyimpanan dan penjualan dalam kondisi normal.


pada suhu 15o hingga 30o.

wadah
2. Wadah tertutup rapat, harus melindungi isinya terhadap
•Penyimpanan di tempat sejuk : disimpan
masuknya bahan padat, lengas dari luar dan mencegah
pada suhu 5o hingga 15o kehilangan, pelapukan, pencairan dan penguapan pada

•Penyimpanan di tempat dingin : disimpan waktu pengurusan, pengangkutan, penyimpanan dan

penjualan dalam kondisi normal


pada suhu 0o hingga 5o
3. Wadah tertutup kedap : harus mencegah menembusnya
•Penyimpanan di tempat lewat dingin :
udara atau gas pada waktu pengurusan, pengangkutan,
disimpan pada suhu -15o hingga 0o penyimpanan dan penjualan dalam kondisi normal

penyimpanan Farmakope persen


obat Indonesia

Persen, dinyatakan dengan 4 cara sbb :

1. b/b% : persen bobot/bobot, yaitu jumlah g zat

dalam 100 g bahan atau hasil akhir

(larutan atau campuran)

 Tiga jenis alat timbangan : 2. b/v% : persen bobot/volume yaitu jumlah g zat

1. Timbangan gram kasar : mempunyai daya dalam 100 mL bahan atau hasil akhir (air atau

pelarut lain)
beban antara 250–1000 g,
3. v/v% : persen volume/volume yaitu jumlah mL
dengan kepekaan 200 mg.
zat dalam 100 mL bahan atau hasil akhir (larutan)
2. Timbangan gram halus : mempunyai daya

penimbangan
4. v/b% : persen volume per bobot yaitu jumlah
beban 100 – 200 g, dengan kepekaan 50 mg.
mL zat dalam 100 g bahan atau hasil akhir.
3. Timbangan miligram : mempunyai daya

beban 10 – 50 g, dengan kepekaan 5 mg.

Anda mungkin juga menyukai