Anda di halaman 1dari 23

IMPLEMENTASI STRATEGI CSR (CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY) MELALUI PROGRAM ICD (INTEGRATED


COMMUNITY DEVELOPMENT) PADA PT TIRTA INVESTAMA AQUA
PANDAAN

Abdul Kadir Badjamal


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang
abdumbajammal@gmail.com
Dosen Pembimbing:
Ainur Rofiq, Skom., SE., MM., Ph.D.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang

Abstarct: Manufacturing activities of the industry is directly tangent to the community.


Companies are required to create a positive impact on the environment and society. One
strategy that can be implemented is Corporate Social Responsibility (CSR). This study aims
to reveal the mechanism of CSR implementation and also evaluate the implementation
process that has been run starting in 2011. This research is a descriptive qualitative research.
The focus of this research is on the data obtained through direct interview with the
Sustainbility Development Department of PT Tirta Investama Pandaaan. The results of the
evaluation of the CSR implementation process is still the problem faced by the company.
The main problem that occurs is the excessive expectations of some communities in each
program and there are groups who are on behalf of the wider community but carry a
personal mission. The solution that can be done to overcome the problems of corporate
CSR is to increase the intensity of communication with the community and conduct
discussions with key stakeholders.
Keywords: Corporate Social Responsibility, Implementation Strategy, Integrated
Community Development
Abstrak: Kegiatan industri manufaktur tentu bersinggungan langsung dengan masyarakat.
Perusahaan dituntut untuk menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Salah satu strategi yang dapat diimplementasikan adalah Corporate Social Responsibility
(CSR). Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap mekanisme pelaksanaan CSR dan juga
mengevaluasi proses pelaksanaannya yang telah dijalankan mulai tahun 2011. Penelitian
ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Fokus penelitian ini terdapat pada data yang
diperoleh melalui wawancara langsung dengan Departemen Sustainbility Development PT
Tirta Investama Pandaaan. Hasil dari evaluasi terhadap proses pelaksanaan CSR yaitu
masih adanya permasalahan dihadapi oleh perusahaan. Masalah utama yang terjadi adalah
adanya ekspetasi yang berlebihan dari beberapa masyarakat di setiap program dan terdapat
kelompok yang mengatasnamakan masyarakat luas namun membawa misi pribadi. Adapun
solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan CSR perusahaan yaitu
meningkatkan intensitas komunikasi dengan masyarakat dan melakukan diskusi dengan
stakeholder-stakeholder utama.
Kata kunci: Corporate Social Responsibility, Implementasi Strategi, Integrated
Community Development

1. PENDAHULUAN tersedia untuk mencapai tujuan yang


telah ditetapkan. Perusahaan yang
Perusahaan adalah suatu berorientasi pada laba akan berusaha
bentuk organisasi yang melakukan menggunakan sumber daya yang
aktivitas dengan dimilikinya semaksimal mungkin
menggunakan sumber daya yang untuk memperoleh laba demi

1
kelangsungan hidupnya sehingga Responsibility (CSR) adalah
berakibat pada dampak lingkungan suatu tindakan atau konsep yang
baik secara positif maupun secara dilakukan oleh perusahaan
negatif (Harahap, 2008:5). (sesuai kemampuan perusahaan
Perusahaan didirikan tersebut) sebagai bentuk
dengan maksud untuk mencapai
tujuantujuan tertentu, dan untuk
mencapai tujuan tersebut peran 2
masyarakat dan lingkungan pergeseran tujuan perusahaan.
terhadap keberlangsungan Pertama, pandangan konvensional,
perusahaan cukup vital. Dalam yaitu menggunakan laba sebagai
mencapai tujuan tersebut, ukuran kinerja perusahaan.
perusahaan selalu berinteraksi Perusahaan dengan kinerja yang baik
dengan masyarakat serta adalah perusahaan yang mampu
lingkungannya. Masyarakat dan memperoleh laba maksima untuk
lingkungan memberikan andil kesejahteraan stakeholder. Kedua,
serta kontribusi bagi perusahaan, pandangan modern, yaitu tujuan
hal tersebut juga berpengaruh perusahaan tidak hanya mencapai laba
terhadap sosial dan hubungan maksimal tetapi juga kesejahteraan
baik dengan masyarakat serta sosial dan lingkungannya. Seperti
kelangsungan usaha dan tujuan yang diungkapkan oleh Glueck dan
lainnya. Jauch (1999) bahwa tujuan
Kegiatan perusahaan perusahaan meliputi profitabilitas,
secara umum dapat menimbulkan efisiensi, kepuasan, dan
dampak positif dan dampak pengembangan
negatif. Salah satu dari dampak karyawan, tanggung jawab
negatif terjadinya berbagai
peristiwa lingkungan yang tanggungjawab mereka terhadap
merupakan akibat dari tidak sosial lingkungan sekitar dimana
bertanggung jawabnya perusahaan itu berada. Contoh bentuk
perusahaan dalam mengelola dan tanggungjawab itu bermacammacam,
melaksanakan komitmennya mulai dari melakukan kegiatan yang
berbisnis secara etis. Sedangkan dapat meningkatkan kesejahteraan
dampak positif salah satunya masyarakat dan perbaikan
dengan melakukan tanggung lingkungan, pemberian beasiswa
jawab sosial perusahaan untuk anak tidak mampu, pemberian
(Corporate Social Responsibility) dana untuk pemeliharaan fasilitas
yang merupakan suatu komitmen umum, sumbangan untuk desa atau
berkelanjutan dalam bertindak fasilitas masyarakat yang bersifat
secara etis, memberikan sosial dan berguna untuk masyarakat
kontribusi bagi perkembangan banyak, khususnya masyarakat yang
ekonomi, meningkatkan kualitas berada di sekitar perusahaan tersebut
tenaga kerja dan lingkungan berada. Corporate Social
lokal, maupun memberikan Responsibility (CSR) merupakan
kontribusi terhadap lingkungan fenomena strategi perusahaan yang
sosial pada umumnya. mengakomodasi kebutuhan dan
kepentingan stakeholder-nya.
Corporate Social
Perihal penerapan Corporate
Social Responsibility (CSR) di
Indonesia telah diatur dalam beberapa Bangun Jaya, Kecamatan Tambusai
peraturan perundang-undangan dan Utara, Kabupaten Rokan Hulu Riau
keputusan menteri, yaitu UU No.25 terhadap akses jalan desa menuju PT.
Tahun 2007 tentang Penanaman Merangkai Artha Nusantara (MAN).
Modal, UU No.40 Tahun 2007 Hal tersebut terjadi sebagai bentuk
tentang Perseroan protes warga terhadap janji-janji
Terbatas Mewajibkan Corporate perusahaan yang akan memberikan
Social Responsibility (CSR) penerangan listrik di rumah warga dan
merupakan salah satu upaya perbaikan jalan desa yang dilalui
pemerintah dalam menyeimbangkan perusahaan yang tidak pernah
pertumbuhan ekonomi dan terealisasi. Contoh kasus lain adalah
pemerataan ekonomi. adanya pemblokiran akses jalan
Dengan semakin menuju PT. Seberida Subur (SS) yang
berkembangnya pola pikir dilakukan warga Desa Siambul,
masyarakat, perusahaan juga Kecamatan Batang Gansal,
menghadapi tantangan yang lebih Kabupaten Indragiri Hulu Riau.
berat. Hal tersebut dikarenakan Warga menganggap keberadaan
pandangan yang berkembang di perusahaan di desa tersebut tidak
masyarakat bahwa perusahaan hanya memberikan kontribusi sama sekali
berorientasi pada laba sehingga dalam terhadap warga, jadi perusahaan layak
kegiatan operasionalnya perusahaan untuk diusir dari desa tersebut.
banyak memberikan dampak negatif Kasus tersebut merupakan
terhadap masyarakat maupun contoh kecil perusahaan yang
lingkungan sekitar. Oleh karena itu mengalami konflik dengan
para pemimpin perusahaan masyarakat sekitar sehingga operasi
menghadapi tugas yang lebih berat perusahaan sempat dihentikan, hal
dalam menerapkan standar-standar tersebut menggambarkan bagaimana
etis terhadap praktik bisnis yang kekecewaan warga terhadap ketidak
bertanggung jawab untuk menghapus pekaan perusahaan-perusahaan yang
pandangan pandangan negatif beroperasi di wilayah wilayah tersebut
masyarakat terhadap perusahaan. terhadap lingkungan sekitarnya.
Perusahaan berusaha meningkatkan Dalam bahasa praksis, kepekaan
kinerjanya untuk mendapatkan sosial ini diwujudkan melalui program
keuntungan yang optimal supaya Corporate Social Responsibility
dapat bersaing dengan perusahaan (CSR). Program yang sejatinya
lainnya. Namun dalam usaha untuk merupakan manifestasi dari
mencapai keuntungan yang optimal kepedulian perusahaan terhadap
ini perusahaan juga harus lingkungan dimana perusahaan
memperhatikan lingkungan sekitar melaksanakan usaha. Hanya
perusahaan yaitu masyarakat setempat sayangnya, kepedulian ini kerap baru
dan lingkungan. muncul setelah timbul masalah
Beberapa contoh kasus dengan masyarakat. Jadi, ada
Perusahaan yang memiliki masalah penilaian buruk yang secara umum
dengan pertanggung jawaban sosial / terjadi bahwa Corporate Social
Corporate Social Responsibility Responsibility (CSR) dijadikan
(CSR) yakni: Kasus pemblokiran senjata untuk memadamkan
jalan yang dilakukan oleh warga Desa keresahan sosial akibat keberadaan
suatu perusahaan. Hal ini
32
mengakibatkan antara masyarakat dan
perusahaan seolah terdikotomi. Pada
akhirnya program Corporate Social
Responsibility (CSR) akan menjadi
tidak efektif.
Perusahaan yang dijadikan sektor informal, adalah sebagai bukti
sebagai obyek penelitian ini yaitu PT menggeliatnya perekonomian
Tirta Investama Pandaan (AQUA) masyarakat sekitar. Pembangunan
yang merupakan salah satu pabrik sarana fisik bagi lingkugan
penghasil air mineral. Sejak awal masyarakat, sumbangan di bidang
perusahaan ini berupaya agar semua pendidikan dan kesehatan masyarakat,
pemangku kepentingan ikut secara tidak langsung juga telah
merasakan manfaat kehadiran memberi pengaruh peningkatan
perusahaan ditengah-tengah kualitas SDM dan potensi ekonomi
masyarakat. Perusahaan harus masyarakat.
memberikan kontribusi positif kepada
Sejak tahun 2011 PT Tirta
masyarakat (people) dan ikut aktif
Investama Pabrik Pandaan (AQUA)
dalam menjaga kelestarian
melaksanakan Corporate Social
lingkungan (planet). Implementasi
Responsibility (CSR) dengan program
Corporate Social Responsibility
Integrated Community Development
(CSR) sebagai salah satu sebagai
(ICD) dengan terintegrasinya tiga
bentuk tanggung jawab sosial
pilar yakni lingkungan, ekonomi, dan
terhadap masyarakat dan lingkungan
pendidikan di Desa Karangjati
sekitar perusahaan. Hal tersebut juga
Pandaan Pasuruan. Hasil
untuk menjaga eksistensi perusahaan
pendampingan program ICD di Desa
jangka panjang. PT Tirta Investama
Karangjati adalah sudah didapatkan
Pandaan saat ini telah memberi makna
hasil seperti adanya Koperasi Hijau
implementasi tanggung jawab sosial
One Jati, berdirinya Pos PAUD,
perusahaan sebagai suatu bentuk
Wanjati Junior dan Bank Sampah
tanggung jawab perusahaan untuk
Wanjati. Program CSR merupakan
mempertemukan berbagai
peluang yang diambil oleh PT Tirta
kepentingan yang terkait dengan
Investama Pabrik Pandaan (AQUA)
aktivitas perusahaan. Tidak saja bagi
untuk dapat diterima oleh masyarakat
kepentingan internal, tetapi juga
dan sebagai strategi yang bertujuan
kepentingan eksternal (sesuai dengan
untuk mendapatkan kepercayaan dari
pendekatan stakeholders). Tanggung
masyarakat sekitar perusahaan.
jawab sosial PT Tirta Investama
Berdasarkan pelaksanaan CSR ini
Pandaan bagi masyarakat sekitar
sekaligus dapat mengetahui
diimplementasikan pada 3 bidang
bagaimana kebijakan, program, dan
yaitu pendidikan, ekonomi, dan
sasaran yang ditetapkan oleh
lingkungan dalam bentuk kemitraan,
perusahaan yang menjadi acuan utama
pengembangan komunitas, dan
dalam menganalisis permasalahan
pelayanan publik, memiliki makna
yang terjadi selama proses
ekonomi berupa besarnya dana yang
implementasi CSR yang dilakukan
mengalir secara langsung dari
mulai tahun 2011. Tujuan dari analisis
perusahaan, atau tidak langsung
permasalahan ini adalah untuk
sebagai efek multiplier dari
mengetahui penyebab utama mengapa
perputaran roda ekonomi masyarakat
masalah-masalah CSR ini dapat
sekitar itu sendiri. Terbukanya
terjadi, sehingga diharapkan hasil
berbagai jenis lapangan kerja baru,
analisis ini nantinya dapat dijadikan
berbagai bentuk program mitra kerja
rekomendasi bagi perusahaan dalam
perusahan, dan juga berkembangnya

34
menyelesaikan permasalahan CSR Investama Pandaan (AQUA) dengan
agar tujuan dari adanya CSR di daerah masyarakat sekitar, melalui penelitian
Pandaan khususnya dapat tercapai dengan judul : “Implementasi
seluruhnya. Strategi CSR (Corporate Social
Berdasarkan latar belakang Responsibility) Melalui Program
permasalahan diatas, maka akan Integrated Community
sangat menarik untuk dilakukan Development (ICD) pada PT Tirta
kajian secara lebih mendalam akan Investama AQUA Pandaan.
timbal balik yang dilakukan PT Tirta
2. TINJAUAN PUSTAKA program peningkatan
ekonomi jangka panjang
Penelitian Terdahulu
yang berkelanjutan.
Terdapat beberapa 2. Lyoolla Ingga Permata (2012)
hasil penelitian terdahulu terkait dalam penelitiannya yaitu
topik, antara lain: “Penerapan CSR Sebagai
Bentuk Strategi Bisnis PT.
1. Syahputra (2008) dalam
Bank Pembangunan Daerah
penelitiannya yaitu
Jawa Timur-Bank Jatim”.
“Implementasi Corporate
Dengan permasalahan
Social Responsibility (CSR)
penelitian yaitu (1) Apa saja
Terhadap masyarakat
bentuk CSR yang dilakukan
lingkungan PTPN IV” (Studi
PT. Bank Pembangunan
pada Unit Kebun Dolok Ilir
Daerah Jawa Timur-Bank
Kabupaten Simalungun) dan
Jatim?. (2) Bagaimana peran
Variabel yang digunakan
CSR terhadap pencapaian
Peningkatan Perekonomian
bisnis PT. Bank
masyarakat, melakukan
Pembangunan Daerah Jawa
Penelitian mengenai
Timur-Bank Jatim?. Dengan
implementasi Corporate
mengambil sampel di PT.
Social Responsibility (CSR)
Bank Pembangunan Daerah
terhadap Masyarakat
Jawa Timur-Bank Jatim. Hasil
lingkungan PTPN IV dolok
penelitian tersebut
ilir Kabupaten simalungun.
menunjukkan bahwa
Dari penelitian tersebut
perusahaan yang aktif di
diperoleh hasil bahwa
bidang sosial dapat
implementasi Corporate
meningkatkan ekspektasi
Social Responsibility (CSR)
stakeholder dan secara tidak
PTPN IV Terhadap
langsung dapat menciptakan
masyarakat sekitar cukup
profit bagi perusahaan.
membantu peningkatan
Pengertian Strategi dan
perekonomian msyarakat,
Manajemen Strategi
meskipun hal tersebut masih
Menurut David (2009)
kurang maksimal. Hal
manajemen strategis adalah seni dan
tersebut disebabkan bantuan
ilmu pembuatan formulasi,
yang diberikan masih dalam implementasi dan evaluasi keputusan
bentuk peningkatan ekonomi cross-functional yang memungkinkan
jangka pendek, belum berupa

35
sebuah organisasi mencapai koreksi jika terdapat
tujuannya. penyimpangan di dalam
Menurut David (2009) strategi pelaksanaan strategi.
adalah tindakan potensial yang 3. Senantiasa memperbarui
membutuhkan keputusan manajemen strategi yang dirumuskan agar
tingkat atas dan sumber daya sesuai dengan perkembangan
perusahaan dalam jumlah yang besar. lingkungan eksternal.
Hal ini sejalan dengan Hunger dan 4. Senantiasa meninjau kembali
Wheelen (2011), bahwa strategi kekuatan, kelemahan, peluang
perusahaan merupakan rumusan dan ancaman bisnis yang ada.
perencanaan komprehensif tentang Senantiasa melakukan inovasi
bagaimana perusahaan akan mencapai atas produk agar selalu sesuai
misi dan tujuannya. Menurut Heizer dengan selera konsumen.
dan Render (2009), strategi adalah Manfaat Manajemen
rencana suatu organisasi untuk Strategi
mencapai misi dan tujuan. Menurut Pierce dan Robinson
Menurut Hunger dan Wheelen (2008:13), manfaat
(2001) manajemen strategis adalah manajemen strategi adalah :
serangkaian keputusan dan tindakan
manajerial yang menentukan kinerja 1. Aktivitas formulasi strategi
perusahaan dalam jangka panjang. memperkuat kemampuan
Manajemen strategis meliputi perusahaan untuk mencegah
pengamatan lingkungan, perumusan timbulnya masalah.
strategi (perencanaan strategis atau 2. Keputusan strategis berbasis
perencanaan jangka panjang), kelompok kemungkinan besar
implementasi strategi dan evaluasi akan diambil dari alternatif
serta pengendalian. terbaik yang tersedia.
Tujuan Manajemen Strategi 3. Keterlibatan karyawan dalam
Menurut Hunger dan Wheelen formulasi strategi
(2003:12) tujuan manajemen strategi meningkatkan pemahaman
adalah Memadukan variabel-variabel mereka mengenai hubungan
internal perusahaan untuk produktifitas dengan imbalan
memberikan kompetensi unik, yang setiap perencana strategis,
memampukan perusahaan untuk sehingga hal ini akan
mencapai keunggulan kompetitif meningkatkan motivasi
secara terus-menerus, sehingga mereka.
menghasilkan laba. Tujuan 4. Kesenjangan dan tumpang
manajemen strategi juga dapat tindih aktivitas antar individu
dijelaskan sebagai berikut: dan kelompok akan berkurang
1. Melaksanakan dan karena pertisipasi dalam
mengevaluasi strategi yang formulasi strategi
dipilih secara efektif dan mengklarifikasi perbedaan
efisien. peran.
2. Mengevaluasi kinerja, 5. Resistensi terhadap perubahan
meninjau dan mengkaji ulang akan berkurang.
situasi serta melakukan Dengan menggunakan
berbagai penyesuaian dan manajemen strategi, para

36
manager di semua tingkat
dalam perusahaan berinteraksi
dalam perencanaan dan

37
implementasi. Interaksi yang Pelembagaan strategi yang di
baik adalah dengan maksudkan adalah
menggalakkan kegiatan mengimplementasikan strategi
perumusan strategi secara melalui pemilihan dan penerapan
bersama-sama dimana dengan struktur organisasi yang sesuai dan
melibatkan karyawan. pembentukan kultur organisasi
Proses dan Tahapan (corporate culture) serta imbalan
Manajemen Strategi (reward system) yang dapat
David (2011:6) menjelaskan mendorong pencapaian kinerja
bahwa proses manajemen strategis strategi yang optimal.
terdiri dari tiga tahapan, yaitu: Pengertian CSR
A. Perumusan Strategi (Strategy Konsep CSR dewasa ini
Formulation) sangat popular, namun belum
B. Implementasi Strategi (Strategy dijumpai keseragaman dalam
Implementation) mendefinisikan konsep CSR. Agoes
C. Evaluasi Strategi dan Ardana (2009:89) memberikan
(Strategy beberapa definisi CSR yang dikutip
Evaluation) dari buku karangan Yusuf Wibisono
Implementasi Strategi (2007) dan buku lainnya karangan
David (2009:7), Implementasi A.B. Susanto (2009), yaitu:
strategi adalah penugasan atau a. The World Business Council
penugasan kembali kepada para for Sustainable Development
pemimpin perusahaan, baik pada mendefinisikan CSR sebagai
tingkat korporat maupun tingkat unit Komitmen bisnis untuk secara
bisnis, untuk mengkomunikasikan dan terus-menerus berperilaku etis
mengimplementasikan strategi dan berkontribusi dalam
bersama-sama para karyawan. pembangunan ekonomi serta
Implementasi strategi juga melibatkan meningkatkan kualitas hidup
pengembangan kebijakan fungsional, karyawan dan keluarganya,
struktur organisasi, iklim yang masyarakat lokal, serta
mendukung strategi, dan membantu masyarakat luas pada
tercapainya tujuan-tujuan organisasi. umumnya.”
Proses implementasi memerlukan b. EU Green Paper on CSR
komunikasi yang efektif dan mendefinisikan CSR sebagai
negosiasi-negosiasi diantara semua Suatu konsep dimana
penyusun strategi atau manajemen perusahaan mengintegrasikan
puncak yang berhubungan. perhatian pada masyarakat
dan lingkungan dalam operasi
Sedangkan menurut Hunger bisnisnya serta dalam
dan Wheelen (2003:296) menjelaskan interaksinya dengan para
bahwa implementasi strategi adalah pemangku kepentingan secara
sejumlah total aktifitas dan pilihan sukarela.
yang dibutuhkan untuk dapat c. Magnan dan Ferrel
menjalankan sebuah perencanaan mendefinisikan CSR sebagai
strategis. Agar dapat “Suatu bisnis dikatakan telah
diimplementasikan secara efektif, melaksanakan tanggung jawab
strategi harus dilembagakan. sosialnya jika keputusan-

33
keputusan yang diambil Konsep CSR
telah Menurut Wibisono (2007:32)
mempertimbangkan Aspek-aspek yang terdapat dalam
keseimbangan antar berbagai Triple Bottom Line diantaranya:
pemangku kepentingan yang 1. Profit (Keuntungan). Profit
berbeda-beda.” merupakan unsur terpenting
d. A.B Susanto mendefinisikan dan menjadi tujuan utama dari
CSR sebagai tanggung jawab setiap kegiatan usaha. Tak
perusahaan baik ke dalam heran bila fokus utama dari
maupun keluar perusahaan. seluruh kegiatan dalam
Tanggung jawab ke dalam perusahaan adalah mengejar
diarahkan kepada pemegang profit atau mendongkrak harga
saham dan karyawan dalam saham setinggitingginya, baik
wujud profitabilitas dan secara langsung maupun tidak
pertumbuhan perusahaan, langsung. Inilah bentuk
sedangkan tanggung jawab tanggung jawab ekonomi yang
keluar dikaitkan dengan peran paling esensial terhadap
perusahaan sebagai pembayar pemegang saham.
pajak dan penyedia lapangan 2. People (Masyarakat
kerja, meningkatkan Pemangku Kepentingan).
kesejahteraan dan kompetensi Menyadari bahwa masyarakat
masyarakat, serta memelihara merupakan stakeholders
lingkungan bagi generasi penting bagi perusahaan,
mendatang. kerena dukungan mereka,
e. Elkington (2010) terutama masyarakat sekitar,
mengemukakan bahwa sangat diperlukan bagi
tanggung jawab sosial keberadaan, kelangsungan
perusahaan mencakup tiga hidup, dan perkembangan
dimensi, yang lebih popular perusahaan, maka sebagai
dengan 3P, yaitu: bagian yang tak terpisahakan
1. Mencapai keuntungan dengan masyarakat
(profit) bagi perusahaan. lingkungan, perusahaan perlu
2. Memberdayakan berkomitmen untuk berupaya
masyarakat (people). memberikan manfaat
3. Memelihara kelestarian sebesarbesarnya kepada
alam/bumi (planet). mereka.
Menurut Wibisono (2007:6) 3. Planet (Lingkungan). Jika
definisi CSR adalah "tanggung jawab perusahaan ingin eksis dan
perusahaan kepada para pemangku akseptabel maka harus
kepentingan untuk berlaku etis, disetakan pula tangung jawab
meminimalkan dampak negatif dan kepada lingkungan.
memaksimalkan dampak positif yang Lingkungan adalah sesuatu
mencangkup aspek ekonomi, sosial, yang terkait dengan seluruh bidang
dan lingkungan dalam mencapai kehidupan kita. Manfaat CSR
tujuan pembangunan yang Terdapat manfaat
berkelanjutan." yang didapatkan dari
pelaksanaan tanggung jawab sosial

34
perusahaan, baik bagi perusahaan 3. Bagi lingkungan, praktik CSR
sendiri, bagi masyarakat, akan mencegah eksploitasi
pemerintah dan pemangku berlebihan atas sumber daya
kepentingan lainnya. Wibisono alam, menjaga kualitas
(2007:99) menguraikan manfaat yang lingkungan dengan menekan
akan diterima dari pelaksanaan CSR, tingkat polusi dan justru
diantaranya: perusahaan terlibat
1. Bagi Perusahaan. Terdapat mempengaruhi
empat manfaat yang diperoleh lingkungannnya,
perusahaan dengan 4. Bagi Negara, praktik CSR
mengimplementasikan CSR. yang baik akan mencegah apa
Pertama, keberadaan yang disebut “corporate
perusahaan dapat tumbuh dan misconduct” atau malpraktik
berkelanjutan dan perusahaan bisnis seperti penyuapan pada
mendapatkan citra yang positif aparat negara atau aparat
dari masyarakat luas. Kedua, hukum yang memicu
perusahaan lebih mudah tingginya korupsi. Selain itu,
memperoleh akses terhadap negara akan menikmati
modal (capital). Ketiga, pendapatan dari pajak yang
perusahaan dapat wajar (yang tidak digelapkan)
mempertahankan sumber daya oleh perusahaan.
manusia (human resources) Motif Pelaksanaan CSR
yang berkualitas. Keempat, Selain manfaat yang telah
perusahaan dapat diuraikan sebelumnya, tidak ada satu
meningkatkan pengambilan perusahaan pun yang menjalankan
keputusan pada hal-hal yang CSR tanpa memiliki motivasi. Karena
kritis (critical decision bagimanapun tujuan perusahaan
making) dan mempermudah melaksanakan CSR terkait erat
pengelolaan manajemen risiko dengan motivasi yang dimiliki.
(risk management). Wibisono (2007:78) menyatakan
2. Bagi masyarakat, praktik CSR bahwa sulit untuk menentukan benefit
yang baik akan meningkatkan perusahaan yang menerapkan CSR,
nilai tambah adanya karena tidak ada yang dapat menjamin
perusahaan di suatu daerah bahwa bila perusahaan yang telah
karena akan menyerap tenaga mengimplementasikan CSR dengan
kerja, meningkatkan kualitas baik akan mendapat kepastian benefit-
sosial di daerah tersebut. nya. Oleh karena itu terdapat beberapa
Pekerja lokal yang diserap motif dilaksanakanya CSR,
akan mendapatkan diantaranya:
perlindungan akan hakhaknya 1. Mempertahankan dan
sebagai pekerja. Jika terdapat mendongkrak reputasi dan
masyarakat adat atau brand image perusahaan.
masyarakat lokal, praktek 2. Layak mendapatkan social
CSR akan mengharagai licence to operate.
keberadaan tradisi dan budaya 3. Mereduksi risiko bisnis
lokal tersebut, perusahaan.

35
4. Melebarkan akses sumber 6. Informasi Publik.
daya. 7. Fasilitas dan operasi.
5. Membentangkan akses 8. Penelitian.
menuju market. 9. Prinsip pencegahan.
6. Mereduksi biaya. 10. Siaga menghadapi darurat.
7. Memperbaiki hubungan 11. Transfer best practice.

METODELOGI PENELITIAN
dengan stakeholders. 12. Memberi sumbangan.
8. Memperbaiki hubungan 13. Keterbukaan.
dengan regulator.
9. Meningkatkan semangat dan
produktivitas karyawan. Visi dan Misi
10. Peluang mendapatkan
penghargaan.
Tujuan
Prinsip-prinsip CSR
Dalam Melaksanakan CSR penting
sebelumnya kita mengetahui berbagai Strategi Perusahaan
prinsip-prinsip CSR sebagai acuan
dalam pelaksanaan CSR itu sendiri.
CSR (Corporate Social Responsibility)
Menurut Wibisono (2007:39)
prinsipprinsip CSR adalah sebagai
berikut: Sasaran, Program dan Kebijakan
1. Prioritas corporate.
2. Manajemen terpadu.
3. Proses perbaikan. Pendidikan Permasalahan Dan
Pemecahan Masalah Pelaksanaan CSR
karyawan.
4. Pengkajian. Kerangka Konsep Penelitian
5. Produk dan Jasa.
Jenis penelitian yang akan memahami fenomena tentang apa
digunakan dalam penyusunan skripsi yang dialami oleh subjek penelitian
ini adalah penelitian secara holistik, dan dengan cara
kualitatif deskriptif. Menurut deskripsi dalam bentuk kata-kata dan
Moleong bahasa, pada suatu konteks khusus
(2008:6) Penelitian kualitatif yaitu yang alamiah dan dengan
penelitian yang bermaksud untuk

36
memanfaatkan berbagai metode
ilmiah.
Menurut Moleong (2008:11)
Penelitian kualitatif deskriptif adalah
suatu metode penelitian
yang menggambarkan
fenomenafenomena yang ada,
yang berlangsung pada saat ini atau
saat lampau. Penelitian ini tidak
mengadakan manipulasi atau
pengubahan pada variabel-variabel
bebas, tetapi menggambarkan suatu
kondisi apa adanya. Obyek dan
Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT
Tirta Investama Pandaan yang
berlokasi di Jalan Raya Malang –
Surabaya No.9, Karang Jati, Pandaan,
Pasuruan.
Ruang Lingkup Penelitian
Untuk lebih mendalami dalam
penyelesaian masalah ini penelitian
akan berfokus kepada faktor-faktor,
baik itu kebijakan CSR PT Tirta
Investama Pandaan dan
juga masyarakat sekitar selaku
sasaran program dan tujuan CSR PT
Tirta Investama Pandaan yang
tentunya

37
dilandasi oleh fakta-fakta yang terjadi b. Data Eksternal
di lapangan.
Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang akan
digunakan dalam penelitian ini adalah
:
a. Data Primer Data primer Data eksternal
merupakan data atau merupakan data yang didapatkan dari
informasi yang diperoleh dari luar perusahaan atau organisasi
sumber pertama, yang secara dimana penelitian dilakukan. Teknik
teknis dalam penelitian Pengumpulan Data
disebut responden. Data Data dalam penelitian ini
primer dapat berupa data-data didapatkan peneliti dengan
yang bersifat kuantitatif mengunakan beberapa metode, yaitu:
maupun kualitatif. Pada a. Studi kepustakaan
penelitian ini, data primer b. Wawancara
adalah data yang diperoleh c. Dokumentasi
dari wawancara dengan
Metode Analisis Data
bagian terkait dalam proses
pelaksanaan CSR di PT Tirta Penelitian ini menggunakan
Investama Pandaan. analisis kualitatif. Data yang ada
b. Data Sekunder dianalisis dengan menggunakan
Sumber data yang tidak pendekatan kualitatif deskriptif.
langsung memberikan data Pengambilan keputusan hendaknya
kepada pengumpul data, didasari oleh landasan rasional dan
misalnya melalui orang lain sesuai dengan data sebelumnya yang
atau dokumen. Data ini terdiri kita peroleh melalui beberapa
dari gambaran umum penyaringan, mengimplementasikan
perusahaan, program- sebuah data agar dapat diolah dan
program kemudian dijadikan suatu dasar dalam
CSR, dan data-data pengambilan keputusan untuk
pendukung yang diterbitkan mengetahui pelaksanaan dan
oleh PT Tirta Investama mengevaluasi tentang implementasi
Pandaan. strategi CSR. Tahapan yang dilakukan
Sumber Data sesuai dengan implementasi strategi
Sumber data yang berdasarkan dua data yang diperoleh
akan digunakan dalam yaitu:
penelitian ini, yaitu: 1. Data wawancara langsung
a. Data Internal Data internal dengan pihak terkait di PT
merupakan data yang didapat Tirta Investama Pandaan
dari dalam perusahaan atau menyangkut pelaksanaan CSR
organisasi dimana penelitian dan juga sejauh apa kinerja
dilakukan. Dalam penelitian CSR yang sudah dilakukan
ini data internal perusahaan ini.
merupakan data berupa 2. Data yang diberikan oleh PT
hasil wawancara dengan Tirta Investama Pandaan
Departemen Susdev PT Tirta menyangkut programprogram
Investama Pandaan. CSR melalui ICD dan
kebijakan-kebijakan CSR yang dikontribusikan kepada
diterapkan perusahaan ini. masyarakat dan lingkungan.
4. HASIL PENELITIAN Tujuan 2. Meningkatkan hubungan
PT Tirta Investama Pandaan timbal balik dengan
PT Tirta Investama memiliki masyarakat secara formal
dual komitmen yakni bisnis dan sosial maupun non formal.
hal itu disampaikan oleh Pak Tirto 3. Melaksanakan kegiatan yang
Utomo selaku pendiri AQUA. Sesuai langsung menyentuh
dengan salah satu misi perusahaan kebutuhan masyarakat melalui
yakni lingkungan kerja yang nyaman, pendekatan partisipatif.
modern dan bertanggung jawab Tujuan CSR PT Tirta Investama
terhadap sosial lingkungan perusahaan Pandaan
mewujudkan misi tersebut dengan 1. Meningkatkan hubungan baik
Corporate Social Responsibility dengan masyarakat agar terjadi
(CSR). Jadi CSR menurut perusahaan sinergitas antar perusahaan
tidak semata sebagai suatu startegi dengan masyarakat sekitar.
perusahaan melainkan juga sebuah 2. Meningkatan derajat kesehatan
komitmen perusahaan. masyarakat melalui program
peningkatan akses air bersih,
CSR Sebagai Strategi di PT Tirta
penyehatan lingkungan, dan
Investama Pandaan
perilaku hidup bersih dan
CSR terus menjadi sorotan sehat.
utama ketika suatu perusahaan berdiri 3. Meningkatkan produktivitas
sama halnya dengan PT Tirta pertanian dengan
Investama Pandaan yang melakukan memanfaatkan potensi lokal.
kegiatan CSR bukan hanya sebagai 4. Meningkatkan kapasitas
tuntutan melainkan menjadi suatu organisasi kelompok
strategi untuk mendapatkan masyarakat.
kepercayaan masyarakat di sekitar 5. Meningkatkan pendapatan
perusahaan. Seperti yang dikatakan ekonomi masyarakat melalui
oleh Bapak Fafit Rahmat Aji selaku program pemberdayaan
Manager Susdev (SR-CSR) dalam sesi ekonomi. Mekanisme
wawancara yaitu: “Implementasi CSR Pelaksanaan CSR
itu adalah upaya perusahaan untuk Adapun mekanisme
bisa bersinergi dan berjalan searah pelaksanaan program CSR
dengan kebutuhan masyarakat. perusahaan antara lain:
Implementasi CSR itu sangat penting 1. Perusahaan melihat fenomena
dilakukan untuk menjaga operasional yang terjadi di masyarakat
bisnis perusahaan tetap berjalan. pada saat itu, apa yang mereka
Dalam pelaksanaan CSR tentunya inginkan dan harapkan sesuai
menjadikan strategi perusahaan untuk dengan kebutuhan yang nyata
mendapatkan kepercayaan dari dan perusahaan melakukan
masyarakat”. analisis dengan cara PRA.
Adapun Strategi perusahaan 2. Pelaksanaan program CSR
dalam program CSR ini antara lain: dilaksanakan bersama
1. Mengkoordinasikan dan masyarakat, serta
mengoptimalkan potensi berkoordinasi dengan
perusahaan untuk Pemerintah setempat.
3. Perusahaan memelihara dan Karangjati. Masyarakat juga
mengembangkan hubungan mendukung pendirian PAUD
baik dengan melakukan ini dengan bantuan pembelian
pembinaan dan komunikasi tanah sejumlah 50 Juta Rupiah
secara terus-menerus. yang dikelola secara
Implementasi CSR PT Tirta bersamaan dan saling
Investama Pandaan kordinasi antara pengurus dan
Berikut program-program yang anggota.
telah di implementasikan oleh 4. Sekolah Cerdas, Peduli dan
PT Tirta Investama Pabrik Berbudaya Lingkungan
Pandaan (AQUA) memalui (scalling)
Integrated Community Tujuan sekolah ini yakni
Development ( ICD) : pemberdayaan masyarakat melalui
1. Koperasi Hijau Onejati Tujuan bidang ekonomi, lingkungan dan
dari Koperasi ini adalah pendidikan secara terintegrasi
meningkatkan kesejahteraan untuk meningkatkan kesejahteraan
dan mempermudah akses jasa dan kualitas pendidikan serta
keuangan masyarakat tertatanya pengelolaan lingkungan
Jatianom melalui Koperasi. hidup di wilayah program secara
Koperasi ini juga sudah berbadan berkelanjutan dan lestari.
hukum dan memiliki ratusan Kurikulum berbudaya lingkungan
anggota. 2. Koperasi Rejo Makmur diterapakan disekolah ini dan
Tujuan dari koperasi ini infrastruktur pembelajaran
meningkatkan kesejahteraan dan lingkungan juga ada disekolah ini.
mempermudah akses jasa 5. Bank Sampah Wanjati Tujuan
keuangan masyarakat Dusun dari Bank Sampah ini yakni
Sukorejo melalui koperasi. mengelola lingkungan dengan
Koperasi ini sudah melakukan wirausaha lingkungan untuk
pelatihan administrasi dan mendapatkan manfaat
pengorganisasian koperasi dan ekonomi. Bank Sampah
pembinaan anggota koperasi. Wanjati sudah melakukan
Berdirinya usaha koperasi yang penghijauan kampung berseri
menambah pendapatan koperasi di Dusun Jatianom. Bank
dengan mendirikan usaha bersama sampah ini sudah memiliki
yang dikelola secara bergantian nasabah yang terdiri dari
setiap kelompok per rumah tangga. masyarakat Jatianom dan
3. Pos PAUD Wanjati Junior lembaga diluar Dusun
Tujuan dari PAUD Wanjati Jatianom yang berjumlah
Junior adalah meningkatkan ratusan. Hasil menabung
akses pendidikan usia dini sampah dari nasabah akan
dalam pembentukan diberikan pada saat mendekati
perkembangan anak yang hari raya setiap tahunnya.
ramah otak dan mendapatkan Sebagai model
kurikulum lingkungan sejak pengembangan jenis layanan
dini yang bermanfaat untuk bank sampah akan
kedepannya. PAUD ini dikembangkan dan terintegrasi
bersertifikasi nasional dan dengan pembayaran biaya
mempunyai murid dari anak untuk sekolah PAUD
berbagai dusun di Desa Wanjati
Junior. Kebijakan, Sasaran dan
6. Karang Taruna Jati Muda Program CSR PT Tirta
Tujuannya dari adannya Investama Pandaan
karang taruna ini ialah
Kebijakan CSR melalui
meningkatkan peran lembaga
pemberdayaan masyarakat
karang taruna Dusun Jatianom
diprioritaskan bagi masyarakat yang
untuk menginisiasi peluang
terkena dampak langsung dari
wirausaha. Karang taruna ini
kegiatan operasi perusahaan yakni
sering terlibat dalam kegiatan
Dusun Jatianom dan Sukurejo
kepedulian sosial dan
Kecamatan Karangjati. Upaya yang
lingkungan, kemudian peserta
dilakukan dalam pemenuhan tanggung
karang taruna juga mengikuti
jawab sosial PT Tirta Investama
pelatihan-pelatihan
Pandaan melaksanakan kegiatan yang
kewirausahaan yang hasilnya
diwujudkan dalam program ICD.
dengan adannya usaha karang
Integrated Community Development
taruna seperti jualan pulsa,
(ICD) adalah program yang bertujuan
ternak lele, jualan sosis, ternak
untuk meningkatkan kesejahteraan
kroto, dan usaha game rental.
masyarakat, kualitas pendidikan
Hal tersebut mendapat
lingkungan, dan tata kelola lingkungan
apresiasi dari pemerintah
hidup secara berkelanjutan melalui
karena sudah memiliki usaha
pengembangan masyarakat di bidang
yang dikelola secara
ekonomi, lingkungan dan pendidikan
kelembagaan.
secara terpadu di wilayah lokasi
7. Kelompok Tani Jati Mulya
program.
Tujuan dari kelompok ini yaitu
agar kelompok tani menuju ke Integrated Community
pertanian sehat dan ramah Development (ICD)
lingkungan.
Diterapkannya inisiasi 1 alat Kemitraan program ICD di
sosrok kelompok tani jati Pandaan, dimulai sejak tahun 2011
mulya untuk meningkatkan dengan lokasi program di wilayah
pendapatan tani. Kelompok terdekat perusahaan AQUA Danone
tani ini mendapat pengakuan tepatnya di Dusun Jatianom, Desa
aktif kembali dari Dinas Karangjati, Kecamatan Pandaan,
Pertanian dan mendapatkan Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa
program pengadaan pupuk Timur. Program unggulan yang
bersubsidi, kelompok tani juga dilaksanakan YSII (yayasan sosial
lebih mandiri dengan investasi indonesia) sebagai mitra
mengelola kebutuhan adalah melalui pola Integrated
pertanian dari tanam sampai Community Development (ICD).
panen tanpa perlu melakukan Terdapat tiga pilar dalam
pembakaran jerami karena program ICD yaitu pilar ekonomi,
jerami sekarang dikelola oleh lingkungan dan pilar pendidikan yang
kelompok tani menjadi dilaksanakan secara terintegrasi dalam
kompos. artian antara pilar yang satu dengan
yang lainnya saling mendukung dan
menguatkan. Program ICD dengan
tiga pilar tersebut disinergikan dengan
capaian
Millenium Development Goals padahal perusahaan sudah
(MDG’s) agar tujuan program tidak menentukan apa saja kegiatan yang
hanya memberikan kontribusi akan dilakukan dalam jangka waktu
perubahan secara lokal juga satu tahun. Dalam menghadapi
berdampak global. Program ICD komplain masyarakat yang bermacam-
merupakan sarana untuk melakukan macam, tersebar keberadaanya, serta
pemberdayaan di Dusun Jatianom, dengan keinginan yang berbeda beda
berupaya menempatkan masyarakat pula untuk menimbulkan kendala-
sebagai pelaku utama. kendala yang menyulitkan bagi pihak
PT Tirta Investama Pandaan. Hal ini
Permasalahan Dalam Pelaksanaan
dibenarkan oleh Bapak Fafit Rahmat
CSR PT Tirta Investama Pandaan Aji dalam sesi wawancara, beliau
Proses pelaksanaan CSR PT menyatakan bahwa: “Tetapi juga
Tirta Investama Pandaan selama ini pernah ada salah pahaman dikarena
dapat dikatakan sudah berjalan dengan permintaanpermintaan masyarakat
baik tetapi belum semuanya berjalan diluar program yang susah untuk kita
secara maksimal, karena masih adanya intervensi karena kita sudah sesuai
permasalahan yang timbul pada saat dengan perencanaan yang sudah
pelaksanaan program CSR yang telah dibuat dan itu sudah memploting
dilaksanakan PT Tirta Investama bahwa kebutuhan yang akan kita
Pandaan. Walaupun sudah melibatkan support adalah yang sudah
masyarakat dan pemerintah setempat direncanakan. Solusi dari permintaan
dalam diluar program perusahaan
melaksanakan kegiatan CSR di memfasilitasinya sesuai dengan
desadesa. Namun demikian, ketika kemampuan perusahaan karena selain
proses pelaksanaan CSR sudah program CSR kita punya donasi dan
berjalan terdapat beberapa masalah selama kita mampu juga kita masukan
yang timbul dan permasalahan ini kedalam program donasi itupun
cukup merepotkan perusahaan karena terbatas jadi tidak semua kita
hal tersebut sampai menganggu proses fasilitasi.”.
produksi perusahaan. Hal ini Pemecahan Masalah Pelaksanaan
dikuatkan oleh Bapak Fafit Rahmat CSR PT Tirta Investama Pandaan
Aji dalam sesi wawancara, beliau Langkah yang dilakukan perusahaan
mengatakan bahwa: “Munculnya untuk mengatasi permasalahan
ekspetasi pada saat program sudah tersebut yaitu meningkatkan intensitas
ditentukan dan dijalankan. Dan pada komunikasi dengan masyarakat
saat mereka (masyarakat) supaya antisipasi jauh dari awal bisa
memunculkan ekspetasi dan kita dilakukan. Jika perusahaan akan
(perusahaan) tidak mampu untuk melakukan kegiatan CSR yang
memenuhinya itu akan menimbulkan menyangkut masyarakat terkait harus
sedikit gangguan. Contoh sebelumnya terlebih dahulu
gangguannya pembakaran jerami yang mensosialisasikan
mengakibatkan asap, hal ini programprogramnya dan mengundang
mengakibatkan terganggunya proses lembaga desa dan tokoh masyarakat
produksi”. secara rutin untuk membicarakan
Perusahaan dituntut untuk kegiatan yang akan dilakukan oleh
memfokuskan perhatian pada perusahaan. Dengan hasil dari
masyarakat dengan memperhatikan pembicaraan tersebut maka
kebutuhan dan keinginan mereka, diharapkan terjadinya sinkronisasi
antara perusahaan dengan masyarakat akan dijabarkan poin- poin penting
dalam melakukan kegiatan CSR hasil dari penelitian ini:
tersebut sehingga akan ada yang 1. PT Tirta Investama memiliki
mendukung, melindungi, dual komitmen yakni bisnis
memonitoring dari pihak terkait demi dan sosial. Sesuai dengan salah
kelancaran program CSR ini. Hal ini satu misi perusahaan yakni
dikuatkan oleh Bapak Fafit Rahmat lingkungan kerja yang
Aji dalam sesi wawancara, beliau nyaman, modern dan
mengatakan bahwa: “Komunikasi bertanggung jawab terhadap
menjadi hal yang sangat penting, ini sosial lingkungan perusahaan
juga digunakan oleh PT mewujudkan misi tersebut
Tirta Investama Pandaan, memberikan dengan Corporate Social
informasi yang berkerja sama dengan Responsibility (CSR).
pemerintahan desa. Pada saat 2. Strategi perusahaan dalam
komunikasi dengan pihak masyarakat program CSR ini antara lain:
buntu perusahaan akan berkordinasi Mengkoordinasikan dan
dengan pihak desa. Biasannya sampai mengoptimalkan potensi
sana terjadinnya negosiasi dan perusahaan untuk
selesai”. dikontribusikan kepada
masyarakat dan lingkungan,
5. PENUTUP Kesimpulan Meningkatkan hubungan
timbal balik dengan
Dalam penelitian ini diperoleh
masyarakat secara formal
poin- poin penting dalam proses
maupun non formal,
pelaksanaan program-program yang
Melaksanakan kegiatan yang
dilakukan PT Tirta
langsung menyentuh
Investama (AQUA) Pandaan. Berikut
kebutuhan masyarakat melalui
pendekatan partisipatif.
3. Program-program yang telah
di implementasikan oleh PT
Tirta Investama (AQUA)
Pandaan memalui Integrated
Community Development (
ICD) :
• Koperasi Hijau Onejati
• Koperasi Rejo Makmur
• Pos PAUD Wanjati
Junior
• Sekolah Cerdas, Peduli dan
Berbudaya
Lingkungan (scalling)
• Bank Sampah Wanjati
• Karang Taruna Jati Muda
• Kelompok Tani Jati
Mulya
Kebijakan CSR melalui apabila terjadi hal-hal
pemberdayaan masyarakat yang tidak diinginkan.
diprioritaskan bagi masyarakat yang 3. Membangun hubungan

77

dampak langsung dari


Development (ICD) adalah
kegiatan operasi perusahaan
program yang bertujuan untuk
yakni Dusun Jatianom dan
meningkatkan kesejahteraan
Sukurejo Kecamatan
masyarakat, kualitas
Karangjati. Upaya yang
pendidikan lingkungan, dan
dilakukan dalam pemenuhan
tata kelola lingkungan hidup
tanggung jawab sosial PT
secara berkelanjutan melalui
Tirta Investama (AQUA)
pengembangan masyarakat di
Pandaan melaksanakan
bidang ekonomi, lingkungan
kegiatan yang diwujudkan
dan pendidikan secara terpadu
dalam program ICD.
di wilayah lokasi program.
Integrated Community
4. Munculnya permintaan- CSR yang mengganggu
permintaan masyarakat diluar program yang sudah
program dan adanya komplain direncanakan.
dari masyarakat yang merasa 5. Langkah yang dilakukan
tidak puas atas program CSR perusahaan untuk mengatasi
yang telah dilakukan permasalahan yaitu
perusahaan, Munculnya meningkatkan intensitas
eskpetasi berlebihan disetiap komunikasi dengan
program yang tidak terduga masyarakat supaya antisipasi
dalam pelaksanaan program jauh dari awal bisa dilakukan.
terkena Saran yang baik dengan
Dari adanya permasalahan masyarakat yang
yang di hadapi PT Tirta Investama dianggap berpengaruh
Pandaan dalam pelaksanaan tidak hanya berkaitan
kegiatan CSR, saran-saran yang dengan program
dapat diberikan adalah sebagai melainkan juga diluar
berikut: program sehingga
1. Meningkatkan intensitas tercapainya sinergitas
komunikasi tidak hanya antara masyarakat
dengan FGD (forum group dengan perusahaan.
discussion) melainkan
sosialisasi yang rutin dan DAFTAR PUSTAKA
terjadwal dengan
masyarakat terkait CSR. Agoes, S dan Ardana, IC.
2. Perusahaan sebaiknya 2009. Etika Bisnis dan
memberikan pemahaman Profesi : Tantangan
bagi masyarakat jika terjadi Membangun Manusia
hal yang tidak diinginkan Seutuhnya. Salemba Empat,
dan menyusun rencana aksi Jakarta.
Bungin, B. 2009. Penelitian Empat, Jakarta.
Kualitatif : Komunikasi,
Ekonomi, Kebijakan Publik dan David, FR. 2011.
Ilmu Sosial Lainnya. Kencana, Manajemen Strategis:
Jakarta. Konsep. Salemba
Empat, Jakarta.
David, FR. 2009. Manajemen
Strategis: Konsep. Salemba

39

Edi, S. 2008. Jauch, LR dan Glueck, WF.


‘Implementasi Corporate 1999.
Social Responbility (CSR) Manajemen Strategi dan
Terhadap Masyarakat kebijaksanaan
Lingkungan PTPN IV Perusahaan, Edisi ketiga,
(Studi Pada Unit Kebon Alih Bahasa: Murad dkk.
Dolok Ilir Kabupaten Erlangga, Jakarta.
Simalungun)’.Thesis,
Fakultas Ilmu Hukum Marzuki. 2001. Metodologi
Universitas Riset.
Sumatera Utara, Medan. BPFE UII, Yogyakarta.

Elkington, John. 2010.


Canibals With Forks: The
Triple Bottom Line of 21
Century Business.
Capstone Publishing Lt,
Oxford.

Harahap, Sofyan Syafri.


2008. Analisis Kritis Atas
Laporan Keuangan. Raja
Grafindo
Persada, Jakarta.
Moleong, LJ. 2008. Metode
Hunger, JD dan Wheelen, Penelitian Kualitatif. PT Remaja
TL. 2003. Strategic Rosdakarya, Bandung.
Management and Business
Policy, Nine Edition. Permata, LI. 2012. ‘Penerapan CSR
Pearson Education, New Sebagai Bentuk Strategi Bisnis PT.
Jersey. Bank Pembangunan Daerah Jawa
Timur – Bank
Indiarto dan Supomo. Jatim’. Skripsi Fakultas Ekonomi dan
1999. Metodologi Bisnis Universitas Brawijaya, Malang.
Pengertian Bisnis
Untuk Akuntansi. BPFE Pierce, JA dan Richard BR. 2008.
Universitas Diponegoro, Strategic Management. Salemba
Semarang. Empat, Jakarta.
Rachman, NM. 2011. Panduan
Lengkap Perencanaan CSR.
Penebar Swadaya, Jakarta.

Rahmatullah dan Apriwiyanto, SS.


2014. Best Practice Kemitraan
CSR: Antara Pemerintah,
Perusahaan dan LSM. Samudra
Biru, Yogyakarta.

Susanto, A.B. 2009. Reputation Driven


Corporate Social
Responsibility. Erlangga, Jakarta.

Wibisono, M. 2016,
Pemberdayaan Masyarakat
Melalui Integrated Community
Development (ICD) di Karangjati
Pandaan, Kabupaten Pasuruan.
Yudharta Press, Pasuruan.

Wibisono, Y. 2007. Membedah Konsep


dan Aplikasi CSR. Fascho Publishing,
Gresik.

Anda mungkin juga menyukai