Anda di halaman 1dari 1

Latar Belakang

RECIST (Response Evaluation Criteria in Solid Tumours) dipublikasikan pada tahun 2000.
Fitur utama pada RECIST meliputi definisi dari ukuran minimum dari lesi measurable, instruksi
mengenai banyaknya lesi yang diperiksa (lebih dari 10 dengan jumlah maksimal 5 pada setiap organ),
dan menggunakan pengukuran unidimensional dibandingan bidimensional dalam mengevaluasi tumor
burden/tumor load.

A. Pengukuran tumor pada baseline.


Lesi tumor/ limfonodi dikategorikan sebagai measurable dan non measurable:
1. measurable:
a. Lesi Tumor
Diukur minimal berdasarkan satu dimensi pengukuran (diameter terpanjang pada
satu bidang pengukuran yang diukur) dengan ukuran minimal:
 10 mm pada CT-Scan (Ketebalan potongan CT-Scan tidak lebih dari 5 mm)
 10 mm pada pengukuran busur berdasarkan pemeriksaan klinis (lesi yang
tidak dapat dikur secara akurat dengan menggunakan busur dimasukkan ke
dalam lesi non measurable)
 20 mm pada foto rontgen dada
b. Limfonodi maligna:
Lesi limfonodi yang membesar secara patologis dan measurable, limfonodi harus
berukuran 15 mm pada axis terpendek pada CT-Scan (Ketebalan potongan CT-
Scan tidak melebihi 5 mm). Pada pengukuran awal (baseline) dan follow-up,
hanya axis terpendek yang diukur dan diikuti.
2. Non -measurable
a. Lesi lainnya, meliputi lesi berukuran kecil (diameter terpanjang <10 mm atau
limfonodi patologis dengan axis terpendek >= 10 mm atau <15 mm.
b. Lesi truly non-measurable: penyakit leptomeningeal, ascites, efusi pleura atau
pericardial, penyakit inflamasi payudara, keterlibatan limfangitik dari kulit dan
paru-paru, massa abdomen/ organomegaly yang diidentifikasi berdasarkan
pemeriksaan fisik yang tidak terukur oleh Teknik pencitraan.

Anda mungkin juga menyukai