Implementasi Kebijakan Publik
Implementasi Kebijakan Publik
Jawaban
1. Kebijakan publik ialah serangkaian aturan dan tindakan yang ditetapkan oleh
pemerintah atau intansi kepemerintahan yang mempunyai tujuan menyelesaikan masalah
publik tertentu. Contoh : Kebijakan Kantor Perhubungan terkait Jadwal Keberangkatan
Kapal Bawean - Gresik.
4. Menjalankan kebijakan lebih penting dari membuat kebijakan itu sendiri, sebab
kebijakan yang sudah dibuat tanpa ada implementasi yang jelas maka tujuan dari
dibuatkannya kebijakan tidak akan berhasil. Sebagai contoh Dinas Perhubungan setelah
membuat kebijakan berupa jadwal keberangkatan kapal tanpa pengawalan dan kontroling
dalam pelaksanaannya maka tujuan dibuatnya jadwal keberangkatan tidak akan berhasil.
Disinilah Inplementasi Kebijakan jauh lebih penting dari Membuat Kebijakan.
5. Isu Pemindahan Ibu Kota Indonesia ke luar Jawa bertujuan diantaranya untuk
menghindari padatnya penduduk di Jakarta dalam prakteknya banyak orang yang pergi ke
ibu kota untuk mencari pekerjaan. Dengan berpindahnya ibu kota ke Kalimantan
dimaksudkan supaya kepadatan Jakarta dapat berkurang serta pembangunan akan
pindah pesak ke Ibu Kota Baru di Kalimantan.
Selain itu, implementasi dari kebijakan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan
harus dengan persiapan yang terstruktur oleh pihak-pihak handal terkait. Sehinggan solusi
yang diharapkan dapat diperoleh.
http://repository.waskitadharma.ac.id/
http://ejurnal.waskitadharma.ac.id/
Jawaban Ujian Akhir Semester (UAS)
Semester Genap Tahun 2019/2020
Jawaban
1. Pendekatan secara top-down ialah pendekatan secara satu pihak dari atas ke bawah.
Dalam proses implementasi ini peranan pemerintah sangat besar, pada pendekatan ini
asumsi yang terjadi adalah para pembuat keputusan merupakan aktor kunci dalam
keberhasilan implementasi, sedangkan pihak-pihak lain yang terlibat dalam proses
implementasi dianggap menghambat, sehingga para pembuat keputusan meremehkan
inisiatif strategi yang berasal dari level birokrasi rendah maupun subsistem-subsistem
kebijaksanaan yang lain. Contoh : Implementasi kebijakan anti terorisme.
Sedangkan pendekatan secara bottom-up ialah pendekatan yang berasal dari bawah
(masyarakat). Pendekatan bottom-up didasarkan pada jenis kebijakan publik yang
mendorong masyarakat untuk mengerjakan sendiri implementasi kebijakannya atau masih
melibatkan pejabat pemerintahan namun hanya ditataran rendah. Asumsi yang mendasari
pendekatan ini adalah bahwa implementasi berlangsung dalam lingkungan pembuat
keputusan yang terdesentralisasi. Model ini menyediakan suatu mekanisme untuk
bergerak dari level birokrasi paling bawah sampai pada pembuatan keputusan tertinggi di
sektor publik maupun sektor privat. Contoh : Implementasi Kebijakan Pengembangan
Ekonomi Nelayan.
5. Analisis terhadap implementasi kebijakan publik, dapat dilihat dari tiga sudut pandang
yakni :
(1) pemrakarsa atau pembuat kebijakan, menganalisa implementasi kebijakan mencakup
hal atau usaha yang harus dilakukan oleh pejabat atasan atau lembaga untuk mendapat
kepatuhan dari lembaga dibawahnya dalam upaya memberikan pelayanan dan
menerapkan kebijakan yang sudah dibuat sehingga tepat sasaran.
(2) pejabat–pejabat pelaksana, mengimplementasikan tindakan pelaksana kebijakan di
lapangan dalam mengatasi masalah yang terjadi pada saat pelaksanaan kebijakan.
(3) Kelompok sasaran
http://repository.waskitadharma.ac.id/
http://ejurnal.waskitadharma.ac.id/