Anda di halaman 1dari 18

MENULIS LAPORAN PENELITIAN

Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian

Dosen : Rizki Muliani S. Kep.,Ners.,MM

Disusun Oleh :
Kelas 3G Kelompok 1
Mia Nurhayati (AK118105)
M Rizal Fadilah (AK118114)
Naufal Azis (AK118118)
Neng Wina Fitaloka (AK118121)
Nursari Irwan (AK118129)
Putri Agnia Yuniar (AK118136)
Ria Fitri Marlia (AK118144)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA
BANDUNG
2021

1
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa kami
dapat menyelesaikan makalah tentang Menulis Laporan Penelitian. Ini dengan baik
tanpa hambatan. Hal ini tidak terlepas juga karena dukungan dari dosen kami.

Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan tugas ini atas semua bantuan, bimbingan dan
kemudahan yang telah diberikan kepada kami dalam menyelesaikan makalah ini.

Meskipun telah berusaha dengan segenap kemampuan, namun kami


menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih belum sempurna, sehingga
kritik, koreksi, dan saran dari semua pihak untuk menyempurnakan makalah kami
selanjutnya senantiasa akan kami terima dengan tangan terbuka.

Akhirul kalam, terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu kami untuk membuat makalah ini.

Bandung, 25 Juni 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ..................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 2
2.1 Sistematika Penulisan Laporan penelitian .............................................................. 2
2.2 Menulis Hasil Penelitian ......................................................................................... 5
2.3 Menulis Pembahasan ............................................................................................... 8
2.4 Menulis Naskah Publikasi di Jurnal Ilmiah ............................................................ 10
BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 14
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 14
3.2 Saran ...................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 15

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di dalam dunia pendidikan, khususnya bagi mahasiswa membuat karya tulis
merupakan hal yang wajar dan harus dipenuhi untuk memenuhi tugas. Banyak
jenis karya tulis yang dapat dihasilkan oleh para mahasiswa. Dari artikel,
makalah, paper, hingga skripsi harus mampu dikuasai oleh para mahasiswa,
bahkan pada tingkat lanjut mahasiswa harus menulis tesis dan disertasi. Setiap
karya tulis memilki ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi.

Bahkan, bukan hal yang tidak mungkin apabila seorang mahasiswa suatu
saat nanti akan menulis sebuah jurnal yang diterbitkan secara berkala dalam
buku maupun media online. Oleh karena itu, penting sifatnya bagi setiap
mahasiswa memahami dan mengetahui macam-macam karya ilmiah yang ada,
bagaimana perbedaan-perbedaanya, dan bagaimana sitematika dari masing-
masing karya ilmiah.

Dalam pembahasan kali ini, pemakalah akan membahas tentang makalah


dan laporan penelitian (jurnal). Bagaimana pengertian, macam-macamnya,
serta bagaimana sitematika keduanya.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Bagaimana Sistematika Penulisan Laporan penelitian?
1.2.2 Bagaimana Menulis Hasil Penelitian?
1.2.3 Bagaimana Menulis Pembahasan?
1.2.4 Bagaimana Menulis Naskah Publikasi di Jurnal Ilmiah?
1.3 Tujuan Makalah
1.3.1 Mengetahui Sistematika Penulisan Laporan penelitian
1.3.2 Mengetahui Menulis Hasil Penelitian
1.3.3 Mengetahui Menulis Pembahasan
1.3.4 Mengetahui Menulis Naskah Publikasi di Jurnal Ilmiah

1
BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 Sistematika Penulisan Laporan penelitian


Sistematika penyusunan laporan penelitian adalah pengetahuan tentang tata
cara pembutan susunan laporan penelitian berdasarkan prosedur yang telah
dibenarkan oleh kesepakatan para ahli.Penyusunan laporan penelitian
bertujuan untuk menyajikan hasil penelitian dalam bentuk tulisan yang
sistematis sehingga mudah dipahami oleh pembaca ataupun pihak yang terkait
untuk memahami ulasan dalam penelitiannya.

1. Sistematika Laporan Penelitian


Kuantitatif BAB I : PENDAHULUAN
Latar Belakang Permasalahan
Identifikasi Masalah
Pembatasan Masalah
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
BAB II : STUDI KEPUSTAKAAN
Pembahasan Teori
Hasil Penelitian yang Relevan
Kerangka Berpikir
Hipotesis Penelitian

BAB III : METODE PENELITIAN


Jenis Penelitian
Tempat dan Waktu Penelitian
Populasi,Sampel dan Sampling
Metode Pengumpulan Data.
Definisi Operasional Variabel
Instrumen Penelitian

2
Teknik Analisis data Prosedur Penelitian

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Obyek Penelitian


Deskripsi Hasil Penelitian
Pengujian Hipotesis
Pembahasan Hasil Penelitian
BAB V :KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
Kesimpulan
Implikasi
Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

2. Sistematika Laporan Penelitian Kualitatif


BAB I : PENDAHULUAN
Latar Belakang Permasalahan
Fokus Permasalahan dan Pertanyaan Penelitian Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Definisi Operasional Istilah
BAB II : STUDI KEPUSTAKAAN
Pembahasan Teori
Hasil Penelitian yang Relevan
Rangkuman Kajian Pustaka
BAB III : METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Tempat dan Waktu Penelitian
Data dan Sumber Data
Metode Pengumpulan Data
Instrumen Penelitian

Teknik Analisis data


Keabsahan Data Prosedur
Penelitian

3
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Profil Tempat Penelitian


Deskripsi Hasil Penelitian
Pembahasan Hasil Penelitian
Sebelum laporan penelitian tersebut dijilid, terlebih dahulu peneliti harus
melengkapinya dengan membuat halaman judul, kata pengantar, daftar isi,
daftar tabel, daftar gambar, dan lain sebagainya.
Dalam bab pertama, yakni pendahuluan, peneliti memaparkan beberapa hal
yang melatarbelakangi kegiatan penelitian tersebut, yakni terkait dengan
pentingnya mengangkat suatu masalah untuk diteliti. Setelah itu peneliti juga
perlu menuliskan rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian dan kegunaan
atau manfaat penelitian. Dengan demikian pembaca akan dapat mehamami arti
penting dari penelitian tersebut.
Dalam bab kedua, yakni tinjauan kepustakaan, sedapat mungkin peneliti
mengungkapkan beberapa penemuan yang telah dihasilkan oleh peneliti
sebelumnya. Berdasarkan atas penemuan-penemuan sebelumnya itulah
peneliti memilih permasalahan yang belum terangkat atau permasalahan yang
belum terpecahkan. Langkah selanjutnya peneliti harus memaparkan beberapa
teori yang melandasi kegiatan penelitian yang dilaksanakan. Penting juga
peneliti menyusun kerangka pemikiran sehingga pembaca akan memahami
pola pikir yang dikembangkan oleh peneliti. Setelah itu peneliti memaparkan
hipotesis yang merupakan dugaan-dugaan sementara sebelum dibuktikan
melalui kegiatan penelitian.
Dalam bab tiga, yakni metodologi penelitian, peneliti harus menjelaskan
metode penelitian yang digunakan dan sekaligus menjelaskan subjek penelitian
yang meliputi populasi dan sampel penelitian. Teknik sampling yang
dipergunakan juga harus dijelaskan seperlunya sehingga pembaca akan
memperoleh keyakinan berkaitan dengan validitas data yang dijadikan
landasan dalam proses analisis nanti. Teknik pengumpulan data yang
dipergunakan juga harus dijelaskan di dalam bab tiga tersebut.
Dalam bab empat, yaitu pembahasan, peneliti terlebih dahulu memaparkan
deskripsi tentang hasil-hasil penelitian. Kemudian dalam bab ini peneliti juga
memaparkan proses dan sekaligus hasil analisis. Pembahasan merupakan hal
4
terpenting yang perlu dipaparkan dalam bab empat tersebut. Di sinilah para
pembaca akan dapat menilai sejauh mana peneliti mengembangkan
wawasannya dalam sebuah penelitian.
Bab kelima, yakni penutup, berisi tentang kesimpulan dan saran.
Kesimpulan dapat dikatakan sebagai inti dari proses penelitian yang telah
dilaksanakan. Selanjutnya peneliti menyampaikan saran-saran atau
rekomendasi terhadap beberapa instansi yang dipandang memiliki kaitan
dengan hasil penelitian yang dilaksanakan. Selanjutnya peneliti perlu
mencantumkan beberapa buku yang telah dikaji selama proses penelitian
berlangsung. Jika ada beberapa hal yang dipandang perlu untuk dilampirkan,
peneliti dapat menyisipkannya setelah daftar kepustakaan disusun.

2.2 Menulis Hasil Penelitian


1. Teknik Penulisan Hasil Penelitian

Penyajian hasil penelitian dapat menggunakan tiga macam menurut Tajul


Arifin (2005:1) yakni :
a. Penyajian Verbal
Penyajian verbal adalah penyajian hasil penelitian dalam bentuk kata-
kata. Penyajian verbal yang baik dan benar hendaknya memenuhi syarat-
syarat berikut :
a) Tajam, artinya kata-kata yang dipakai secara tegas menyatakan yang
dimaksud dalam konsep sehingga tidak memberikan kemungkinan
tafsiran yang berbeda-beda. Jadi harus menyatakan apa adanya.
b) Objektif, artinya kata-kata yang dipakai terhindar dari pernyataan-
pernyatan yang subjektif dari penulis. Menerangkan apa adanya
tentang objek penelitian ditunjang dengan informasi secukupnya.
c) Ringkas, artinya kalimatnya tidak berbelit-belit dan terlalu panjang.
Tapi kalimat dan alinea dalam penulisan hendaknya ringkas, tetapi
padat.
d) Kata ganti orang seperti “aku”, “saya”, atau “kami” sebaiknya
diganti dengan perkataan penulis.
b. Penyajian Matematis

5
Penyajian matematis adalah penyajian hasil penelitian dalam bentuk
angka-angka atau simbol-simbol bilangan matematis lainnya. Angka-
angka ini dapat diperoleh dari pembilangan, tabulasi, atau perhitungan-
perhitungan statistika. Penyajian matematis sering menggunakan tabel-
tabel. Tabel adalah penampilan sistematis hasil pembilangan atau
pekerjaan matematis lainnya dalam bentuk kolom-kolom atau lajur-lajur
yang disusun sesuai kebutuhan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam penyusunan tabel ialah :

a) Tidak usah memberikan uraian atau penjelasan panjang lebar tentang


isi tabel karena tabel karena tabel merupakan pemadatan sejumlah
besar data sehingga memudahkan cara melihat keseluruhan data. Jika
tabel memerlukan komentar atau penjelasan, berikan sesingkat dan
sejelas mungkin.
b) Hindarkan pemotongan suatu tabel dengan terpisah pada halaman
yang berbeda.
c) Penukilan atau perujukan tabel hendaknya menggunakan nomor tabel,
bukan menggunakan halaman naskah tempat tabel tercantum.
d) Perkataan “tabel” beserta nomornya diketik di tengah halaman 3 spasi
bawah kalimat yang mendahuluinya, kemudian judur tabel diketik 2
spasi bawah judul/nomor tabel.
e) Keterangan atau catatan kaki ditulis 2 spasi di bawah garis harizontal
terbawah tabel.
f) Garis horizontal teratas dan terbawah pada tabel sama dengan garis-
garis vertikel dari garis horizontal lainnya berupa garis tunggal.
g) Ukuran, keterangan, atau simbol matematis dapat disingkat,
umpamanya: % untuk persen, No. untuk nomor, tgl. Untuk tanggal, f
untuk frekuensi, dan sebagainya.
c. Penyajian Visual
Penyajian visual adalah penyajian hasil penelitian dengan menampilkan
grafik, peta, gambar, dan sebagainya. Penyajian visual dimaksudkan
sebagai kombinasi, pelengkap, atau konkretisasi sajian matematis dan
verbal. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyajian visual
sebagai berikut :
6
a. Sajian visual hendaknya ditempatkan di belakang uraian matematis
yang relevan serta masih dalam teks. Tidak seperti dalam tabel,
nomor dan judul gambar dalam sajian visual hendaknya ditempatkan
di bawah sajian visualnya.
b. Sajian visual dapat menggunakan beberapa bentuk antara lain :

a) Grafik garis atau poligon. Pada grafik garis disajikan nilai


kuantitatif variabel dengan garis mendatar yang disebut sumbu
X dan garis vertikal yang disebut sumbu Y. Poligonnya adalah
garis yang menghubungkan titik yang menyatakan kuantitas
dalam hubungan dengan kedua sumbu.
b) Grafik frekuensi kumulatif atau ogive. Dalam grafik sumbu Y
dipakai sebagai sumbu frekuensi kumulatif yang sering
dinyatakan dalam bentuk persentasi.
c) Grafik balok atau bar grap. Dalam grafik, kuantitas
digambarkan dengan balok atau persegi empat atau persegi
panjang.

d) Grafik lingkaran atau pie chart. Sajian kuantitas atau proporsi


antarbagian dari kerseluruhan digambarkan dalam bentuk
gambar lingkaran.
e) Piktogram. Sajian kuantitas besar disederhanakan menjadi
kuantitas kecil dalam bentuk gambar grafis tertentu,
umpamanya untuk tiap seribu ekor gajah digambarkan dengan
satu ekor gajah.
f) Bagan. Penggambaran unit-unit atau fungsi-fungsi suatu sistem
atau badan, umpamanya dalam bentuk susunan atau struktur
suatu lembaga/organisasi.
Kemudian pengetikan nomor, tanda baca dan simbol menurut
Dadang Kuswana, (2011:272) ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan sebagai berikut :
a) Nomor-nomor halaman bagian muka laporan hasil penelitian
(sebelum Bab I) ditulis dengan
b) angka Romawi kecil ditempatkan di kaki halaman persis di

7
tengah-tengah, 1 cm tepi bawah;
c) Nomor-nomor halaman bagian utama laporan hasil penelitian
ditulis dengan angka-angka
d) Arab diketik di sudut kanan atas halaman, 2 cm dari tepi atas dan
kanan, kecuali untuk halaman judul (Bab) diketik di kaki
halaman persis di tengah-tengah, 1 cm dari tepi bawah;
c. Dalam laporan hasil penelitian tidak boleh terdapat kesalahan
menempatkan tanda-tanda baca: titik, koma, tanda penghubung,
tanda kutip, tanda kurung, titik-titik, dan titi koma;
d. Angka-angka di awal kalimat hendaknya diketik secara verbal.
Misalnya: “8 anggota Koperasi Pesantren Annur...” seharusnya
diketik: “Delapan anggota Koperasi Pesantren Annur...”;
e. Simbol-simbol seperti; akar, sigma, alpa, dan sebagainya yang tidak
terdapat pada mesin tik bisa ditulis dengan pena yang menggunakan
tinta berwarna hitam.

2.3 Menulis Pembahasan


Berikut ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan Hasil dan
Pembahasan:
1. Tulis Hasil secara sistematis, logis dan tanpa interpretasi
Bab hasil berisi mengenai apa atau data yang ditemukan dari metode yang
telah dirancang. Hasil berisi jawaban dari hipotesis atau tujuan penelitian
yang ingin dicapai sebelum disusun dalam sebuah kesimpulan. Hasil harus
disajikan dalam urutan yang sistematis, logis, dan tanpa ada interpretasi.
Interpretasi data atau hasil penelitian baru akan ditulis pada Bab
Pembahasan.

2. Hindari data yang tidak relevan


Data yang tidak relevan dengan tujuan atau hipotesis sebaiknya tidak usah
disajikan. Data yang banyak belum tentu meningkatkan kualitas tulisan
ilmiah kita. Namun data yang terstruktur, saling terkait dan mendukung
hipotesis atau tujuan sangat membantu pembaca untuk memahami tulisan
yang dibuat. Menghilangkan data memang terkesan tidak etik secara ilmiah,
tetapi hal tersebut harus dijelaskan mengapa? menurut anda data tersebut
8
bertentangan. Menghapus data ini misalnya menghilangkan data-data
pencilan yang dianggap tidak sesuai dengan trend data yang lainnya.
Meskipun terkadang kita harus hati karena jangan sampai data yang
disajikan itu adalah sebuah paradox.

3. Sajikan data dalam bentuk gambar atau tabel yang mudah dimengerti
Hasil memuat data (temuan penelitian) yang disajikan dalam bentuktabel
dan gambar.Berikan uraian terkait pesan pokok data yang
diperoleh,hubungan antar variabel atau trendyang diperlihatkan, tanpa
mengulangi (pada teks) angka-angka atau data yang disajikan dalam tabel
dan gambar. Cukup tunjukkan pada pembaca dimana (pada tabel dan
gambar berapa) data tersebut disajikan. Pembaca bisa membacanya sendiri.

4. Menulis pembahasan
Bab Pembahasan biasa juga disebut Bab Diskusi. Pembahasan berisi
bagaimana data yang diperoleh memberikan solusi pada permasalahan yang
ingin dipecahkan. Pembahasan harus bermuara pada kesimpulan. Sebagian
jurnal menggabungkan antara pembahasan dan kesimpulan, dimana pada
paragraf-paragraf terakhir dari pembahasan adalah kesimpulan itu sendiri
(Baca petunjuk penulisan tiap jurnal atau skripsi, tesis, atau disertasi).
Pembahasan yang digabung dengan hasil biasa sangat jarang
menggabungkan antara pembahasan dan kesimpulan. Ada juga petunjuk
penulisan yang mensyaratkan Hasil dan Pembahasan digabung dalam satu
bab. Sebenarnya sama saja, setelah pemaparan hasil langsung dibagung
dengan pembahasannya. Namun harus menjadi perhatian agar penyusunan
datanya tetap sistematis. Pada Pembahasan, interpretasi hasil yang anda
peroleh, beri argumen apa arti temuan anda, mengapa temuan ini penting,
dan bagaimana benang merahnya dengan tujuan yang ingin dicapai atau
hipotesis yang ingin dijawab. Jelaskan apa yang baru, dan apa yang menjadi
kekuatan dari temuan anda.

5. Bahas signifikansi
Dalam pembahasan sangat penting untuk membahas validitas, signifikansi
temuan dan kaitan dengan temuan pada peneilitian-penelitian sebelumnya.
9
hal yang penting diperhatikan yaitu jangan sampai terjebak mendiskusikan
hal-hal yang tidak relevan dan jangan pula mengulang yang tertulis pada
Hasil. Sekali lagi kuantitas belum tentu mengangkat kualitas tulisan.
Terkadang sebagai penulis kita mengklaim kelebihan dari hasil penelitian
dan mendeskreditkan temuan dari penelitian lain. Tidak apa-apa kita
melakukan hal tersebut selama kita mampu memaparkan dengan jelas
mengenai perbedaannya. Sangat penting untuk mendiskusikan kelemahan
atau faktor-faktor pembatas dalam penelitian yang dapat dijadikan saran
untuk ditindak lanjuti.

6. Bedakan antara fakta dan spekulasi


Juga sangat penting untuk membedakan dengan jelas antara fakta dan
spekulasi. Hindari berspekulasi dari apa yang belum jelas, termasuk
misalnya tidak mengekstrapolasi hasil keluar dari kondisi dan batasan
penelitian anda.

2.4 Menulis Naskah Publikasi di Jurnal Ilmiah

Laporan penelitian adalah karya tulis yang berisi paparan tentang proses dan
hasil-hasil yang diperoleh dari suatu kegiatan penelitian. Jurnal ilmiah berisi
suatu tulisan ataupun ide dan gagasan orisinil yang belum pernah diterbitkan
dalam bentuk apapun dan dalam publikasi lain. Terbitan berkala ilmiah terbit
secara teratur dalam kurun waktu tertentu, dapat terbit setahun dua kali atau
setahun tiga kali.
Pengertian lain Jurnal Ilmiah adalah bentuk terbitan berkala yang berfungsi
meregistrasi kegiatan kecendekiaan, mensertifikasi hasil kegiatan yang
memenuhi persyaratan ilmiah minimum, mendiseminasikannya secara meluas
kepada khalayak ramai, dan mengarsipkan semua temuan hasil kegiatan
kecendekiaan ilmuwan yang dimuatnya.
Secara umum terdapat beberapa karakteristik dari terbitan berkala ilmiah,
yaitu:
1. Dalam setiap penerbitannya memuat beberapa artikel/tulisan yang ditulis
oleh beberapa orang.
2. Isi artikel padat dan lugas dalam menyampaikan ide, gagasan ataupun

10
penemuan baru yang hendak ditawarkan.
3. Terbitan ini dikelola secara profesional dan memenuhi kaidah penulisan
ilmiah.
4. Setiap artikel yang dimuat telah melalui proses penelahaan yang ketat oleh
mitra bebestari.
5. Terbit terus menerus dan memiliki kala terbit.

6. Memiliki sistem kontrol internasional berupa ISSN (International Standard


Serial Number), baik ISSN cetak dan ISSN online.
7. Saat ini terbitan berkala ilmiah/ jurnal ilmiah diwajibkan
mempublikasikan secara online, meskimpu telah memiliki versi cetaknya.
Oleh karenanya sebuah jurnal ilmiah yang mempublikasinkannya secara
cetak dan daring (online) harus memiliki dua ISSN yang berbeda yaitu
ISSN cetak (print), dan ISSN online.

Sistematika Pembuatan Laporan Penelitian (Jurnal)


Meskipun penulisan laporan hasil penelitian tidak ada standar bakunya, namum
hal-hal yang harus ada dalam penulisan laporan penelitian umumya mencakup
elemen-elemen sebagi berikut:
1. Judul Laporan
2. Penulis, ownership (nama lembaga), dan email
3. Abstrak
4. Kata kunci
5. Pendahuluan
6. Pembahasan
7. Instrumen pendukung
8. Simpulan
9. Rujukan

Secara umum, aturan penulisan jurnal publikasi sebagai berikut.


1. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris. Naskah diketik
15 halaman dan diketik pada kertas berukuran A4. Intisari tidak melebihi 250
kata, spasi 1 (rapat) huruf tebal, dengan disertai 3 – 5 kata kunci.

11
2. Judul agar diusahakan cukup informatif, tetapi tidak perlu panjang; jika
perlu dapat dipecah menjadi anak judul.
3. Nama ( nama-nama ) penulis, tanpa gelar dan nama / alamat lembaga tempat
penelitian ditulis lengkap dan jelas. Alamat kerja / kantor penulis
dicantumkan pada tempat tersendiri.
4. Sistematika penulisan :

a. judul, nama penulis, lembaga;

b. intisari dan kata kunci serta abstract dan keywords ( Bahasa Inggris );

c. batang tubuh naskah, yang umumnya terdiri atas : pendahuluan/latar


belakang, tinjauan teori, cara penelitian, hasil dan pembahasan;
d. kesimpulan dan saran;

e. daftar pustaka;

f. lampiran ( jika ada )

g. Tabel dan gambar harus diberi nomor (sesuai dengan urutan pengacuan /
penyebutannya dalam naskah).
h. Sitasi kepustakaan ( acuan ) dilakukan dengan sistem; nama penulis
utama, tahun ( nomor halaman, jika dirasa perlu ) langsung ke pustaka
yang diacu ( sistem Harvard ).
i. Daftar pustaka ditulis dalam urutan abjad secara kronologis tanpa nomor
urut (sistem Harvard) :
j. Untuk buku : nama pokok dan inisial pengarang, tahun terbit: judul buku,
jilid, edisi, nama penerbit, tempat penerbit.
k. Untuk karangan dalam buku: nama pokok dan inisial pengarang, tahun:
judul karangan, inisial dan nama editor judul buku, halaman permulaan
dan akhir ( karangan ), nama penerbit, tempat penerbit.
l. Untuk karangan dalam naskah / jurnal: nama pokok dan inisial semua
penulis (jika jumlah melebihi 4 orang, cukup nama penulis pertama
diikutji dengan dkk. atau et al. ), tahun : judul karangan singkatan nama
majalah, jilid, nomor serta halaman permulaan dan akhir.
m. Untuk karangan dalam pertemuan: nama pokok dan inisial pengarang,
tahun: judul karangan, singkatan nama / penyelenggar serta tempat

12
pertemuan.
n. Pengguna tata-nama ( nomenklatur ), tata-istilah, lambang dan satuan:
sedapat mungkin penulis mengikuti cara penulisan yang baku untuk
masingmasing bidang keilmuan ( misalnya Sistem Internasional (SI)
untuk lambang / satuan besaran-besaran fisika ).
o. Ucapan terima kasih, jika diperlukan, supaya ditulis di bagian akhir
naskah (setelah kesimpulandan saran, sebleum pustaka) dengan
menyebutkan secara lengkap: nama, gelar dan lembaga penerima
ucapan.
p. Naskah ditulis dalam format MS Office, Open Office atau LaTeX.

13
BAB III

PENUTUP
4.1 Kesimpulan

Sebelum menyusun laporan penelitian secara lengkap, terlebih dahulu


peneliti perlu menyusun format atau sistematika secara benar. Ada beberapa
format atau sistematika penelitian yang digunakan dalam penyusunan laporan
penelitian. Dalam hal ini Burroghs menyampaikan beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam penentuan format penelitian, yaitu: Pembaca dapat
memahami secara mudah apa yang telah dilakukan oleh peneliti, termasuk di
dalamnya tujuan dan hasil penelitian, dan laporan penelitian harus
mencantumkan langkah dan metode secara jelas sehingga pembaca dapat
mengulangi proses penelitian apabila pembaca menghendaki.
4.2 Saran

Diharapkan dengan adanya makalah inipembaca khususnya mahasiswa


keperawatan dapat memperoleh ilmu yang lebih tentang sistematika penulisan
laporan penelitian. Semoga makalah ini dapat dijadikan sebagai sumber
literatue yang layak digunakan untuk mahasiswa.

14
DAFTAR PUSTAKA

Bahdin Nur Tanjung dan Ardial. 2005. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah
(Proposal, Skripsi, dan Tesis) dan Mempersiapkan Diri Menjadi Penulis
Artikel Ilmiah. Jakarta: Kencana.

Imam Machali. 2016. Menulis Karya Ilmiah: Panduan Praktis Menulis Karya
Ilmiah Terpublikasi, Yogyakarta: Manajemen Pendidikan Islam (UIN)
Sunan Kalijaga dan Pusat Pengembangan Madrasah (PPM).

Dalman, Keterampilan Menulis, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2015.


Bahdin Nur Tanjung dan Ardial. 2005. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah
(Proposal, Skripsi, dan Tesis) dan Mempersiapkan Diri Menjadi Penulis
Artikel Ilmiah. Jakarta: Kencana, hlm.7.

Imam Machali. 2016. Menulis Karya Ilmiah: Panduan Praktis Menulis Karya
Ilmiah Terpublikasi, Yogyakarta: Manajemen Pendidikan Islam (UIN)
Sunan Kalijaga dan Pusat Pengembangan Madrasah (PPM), hlm. 9.

15

Anda mungkin juga menyukai