Anda di halaman 1dari 17

MANAJEMEN USAHA Aspek teknik dan teknologi,sosial

ekonomi politik, dan


lingkungan hidupdalam analisis

PENANGKAPAN IKAN
kelayakan usaha

Oleh : Muhamamad Yogi Prayoga S.pi


m.si
ASPEK TEKNIS DALAM STUDI
KELAYAKAN BISNIS
Aspek teknis menjadi bagian penting dalam studi kelayakan bisnis. Analisis ini
diperlukan untuk memastikan gagasan atau ide yang sudah dipilih tersebut layak
dijalankan.
Hal ini dilihat dari adanya ketersediaan lokasi, bahan, alat, teknologi (metode),
keterampilan SDM, serta dana yang diperlukan guna mendukung kelancaran
proses produksi, sehingga nantinya dapat menghasilkan produk yang berkualitas
dan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.
1. Studi Lokasi
Dalam menilai sebuah lokasi ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan,
adalah :
1. Letak konsumen potensial atau pasar sasaran;
2. Letak bahan baku utama;
3. Sumber tenaga kerja;
4. Fasilitas transportasi;
5. Sumber daya penunjang, seperti air, listrik, keadaan udara, telepon;
6. Fasilitas untuk pabrik dan fasilitas untuk karyawan;
7. Lingkungan masyarakat sekitar;
8. Peraturan pemerintah, misalnya dalam hal kawasan dan AMDAL.
Tahapan Pemilihan Lokasi
❖Tahap pertama: Melihat kemungkinan wilayah mana yang akan dijadikan
sebagai lokasi usaha dengan mempertimbangkan regulasi pemerintah, jenis
proses produksi atau jasa yang akan menentukan spesifikasi usaha yang
berhubungan dengan tenaga kerja, pengangkutan, dan lain sebagainya.
❖Tahap kedua: Memperhatikan pengalaman dari usaha orang lain atau
pengalaman sendiri, didasarkan pada jenis barang yang dihasilkan dan proses
produksinya karena keduanya akan berpengaruh pada sarana angkutan, pasar,
listrik, air, telepon, dan faktor lain yang dianggap penting.
❖Tahap ketiga: Mempertimbangkan serta menilai dampak sosial ataupun
dukungan dari masyarakat di sekitar lokasi.
Metode Penilaian Lokasi
Metode penilaian hasil: Dilakukan dengan melakukan penilaian terhadap semua
faktor yang dianggap penting dalam penentuan lokasi dan diberikan bobot
penilaian.
Metode perbandingan biaya: Pemilihan dilakukan dengan cara menentukan
besar kecilnya perkiraan seluruh biaya pada alternatif pilihan lokasi.
Metode Analisis Ekonomi: Metode ini mempertimbangkan biaya ditambah
dengan faktor intangibles yang relevan.
2. Studi Fasilitas Produksi
Studi fasilitas produksi meliputi studi tentang bangunan usaha, mesin atau peralatan serta
tata-letaknya, teknologi dan tenaga kerja yang diperlukan.
Bangunan Usaha
Perencanaan bangunan usaha terutama berkaitan dengan bahan-bahan yang diolah, proses
pengolahan, penyediaan ruang pemeliharaan, masalah yang berhubungan dengan
material handling, fleksibilitas, keamanan, kekuatan, dan lain-lain. Keseluruhan faktor akan
berpengaruh pada besarnya biaya yang akan dikeluarkan untuk mengadakan bangunan
usaha. Bangunan usaha yang perlu diperhatikan adalah pabrik, kantor dan gudang.
Dalam usaha dibidang perikanan, dapat berupa kolam, tambak, dan kapal perikanan.
Tata Letak
Yakni penempatan fasilitas-fasilitas yang dipakai di dalam ruang usaha, seperti letak mesin,
alat-alat produksi, lajur pengangkutan barang, dan seterusnya yang harus dikaji agar proses
produksi dapat dijalankan secara efektif dan efisien.
ASPEK TEKNOLOGI DALAM STUDI
KELAYAKAN BISNIS
Pemilihan teknologi hendaknya dipertimbangkan sejak awal karena kemajuan
teknologi membawa efisiensi yang tinggi pada proses produksi sekaligus
menghasilkan produktivitas yang tinggi pula.
Beberapa kriteria lain adalah kesesuaian dengan bahan mentah yang dipakai,
keberhasilan pemakaian teknologi di tempat lain, kemampuan tenaga kerja
dalam pengoperasian teknologi, dan kemampuan antisipasi terhadap teknologi
lanjutan.
Studi Proses Produksi
Studi tentang proses produksi dapat dilakukan setelah bangunan, mesin, teknologi, dan tata letak mesin
ditentukan.
Kegiatan produksi umumnya dimulai dari realisasi penyediaan barang atau jasa yang telah diperkirakan
atau dianggarkan dalam anggaran penjualan termasuk kualitasnya sampai bagaimana persediaannya.
Rencana Kapasitas Produksi
Kapasitas didefinisikan sebagai suatu kemampuan pembatas dari unit produksi untuk berproduksi dalam
waktu tertentu. Kapasitas dapat dilihat dari sisi masukan (input) atau keluaran (output).
Rencana kapasitas produksi dalam SKB aspek teknis tergantung beberapa pilihan sistem, antara lain:
1.Skala ekonomi. Kapasitas yang dipilih adalah yang memiliki biaya per unit yang paling rendah.
Kelemahannya, waktu pengembalian modal berjangka panjang sehingga produk menjadi kurang fleksibel
untuk disesuaikan.
2.Focused facilities. Yaitu penyediaan produk yang lebih disesuaikan dengan kebutuhan.
Perencanaan Jumlah Produksi
Aktivitas produksi hendaknya direncanakan dengan baik agar jumlah produksi
yang dihasilkan tidak terlalu banyak atau sedikit. Faktor yang memengaruhi
rencana jumlah produksi yang biasanya dijadikan pembatas jumlah yang akan
dihasilkan adalah:
•Permintaan;
•Kapasitas pabrik;
•Suplai bahan baku;
•Modal kerja;
•Peraturan pemerintah dan ketentuan teknis lainnya.
Bahan Baku dan Bahan Penolong
Studi mengenai bahan baku dan bahan penolong adalah penting untuk mengetahui apakah gagasan yang dipilih layak
dari ketersediaan bahan-bahan tersebut. Kebutuhan bahan tidak terlepas dari kebutuhan produksi, dan penilaian
dilakukan mulai dari banyaknya persediaan di pasar, kemudahan mendapatkannya, dalam jumlah berapa banyak, ada
tidaknya kemungkinan barang substitusi, supplier, tingkat harga kebutuhan rutin usaha, dan seterusnya.
Manajemen Persediaan
Manajemen persediaan barang terbagi dua, yaitu permintaannya bersifat independen dimana sifat permintaannya
tidak tergantung pada produksi barang lain, dan yang bersifat dependen di mana sifat permintaannya tergantung pada
jumlah produk yang dibuat.
Hal-hal pokok yang perlu dikaji dalam rangka studi kelayakan bisnis antara lain:
• Penentuan jumlah order;
• Safety stock;
• Inventory system untuk menentukan bagaimana dan kapan pembelian dilakukan untuk mengisi persediaan;
• Materials requirement planning.
ASPEK EKONOMI, SOSIAL, DAN
POLITIK DALAM STUDI KELAYAKAN
BISNIS
Dalam studi kelayakan bisnis, aspek ekonomi dan sosial menjadi hal yang penting dilihat
untuk mengetahui pengaruh apa yang akan terjadi dengan adanya perusahaan,
khususnya di bidang perekonomian masyarakat tempatan dan bidang sosial
kemasyarakatan.
Setiap usaha yang dijalankan memiliki dampak positif dan negatif bagi banyak pihak.
Bagi masyarakat, ditinjau dari aspek ekonomi adanya investasi dapat memberikan
peluang untuk meningkatkan pendapatan, sedangkan bagi pemerintah baik pusat
maupun daerah, akan memberikan pemasukan berupa pendapatan.
Dalam Aspek ekonomi dan sosial perlu ditelaah apakah keberadaan suatu proyek atau
usaha akan memberikan manfaat secara ekonomi dan sosial kepada berbagai pihak atau
bahkan sebaliknya.
DAMPAK SOSIAL, EKONOMI, DAN
POLITIK
Dampak Positif dari aspek Menggali, mengatur dan
ekonomi dengan adanya suatu menggunakan ekonomi sumber Pengembangan wilayah: Dampak negatif aspek sosial
proyek atau usaha meliputi: daya alam melalui:
• Terbukanya kesempatan • Penggunaan lahan yang • Meningkatkan pemerataan • Perubahan gaya hidup,
lapangan pekerjaan bagi efisien dan efektif pembangunan (dengan budaya, adat istiadat dan
masyarakat sekaligus • Peningkatan nilai tambah prioritas daerah tertentu). struktur sosial lainnya;
mengurangi angka sumber daya alam • Membuka isolasi wilayah dan
pengangguran. cakrawala pemikiran • Meningkatnya kriminalitas.
• Membangkitkan lahan tidur
• Tersedianya sarana dan • Meningkatkan perekonomian masyarakat dengan
prasarana umum yang pemerintah yaitu: masuknya pembangunan.
nantinya dapat berguna untuk • Menambah peluang dan
masyarakat banyak juga kesempatan kerja bagi
pemerintah, yakni berupa: masyarakat;
jalan raya, listrik,
sekolah,masjid dan lain-lain. • Pemerataan pendistribusian
• Tersedianya beragam produk pendapatan;
barang dan jasa di • Meningkatkan devisa negara;
masyarakat, sehingga • Memperoleh pendapatan
meningkatkan persaingan berupa pajak dari sumber-
dalam menciptakan dan sumber yang dikelola oleh
memenuhi kebutuhan perusahaan.
masyarakat.
DAMPAK SOSIAL, EKONOMI, DAN POLITIK

Dampak negatif yang


mungkin timbul dari Komponen demografi: Komponen budaya: Kesehatan masyarakat:
aspek ekonomi:
• Eksploitasi sumber daya • Struktur penduduk; • Kebudayaan (adat • Parameter lingkungan
yang berlebihan. • Tingkat pendapatan istiadat, nilai dan norma masyarakat yang
• Masuknya pekerja dari penduduk; budaya); diperkirakan terdampak
luar yang mengurangi • Pertumbuhan penduduk; • Proses sosial; rencana pembangunan
kesempatan atau • Tenaga kerja. • Warisan budaya; dan berpengaruh
peluang kerja bagi • Sikap dan persepsi terhadap kesehatan;
masyarakat sekitar. masyarakat terhadap • Proses dan potensi
• Adapun dampak sosial rencana usaha atau terjadinya pencemaran;
dengan adanya suatu kegiatan. • Potensi munculnya
proyek atau investasi penyakit (angka
meliputi: kesakitan dan angka
kematian);
• Kondisi lingkungan yang
dapat memperburuk
proses penyebaran
penyakit
DAMPAK SOSIAL, EKONOMI, DAN
POLITIK
ASPEK POLITIK Good News vs Bad News
Adanya isu/rumor/spekulasi yang timbul akibat kondisi politik yang diciptakan pemerintah akan
mempengaruhi permintaan dan penawaran suatu produk.• Situasi politik dapat diketahui melalui berita-
berita di media massa.• Berita-berita tersebut dapat digolongkan menjadi:1. Good news;2. Bad news.

❑Good News di dalam bisnis, good news dimaknai sebagai berita-berita yang dapat diterima pelaku pasar
tentang berbagai faktor atau kondisi suatu negara yang berhubungan dengan dunia investasi, yang dinilai
mendukung dan memiliki potensi mendatangkan keuntungan bagi dunia investasi.

❑ Bad NewsBad news, di sisi yang lain, dimaknai sebagai berita yang diterima pelaku pasar tentang
berbagai faktor atau kondisi suatu negara yang berhubungan dengan dunia investasi yang dinilai tidak
mendukung dan memiliki potensi mendatangkan kerugian bagi dunia investasi

Pengaruh Aspek Politik


Aspek politik pemerintah secara langsung ataupun tidak langsung berpengaruh kepada dunia bisnis.
Makin kacau kondisi politik suatu daerah atau negara akan berdampak makin kacau pula dunia bisnis di
daerah atau negara tersebut, begitu pula sebaliknya.
ASPEK LINGKUNGAN DALAM
STUDI KELAYAKAN BISNIS
lingkungan dapat menjadi peluang bagi bisnis, tapi disisi lain juga bisa menjadi
ancaman bagi perkembangan bisnis. Keberadaan bisnis dapat berpengaruh
terhadap lingkungan, baik lingkungan masyarakat maupun lingkungan ekologi
tempat bisnis yang akan dijalankan. Karena bisnis dapat menimbulkan berbagai
aktivitas yang menimbulkan dampak bagi lingkungan di sekitar lokasi bisnis. Yaitu
seperti semakin ramainya lokasi disekitar lokasi bisnis, timbulnya kerawanan sosial,
timbulnya penyakit masyarakat, juga perubahan gaya hidup sebagai akibat
masuknya tenaga kerja dari luar daerah.
Pembahasan
Suatu ide bisnis dinyatakan layak berdasarkan aspek lingkungan sesuai dengan
kebutuhan ide bisnis dan ide bisnis tersebut mampu memberikan manfaat yang
lebih besar dibandingkan dampak negatifnya di wilayah tersebut.
Aspek lingkungan dalam studi Aspek lingkungan meliputi :
kelayakan bertujuan untuk :
• Menganalisis kondisi lingkungan • Lingkungan bisnis
operasional • Lingkungan Operasional, meliputi :
• Menganalisis kondisi lingkungan industri a. Lingkungan pesaing
• Menganalisis lingkungan ekonomi b. Lingkungan Pelanggan
• Menganalisis dampak positif maupun c. Lingkungan Pemasok
negatif bisnis terhadap lingkungan d. Lingkungan Kreditor
• Menganalis usaha-usaha yang dapat e. Lingkungan Pegawai
dilakukan untuk meminimalkan dampak • Lingkungan Industri
negatif bisnis terhadap lingkungan [5]
• Lingkungan Jauh

Anda mungkin juga menyukai