CRITICAL BOOK REPORT

DASAR DASAR ILMU KEPELATIHAN

Disusun Oleh :

YOGA ANDIKA PRATMA

6203121061

PKO E 2020

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020

Tuliskan Buku yang dirujuk

Judul Buku : Ilmu Kepelatihan Olahraga
Penulis : Dr. Albertus Fenanlampir, S.Pd., M.Pd., AIFO
Penerbit : CV. JAKAD MEDIA PUBLISHING
Kota Terbit : SURABAYA
Tahun Terbit : 2020
Edisi :1
Jumlah halaman : 274 Halaman

PENDAHULUAN
Sistem energi adalah sistem yang terutama dirancang untuk memasok layanan energi
kepada pengguna akhir . Energi pada mahlul hidup(manusia) mampu ditimbulkan dengan
cara tanpa O2(Cepat) Maupun dengan O2Lama.
Energi yang berkerja di tubuh manusia dibagi menjadi 2 macam yaitu :
a. Sistem energi aerobik
b. Sistem energi anaerobik
Manusia menggunakan salah satu sistem energi tersebut atau kombinasi dari kedua sistem.
Dari sistem kedua sistem energi dapat dipahami setiap cabang olahraga memiliki sistem
energi predominan berbeda dimana implementasi dalam melatih harus menjadi pertimbangan
bagaimana kita memebrikan beban latihan yang tepat untuk cabang olahraga yang memiliki
sistem energi predominan tertentu.

DESKKRIPSI ISI BUKU “ILMU KEPELATIHAN OLAHRAGA”

SISTEM ENERGI
Kegiatan manusia dapat diamati melalui gerakan gerakan yang dilakukan merupakan
aplikasi energi yang disebut energi kinetik. Energi tersebut berasal dari energi kimia melalui
makanan ke dalam tubuh yang dibentuk energi dinamai energi potensial. Ada 2 macam
energi yang bekerja tubuh manusia yaitu :
a. Sistem energi aerobik
Sistem aerobik merupakan sistem energi dalam otot yang dalam kerjanya memerlukan
oksigen. Sistem ini biasanya bekerja pada aktivitas atau gerakan olahraga dengan intensitas
yang rendah ke sedang namun dengan durasi yang lama seperti, lari jarak jauh, balap sepeda,
dan sebagainya
b. Sistem energi anaerobik
Sistem anaerobik merupakan sistem energi oto yang dalam kerjanya tidak memerlukan
oksigen.

Sistem ini di bagi menjadi dua jenis yaitu :

- Sistem energi alaktik, merupakan penggunaan energi awal untuk bergerak atau start,
sehingga disebut “start up system”(Thomson , 1991 2:15) Sistem ini memiliki kerja dengan
intensitas yang tinggi dengan waktu sangat singkat(1-5 detik) Tidak menghasilkan asam
laktat sehingga disebut anaerobik alaktik.
- Sistem anaerobik laktik adalah sistem energi tanpa menggunakan oksigen tetapi
menghasilkan zat buang atau azam laktat,sehingga disebut anaerobik laktat. Sistem ini
bekerja dengan intensitas yang tinggi dalam waktu (6-2 menit).
 PERPINDAHAN SISTEM AEROBIK DAN ANAEROBIK
Perpindahan sistem energi, menentukan seberapa besar sumbangan sistem energi aerobik
atau anaerobik berperan besar saat atlet melakukan kegiatan. Sistem energi berlangsung
berdasarkan waktu bila atlet melakukan kegiatan tanpa istirahat, perpindahan predominan
energi dan anaerobik ke sistem aerobik di mana peran sistem aerobik menjadi semakin lam
semakin dominan. Kegiatan dengan menggunakan oksigen ini merupakan kegiatan dominan
dalam kehidupan manusia dari lahir hingga dewasa. Oleh karena itu aerobik merupakan
kegiatan yang yang sehat.
Fungsi jantung dan paru paru sangat berperan dimana oksigen dan bahan bakar dibawa ke
otot melalui darah. Latihan aerobik disarankan untuk tidak kurang dari 20 menit. Latihan
aerobik dilakukan dengan lari jarak jauh dan lari interval yang intesitas lebih tinggi.
Sistem energi anaerobik dilakukan dengan intensitas yang relatif tinggi. Pada sistem
energi alaktik peran energi awal ATF-PC .Sangat besar istirahat yang diperlukan sampai
tubuh membentuk ATP yang baru sedangkan pada tahap selanjutnya dimana produksi asam
laktat berlangsung pada atlet memerlukan waktu yang lebih untuk memulai latihan
selanjutnya sampai asam laktat dalam darah kembali normal.

KELEBIHAN PADA BUKU

1. Materi pada buku ini merupakan buku yang lengkap dan materinya banyak karena di
jelaskan.
2. Materi Buku ini dapat dipahami sehingga saya tidak terlalu binggung.
3. Buku ini memiliki bahasa yang sangat luas sehingga saya dapat menambah wawasan kata
kata saya.

KEKURANGAN PADA BUKU

1. Kurangnya dari pendapat pendapat ahli sehingga pendapat pendapat orang lain kita tidak
tau tentang sistem energi.
2. Banyak kata kata yang belum pernah saya lihat ataupun kata kata baru sehingga harus tau
dulu apa kata tersebut.
3. Pada buku tersebut tidak menjelaskan apa sistem energi itu.

SARAN
Saran saya yaitu buku tersebut harus mempunyai pendapat pendapat para ahli agar seorang
pembaca tau menurut ahli lain bagaimana sistem energi ini dan membuat bahasa ataupun
kata kata yang sering dipakai agar di mengerti.

Pilihan Buku Nomor 2

Pokok Bahasan : Sistem energi pada Latihan aerobik
Judul Setiap Buku : Terapi Latihan Dasar
Penulis : Arif Pristianto, Wijianto, Farid Rahman
Penerbit : Muhhamadiyah University Press
Kota Terbit : Surakarta
Tahun Terbit : 2018
Edisi : Cetakan 1

PENDAHULUAN
Dengan gerak fisik akan terjadi kontraksi memerlukan energi. Energi dalam otot berupa
ATP yang berasal dari mitokhondria. Energi pada setiap latihan fisik tergantung dari jenis
olahraga yang dilakukan. Antara olahraga aerobik dan anaerobik mempergunakan sistem energi
yang berbedan. Sistem energi sangat berpengaruh pada setiap olahraga karena setiap olahraga
berbeda ada yang cepat selesai dan ada juga yang lama selesai. Olahraga ada yang individu
ataupun olahraga berkelompok . Pada sistem energi dapat dilihat mana saja yang tergolong
Sistem energi aerobik dan sistem energi anaerobik.

DESKRIPSI ISI BUKU “TERAPI LATIHAN DASAR”

SISTEM ENERGI PADA LATIHAN AEROBIK
Olahraga merupakan implementasi dari serangkain gerak fisik yang sistematis dan
memiliki tujuan. Kontraksi otot memerlukan energi. Energi dalam otot berupa ATP yang
berasal mitokhondria. Olahraga aerobik dan anaerobik mempergunakan Sistem energi yang
berbeda beda.
Latihan aerobik dan kebugaran dapat dikontraskan dengan latihan anaerobik, dimana
latihan kekuatan dan lari jarak jauh. Hampir semua kondisi latihan anaerobik disertai latihan
aerobik melebihi kapasitas sistem aerobik. Struktur ATP terdiri atas satu komponen yang
sangat kompleks,yakni adenosin dan tiga bagian lainnya yang tidak begitu kompleks yaitu
kelompok-kelompok fosfat. ATP dalam sel otot jumblahnya terbatas dan dapat dipakai
sebagai sumber energi hanya dalam waktu 1-2 detik(Dadang A. Primana 2000:15)
Sedangkan menurut Rushall dan Pyke(1991:15) Bahwa ATP PC disimpan dalam otot dengan
kadar yang sangat kecil agar kontraksi otot tetap berlangsung , maka ATP ini harus diisi
kembali melalui penguraian zat zat lain yang juga tersimpan di dalam otot. ATP bisa
diberikan pada sel sel otot melalui 3 cara, yaitu dua cara anaerobik dan satu cara aerobik.

SISTEM ENERGI AEROBIK DAPAT DIBAGI MENJADI BEBERAPA

BAGIAN YAITU :
A. Glikolisis aerobik = Pemecahan glikogen atau glukose dengan menggunakan oksigen
pada tahap permulaanhanya menghasilkan 2 ATP
Energi + 3 ADP + 3 Pi – 3ATP

B. Siklus krebs = Asam piruvat lalu di pecahkan dengan pertolongan Co enzym A

ASAM PIRUVAT + Co enzym A - Acety A + 2CO2 + 4H
Siklus ini dimulai dari terbentuknya asam piruvat selama glikosis aerobik, terus masuk ke
mitokhondria dan melanjutkan rangkaian reaksi pemecahannya dalam siklus krebs.
Pemecahan asam piruvat menjadi karbondioksida dan air di intramitokondrial sangat
kompleks.

KELEBIHAN PADA BUKU

1. Buku tersebut memiliki pendapat para ahli sehingga saya dapat mengetahui menurut
pendapat ahli lainnya bagaiman materi tersebut.
2. Materi dari buku tersebut mudah di pahami dan dapat dimengerti.
3. Kata kata yang sulit jarang di temukan sehingga tidak terlalu sulit untuk di pahami.

KEKURANGAN PADA BUKU

1. Menjelaskan yang tidak perlu dijelaskan seperti kata Olahraga.
2. Adanya Rumus Tetapi dalam rumus itu susah di mengerti tidak ada penjelasannya.
3. Materi Kurang lengkap karena belum semua dapat di terima pada buku.

SARAN
Saran saya adalah Jika membuat sebuah materi tidak perlu untuk menjelaskan yang tidap
perlu di jelaskan karena kata kata tersebut umum pada dasarnya yang di jelaskan itu sebuh
materi yang menonjol pada judul materi tersebut dan memperdalam agar buku tersebut
materinya menjadi luas dan tidak sama dengan buku lainnya.