Anda di halaman 1dari 6

KASUS

IDENTITAS

NAMA NIM
Dahlia Aimisa Silaban P0 73.24.2.19.003

Dosenpembimbing:
INKE MALAHAYATI,SST,M.Keb

KEMENTERIAN KESEHATAN
POLTEKKES KEMENKES MEDAN
PROGRAM STUDI KEBIDANAN PEMATANGSIANTAR
T.A 2020/2021
KASUS

Ny. Wati umur 38 tahun G4P3O0,mengaku hamil 8 bulan datang ke


klinik bidan dengan keluhan sakit kepala dan pandangan mata kabur,nyeri pada
epigastrik,ibu mengeluh sedikit kencing.Pemeriksaan vital :tekanan darah :
160/110 mmHg,Pols : 94 x/i RR 26x / i, Suhu: 37 C,Protein urine : +3

ANAMNESA
Data Subjektif
Nama : Ny.Wati
Umur : 38 Tahun
G/P/A : 4/3/0
Usia Kndungan : 8 bulan
Keluhan : sakit kepala,pandangan mata kabur,nyeri pada
epigestrik dan sedikit kencing
Data Objektik

Pemeriksaan vital :

 tekanan darah : 160/110 mmHg,


 Pols : 94 x/i RR 26x / i,
 Suhu : 37 C,
 Protein urine : +3

PENATALAKSANAAN AWAL KASUS GAWAT DARURAT


Jika ibu tidak sadar:
 Lakukan pengkajian jalan nafas, pernafasan & sirkulasi dengan cepat
Jika dicurigai syok:
 Baringkan ibu miring ke kiri,bagian kaki ditinggikan
 Longgarkan pakain yg ketat
 Ajak ibu bicara/bantu tetap tenang
 Periksa tanda vital, warna kulit, perdarahan
PENGKAJIAN AWAL KASUS KEGAWATDARURATAN
 Jalan nafas dan pernapasan
 Cyanosis,gawat napas kulit pucar ?
 Weezhing?
 Tanda – tanda syok ( kulit dingin,nadi > 110 x/m dan lemah,TD sistolik)
 Perdarahan pervaginam
 Tanyakan : hamil ?, usia kehamilan ?,riwayat obstetri?
 Kaji kondisi vulva ( jumlah darah keluar, plasenta tertahan)
 Kondisi kandung kemih ( penuh )?

Klien tidak sadar/ kejang
 Tanyakan : apakah ibu hamil? Usia kehamilan?
 Periksa TD
 Periksa suhu
Demam yang berbahaya
 Tanyakan : apakah ibu lemah,letargi,nyeri saat berkemih
 Periksa suhu
Nyeri abdomen
 Keluaran darah
 Kontraksi uterus
 Pucat
 Lemah
 Pusing
 Sakit kepla
 Pandangan kabur
 Pecah ketuban
 Demam
 Gawat napas
PENILAIAN KLINIK LENGKAP
 Anamnesis
 Keluhan utama
 Riwayat penyakit sekarang
 HPHT
 Riwayat kehamilan sekarang
 Riwayat obstetri + kondisi anak
 Riwayat penyakit yang pernah diderita dan keluarga
 Riwayat alergi obat
 Pemeriksaan fisik umum
 Nilai KU dan kesadaran
 Nilai tanda-tanda vital
 Periksa “head to toe”
o Kepala dan leher
o Dada
o Abdomen (tanda abdomen akut, cairan bebas dalam rongga perut)
o Ekstremitas (edema tungkai bawah ka/ki)
 Pemeriksaan obstetri
 Vulva & perineum
 Vagina
 Serviks
 Uterus (besarnya,kelainan bentuk, tumor dsb)
 Adneksa
 Pemeriksaan his
 Pemeriksaan janin
 Intra/ekstra uterus
 Jumlah
 Letak
 Presentasi & turunnya presentasi
 Posisi janin, molase,kaput suksedaneum
 Presentasi ganda
 Anomali kongenital
 TBJ
 Janin hidup/mati, gawat janin/tidak
 Pemeriksaan panggul
PAP
 Promontorium: teraba/tidak
 Ukuran CD & CV
 Nilai linea inominata
RTP
 Nilai os sakrum
 Nilai dinding samping
 Spina iskiadika
 Ukuran antar spina iskiadika
PBP
 Arkus pubis
 Nilai os koksigis
 Tumor jalan lahir
 Panggul patologik
 Imbangfetopelvik

1) Persiapan alat
 Sarung tangan steril
 Kapas alkohol
 Kateter intra vena no 16 ( abocath)
 Set infus
 Cairan infus rl
 25 cc MgSO4 40 %
 25 cc MgSO4 20%
 20 cc aqua bidest
 Spuit 20 cc
 Jarum disposible
 Tourniquet
 Antidotum MgSO4,yaitu calsium glukonas 1 ampul
2) Persiapan Penolong
a. a.Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
b. b.Mempersiapkan alat
3) Pelaksanaan ( cara kerja )
a. Memperkenalkan diri
b. Persetujuan tindakan medic
c. Mengatur posisi pasien
d. Membersihkan jalan nafas
e. Berikan oksigen 2-4 liter/menit
f. Lakukan pemasangan infus dengan cairan Ringer Laktat 16-20
tetes/menit
g. Berikan therapy MgSO4
ALTERNATIF I
 Berikan 4 gram MgSO4 40% (10ml) IV secara perlahan-lahan selama 5
menit
 Dilanjutkan dengan 6 gram MgSO4 40% (15ml) dalamlarutan RL
selama 6 jam
 Jika kejang berulang setelah 15 menit, berikan 2 gram MgSO4 40%
(5ml) selama 5 menit.
ALTERNATIF II
 Berikan 4 gram MgSO4 40% (10ml) melalui selang infus secara
perlahan-lahan selama 5 menit
 Dilakukan dengan 5 gram MgSO4 40% IM ke bokong kiri dan kanan
dengan 1 ml Lignokain (dimasukan didalam spuit yang sama)
 Jika kejang berulang setelah 15 menit, ambil 2 gram MgSO4 40 ml
(15ml) IV secara perlahan-lahan selama 5 menit
Masukan 6 gram MgSO4 40% (15ml) melalui infus larutan RL untuk 6 jam
yang diberikan sampai 24 jam post partum
h. Merapikan pasien
i. Mencuci alat
j. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun

Anda mungkin juga menyukai