Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN PELAKSANAAN TUGAS AKHIR SEMESTER PENDIDIKAN INKLUSI

OBSERVASI DI SEKOLAH INKLUSI

Petunjuk:

Tugas ini merupakan tugas kelompok (1 kelompok terdiri dari 4 orang)

Setiap kelompok dipersilahkan melakukan kunjungan ke satu sekolah inklusi

Pada saat kunjungan ke sekolah, setiap kelompok dipersilahkan melakukana wawancara, observasi
dan studi dokumentasi guna menjawab kisi-kisi pelaksanaan Pendidikan inklusi di bawah ini.

Tugas dikumpulkan dalam bentuk softcopy 2 minggu setelah informasi ini dibagikan .

1. Apa yang menjadi tujuan dari program pendidikan inklusi ?


2. Berapa jumlah siswa inklusi ?
3. Standar apa yang digunakan untuk program pendidikan inklusi ?
4. Bagaimana kualifikasi tenaga pendidik bagi siswa inklusi ?
5. Siapa yang terlibat dalam pengelolaan program pendidikan inklusi disekolah ?
6. Apakah pihak sekolah pernah mengikuti kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan
kompetensi di bidang pendidikan khusus bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) ?
7. Apakah ada sarana dan prasarana yang menunjang pelaksanaan program pendidikan inklusi ?
8. Apakah ada dukungan dari orangtua, masyarakat dan komite ?

9. Bagaimana mekanisme penerimaan siswa inklusi di Sekolah ?


10. Apa saja kriteria siswa inklusi yang ada di Sekolah ?
11. Bagaimana deteksi siswa yang termasuk siswa inklusi ?
12. Bagaimana pembagian tugas dalam pelaksanaan program pendidikan inklusi ?
13. Kurikulum apa yang digunakan dalam pelaksanaan program pendidikan inklusi ?
14. Bagaimana guru mempersiapkan rencana pembelajaran bagi siswa inklusi ?
15. Bagaimana pengadaan sarana dan prasarana dalam pelaksanaan program pendidikan inklusi ?
16. Bagaimana peran dan tanggapan orangtua, masyarakat dan komite sekolah tentang
penyelenggaraan program pendidikan inklusi?
17. Apakah sekolah menjalin kerjasama dengan instansi terkait dengan pendidikan inklusi ?
18. Apakah ada pembiayaan khusus dalam pelaksanaan program pendidikan inklusi ?

19. Bagaimana proses pelaksanaan program pendidikan inklusi di sekolah ?


20. Bagaimana kurikulum yang digunakan dalam proses pelaksanaan program pendidikan inklusi ?
21. Bagaimana guru dalam mempersiapkan materi atau metode pembelajaran yang akan di
ajarkan?
22. Apakah siswa inklusi dapat mengikuti/ memahami proses belajar mengajar ?
23. Bagaimana proses atau standar penilaian bagi siswa inklusi ?
24. Bagaimana komunikasi antara kepala sekolah dengan penanggung jawab, GPK program
pendidikan inklusi ?
25. Bagaimana pemanfaatan dan penggunaan sarana prasarana bagi siswa inklusi ?
26. Bagaimana bentuk partisipasi orangtua dan masyarakat serta komite sekolah terhadap program
pendidikan inklusi ?
27. Apa kendala yang dialami dalam pelaksanaan program pendidikan inklusi ?
28. Bagaimana evaluasi pada program pendidikan inklusi ?

29. Apa hasil yang diperoleh dari pelaksanaan program pendidikan inklusi ?
30. Bagaimana pengaruh program pendidikan inklusi baik bagi sekolah dan orangtua siswa inklusi ?
31. Apa saja harapan sekolah untuk pelaksanaan program pendidikan inklusi ?
32. Apa saja manfaat yang dirasakan setelah adanya program pendidikan bagi sekolah, siswa inklusi
dan orangtua siswa inklusi ?
33. Bagaimana lulusan peserta didik inklusi ?

25. pemanfaatan sarana dan prasarana bagi siswa inklusi:

Guru inklusi: Adanya ruang sumber, ruang sumber itu disediakan khusus untuk sekolah inklusi.
Dengan tersedianya ruang sumber siswa yang berkebutuhan khusus pada saat jam tertentu bisa
dibawa ke ruang sumber tersebut untuk diberikan treatment khusus, karena itu tidak mungkin
dilakukan dikelas. Misalnya dia belum bisa membaca sama sekali kan tidak mungkin dilakukan
treatment dikelas, nah jadi pada jam khusus itulah mereka akan dibawa ke ruang sumber
dengan guru pembimbingnya. Adanya guru pembimbing khusus yang sesuai kualifikasi
pendidikan dan jumlahnya mencukupi sehingga mudah untuk mendampingi siswa yang
berkebutuhan khusus di setiap kelasnya. Memanfaatkan kurikulum yang ada untuk dimodifikasi
dengan menyesuaikan kondisi hambatan siswanya.

26. Bentuk partisipasi orangtua dan masyarakat serta komite sekolah terhadap program pendidikan
inklusi:

Guru inklusi: Partisipasi dari orangtua, masyarakat hingga komite sekolah sangat – sangat
berpartisipasi dalam hal selalu mendukung, adapun juga diadakannya pertemuan sosialisasi
untuk membahas tentang program di adakannya sekolah inklusi dan alhamdulillah respon dari
orangtua, masyarakat dan komite sekolah responnya sangat baik dan mendukung dengan
adanya program inklusi ini, juga program inkulis disini semua sudah berjalan dengan lancar
alhamdulillah, bahkan murid yang reguler pun bisa menerima keberadaan anak – anak yang
berkebutuhan khusus di kelasnya, belajar bersama – sama mereka tidak ada yang protes.

27. Kendala yang dialami dalam pelaksanaakn program pendidikan inklusi di SDN 1 Loktabat Utara :

Guru inklusi: Terkadang kami kekurangan guru pembimbing khusus, karena kan ada beberapa
siswa ABK ini yang benar – benar harus full didampingi setiap hari jadinya itu kadang kami
kekurangan guru pembimbing khusus itu yang pertama, lalu yang kedua kadang hasil assesment
dari psikologi tidak menyantumkan hasil iq anaknya padahal itu kan sangat diperlukan jadi kami
dari guru plb sendiri tidak bisa menilai karena itu kan ranah nya psikolog, itu yang membuat
kami susah untuk menentukan anak ini apakah ada hambatan intelektual atau tidak, biasa dari
hasil tes di psikolong itu mencantumkan kategorinya saja seperti kategori 1, kategori 2 dan
seterusnya lalu kami tentukan dari hasil itu apakah anak ini memang memiliki hambatan
intelektual atau tidak dan itu memerlukan waktu yang lumayan lama, soalnya kalau misalkan
mau assesment dari kami sendiri itu lumayan mahal harganya yang untuk mengetahui hasil tes
iq nya itu, kita kan juga melihat dari kemampuan orangtuanya juga. Tapi untuk kelas tinggi sih
sudah ada semua hasil assesment nya yang mencantumkan iq nya, biasanya itu yang peserta
didik yang baru – baru masuk itu yang sulit biasanya kan harus bisa menetukan anak nya ada
hambatan intelktual atau tidak.

28.

29. Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan program pendidikan inklusi di SDN 1 Lotabat Utara:
Guru inklusi: Dengan adanya pelaksanaan program pendidikan inklusi yang berjalan
dengan baik di sd ini otomatis kan anak – anak yang berkebutuhan khusus dia
mendapatkan haknya, dia bisa bersekolah dengan siswa – siswa yang reguler jadi dia
tidak minder dan dapat bersosialisasi dengan lingkungannya karena sosialisasinya itu
yang paling penting. Soalnya kalau misal dia bersekolah di SLB otomatis dia merasa
dikelompokkan dengan sejenis dengan mereka, dan memang tujuan pendidikan inklusi
itu kan agar siswa yang berkebutuhan khusus bisa bersekolah bersama – sama dengan
siswa reguler yang lainnya, juga mendapatkan pelayanan dan pendampingan yang
khusus untuk mereka. Soalnya terkadang ada juga kan yang dia tinggalnya itu di pelosok
yang jauh dari SLB harus menempuh perjalanan berjam – jam, nah dengan adanya
pendidikan inklusi di sekolah – sekolah reguler dia bisa tetap bersekolah di sekolah yang
terdekat dari tempat tinggalnya.

30.
31.
32.
33. Lulusan peserta didik inklusi:
Guru inklusi: Jadi kallau sudah kelas 6 siswa berkebutuhan khusus ini ada yang
bisa mengikuti ujian seperti teman – temannya, jadi dia tidak jadi masalah dia
akan mendapatkan ijazah dan skhu yang sama seperti siswa – siswa yang lain
dan bisa melanjutkan ke sekolah umum juga, tapi kalau misalkan siswa yang
memiliki hambatan intelektual dia bisa mengikuti ujian, tapi ujian sekolah saja
itu juga soalnya dibedakan, jadi soalnya disusun sesuai dengan kemampuan
masing – masing anaknya. Dia dapat ijazah juga sesuai dengan teman –
temannya tapi ijazah itu nanti dilampirkan surat keterangan dari kepala
sekolah, kalau ijazah dengan nomor ini, nama ini, adalah ijazah siswa
berkebutuhan khusus hambatan apa? Seperti itu jadi kan itu akan digunakan
untuk mendaftar ke SMP, berarti kemungkinan dia bisanya ke SMP yang inklusi.
Bedanya lagi kalau dulu yang masih ujian nasional itu yang siswa berkebutuhan
khusus yang hambatan intelektual ini tidak mendapatkan skhu karena mereka
tidak diperbolehkan untuk mengikuti ujian otomatis mereka tidak nbisa
mendapatkan ijazahnya.

Anda mungkin juga menyukai