PROPOSAL BUSINESS PLAN

Cv.Otak-otak “DNA”

1 Otak-otak “DNA”
CAVER .......................................................................................................1
Halaman .....................................................................................................2
1. Ringkasan Eksekutif .......................................................................... 3
2. Gambaran Unit bisnis ..........................................................................4
2.1 Latar belakang ................................................................................4
2.2 Visi dan misi perusahaan ................................................................6
2.3 Struktur organisasi ..........................................................................7
3. Analisis produksi .................................................................................8
3.1 Proses produksi ..............................................................................8
3.2 Suplier ...........................................................................................9
4. Analisis Pasar Dan Pemasaran .............................................................10
4.1 Gambaran pasar ..............................................................................10
4.2 Segmentasi pasar ...........................................................................10
4.3 Analisis pesaing ..............................................................................10
4.4 Pemenfaatan teknologi....................................................................11
5. Analisis Sumber Daya Manusia (SDM) ..............................................11
5.1 Gambaran Kebutuhan SDM ...........................................................11
5.2 Pengembangan SDM ......................................................................12
5.3 Rencana pengembangan usaha .......................................................12
5.4 Analisis keuangan ..........................................................................13
6. Kesesuaian syariah................................................................................14
a. Modal .............................................................................................14
b. Managenen bisnis ...........................................................................14
c. Akad yang digunakan ....................................................................15
Penutup ........................................................................................................16
Lampiran .....................................................................................................17

2 Otak-otak “DNA”
1. Ringkasan Eksekutif
Makanan adalah kebutuhan pokok bagi makhluk hidup, selain sandang
(pakaian) dan papan (rumah).Manusia membutuhkan makanan berat
rata-rata tiga kali sehari demi mencukupi kebutuhan energinya untuk
beraktivitas. dan kadangkala masyarakat tidak berada di rumah pada
saat mereka merasa lapar, dan memilih untuk makan di luar seperti di
kedai, di pinggir jalan, warteg atau restoran.

Selain makanan berat manusia juga membutuhkan makanan ringan

untuk menahan lapar, misalnya ketika mereka berada di saat-saat tidak
dalam jam makan. Biasanya yang dipilih untuk menahan lapar tersebut
adalah roti, snack, atau cemilan yang bisa dinikmati rasanya, Otak-otak
ikan tenggiri merupakan salah satu olahan makanan yang dibuat dengan
cara dipanggang. Pembuatan otak-otak ikan tenggiri menggunakan ikan
tenggiri yang digiling dan dicampur dengan menggunakan aneka bahan
dan bumbu lain yang kemudian dibungkus dengan menggunakan daun
pisang. Otak-otak ikan tenggiri memiliki cita rasa yang sangat nikmat
dan bisa dijadikan lauk ataupun dimakan secara langsung dengan
menggunakan cocolan saus sambal. Aroma otak-otak ikan tenggiri
sangat khas dan yang pasti akan membuat Anda semakin ketagihan
dengan cita rasa otak-otak ikan tenggiri. Otak-otak ikan tenggiri
biasanya banyak dijumpai di pantai utara Pulau Jawa. Dan daerah
pinggir pantai.

Manfaat dan khasiat otak otak di antaranya mendukung fungsi otak,

membantu fungsi pencernaan, meningkatkan kesehatan jantung,
mencegah tulang keropos, mengurangi depresi, Itulah manfaat -
manfaat dari pada mengkonsumsi otak-otak yang perlu kita ketahui.

Peluang membuka peluang usaha otak-otak ikan tenggiri sangat

menguntungkan jika dijalankan sebagai bisnis makanan. karena baik
untuk kesehatan, masyarakat terutama di daerah jauh dari pantai sangat

3 Otak-otak “DNA”
 menyukai cemilan otak-otak yang jarang sekali masyarakat
membuatnya.

Tahap awal dari Business Plan ini adalah membuka gerai seluas 10 x 10
meter atau 100 meter persegi. Lama kelamaan target jangka panjang
yang ingin dicapai adalah menjadikan olahan otak-otak kami menjadi
produk inpor baik luar daerah bahkanke luar negeri.

2. Gambaran Unit Bisnis

2.1 Latar Belakang

Otak-otak ikan merupakan produk olahan hasil perikanan yang
menggunakan lumatan daging ikan atau surimi minimum 30%
dicampur tepung dan bahan-bahan lainnya, dengan atau tanpa sayuran
dan santan yang mengalami pembentukan, dengan atau tanpa dibungkus
daun dan pemasakan. Sedangkan otak-otak ikan tenggiri merupakan
produk gel dari daging ikan tenggiri yang dicampur dengan tapioka dan
bumbu-bumbu seperti garam, gula, santan kental, bawang putih,
bawang merah, dan lada. Otak-otak ikan tenggiri mempunyai tekstur
yang padat dan kenyal. Produk otak-otak ikan tenggiri merupakan hasil
olahan industri rumahan.
Otak-otak “DNA” merupakan usaha industri menengah yang mengolah
beberapa produk pangan yang beralamat di Kecamatan kotaagung,
Kabupaten Tanggamus. Proses pembuatan otak-otak ikan tengiri secara
umum yaitu meliputi pemfilletan, pencucian, pembekuan, pengecilan
ukuran (pencacahan), penimbangan, penggilingan bahan, pencampuran,
pencetakan adonan, perebusan, penirisan, pengemasan, dan
penyimpanan.
Otak-otak ikan tenggiri “DNA” mempunyai umur simpan 6 bulan
dalam kemasan ikan tenggiri dengan syarat penyimpanan pada freezer.
Jenis bahan kemasan otak-otak ikan lele ini menggunakan plastik
Polypropylene dengan ketebalan 0,08 mm dan ditutup menggunakan
sealer agar otak-otak ikan tenggiri terjaga mutunya. Sehingga tidak

4 Otak-otak “DNA”
mudah terjadi kerusakan pada produk otak-otak ikan tenggiri ini
terutama dalam hal kebocoran yang menyebabkan kerusakan produk.
Apabila disimpan pada suhu ruang, hanya bertahan 3-4 hari.
Produk otak-otak ikan tenggiri “DNA” sudah memiliki standar mutu
yang cukup baik, ini dapat dilihat dari proses pembuatan sampai
menghasilkan produk jadi. Akan tetapi, terdapat salah satu proses yang
paling berpengaruh terhadap mutu dari otak-otak ikan tenggiri , yaitu
pada proses pencampuran adonan. Apabila pencampuran adonan terlalu
singkat menyebabkan adonan keras, dan apabila pencampuran adonan
dapat menyebabkan adonan terlalu lembek sehingga adonan sulit untuk
dicetak. Oleh karena itu, untuk lebih meningkatkan mutu otak-otak ikan
tenggiri “DNA” perlu dilakukan manajemen pengendalian mutu untuk
semua proses produksi, mulai dari pengendalian standar mutu bahan,
proses produksi, sampai produk akhir.
Pada otak-otak “DNA”, tingkat keamanan produk masih terjaga. Hal
tersebut dikarenakan tidak ada bahan tambahan seperti pengawet yang
digunakan. Tetapi yang perlu diperhatikan yaitu dalam penanganan ikan
tenggiri yang akan dilakukan pengolahan, apabila penanganannya tidak
tepat maka dapat menyebabkan daging rusak dan dapat mempengaruhi
keamanan produk tersebut. Kerusakan tersebut dapat ditimbulkan
karena peranan mikroba pathogen yang mengkontaminasi daging ikan
tenggiri, sehingga diperlukan tindakan pencegahan kontaminasi
terhadap produk otak-otak ikan tenggiri. Di otak-otak “DNA” sudah
menerapakan sanitasi untuk pekerjanya mulai dari pemakaian masker,
sarung tangan, penutup kepala dalam proses produksi.
Industri kecil sampai menengah dalam bidang pangan sangat
membutuhkan pengarahan agar produk pangan yang dihasilkan baik
dan aman bagi konsumennya. Mutu produk juga harus dijaga dan cacat
produk harus dikendalikan agar konsistensi dapat dilakukan dengan
baik. Untuk mencapai kualitas otak-otak lele yang baik dan sesuai
kriteria yang dipersyaratkan, maka dalam setiap tahapan prosesnya
perlu dilakukan pengawasan dan pengendalian, mulai dari penerimaan

5 Otak-otak “DNA”
 bahan baku sampai produk siap dipasarkan. Dari kondisi tersebut otak-
otak “DNA” memerlukan penilaian serta pembinaan sesuai dengan
standar Cara Produksi Pangan Yang Baik (CPPB) serta Pengendalian
Mutu agar produk yang dihasilkan dapat menghasilkan pangan yang
bermutu, layak dikonsumsi, dan aman bagi kesehatan. Dengan
menghasilkan pangan yang bermutu dan aman untuk dikonsumsi,
kepercayaan masyarakat akan meningkat, dan industri pangan yang
bersangkutan akan berkembang dengan pesat. Dengan berkembangnya
industri pangan yang menghasilkan pangan yang bermutu dan aman
untuk dikonsumsi, maka masyarakat pada umumnya akan terlindung
dari penyimpangan mutu pangan dan bahaya yang mengancam
kesehatan. Maka pada tugas akhir ini diperlukan penerapan Konsep
CPPB Pada Pembuatan Otak-Otak “DNA” yang beralamat di
Kecamatan Kotaagung, Kabupaten Tanggamus.

2.2 Visi dan Misi Perusahaan

VISI
Memproduksi dan menjual Makanan yang Sehat, Halal, Enak, Bermutu,
dan berbeda dari makanan lain. Kepuasan pelanggan adalah prioritas
kami.
MISI
a.Makanan yang berbeda dengan yang lain.
b.Dari bahan berkualitas segar dan halal.
c.Kerja sama yang baik adalah pedoman kami.
d.Membangun hubungan yang baik antara Produsen dan Konsumen.
e.Melayani dengan Etika yang baik.
f.Kepuasan konsumen penghargaan tertinggi kami.
g.Mengutamakan kualitas dalam hal apapun yang dilakukan
(pelayanan) dan disajikan (makanan & minuman).
h.Mengembangkan inovasi-inovasi baik dalam produk maupun
pelayanan dengan Professional.

6 Otak-otak “DNA”
 i.Menumbuhkan ketrampilan dan pengetahuan produsen guna mencapai
performa operasional yang maksimal.
j.Mengembangkan usaha di beberapa tempat yang strategis untuk
menjadi usaha terbaik.

2.3 Struktur organisasi

Usaha ini akan di jalankan team managemen otak-otak “DNA”, sebagai
berikut :

1. Direktur
2. Manager Produksi
3. Manager Pemasaran
4. Manager operasional
5. Staf
- Produksi
- Marketing
- pergudangan

Job Describtion :

- Direktur
 Penaggung jawab perusahaan.
 Memelihara kelancaran & Kualitas managemen operasi.
- Manager Keuangan
 Mencatat transaksi keuangan.
 Memproses data transaksi keuangan menjadi sebuah informasi
(laporan keuangan).
 Mengkomunikasikan laporan keuangan kepada pihak terkait.

- Manajer Produksi

 Mengembangkan produk.

 Menjaga kualitas produk.

7 Otak-otak “DNA”
  Melatih pegawai untuk membuat produk yang berkualitas.

- Manajer Pemasaran

 Mengimplementasikan strategi pemasaran.

 Melakukan promosi.

 Menjaga hubungan dengan konsumen.

- Manajer Operasional

 Mengatur perlengkapan dan jalannya usaha

3.Analisis Produksi

3.1 Proses produksi

a. Persiapan bahan
Bahan baku dalam pembuatan otak-otak ikan tenggiri. Ikan tenggiri
berasal dari dari pemasok ikan di tempat pelelangan ikan (TPI)
kotaagung. Ikan yang digunakan untuk pembuatan otak otak adalah
ikan yang sesuai setandar mutu yang di tetapkan Otak-otak “DNA”
dengan penampakan secara fisik seperti : mata, sisik dan insang
masih segar. Juga di pilih ikan yang tidak berbau tanah dengan cara
memasak salah satu ikan dengan sempel. Setelah pemasakan, daging
ikan diuji sensori apakah terasa enak dan tidak berbau tanah. Maka
kumpuln ikan ini akn di bawa ke tempat produksi untuk di olah
menjadi otak-otak ikan tenggiri “DNA”.
Bahan-bahan tambahan dan bumbu-bumbu yang digunakan dalam
pembuatan otak-otak antara lain : cabe, garam, bawang merah,
bawang putih, telur, lada, asam, gula jawa, gula pasir, santen,
minyak goreng. Bahan-bahn tambahan ini di peroleh dari pasar
tradisional kotaagung. Setandar kualitas bahan yang di tetapkan
otak-otak “DNA” yaitu, berdasarkan kesegaran dan kebersihan
bahan yang dijual, serta diikuti kesesuaian harga.

8 Otak-otak “DNA”
b. Proses Pengolaan
Ikan tenggiri

Pembersihan

Pengeluaran isi perut

Pemisahan daging ikan

Penggilingan daging

Pembuatan bumbu

Pencampuran daging dan bumbu

pengandonan

pengemasan
Diagram 1. Proses produksi otak-otak “DNA”
3.2 Suplier

9 Otak-otak “DNA”
 a
b
Im
B
tik
g
e
n
h
r BIkan
ahan
tambahan
tenggiri
Diagram 2. Suplier otak-otak “DNA”
4 Analisis Pasar Dan Pemasaran
4.1 Gambaran Pasar
a) Mulut Ke mulut
kami lakukan dengan mendatangi langsung kelompok-kelompok
mahasiswa seperti di kampus, kantor – kantor dan perusahaan. Hal ini
akan kami lakukan dengan memberikan stiker, pamflet, potongan harga
khusus dan kualitas pelayanan yang terbaik kepada pelanggan kami,
dengan harapan akan membuka jalan kepada jejaringan pelanggan
kami.

b)Jaringan sosial dan internet

Dengan membuka semacam on-line shop di berbagai jaringan sosial
yang kini marak di dunia maya, serta melalui blog dan jaringan sosial
facebook, intagram dan twitter.

4.2 Segmentasi Pasar

 Gemografis

 Demografis
remaja,dewasa).
:Perumahan, kos-kosan, daerah pendidikan
(Kampus,SMA,SMP), berbagai perkantoran, pasar tradisional.
:Melayani berbagai kalangan (anak-anak,

 Perilaku :Halal, unik, dan sehat.

10 Otak-otak “DNA”
4.3 Analisis pesaing
Pesaing
Makanan siap saji
seperti mie sedap,
cemilan-cemilan yang
mudah di dapati di
warung-warung kecil.
Keunggulan Kelemahan
- Lokasi yang - Produk yang sama
strategis dengan UKM yang
- Harga yang di mengola otak-otak
tawarkan relatif dari ikan.
murah, Fasilitas - Tidak tahan lama.
memadai.

4.4 pemenfaatan teknologi

a. produksi
 Mesin giling daging

Gambar 1. Mesin giling daging

b. Pemasaran
 Memasang iklan
 Menggunakan situs android

5 Analisis Sumber Daya Manusia (SDM)

5.1 Gambaran Kebutuhan SDM
Bagian Jumlah
Manager 1
Keuangan 1

11 Otak-otak “DNA”
 Bagian pemasaran 100
Marketing/sales 50
Bagian produksi 200

5.2 Pengembangan SDM

5.3 Rencana Pengembangan Usaha

 Pengembangan produk
1. Kami akan melakukan experimen untuk menemukan menu-
menu otak-otak baru agar dapat meningkatkan jumlah
pelanggan.
2. Memperluas pemasaran di berbagai wilayah
3. Meningkatkan kualitas produk
4. Meningkatkan jumlah produksi perminggu bahkan perhari
 Pengembangan wilayah pemasaran
1. Membuka kedai-kedai
2. Pelatihan karyawan
3. Memasang iklan baik di majalah koran harian, tv, bahkan
radio.

12 Otak-otak “DNA”
5.4 Analisis keuangan
Peralatan  Harga 
 Kompor dan gas 30biji  Rp.530.000 Rp. 15.900.000
 Penghalus bumbu 3 mesin  Rp.3.000.000 Rp. 9.000.000
 Penggiling daging 2 mesin  Rp.4.000.000 Rp. 8.000.000
 Panci 10 biji  Rp.150.000 Rp. 1.500.000
 Wajan 10 biji  Rp. 180.000 Rp. 1.800.000
 Baskom 30 biji  Rp. 100.000 Rp. 3.000.000
 Talenan 30 biji  Rp. 45.000 Rp. 1.350.000
 Spatula 30 biji  Rp. 25.000 Rp. 750.00
 Piring 100 biji  Rp.15.000 Rp. 1.500.000
 Meja dan tempat duduk   Rp. 5.000.000
 Peralatan lain Rp. 5.000.000
 Jumlah Investasi   Rp. 52.800.000

Biaya Operasional per Bulan

Biaya Variabel
 Ikan tenggiri Rp. 1.000.000  x     30  =  Rp.30.000.000
 Telur Rp. 500.000  x     30  =  Rp. 15.000.000
 Tepung sagu Rp. 300.000  x     30  =  Rp. 9.000.000
 Bawang daun polong Rp. 100.000  x     30  =  Rp. 3.000.000
 Bawang putih Rp. 100.000  x     30  =  Rp. 3.000.000
 Santan kelapa Rp. 100.000  x     30  =  Rp. 3.000.000
 Gula pasir Rp. 100.000  x     30  =  Rp. 3.000.000
 Merica bubuk Rp. 50.000  x     30  =  Rp. 1.500.000
 Garam Rp. 30.000  x     30  =  Rp. 900.000
 Bawang merah Rp. 100.000  x     30  =  Rp. 3.000.000
 Air Rp. 40.000  x     30  =  Rp. 1.200.000
 Kemasan Rp. 500.000  x     30  =  Rp. 15.000.000
 Gas LPG Rp. 150.000  x       4  =  Rp. 600.000
 Biaya listrik Rp. 2.000.000  x       1  =  Rp. 2.000.000
 Biaya air Rp. 1.000.000  x       1  =  Rp. 1.000.000

13 Otak-otak “DNA”
 Promosi Rp. 5.000.000  x       1  =  Rp. 5.000.000
 Bahan lain Rp. 1.000.000  x     30  =  Rp. 30.000.000
 Total Biaya Variabel Rp. 126.200.000

Gajih karyawan   
 Manager 1 x Rp. 5.000.000 Rp. 5.000.000
 Keuangan 1 x Rp. 3.000.000 Rp. 3.000.000
Bagian  Produksi 200 x Rp. 1.200.000 Rp. 240.000.000
Bagian Marketing/ sales 50 x Rp. 1.200.000 Rp. 60.000.000
Bagian pemasaran 100 x Rp. 1.200.000 Rp. 120.000.000
 Jumlah   Rp. 428.000.000

Pendapatan per Bulan

 Penjualan rata – rata =
1.500 Porsi x Rp. 16.000 = Rp. 24.000.000
Rp. 24.000.000 x 30 = Rp. 720.000.000
Keuntungan per Bulan    
 Laba    = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional + gajih karyawan
   126.200.000 +
 Rp.   720.000.000  –  Rp. 428.000.000  =  Rp.     165.800.000
= 554.200.000

6 Aspek kesesuian
a. Modal
Nama Saham
Dauri Ruansyah Rp.555.000.000,-
Total Rp.555.000.000,-

b. Mangemen bisnis
 Membangun dan menjaga kepercayaan yang baik dengan
distributor yg bekerjasama dan kepada konsumen.
 Memberi peluang ke konsumen untuk mencicipi produk kita
(otak-otak) gratis di kios/kedai kita.
 Strategi penetapan harga yang sesuai dengan produk kita,
menawarkan diskon kepada konsumen, karena mampu

14 Otak-otak “DNA”
 membuat bisnis kita lebih cepat berkembang di kerenakan
modal cepat kembali dan perputaran bisnis kita lancar.
 Menjual produk terbaik, baik mutu atau rasanya.
 Merekrut karyawan yang benar-benar komit untuk menjaga
mutu produk.
 Memberikan pelatihan kepada karyawan untuk menambah
sekil berkualitas dengan tujuan bisa bersaing dengan pesaing.
Dan mampu memberikan inovasi baru, baik rasa maupun
bahan yang baru yang lebih sehat.
 Menjemput bola dengan sosialisasi dan memasang iklan baik
media sosial maupun media cetak
 Memperluas target pasar

c. Akad yang digunakan

 Menggunakan Akad mudharabah baik dalam mendirikan
usaha, kerjasama, dll.

15 Otak-otak “DNA”
Penutup.
a. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapatkan adalah cara agar produk yang kita
pasarkan dapat diterima oleh semua kalangan, baik dalam daerah
maupun luar daerah dan mampu memproduksi prodak yang tinggi
perharinya yaitu sebagai berikut :

 Membuat produk yang bermanfaat, berkualitas dan laku dijual

dengan harga bersaing
 Membuat desain yang baru dan harga terjangkau
 Membuat produk lebih cepat dan lebih murah
 Memilih dan menentukan wilayah pemasaran yang menguntungkan

16 Otak-otak “DNA”
Lampiran I

Keuntungan per Bulan    

 Laba    = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional + gajih karyawan
   126.200.000 +
 Rp.   720.000.000  –  Rp. 428.000.000  =  Rp.     165.800.000
= 554.200.000

a. Modal
Nama Saham

Dauri Ruansyah Rp.555.000.000,-

Total Rp.555.000.000,-

17 Otak-otak “DNA”