Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH ILMU TEKNOLOGI PANGAN

“PENGOLAHAN SIRUP BUAH NAGA”

Dosen Pengampu RisaIndah Puspasari,S.Tr,Gz

DISUSUN OLEH :
 
 
KHOVIVAH                           NIM : 201031022

 
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN NEGERI PONTIANAK
JURUSAN GIZI
PRODI DIPLOMA TIGA GIZI
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Pontianak,15 Sepetember 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

JUDUL………………………………………………………………………………………………………………………………… i

KATA PENGANTAR……………………….……………………………………………………………………………………. ii

DAFTAR ISI…..…………………………………………………………………………………………………………………….. iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Teknologi pangan yang digunakan…………………………………………...…………………………………….…1

B. Kajian teori mengenai buah naga…………………………………………………………………………………….……2

C. Nama Produk………………………………………………………………...…………………………………………….1

D. Alat yang Digunakan...................……..………………………………………..…………………..…………..2

E. Bahan Yang Digunakan…………….………………………………...………………..……3

F. Prosedur pembuatan……………………………………………………………..……………………….……………3

G. Judul Jurnal…………………………………………………………………………………..………………...…………4

H. Daftar Pustaka……….......................................................…………………………………………………………….…4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Teknologi Pangan yang digunakan (buah naga)

Sirup buah adalah produk yang dibuat dari larutan gula kental dengan rasa dan
aroma yang ditentukan oleh buah segarnya. Buah segar yang biasa digunakan dalam
pembuatan sirup adalah buah yang mempunyai warna yang menarik, aroma yang kuat
dan rasa yang khas (Satuhu, 1994 dalam Septiana, 2011).
Sirup buah dapat dibuat dari satu atau campuran berbagai jenis buah. Buah naga
merah memiliki rasa manis dan asam yang cenderung lemah, sehingga untuk diolah
menjadi sirup perlu dilakukan penambahan sari buah lain untuk menguatkan rasa.
Penambahan buah pada pembuatan sirup dari campuran sari.

buah naga merah dengan sari buah bertujuan untuk memberikan aroma dan rasa
manis, tetapi warna yang dihasilkan sari buah naga memiliki warna pink yang
kemerahan menarik, sehingga kombinasi warna ungu dari sari buah naga merah dapat
digunakan untuk memperbaiki warna yang kurang menarik. Kombinasi yang tepat dari
sari buah naga merah dengan juga diharapkan dapat menghasilkan sirup dengan cita
rasa dan penampilan yang dapat diterima oleh masyarakat, serta mengandung vitamin
C yang baik untuk dikonsumsi.

B. Kajian teori mengenai buah naga

Buah naga memiliki warna kulit yang menyala, kulit tidak mulus, melainkan berlapis
sehingga mirip sisik ular besar atau naga. Isi buahnya berwarna putih, merah atau
ungu dengan taburan biji-biji berwarna hitam. Tekstur isinya seperti selasih dengan
cita rasa seperti buah kiwi (Kristanto, 2003 dalam Septiana, 2011).

Kelebihan yang dimiliki buah naga merah adalah kandungan antioksidan dalam
bentuk vitamin C yang cukup tinggi, sehingga sering dimanfaatkan untuk mencegah
berbagai penyakit. Secara keseluruhan buah naga merah mengandung protein yang
mampu meningkatkan metabolisme tubuh dan menjaga kesehatan jantung. Serat untuk
mencegah kencing manis dan untuk diet, karoten untuk kesehatan mata, menguatkan
otak dan mencegah masuknya penyakit, kalsium untuk menguatkan tulang. Buah naga
juga mengandung zat besi untuk menambah darah, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3
dan vitamin C (Kristanto, 2003 dalam Septiana, 2011).

Buah naga merah yang siap dipetik tanpa cacat fisik hanya memiliki daya simpan
10 sampai 14 hari di suhu ruang (Mizrahi, 2002 dalam Hadiwijaya, 2013). Salah satu
upaya untuk memanfaatkan dan mempertahankan mutu buah naga merah yaitu
dengan mengolahnya menjadi sirup. Sirup buah naga merupakan produk baru dari
inovasi komoditas buah naga (Kristanto, 2003 dalam Septiana, 2011).

C. Nama Produk

Sirup buah naga atau Minaga. Nama Minaga sebetulnya bukan tanpa alasan. Minaga
merupakan kependekan dari Minuman Penambah Tenaga, tak heran karena manfaat
dari buah naga itu sendiri salah satunya adalah untuk memulihkan dan menambah
tenaga.Buah naga atau dikenal juga dengan nama dragon fruit kini mulai populer di
Indonesia.
Tanaman buah yang masih masuk ke dalam keluarga kaktus ini cukup mudah di
budidayakan. Karena tanaman ini tidak bergantung dengan kondisi tanah dan juga
iklim. Kalau dilihat sepintas siapa sangka kalau buah yang rupa luarnya ini begitu
menyeramkan, memiliki rasa yang manis segar.Meskipun buah naga saat ini cukup
mudah ditemukan, tapi untuk sirup Minaga ini masih tergolong jarang.
Di daerah Kudus merupakan salah satu tempat pembudidayaan buah naga dan juga
pengolahan sirup minaga. Tapi karena proses pembuatannya yang cukup memakan
waktu yang lama, membuat sirup minaga ini dibandrol sedikit lebih mahal. Dan
pemasarannya masih belum terlalu luas. Kalau Anda sedang bertandang ke daerah
Kudus, pastikan sirup Minaga ini jadi buah tangan untuk keluarga.

D. Alat yang Digunakan

Pengelolahan buah naga menjadi produksi sirup adalah upaya untuk


mengingkatkan nilai tambah, umur simpan yang lebuh lama dan pemasaran yang lebih
luas. Proses pembuatan sirup buah naga dalam skala industri kecil sangat mudah,
murah, dan tidak membutuhkan teknologi tinggi. Berikut ini adalah proses pembuatan
Resep Untuk 1 botol Sirup Buah Naga isi 650 ml:

Alat :

· Pengepress

· Kompor

· Panci Perebus

· Timbangan

· Piring
· Gelas Ukur

· Botol Kaca 650ml

E. Bahan Yang Digunakan

Bahan :

· Buah Naga 0,50 kg

· Gula Jagung 100 gr

· Buah lain (buah pepino atau buah anggur blackcurrent) 60-100 gr

F. Prosedur Pembuatan

Prosedur pembuatan sirup buah naga :

1. Buah Naga yang baru dipanen harus segera diolah melalui proses pengekstrakan.

2. Cara mengekstrak, press buah menggunakan alat pengepres dan saring bijinya.
Selanjutnya dilakukan pemanasan (perebusan) terhadap hasil saringan tadi. Dalam waktu
sekitar 3 jam larutan buah naga yang dipanaskan itu akan mengental. Hasil ekstrak
tersebut bisa bertahan hingga 3 bulan, sehingga dapat langsung diginakan ataupun
disimpan.

3. Siapkan bahan lain berupa gula jagung dan buah tambahan. Untuk Sirup Merah Buah
Naga diberi tambahan Anggur Blackcurrent. Sedangkan Sirup Hijau Buah Naga diberi
tambahan buah Melodi/Pepino. Buah tambahan ini juga terlebih dahulu diekstak.4.
Larutkan buah jagung dalam air secukupnya perbandingannya 1 : 1.

5. Ekstrak buah naga yang telah dimasak langsung dicampur dengan larutan ekstak buah
tambahan dan larutan gula jagung. Komposisi sirup buah naga yakni 75% buah naga, 10%
buah tambahan dan 15% gula jagung.

6. Campuran sirup yang telah jadi kemudian dikemas dalam botol kaca isi 650 ml plus
penutup. Siap dipasarkan.
7. Sirup yang dibuat tidak menggunakan perasa atau pewarna, sehingga rasa dan warna
yang dihasilkan memang original atau natural.

G. Judul Jurnal Yang Digunakan

“Pengolahan sirup buah naga”

H. Daftar Pusaka

http://repository.unpas.ac.id/14491/2/BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf
https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jpsriwijaya/article/download/1544/605
https://food.detik.com/all-you-can-eat/d-1366893/minaga-manis-segar-tambah-tenaga
http://repository.unpas.ac.id/15351/1/ARTIKEL%20CERLY%20SUSANTI
%20123020410.pdf

http://kamiitp08.blogspot.com/2010/10/sirup-buah-naga.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai