Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL KEGIATAN TENTANG PEMBUATAN

“KOPI HERBAL DARI BIJI PEPAYA DAN SALAK”

BIDANG KEGIATAN

PKM-KEWIRAUSAHAAN

Disusun oleh :

David Bechkam butar-butar ( 20067005)

Syara Nadiah ( )

Anggun Putri azkiya ( )

Rara agnesia ( )

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021/2022
iii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL......................................................................................................................................i
PENGESAHAN...............................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................iii
BAB 1. PENDAHULUAN................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................1
1.2 Tujuan................................................................................................................................................2
1.3 Manfaat.............................................................................................................................................2
1.4 Luaran................................................................................................................................................3
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA............................................................................................4
2.1 Kondisi Umum Lingkungan Kegiatan Usaha.......................................................................................4
2.2 Gambaran Umum Produk..................................................................................................................4
2.3 Potensi Sumber Daya dan Peluang Pasar..........................................................................................5
2.4 Analisis Kelayakan Usaha...................................................................................................................6
2.4.1 Internal Rate Return (IRR)...........................................................................................................6
2.4.2Break Event Point (BEP)...............................................................................................................8
BAB 3. METODE PELAKSANAAN...................................................................................................................9
3.1 Persiapan Usaha................................................................................................................................9
3.2 Promosi..............................................................................................................................................9
3.3 Proses Pembuatan Teh Herbal Kopi herbal biji pepaya dan biji salak................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................10
BAB 4.BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.......................................................................................................11
4.1 Anggaran Biaya.................................................................................................................................11

4.2 Jadwal Kegiatan..............................................................................................................................11

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA..................................................................................................22


iii

iii
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tanaman pepaya ( Carica Papaya L.) merupakan salah satu sumber protein nabati yang
cukup banyak dibudidayakan di Indonesia. (Warisno, 2003). Berdasarkan data dari Badan Pusat
Statistik tercatat pada tahun 2010 produksi pepaya sebanyak 675801 ton dan mengalami
peningkatan pada tahun 2011 sebanyak 955078 ton dan diperkirakan meningkat setiap tahunnya
karena budidayanya yang mudah dan sangat cocok dengan iklim di Indonesia.
Pepaya memiliki kandungan nutrisi yang baik karena dalam 100 gr buah pepaya
terkandung 12,4 gr karbohidrat, 23 mg kalsium, 12 mg fosfor, 1,7 mg zat besi mcg retinol, 0,04
mg tiamin dan 78 mg vitamin C, selain itu pepaya juga mengandung getah penghasil papain
(enzim proteolitik) yang banyak digunakan pada indusri makanan dan kosmetik.
Selain buahnya, biji pepaya juga bekhasiat sebagai Antibakteri, yang efektif melawan
bakteri E. coli, Salmonella, dan infeksi Staphylococcus. Biji pepaya mengandung senyawa-
senyawa steroid. Kandungan biji dalam buah pepaya kira-kira 14,3 % dari keseluruhan buah
pepaya (Satriasa dan Pangkahila, 2010). Dalam sebuah studi terhadap anak-anak Nigeria yang
mengidap parasit dalam pencernaan, 76,6 % dinyatakan bebas penyakit setelah 7 hari
mengkonsumsi biji pepaya (Nursal,2006). Namun sampai saat ini di Indonesia biji pepaya hanya
dibuang begitu saja menjadi limbah rumah tangga padahal jika dilihat dari kandungan yang
dimiliki, biji pepaya ini dapat dijadikan suatu produk yang bermanfaat dan bernilai.
Selain biji pepaya, biji salak juga banyak manfaatnya. Biji salak mengandung 54,84% air,
0,48% lemak, 4,22% protein, 38,9% karbohidrat (Ariel, 2012). Hasil uji fitokimia menunjukkan
biji salak mengandung senyawa flavonoid dan tannin serta sedikit alkaloid. Kandungan flavonoid
di dalam ekstrak kulit salak mampu menurunkan kadar glukosa dalam darah (Sahputra, 2008).
Ekstrak etanol kulit buah salak mengandung metabolit sekunder alkaloid, polifenolat, flavonoid,
tanin, kuinon, monoterpen dan seskuiterpen. Ekstrak etanol biji salak memiliki aktivitas
antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 229,27 ± 6,35 (μg/mL).
Beberapa manfaat mengkonsumsi biji salak yaitu, mengatasi asam urat, memperlancar
sistem pencernaan, dapat mengobati disentri dan diare (Coffeland,2018)
Namun sama halnya dengan biji pepaya, biji salak juga merupakan salah satu limbah
pertanian yang melimpah diindonesia dan belum banyak yang memanfaatkan.
Berdasarkan pemaparan tersebut, kami sebagai mahasiswa berinisiatif untuk membuat
suatu inovasi produk minuman herbal yaitu kopi herbal dari biji pepaya dan salak dengan
penambahan serbuk cengkeh. Penambahan serbuk cengkeh dikarenakan dalam bunga cengkeh
kering mengandung minyak atsiri , fixed oil, resin, tannin, protein, selulosa, pentosan dan
mineral yang baik untuk kesehatan tubuh dan juga masih sangat sedikit orang yang
menggunakan cengkeh dalam industri makanan dan minuman.
Kopi merupakan minuman yang memiliki aroma khas yang pada umumnya disukai
masyarakat dunia. (Hamni,2014). Oleh karena itu kombinasi unik kopi dari biji pepaya dan biji
salak ini serta dengan penambahan serbuk cengkeh diyakini membuat masyarakat tertarik untuk
menikmatinya dengan khasiat yang dirasakan.
Usaha ini dirasa berpeluang besar bagi kami sebagai mahasiswa yang ingin memulai
berwirausaha melalui ide unik dan kreatif yang dimiliki . walaupun dimulai dari ide sederhana
tapi sangat pas dan efektif pada situasi saat ini dan inilah satu-satunya minuman herbal dengan
bahan baku campuran biji pepaya dan biji salak ini dengan penambahan serbuk cengkeh yang
berkhasiat, instan dan bernilai ekonomis tinggi.
Dengan banyaknya manfaat yang dimiliki produk ini, kami sangat yakin bahwa
pemasaran dari usaha ini nantinya akan berkembang pesat di lingkungan masyarakat, jika usaha
ini ditekuni dengan baik dan bersungguh-sungguh .

1.2 Tujuan
a. Memanfaatkan senyawa yang terkandung dalam biji kopi sebagai kopi herbal yang
berkhasiat bagi tubuh tubuh.
b. Menciptakan suatu produk kopi herbal berbahan dasar biji pepaya dan biji salak yang
menyehatkan dengan harga ekonomis.
c. Mengembangkan jiwa berwirausaha mahasiswa untuk menghasilkan suatu produk kreatif
yang sehat dan berdaya saing.
d. Mengembangkan usaha kopi herbal ke berbagai daerah yang ada di Sumatera Barat
bahkan keluar Sumatera Barat.

1.3 Manfaat
a. Pemilik usaha
Pemilik usaha akan mendapatkan keuntungan finansial dari produk ini sehingga dapat
meningkatkan ekomi keluarganya.
b. Konsumen
Dengan mengkonsumsi kopi herbal ini akan membuat masyarakat sebagai
konsumen merasa lebih sehat karena khasiat yang terkandung didalamnya.
d. Dinas perkebunan
Dengan adanya usaha ini dinas perkebunan akan cermat mengamati kondisi perkebunan
pepaya dan salak, sehingga akan mengupayakan agar kebun tersebut dirawat dengan baik agar
dihasilkan buah serta biji yang berkualitas yang berdampak pada meningkatnya pendapatan
daerah.
e. BPOM
Dengan adanya produk ini BPOM akan menguji apakah produk ini layak dan aman untuk
dikonsumsi atau tidak sehingga BPOM dipercaya dapat menjamin kesehatan produk teh herbal
ini sebelum sampai ke tangan konsumen.

1.4 Luaran
a. Mewujudkan produk usaha minuman yang sehat dan aman dikonsumsi.
Kopi herbal ini berbeda dengan kopi pada umumnya karena dibuat dari campuran biji
salak dan biji pepaya serta adanya penambahan bahan lain seperti cengkeh, gula sehingga akan
memiliki cita rasa unik namun menyehatkan hanya dengan penambahan air hangat.
b. Menumbuh kembangkan jiwa kreatif mahasiswa dengan mulai berwirausaha.
c. Kopi ini direncanakan mendapatkan hak paten untuk mengantisipasi adanya produk sejenis
berbuat hal yang tidak diinginkan.
e. Laporan Kemajuan
Dibuatnya laporan kemajuan produk usaha Kopi herbal ini.
f. Laporan Akhir
Dibuatnya laporan akhir produk usaha kopi herbal ini.
g. Artikel Ilmiah
Diharapkan adanya artikel ilmiah yang dapat diterbitkan di Jurnal Internasional terakreditasi.
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Kondisi Umum Lingkungan Kegiatan Usaha


Pemanfaatan biji pepaya dan biji salak dengan penambahan serbuk cengkeh nampaknya
masih belum populer di kalangan masyarakat pedesaan maupun perkotaan. Biasanya, biji pepaya
dan biji salak hanya terbuang menjadi limbah setelah daging buahnya dikonsumsi. Walaupun
saat ini telah ada yang membuat kopi dari biji pepaya dan salak, namun kombinasi antara biji
pepaya dan biji salak dengan tambahan serbuk cengkeh tampaknya belum ada sehingga usaha
produk minuman herbal ini memiliki potensi untuk dapat berkembang pesat dipasaran serta
dengan keunikan rasa serta aroma khas biji pepaya dan biji salak serta mayoritas masyarakat
indonesia yang suka minum kopi saat sedang bekerja maupun saat santai. Tidak hanya itu kopi
herbal ini tidak mengandung kafein seperti kopi yang beredar dipasaran pada umumnya yang
kebanyakan memiliki dampak negatif bagi kesehatan salah satunya penyakit insomnia atau susah
tidur.

Oleh karena itu kami berinisiatif untuk mengolah biji pepaya dan biji salak ini menjadi
suatu produk minuman yang berkhasiat yang kaya akan manfaat dengan penambahan serbuk
cengkeh yang aman dikonsumsi tanpa khawatir timbulnya efek samping yang berbahaya bagi
tubuh.Selain itu kopi ini dapat diseduh hanya dengan penambahan air hangat sehingga aman
dikonsumsi dengan harga terjangkau sehingga dapat diprediksi usaha ini nantinya akan
berkembang pesat dan peminatnya lebih banyak jika ditekuni dan mempertahankan kualitas.

2.2 Gambaran Umum Produk


Kopi herbal ini memiliki cita rasa tersendiri dibandingkan produk sejenis yang beredar
dipasaran karena kopi ini dibuat dengan mengkombinasikan serbuk biji pepaya dan serbuk biji
salak yang ditambahkan serbuk cengkeh yang berfungsi sebagai penambah aroma serta dapat
menghangatkan tubuh dan juga adanya bahan pelengkap lainnya yang akan menambah manfaat
dari produk ini diantaranya gula, dll. Produk ini berpotensi laris dipasaran karena selain
menyehatkan dan juga instan karena hanya dengan penambahan air hangat kopi ini sudah bisa
dinikmati serta bernilai ekonomis.

Untuk pemasaran sendiri nantinya akan dimulai dari lingkungan tempat tinggal terlebih
dahulu dan dilanjutkan ke warung, supermarket, dan tempat lainnya jika telah mendapat izin edar
dari BPOM serta juga akan dilakukan penjualan melalui sosial media.
2.3 Potensi Sumber Daya dan Peluang Pasar
a. Struktur Organisasi Usaha

Pembimbing Usaha:
Jumiati Ningsih

Koordinator Usaha:

David Bechkam

Manager Keuangan: Divisi Produksi: Divisi Pemasaran:

Syara Nadiah Anggun putri azkiya Dinda alyssa

1. Koordinator Usaha, Menkoordinasikan dan mengendalikan segala kegiatan yang yang


berhubungan dengan produksi, promosi dan pemasaran.

2. Manager Keuangan, Mengawasi segala keperluan serta merinci segala keuangan usaha
dimulai dari pembelian alat dan bahan produksi sampai melakukan analisis tehadap biaya
masuk dan keluar selama produksi.

3. Divisi Produksi, bertanggung jawab dalam proses produksi, memastikan alat dan bahan untuk
produksi cukup dan kegiatan produksi berjalan lancar.

4. Divisi Pemasaran, melakukan promosi penjualan baik secara online maupun offline dan
memastikan konsumen puas dengan produk yang dijual Dserta membuat laporan kepuasan
konsumennya.

b. Keunggulan Produk yang Ditawarkan

1. Produk ini memiliki manfaat yang banyak bagi kesehatan tubuh karena bahan yang digunakan
alami.
2. Produk ini memiliki cita rasa unik dan bau khas karena jenis biji yang digunakan yaitu biji
pepaya dan biji salak serta kemasan produk menarik.

3. Penjualan dilakukan ditempat yang strategis dan mudah dijangkau konsumen.

4. Tidak memiliki efek samping sehingga aman dikonsumsi.

5. Produk ini tidak mengandung kafein sehingga tidak akan menganggu pola tidur.

2.4 Analisis Kelayakan Usaha

2.4.1 Internal Rate Return (IRR)


a. Bahan Baku
Bahan baku dalam pembuatan kopi herbal ini adalah biji pepaya dan biji salak yang dapat
diperoleh setelah buahnya dikonsumsi.
b. Target Pasar

1.Place
Lokasi penjualan produk dimulai dari lingkungan sekitar tempat produksi sekaligus serta
pusat oleh-oleh dan juga melalui sosial media.

2.Product
Produk akan dipasarkan setelah mendapat izin edar dari BPOM dan insansi terkait lainnya
untuk meyakinkan konsumen bahwa kopi herbal ini kaya akan manfaat dan halal untuk
dikonsumsi sehingga tidak ada kekhawatiran untuk mengkonsumsinya.

3. Price
Kopi herbal kaya akan manfaat ini dijual dengan harga Rp.8.000/bungkus sedangkan untuk
kopi sachet dijual dengan harga Rp.3.000 harga ini tentu sesuai terjangkau dengan manfaat yang
dirasakan setelah mengkonsumsinya.

c. Strategi Penjualan dan Pemasaran

1. Menjual produk berkhasiat, bermutu tinggi serta dengan harga ekonomis.

2. Membuat selebaran mengenai manfaat kopi herbal ini serta bahan apa saja yang digunakan
sekaligus cara mengonsumsinya.

3. Produk akan dijual secara offline dan online kepada masyarakat serta sebelum membeli
konsumen bisa mencicipi terlebih dahulu.

4. Menginformasikan kepada masyarakat bahwa kopi herbal ini telah mendapat izin edar dari
instansi kesehatan.

5. Mencari lokasi penjualan yang staregis di tempat keramaian.


d. Analisis Lingkungan Bisnis (SWOT)

STRENGHT

Produk : Pelayanan: Harga Jual:

Kopi herbal non kafein Penjualan akan dilakukan Harga ekonomis serta
yang bermanfaat bagi secara offline dan online
kesehatan tubuh. dan jika langsung membeli Konsumen akan mendapat
ke toko konsumen akan 1 sachet kopi herbal
dapat mencicipi produk. minimal belanja Rp.20.000

WEAKNESS

Keamanan Produk: Produksi: Pemasaran:

Produk belum Kegiatan produksi masih Kegiatan pemasaran yang


mendapatkan izin edar dan terbatas karena mengingat sulit karena produk belum
label halal dari BPOM dan biaya dan modal serta awam beredar sehingga
MUI. Oleh karena itu tenaga kerja yang terbatas adanya keraguan
sebelum pemasaran akan dan masih dalam skala masyarakat untuk me
diurus surat izin rumahan. mbeli.
pemasaran produk.

OPPORTUNITIES

Peluang pasar: Kemasan: Harga:

Produk memiliki banyak Pada kemasan dipaparkan produk bernilai ekonomis


khasiat akan membuat manfaat dan nilai gizi serta tinggi, memiliki manfaat
masyarakat sebagai cara penyeduhan dan banyak sehingga tidak
konsumen merasa lebih bahan yang digunakan
adanya kerugian jika
sehat. serta dengan kemasan
yang menarik. membeli produk.

THREATS

Modal : Pesaing: Promosi :


Keterbatasan modal Produk baru belum dikenal Promosi tidak dilakukan
membuat produksi dan banyaknya produk
terhambat sehingga secara rutin dan berkala
sejenis yang beredar
jumlah produksi tidak dipasaran sehingga tidak sesuai

Sesuai target yang ditargetkan.

e. Media Promosi yang Digunakan


Media promosi yaitu media sosial seperti whatsapp dan instagram dengan menyertakan
harga dan manfaat produk maupun ditempelkan ditempat keramaian.
f. Target Penjualan
Penjualan 1 bulan awal produksi adalah 300 pack sehingga dalam waktu 3 bulan target
penjualan mencapai 1.500 pack.

2.4.2Break Event Point (BEP)


a. Rincian Rencana Biaya
Diperkirakan biaya pembelian bahan perminggu yaitu Rp 500.000, jadi dalam waktu 1 bulan
biaya bahan yaitu Rp5.000 x 4 = Rp 2.000.000.
1) biaya awal usaha : Biaya alat : 2.500.000
2) Biaya tetap sebulan : Biaya bahan per bulan : 2.000.000
3) Harga jual rata-rata produk : Rp 8.000
b. Prediksi Pendapatan :
Target penjualan 15 Kotak/ Hari. Diketahui : pembelian bahan jangka pendek (7 Hari) yaitu
Rp 500.000 Penjualan : Produk rata-rata per hari Rp 8.000. Maka, Rp8.000 x 15 = 120.000.
Rencana pendapatan :
i. Penjualan per hari x 7 Hari (kebutuhan jangka pendek) – (kebutuhan jangka pendek). Hasil
total dibagi 1 orang, dikali 5 (Waktu sebulan dibagi 7 Hari).
ii. 120.000 x 7 = Rp 840.000 – Rp 500.000 = Rp.340.000
iii. Rp340.000 : 1 = Rp 340.000
iv. Rp340.000 x 5 = Rp 1.700.000
Jadi, pendapatan bersih per bulan dari usaha ini adalah sebesar : Rp 1.700.000
c. Analisis BEP Laba Rugi
Diasumsikan target laba usaha ini dalam sebulan adalah Rp 1.700.000
BEP - Laba = (Biaya Tetap + Target Laba) / Harga per kotak
BEP-Laba=(Rp840.000+ Rp1.700.000)/Rp8.000 BEP –Laba= Rp 2.540.000/ Rp8.000
BEP – Laba = 450 kotak atau BEP – Laba = Rp. 4.500.000 (450 kotak x Rp8.000)
Jadi, usaha ini akan mendapatkan :
1. Laba kotor perbulan yaitu Rp.3.600.000
2. Keuntungan bersih perbulan yaitu Rp.1.700.000
BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1 Persiapan Usaha


Tahap pertama yang dilakukan sebelum memulai produksi yaitu melakukan proses
pembelian bahan dan alat produksi. Pada awal usaha produksi hanya dilakukan dalam skala
kecil. Hal ini dikarenakan pemilik usaha ingin mencicipi rasa dan aroma yang dihasilkan
sehingga nantinya diperoleh perbandingan antara bahan-bahan dirasa pas dilidah. Dari hasil
mencicipi tesebut ternyata rasa dari campuran biji kopi dan pepaya sudah enak walaupun rasanya
agak aneh dan aroma khas yang dikeluarkanpun sudah harum sehingga dirasa tidak perlu
penambahan rasa yang berlebihan pada kopi. Namun agar kopi herbal ini sesuai dengan lidah
konsumen maka disiasati dengan penambahan bahan alami seperti cengkeh dan gula. Dalam
bunga cengkeh kering mengandung minyak atsiri , fixed oil, resin, tannin, protein, selulosa,
pentosan dan mineral yang baik untuk kesehatan tubuh. Menurut Darwin (2013), gula adalah
suatu karbohidrat sederhana karena dapat larut dalam air dan langsung diserap tubuh untuk
diubah menjadi energi. Bunga cengkeh memiliki beberapa manfaat sebagai analgesik,
antiemetik, antijamur dan salah satunya sebagai antibakteri.

3.2 Promosi
1. Promosi dilakukan secara offline seperti membuka stand pada acara tertentu, warung, toko
serta melalui media sosial seperti whatsapp dan instagram . Promosi juga akan dilakukan melalui
media cetak seperti selebaran berupa brosur bahkan akan dipromosikan dikoran atau majalah.
2.. Lingkungan tempat usaha dirasa mungkin untuk menjadi tempat awal perkembangan usaha.
3. Konsultasi dengan Pembimbing usaha, untuk mendiskusikan perkembangan produk. Serta
analisis pasar untuk mengamati target pasar dan dapat membuat pengembangkan produk.

3.3 Proses Pembuatan Teh Herbal Kopi herbal biji pepaya dan biji salak
Biji salak dan pepaya yang telah dipisahkan dari daging buah selanjutnya dicuci bersih
hingga tidak ada kotoran yang menempel. Selanjutnya untuk biji pepaya dapat secara langsung
dikeringkan dengan oven karena tekstur biji yang tidak terlalu keras. Namun untuk biji salak
harus dilakukan proses penjemuran terlebih dahulu kurang lebih selama 5 hari sampai biji benar-
benar kering yang sebelumnya biji tersebut dipotong kecil-kecil untuk menghilangkan
kandungan air dan untuk menghindari pertumbuhan jamur,begitu juga dengan cengkeh juga
dijemur hingga kering agar mudah untuk dihaluskan. Selanjutnya biji baru dioven lagi agar lebih
kering lalu kedua biji tersebut digiling hingga agak halus dan disangrai agar benar-benar kering
dan bewarna kehitaman seperti layaknya kopi pada umumnya. Lalu disaring agar didapatkan
serbuk biji pepaya dan salak yang halus, begitu juga dengan cengkeh. Lalu ketiga bahan tersebut
dicampurkan sesuai takaran yang telah ditentukan dan dicampurkan juga dengan gula halus.
Proses terakhir yaitu pengemasan, untuk 1 bungkus kopi kemasan seberat 250 gram
dijual dengan harga yang ekonomis yaitu Rp.8000 dan untuk sachet seberat 100 gr dijual dengan
harga Rp.3000 saja. Setelah itu kopi dibungkus dengan kemasan yang menarik dan diberi logo
produk dengan tambahan infromasi nilai gizi serta ingredients yang terkandung didalamnya.
DAFTAR PUSTAKA
Ariel. 2012. Kandungan Gizi Biji Salak (Salacca zalacca) ditelaah dari Berbagai Metode
Pelunakan Biji. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana

Coffeeland Indonesia. 2018. Manfaat dan Khasiat Kopi Biji Salak Untuk Kesehatan. Diakses
dari https://coffeeland.co.id/manfaat-dan-khasiat-kopi-biji-salak-untuk-kesehatan/ pada tanggal
10 Juli 2019

Hamni, A. Ibrahim, G. Harun, S. 2014. Impementasi system gasifikasi untuk pengeringan


biji kopi. Jurnal Mechanical, 5(1), 21-25.

Nursal, dkk. 2006. “Bioaktifitas Ekstrak Jahe (Zingiber Officinale Roxb.) Dalam menghambat
Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichia coli dan Bacillus subtilis”. Jurnal Biogenesis Vol.
2(2):64-66.

Sahputra, F. M. (2008). Potensi Ekstrak Kulit dan Daging Buah Salak sebagai Antidiabetes .
Bogor: FMIPA Institut Pertanian Bogor.

Satriyasa, B. K. & Pangkahila, W. I. 2010. “Fraksi Heksan dan fraksi Metanol Ekstrak Biji
Pepaya Muda Menghambat Spermatogonia Mencit (Mus Musculus) Jantan”. Jurnal Veteriner.
11 (1): 36-40.

Warisno. 2003. Budidaya Pepaya. Yogyakata: Kanisius.


BAB 4.BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel1.Format Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1 Perlengkapan yang diperlukan Rp. 4.638.000
2 Bahan Habis Pakai Rp. 970.000
3 Perjalanan Rp. 3.000.000
4 Lain-lain Rp. 850.000
Jumlah Rp. 9.458.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Adapun target penyelesaian program 5 (Lima) bulan. Agar tahapan pelaksanaan
program ini diselesaikan tepat waktu dan terorganisir, maka tim membuat tahapan
penyelesaian program sebagai berikut :
Tabel 4. Jadwal Kegiatan
Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5

1 Persiapan Produksi

2 Penyediaan Bahan dan Alat

3 Pembuatan Kemasan

4 Produksi

5 Pemasaran

6 Evaluasi Kerja

7 Pembuatan Laporan Akhir

Lampiran I. Biodata Ketua, Anggota


1. Ketua Pelaksana Kegiatan

Identitas Diri
1 Nama Lengkap David Bechkam Putra
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Pendidikan Teknik Mesin
4 NIM 20067005
5 Tempat dan Tanggal Lahir Simallopuk,29 September 2003
6 Alamat E-mail Davidbutarbutar098@gmail.com
7 Nomor telepon/HP 082252644424

Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
- - - -

Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 - - -
2 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-
Kewirausahaan.

Padang, 10 November 2021


Ketua Pelaksana

David bechkam butar-butar


Nim.20067005
2. Anggota 1
Identitas Diri
1 Nama Lengkap Syara nadiah
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Kesejahteraan keluarga
4 NIM
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 Alamat E-mail
7 Nomor telepon/HP

Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 - - -

Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
- - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-
Kewirausahaan.

Padang, 10 November
2021

Syara Nadiah
Nim.
3. Anggota 2
Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 Alamat E-mail
7 Nomor telepon/HP

Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1. - - –

Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1. - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-
Kewirausahaan.

Padang,10 November 2021

Nim.
4. Anggota 3

Identitas Diri

1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 Alamat E-mail
7 Nomor telepon/HP

Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 - - -

Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
- - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-
Kewirausahaan.

Padang,10 November 2021

Nim.

5.Biodata Kakak Pembimbing


4. Biodata kakak Pendamping
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIP/NIDN
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 Alamat E-mail
7 Nomor Telepon/HP
B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi - - -

Jurusan/Prodi - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-K.
Padang, 10-11-2021
Kakak Pendamping

(Jumiati Ningsih)
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

Peralatan Penunjang

Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Harga Total


Pemakaian (Rp)

Kertas Membungkus 1000 pcs Rp.500 Rp.500.000


pembungkus kopi

Plastik Kemasan luar 1000 pcs Rp.300 Rp.300.000


pembungkus produk

Mesin Menghaluskan 2 buah Rp.500.000 Rp.1.000.000


Penggiling Biji bahan

Logo/stiker Kemasan produk 1000 pcs Rp.200 Rp.200.000

Spatula Untuk mengaduk 6 buah Rp.8.000 Rp.48.000


bahan

Saringan Untuk 5 buah Rp.15.000 Rp.75.000


menyaring
serbuk kopi

Kompor gas Untuk memasak 2 buah Rp.350.000 Rp.700.000

Tabung gas Sebagai bahan 2 buah Rp.100.000 Rp.200.000


bakar kompor

Wajan Menyangrai 4 buah Rp.40.000 Rp.160.000


bubuk kopi

Gunting Menggunting 3 buah Rp.15.000 Rp.45.000


kemasan

Timbangan Menimbang 2 buah Rp.200.000 Rp.400.000


bahan yang
digunakan

Baskom Untuk 4 buah Rp.25.000 Rp.100.000


mencampurkan
semua bahan
Tissue Untuk 10 pack Rp.15.000 Rp.150.000
kebersihan

Alat perekat Merekatkan 1 buah Rp.700.000 Rp.700.000


plastik plastik kemasan

Pisau Memotong 1 buah Rp.20.000 Rp.60.000


bahan

Sub total (Rp) = Rp.4.638.000

Bahan habis pakai

Material Justifikasi Kuantitas Harga satuan Jumlah (Rp)


Pemakaian

Buah pepaya Untuk diambil 15 kg Rp.20.000 Rp.300.000


bijinya

Buah salak Untuk diambil 30 kg Rp.10.000 Rp.300.000


bijinya

Serbuk Untuk 500 gr Rp.500.000 Rp.250.000


cengkeh memberikan
aroma pada
kopi

Gula pasir Pencampuran 10 kg Rp.12.000 Rp.120.000


kopi

Sub total (Rp) = 970.000

Perjalanan

Material Justifikasi Kuantitas Harga satuan Jumlah (Rp)


perjalanan

Transportasi Transportasi Selama 5 bulan Rp.100.000/ Rp.500.000


pembelian pembelian
bulan
bahan bahan

Transportasi Pembuatan 200 buah Rp.500.000/ Rp.2.500.000


pemasaran brosur, ke brosur dan
internet bulan
toko/warung
dan biaya
internet

Sub total (Rp) = Rp.3.000.000

Lain-lain

Material Justifikasi Kuantitas Harga satuan Jumlah (Rp)

Listrik Untuk Biaya listrik Rp.50.000/ Rp.250.000


pengemasan selama 5 bulan bulan
produk

Telepon Koordinasi 4 orang Rp.120.000/ Rp.600.000


anggota anggota kerja bulan
selama 5 bulan

Sub total (Rp) = Rp.850.000

Total keseluruhan = 9.458.000


Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian tugas

No Nama / NIM Program Bidang Alokasi waktu Uraian tugas


studi ilmu (jam/minggu)

1. Zilzia Ulmi S1 Kimia 20 jam/minggu Koordinator Usaha


Davega Pendidikan :Konsultasi dengan
Kimia Dosen pembimbing
dan Membuat Laporan
perkembangan usaha.

2. Rizka Purwanti S1 Kimia Kimia 20 jam/minggu Manager keuangan.


Analisis pasar,
menyiapkan keperluan
produksi serta
melakukan produksi.

Ayu Susnawita S1 Biologi Biologi 20 jam/minggu Mendesain kemasan


produk, serta membuat
laporan kepuasan
konsumen.

Fastabiqul S1 PGSD PGSD 20 jam/minggu Promosi produk, secara


Khairat langsung maupun
melalui media sosial.
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
Jl. Prof. Dr. Hamka Air Tawar Padang.25131 Telp. (0751) 7051260
Fax. (0751) 7055628
E-mail :info@unp.ac.id Homepage : http//www.unp.ac.id/

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA

Yang bertandatangan di bawahini:


Nama : Fauzan Aulia Akbar
Nim :18
Program Studi : Kimia

Negara Fakultas : FMIPA

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-K saya dengan judul “Tteokbokki
Rendang ”yang di ususlkan untuk tahun anggaran 2021 adalah asli karya kami dan
belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuian dengan pernyataan ini, maka
saya bersedia dituntut dan di proses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya.

Padang, 11 November 2021


Mengetahui
Ketua Pelaksana Falcon VI Yang Menyatakan
UPKK Universitas Negeri Padang

Fauzan Aulia Akbar David bechkam butar-butar


NIA. 2018.03.232 NIM : 200067047

Anda mungkin juga menyukai